• (GFD-2025-27493) Cek Fakta: Tidak Benar Ini Link Pendaftaran untuk Mencairkan BSU

    Sumber:
    Tanggal publish: 21/06/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim link pendaftaran untuk mencairkan Bantuan Subsidi Upah (BSU), informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 18 Juni 2025.
    Unggahan klaim link pendaftaran untuk pencairan BSU berupa tulisan berikut.
    "Pemerintah mulai mencairkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) periode Juni-Juli 2025. Dana bantuan tersebut dibayarkan sekaligus untuk 2 bulan dengan total sebesar Rp 600 ribu per orang."
    Unggahan tersebut disertai dengan menu daftar dengan link sebagai berikut.
    "https://cekdataterbaru-newmk.up.railway.app/?fbclid=IwY2xjawLDWJZleHRuA2FlbQIxMQBicmlkETE1ZnhMNTNkcW9zUXQ0bDA3AR4seMFNgaf0ggtD5V-qWDrB3MgQzglzuQEuXfMckqF7TMdP0yTnOZEZpWF8RA_aem_8je0WYW24gCyTlOCRBFFTw"
    Jika diklik mengarah pada halaman situs yang meminta data pribadi seperti nama dan nomor telegram.
    Benarkah klaim link pendaftaran untuk mencairkan BSU? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
     
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri  klaim link pendaftaran untuk mencairkan BSU, dalam artikel berjudul "BSU 2025 akan Cair, Simak Syarat Penerima dan Cara Cek Status" yang dimuat Liputan6.com, 4 Juni 2025.
    Artikel Liputan6.com menyebutkan, syarat Utama Penerima BSU BPJS Ketenagakerjaan 2025 Untuk menjadi penerima BSU BPJS Ketenagakerjaan 2025, ada beberapa syarat utama yang harus dipenuhi:
    Terdaftar aktif sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan hingga Mei 2025.
    Memiliki gaji maksimal Rp 3.500.000 (tiga juta lima ratus ribu rupiah) per bulan, atau sesuai UMP/UMK daerah masing-masing.
    Bukan Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI, atau anggota Polri.Tidak sedang menerima bantuan sosial lain seperti Kartu Prakerja, Program Keluarga Harapan (PKH), atau Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM).
    Pastikan Anda memenuhi semua persyaratan di atas agar dapat menerima BSU Bantuan Subsidi Upah tahun 2025.Penelusuran juga mengarah pada artikel berjudul "Cek Status BSU Kemnaker 2025: Panduan Login bsu.kemnaker.go.id" yang dimuat Liputan6.com, pada 4 Juni 2025.
    Artikel situs Liputan6.com menyebutkan cara Login dan Cek Status BSU di bsu kemnaker go id
    Untuk mengecek status penerimaan BSU Kemnaker 2025 melalui situs web bsu.kemnaker.go.id, ikuti langkah-langkah berikut:
    Akses Situs Web: Buka situs resmi Kemnaker di bsu.kemnaker.go.id menggunakan peramban (browser) di komputer atau ponsel Anda.
    Login atau Daftar Akun: Jika Anda sudah memiliki akun, login menggunakan email dan kata sandi Anda. Jika belum memiliki akun, Anda perlu mendaftar terlebih dahulu dengan melengkapi data diri sesuai dengan KTP dan nomor BPJS Ketenagakerjaan Anda. Gunakan alamat email aktif untuk verifikasi.
    Lengkapi Profil (Jika Diperlukan): Setelah login, pastikan profil Anda lengkap. Ini termasuk informasi seperti status pekerjaan, lokasi tempat kerja, dan nomor rekening bank aktif. Data yang lengkap akan mempercepat proses verifikasi.
    Cek Status BSU: Setelah semua data terisi dan diverifikasi, cari menu "Cek Status BSU" atau yang serupa di dasbor akun Anda. Klik menu tersebut. Sistem akan menampilkan notifikasi apakah Anda termasuk penerima BSU atau tidak.
    Jika status belum muncul, berarti data Anda masih dalam proses verifikasi oleh BPJS Ketenagakerjaan dan Kementerian Ketenagakerjaan. Lakukan pengecekan secara berkala. 

    Kesimpulan


    Hasil Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim link pendaftaran untuk mencairkan BSU tidak benar.
    Situs resmi untuk login cek status BSU adalah bsu.kemnaker.go.id
  • (GFD-2025-27492) Cek Fakta: MUI Dukung Serangan Israel ke Iran?

    Sumber:
    Tanggal publish: 22/06/2025

    Berita



    Murianews, Kudus – Gambar tangkap layar sebuah artikel berita dari Kumparan berjudul ”MUI Dukung Serangan Israel ke Iran: Syiah Bukan Islam, Syiah Adalah Kafir Yang Halal Dimusnahkan” beredar di X. Hasil penelusuran Tim Cek Fakta Murianews.com, unggahan itu hoaks.



    Gambar tangkap layar dengan narasi MUI dukung serangan Israel ke Iran itu diunggah akun X bernama Professor Online @ProfOnline_id, pada Selasa (17/6/2025) lalu.



