• (GFD-2024-21292) [SALAH] Tomat Hijau Dapat Stabilkan Gula Darah Secara Instan

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 23/07/2024

    Berita

    TOMAT HIJAU” MENGEMBALIKAN KADAR GULA KE ANGKA IDEAL 90 MG/DL DALAM 5 MENIT

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah akun di media sosial Facebook mengunggah video yang berisikan metode tomat hijau sebagai solusi permasalahan diabetes. Video tersebut menampilkan dr. GM. Silvia. M., Msc yang sedang memberikan penjelasan mengenai metode tersebut.

    Namun setelah disimak, terlihat ketidaksinkronan antara gerak mulut dan audio konten tersebut. Setelah dilakukan pencarian gambar, video tersebut identik dengan unggahan di kanal Youtube Dokter 24 yang berjudul “Dokter 24 – Gituan Pakai Tisu Magic, Amankah ?”. Dalam video tersebut tidak ditemukan bahasan mengenai penyakit.

    Dilansir dari media tandfonline, menyebutkan bahwa sejumlah penelitian pada manusia menunjukkan kalau konsumsi tomat tidak memperbaiki resistensi insulin. Malui penelusuran tersebut maka dapat disimpulkan video dengan klaim tomat hijau dapat menurunkan gula darah adalah salah.

    Kesimpulan

    Video dengan klaim tomat hijau dapat menurunkan gula darah adalah salah. Sejumlah penelitian pada manusia menunjukkan kalau konsumsi tomat tidak memperbaiki resistensi insulin.

    Rujukan

  • (GFD-2024-21291) [PENIPUAN] Undian Berhadiah Mengatasnamakan Bank Aceh

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 23/07/2024

    Berita

    Khusus Nasabah Yang Sudah Terdaftar Di BANK ACEH CMS Personal.
    Sobat BANK ACEH. Promo Daftar GEBYAR UNDIAN Di (BANK ACEH CMS Personal) nikmati promo hadiah menarik dibawah ini..!!!
    -10 unit mobil alphard
    -10 unit mobil CR-V Turbo
    -10 unit Mobil HR-V CVT
    -10 unit Mobil Xpander
    -10 unit Mobil Fortuner
    -10 unit Mobil BR-V
    -10 unit Mobil Brio
    -10 unit Mobil MBW
    -20 unit Motor Scopy
    -15 unit Motor Xmax
    -30 unit TV Led 50 in.
    -33 unit Smartphone Promax14
    -100 Emas Batangan & Logam Mulia
    -20 Paket Wisat Singgapore
    -20 Paket Umroh Gratis
    Pendaftaran secara online khusus Nasabah yang sudah aktif CMS PERSONAL BANK ACEH ,Silahkan Klik Daftar Sekarang.!!

    Hasil Cek Fakta

    Ditemukan sebuah unggahan di Facebook menginfokan mengenai undian khusus nasabah Bank Aceh. Pengunggah juga menyertakan link (tautan) di akhir unggahan yang mesti dikunjungi oleh nasabah untuk mendaftar undian berhadiah khusus tersebut.

    Namun, setelah di cek link yang tertera pada unggahan tersebut tidak mengarah ke situs resmi milik Bank Aceh yang mana seharusnya beralamatkan di https://www.bankaceh.co.id/. Dalam link tersebut juga meminta nama pengguna, kata sandi, nomor ponsel dan PIN sebagai syarat pendaftaran kupon undian.

    Untuk memastikan kebenarannya dilakukan pengecekan di Facebook resmi milik Bank Aceh (https://www.facebook.com/PT.BankAcehSyariah/), di akun Facebook resminya ini, Bank Aceh tidak membuat unggahan mengenai undian apapun.

    Berdasarkan dari temuan tersebut maka dapat disimpulkan jika unggahan yang mengatasnamakan Bank Aceh tersebut merupakan salah satu modus untuk melakukan penipuan online.

    Kesimpulan

    Melalui pengecekan di Facebook resmi Bank Aceh, mereka tidak sedang mengadakan undian apapun, link yang tertera pada unggahan undian tersebut juga tidak mengarahkan ke situs resmi milik Bank Aceh.

    Rujukan

  • (GFD-2024-21290) [PENIPUAN] AKUN WHATSAPP PJ SEKDA PROVINSI JATIM BOBY SOEMIARSONO

    Sumber: Whatsapp.com
    Tanggal publish: 23/07/2024

    Berita

    Assalmualaikum wr wb
    Apa betul ini dengan salah satu pengurus di…
    Perkenalkan dengan saya Dr. Bobby Soemiarsono, S.H.,M.Si sebagai PJ. Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur

    Hasil Cek Fakta

    Artikel disadur dari akun Instagram Diskop UKM Jatim.
    Beredar akun WhatsApp PJ Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur. Akun tersebut memasang nama dan foto Bobby Soemiarsono lalu mengirimkan pesan ke salah satu pengurus lembaga.

    Faktanya akun WhatsApp yang beredar merupakan akun tiruan. Diskop UKM Jatim mengunggah tangkapan layar akun tiruan tersebut menandainya penipuan. Pihaknya juga mengimbau jika ada yang menghubungi menawarkan bantuan jangan mudah percaya dan selalu cross check.

    Dapat disimpulkan akun WhatsApp mengatasnamakan Bobby Soemiarsono merupakan konten tiruan.

    Kesimpulan

    Diskop UKM Jatim mengimbau masyarakat tidak mudah percaya terhadap akun yang menawarkan bantuan mengatasnamakan pejabat.

    Rujukan

  • (GFD-2024-21289) [SALAH] Utang Indonesia Sudah Tembus 12.000 Triliun

    Sumber: Youtube.com
    Tanggal publish: 23/07/2024

    Berita

    GEGER PAGI INI..!!! HUTANG RI TEMBUS 12000 T, BEBAN PRABOWO SEMAKIN BERAT

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah video di Youtube yang membagikan sebuah klaim jika utang Indonesia telah mencapai angka 12.000 triliun.

    Namun saat disimak isi video tersebut hanya membacakan ulang sebuah artikel terbitan Detik yang berjudul “Hasil Riset: Prabowo Diragukan Bisa Bereskan Utang dari Era Jokowi”.

    Dalam artikel tersebut membahas mengenai mayoritas pengguna media sosial yang meragukan Prabowo Subianto mampu melunasi utang dari era Presiden Joko Widodo. Sebagai informasi, Pemerintah Indonesia mempunyai utang jatuh tempo pada 2025 sebesar Rp 800 triliun.

    Direktur Pengembangan Big Data INDEF, Eko Listiyanto, mengatakan sebanyak 72,5% netizen pesimistis Prabowo dapat menyelesaikan utang warisan Jokowi. Eko menjelaskan risetnya ini melibatkan sebanyak 18.977 pengguna akun media sosial di X.

    Sementara itu, dikutip dari Kontan.co.id berdasarkan dokumen Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), utang pemerintah hingga 30 April 2024 baru tercatat Rp 8.338,43 triliun, dengan demikian klaim yang mengatakan jika utang Indonesia sudah tembus 12.000 triliun adalah tidak benar.

    Kesimpulan

    Faktanya isi video tersebut hanya mengenai mayoritas pengguna media sosial yang meragukan Prabowo Subianto mampu melunasi utang dari era Presiden Joko Widodo. Sementara itu, berdasarkan dokumen Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), utang pemerintah hingga 30 April 2024 belum menyentuh angka 12.000 triliun.

    Rujukan