    Dalam unggahannya, akun tersebut turut menulis:



    ”Alhamdulillah... akhirnya Israel dapat dukungan dari ormas Islam Indonesia yang sangat terpercaya oleh umat. Dan mendukung serangan Israel ke Iran, karena syiah bukan islam. Syiah adalah kafir. Halal dimusnahkan.. subhanaallah,” tulis akun tersebut.



    Sejak diunggah hingga Sabtu (21/6/2025) pukul 21.53 WIB, unggahan itu mendapatkan 174 komentar dan 222 tanda suka. Unggahan itu juga sudah diposting ulang hingga 55 kali.



    Benarkah MUI mendukung serangan Israel ke Iran? Simak penelusuran selengkapnya di halaman berikut.



    Penelusuran...

    Hasil Cek Fakta



    Tim Cek Fakta Murianews.com mencoba menelusuri berita yang diunggah akun @ProfOnline_id di laman resmi Kumparan.com dengan menuliskan judul dalam tangkapan layar tersebut. Hasilnya, tidak ada berita atau artikel sebagaimana tangkapan layar akun tersebut di Kumparan.com.



    Setelah dilakukan pengecekan dengan kata kunci, ”MUI Dukung Serangan Israel ke Iran” di kolom pencarian Kumparan.com, terdapat berita yang menggunakan foto yang identik dengan gambar tangkapan layar yang diunggah akun tersebut.



    Yakni, berita dengan judul ”MUI: Tanpa Serangan Iran, Israel Telah Menjadi Musuh Bersama Secara Global”.



    Foto dalam berita itu merupakan momen saat Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim didampingi Wakil Ketua Baznas RI Mokhamad Mahdud saat memberikan keterangan pers usai penyambutan delegasi. Artikelnya bisa dicek di sini.



    Foto yang sama juga ada dalam judul berita lain di Kumparan yakni "MUI Usai Pidato Prabowo di KTT Negara D-8: Dorong Persatuan Negara Muslim". Untuk artikelnya bisa dicek di sini.



    Foto yang sama juga digunakan untuk berita berjudul ”MUI Kutuk Israel Serang Warga Palestina yang Hendak Salat ID di Masjid Al Aqsa,". Artikelnya bisa dicek di sini.



    Foto yang sama juga digunakan untuk berita berjudul ”Ketua MUI Desak 5 Tokoh NU ke Israel Minta Maaf: Apa Tidak Ngerti Konstitusi?”. Artikelnya bisa dicek di sini.



    Tangkap layar hasil penelusuran. (Dok. Murianews)



    Kesimpulan…

    Kesimpulan



    Berdasarkan hasil penelusuran itu, maka Tim Cek Fakta Murianews.com menyimpulkan, tangkapan layar yang seakan-akan berita dari Kumparan.com dengan judul ”MUI dukung serangan Israel ke Iran” merupakan konten disinformasi dengan jenis misleading content atau konten menyesatkan.



    Konten ini biasanya bernuansa pelintiran untuk menyudutkan suatu pihak. Pembuatnya sengaja menciptakan konten ini dengan harapan menggiring opini sesuai dengan kehendaknya.



    Biasanya, pembuat konten ini memanfaatkan informasi asli, seperti gambar, pernyataan resmi, atau statistik, tapi diedit sedemikian rupa sehingga tidak memiliki hubungan dengan konteks aslinya.
  • (GFD-2025-27491) Cek Fakta: Andika Perkasa Dilantik jadi Dirut PLN

    Sumber:
    Tanggal publish: 21/06/2025

    Berita



    Murianews, Kudus – Beredar kabar mantan Panglima TNI Jenderal (purn) Andika Perkasa dilantik menjadi Direktur Utama (Dirut) PT PLN (Persero). Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Murianews.com, klaim tersebut merupakan hoaks.



    Klaim Andika Perkasa dilantik menjadi Dirut PLN salah satunya beredar di unggahan Threads bernama aisa_suhaimi pada Kamis (19/6/2025) lalu.



    Akun tersebut mengunggah foto Jenderal (purn) Andika Perkasa dengan mengenakan seragam TNI. Dalam poster unggahannya, terdapat logo PLN.



    ”SELAMAT DATANG



    JENDERAL!



    JENDERAL TNI (PURN.)



    ANDIKA PERKASA



    DIREKTUR UTAMA PT PLN (PERSERO)



    ENERGI BANGSA



    DIPIMPIN SANG PATRIOT!



    Dengan semangat juang, disilpin tinggi, dan jiwa kepemimpinan yang tangguh, Jenderal Andika siap membawa PLN menuju transtormasi anergi berkelanjutan



    Dari medan tempur ke medan energi



    Dari pertahanan negara ke ketahanan energi nasional



    ”MELAYANI NEGERI, MENERANGI NUSANTARA”,” demikian keterangan dalam foto tersebut.



    Tangkap layar unggahan yang menarasikan mantan Panglima TNI Jenderal (purn) Andika Perkasa dilantik menjadi Dirut PLN. (Istimewa/Thread)



    Hasil penelusuran Tim Cek Fakta Murianews.com dapat disimak selengkapnya di halaman berikut.



    Penelusuran...

    Hasil Cek Fakta



    Murianews.com mencoba menelusuri kabar tersebut menggunakan mesin pencarian Google dengan kata kunci ”Andika Perkasa Dilantik jadi Dirut PLN”. Hasilnya, tak ada artikel terkait pelantikan mantan Panglima TNI itu menjadi Dirut PLN.



    Dalam laman resmi PLN, pln.co.id juga tidak ditemukan artikel pelantikan Andika Perkasa sebagai Dirut PLN. Di laman tersebut juga menginformasikan Direktur Utama PLN masih dijabat Darmawan Prasodjo.



    Melansir dari Pikiran Rakyat, Darmawan Prasodjo tetap menjabat Direktur Utama berdasarkan keputusan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) yang digelar Selasa, 18 Juni 2025.



    Kemudian, di laman resmi Kementerian BUMN juga tidak terdapat artikel terkait pelantikan Andika Perkasa menjadi Dirut PLN.



    Kesimpulan...

    Kesimpulan



    Berdasarkan penelusuran yang dilakukan Murianews.com, unggahan yang menyebutkan Andika Perkasa dilantik menjadi Dirut PLN merupakan disinformasi dengan jenis Misleading Content atau konten menyesatkan.



    Konten ini biasanya bernuansa pelintiran untuk menyudutkan suatu pihak. Pembuatnya sengaja menciptakan konten ini dengan harapan menggiring opini sesuai dengan kehendaknya.



    Biasanya, pembuat konten ini memanfaatkan informasi asli, seperti gambar, pernyataan resmi, atau statistik, tapi diedit sedemikian rupa sehingga tidak memiliki hubungan dengan konteks aslinya.



    Dalam penelusuran Murianews.com tidak ada informasi pelantikan Andika Perkasa sebagai Dirut PLN, baik di laman resmi PLN maupun Kementerian BUMN.
  • (GFD-2025-27490) [HOAKS] Pendeta Melianus Lensini Umumkan Adanya Dana Bantuan dari Pemerintah Australia

    Sumber:
    Tanggal publish: 20/06/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar unggahan video yang menampilkan seorang pendeta bernama Melianus Lensini menawarkan dana bantuan dari Pemerintah Australia untuk umat Kristen di Indonesia.

    Klaim ini muncul di sejumlah unggahan media sosial pada pertengahan Juni 2025.

    Namun, setelah ditelusuri video itu merupakan hasil manipulasi berbasis artificial intelligence. Narasi itu hoaks.

    Video yang mengeklaim Pendeta Melianus Lensini menawarkan dana bantuan dari Pemerintah Australia untuk umat Kristen di Indonesia salah satunya dibagikan akun Facebook ini dan ini.

    Dalam video Pendeta Melianus menyebut dirinya merupakan penangungjawab program bantuan tersebut.

    Bagi umat Kristen yang ingin mendapat bantuan diminta mendaftar melalui sebuah nomor WhatsApp.

    Video diberi keterangan sebagai berikut:

    Program bantuan dana DAP untuk umat kristen di seluruh wilayah indonesia yang di salurkan melalui Bimas Kristen Kementerian Agama RI hingga 2 miliar di tahun 2025.

    Bantuan ini bertujuan untuk kesejahteraan saudara saudari umat kristen serta pembangunan gereja di berbagai wilayah indonesia

    Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang mengeklaim Pendeta Melianus Lensini menawarkan dana bantuan dari pemerintah Australia

    Hasil Cek Fakta

    Ketika dicermati terdapat kejanggalan dalam video tersebut. Tubuh Pendeta Melianus Lensini tampak tidak bergerak. Selain itu, gerakan bibir dan perkataannya juga tidak sinkron.

    Umumnya, ini merupakan tanda bahwa konten itu dibuat menggunakan rekayasa AI.

    Setelah dicek menggunakan Hive Moderation, video Pendeta Melianus Lensini menawarkan dana bantuan dari Pemerintah Australia terdeteksi dihasilkan oleh artificial intelligence (AI).

    Probabilitas video itu merupakan AI generatif mencapai 90,9 persen.

    Adapun unggahan yang beredar memanipulasi foto Pendeta Melianus Lensini dalam artikel yang diterbitkan oleh media Victory News ini.

    Artikel itu membahas sosok Melianus Lensini yang merupakan pendeta muda dari Kelurahan Naioni, Kecamatan Alak, Kota Kupang.

    Sebelumnya di media sosial juga muncul video manipulasi soal dana bantuan Pari pemerintah Australia. Warganet juga diminta menghubungi nomor WhatsApp.

    Penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com bisa dilihat di sini, di sini dan di sini. 

    Kesimpulan

    Video yang mengeklaim Pendeta Melianus Lensini yang mengeklaim Pendeta Melianus Lensini menawarkan dana bantuan dari Pemerintah Australia untuk umat Kristen di Indonesia merupakan hasil manipulasi.

    Video itu memanipulasi foto Pendeta Melianus Lensini dengan teknologi AI. 

    Rujukan