KOMPAS.com - Beredar sebuah video yang diklaim sebagai penggerebekan kepolisian Thailand di lokasi penyekapan Warga Negara Indonesia (WNI).
Narasi di media sosial menyebutkan, para WNI ditawari bekerja di Thailand, tetapi disekap untuk dikirim ke Kamboja.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video itu disebarkan dengan konteks keliru.
Video kepolisian Thailand menggerebek lokasi penyekapan WNI yang akan dikirim ke Kamboja disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Selasa (13/5/2025):
Kepolisian Thailand baru-baru ini melakukan Penggerebekan Salah satu tempat di mana banyak warga Indonesia Yg di Sekap sebelum di kirim ke Kamboja,..
Banyak di antara mereka yang di jebak oleh teman sesama WNI untuk bekerja di Thailand tetapi ujung ujungnya malah di kirim ke Kamboja...
Pinter2 lh ikak Mileh Bgwe..Jgn Tegiur Bgwe di Luer..
akun Facebook Tangkapan layar unggahan dengan konteks keliru di sebuah akun Facebook, Selasa (13/5/2025), mengenai video kepolisian Thailand menggerebek lokasi penyekapan WNI yang akan dikirim ke Kamboja.
(GFD-2025-27087) [HOAKS] Video Kepolisian Thailand Gerebek Lokasi Penyekapan WNI
Sumber:Tanggal publish: 21/05/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com mengambil tangkapan layar video lalu menelusurinya dengan teknik reverse image search.
Hasil pencairan di Google mengarahkan ke video di akun Instagram thaich8news dan Facebook ini pada 21 Februari 2024.
Keterangan unggahan menyebutkan, peristiwa dalam video merupakan penggerebekan kegiatan perjudian di distrik Don Muang, Bangkok, Thailand.
Penggerebekan itu diwartakan, salah satunya, oleh Bangkok Post.
Polisi Thailand menggerebek lokasi perjudian pukul 3 sore waktu setempat dan menangkap 29 penjudi, yang terdiri atas 10 laki-laki dan 19 perempuan.
Para penjudi berusaha sembunyi dan melarikan diri melalui tiga kamar yang ada di lokasi, tetapi berhasil digagalkan.
Dikutip dari The Thaiger, ini ada penggerebekan ketiga di lokasi tersebut.
Penggerebekan terakhir di distrik Don Muang terjadi pada 8 Desember 2024, ketika polisi menangkap 141 penjudi.
Pada Januari 2025, pernah ada 32 WNI yang ditangkap karena masuk Thailand secara ilegal.
Mereka ke Thailand secara ilegal diduga karena kabur dari tindakan kekerasan yang dilakukan sebuah kegiatan bisnis ilegal di Myawaddy, Myanmar.
Berdasarkan pewartaan Kompas.com, para WNI mengaku keluar dari sebuah perusahaan di Myawaddy, Myanmar yang mempekerjakan mereka sebagai scammer online.
"KBRI Bangkok telah berkoordinasi dengan otoritas setempat terkait penanganan WNI tersebut," kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (PWNI/BHI) Judha Nugraha.
Kendati demikian, video yang beredar di media sosial tidak terkait dengan peristiwa 32 WNI yang kabur ke Thailand.
Hasil pencairan di Google mengarahkan ke video di akun Instagram thaich8news dan Facebook ini pada 21 Februari 2024.
Keterangan unggahan menyebutkan, peristiwa dalam video merupakan penggerebekan kegiatan perjudian di distrik Don Muang, Bangkok, Thailand.
Penggerebekan itu diwartakan, salah satunya, oleh Bangkok Post.
Polisi Thailand menggerebek lokasi perjudian pukul 3 sore waktu setempat dan menangkap 29 penjudi, yang terdiri atas 10 laki-laki dan 19 perempuan.
Para penjudi berusaha sembunyi dan melarikan diri melalui tiga kamar yang ada di lokasi, tetapi berhasil digagalkan.
Dikutip dari The Thaiger, ini ada penggerebekan ketiga di lokasi tersebut.
Penggerebekan terakhir di distrik Don Muang terjadi pada 8 Desember 2024, ketika polisi menangkap 141 penjudi.
Pada Januari 2025, pernah ada 32 WNI yang ditangkap karena masuk Thailand secara ilegal.
Mereka ke Thailand secara ilegal diduga karena kabur dari tindakan kekerasan yang dilakukan sebuah kegiatan bisnis ilegal di Myawaddy, Myanmar.
Berdasarkan pewartaan Kompas.com, para WNI mengaku keluar dari sebuah perusahaan di Myawaddy, Myanmar yang mempekerjakan mereka sebagai scammer online.
"KBRI Bangkok telah berkoordinasi dengan otoritas setempat terkait penanganan WNI tersebut," kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (PWNI/BHI) Judha Nugraha.
Kendati demikian, video yang beredar di media sosial tidak terkait dengan peristiwa 32 WNI yang kabur ke Thailand.
Kesimpulan
Video kepolisian Thailand menggerebek lokasi penyekapan WNI merupakan konten dengan konteks keliru.
Peristiwa dalam video merupakan penggerebekan kegiatan perjudian di distrik Don Muang, Bangkok, Thailand pada Februari 2024.
Peristiwa dalam video merupakan penggerebekan kegiatan perjudian di distrik Don Muang, Bangkok, Thailand pada Februari 2024.
Rujukan
- https://www.facebook.com/jok.bangka.2025/videos/548469864753067
- https://www.facebook.com/aab.l.rs/videos/1850749272438679?idorvanity=145427088395557
- https://www.facebook.com/mayzu.ra.zee.2025/videos/1894159184651639/
- https://www.facebook.com/688785570518896/videos/630807373455815?idorvanity=511985825068316
- https://www.google.com/search?source=lns.web.gsbubb&vsdim=518,691&gsessionid=xk2TRV7G7JNjv1kudG8WGgIvz-JC9IiKZoq1OD6XV59ij1EoEPP8Gg&lsessionid=Ymfg1oGTWGIggS5-cGGJdRNgkye_smORN4fIweej5UZ26-1xp3o8Ng&lns_surface=26&biw=1600&bih=790&hl=en-ID&vsrid=CMWb3ZOtg7SCgwEQDhgBIiQ0M0VENjBBMi02MEEzLTQwNzUtOEZCRS05RjhENEIyREVBRTM&udm=26&q&vsint=CAQqCgoCCAcSAggHIAE6IwoWDfRs1j4VW1-0Ph30bFY_JVtfND8wARCGBBizBSUAAIA_&lns_mode=un&qsubts=1747730796190&stq=1&cs=1&lei=aUEsaN63HqG_vr0PsN6K4As
- https://www.instagram.com/thaich8news/reel/DGUo4QWiXUH/
- https://www.facebook.com/100064043882987/videos/1292968721985127
- https://www.bangkokpost.com/thailand/general/2965496/29-gamblers-rounded-up-in-don-muang-raid
- https://thethaiger.com/news/bangkok/police-dismantle-gambling-den-in-don-mueang-bangkok
- https://www.kompas.com/tren/read/2025/01/20/170000365/kronologi-32-wni-ditangkap-karena-masuk-thailand-secara-ilegal?page=all
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2025-27086) [HOAKS] Lowongan Kerja Jadi Pegawai Koperasi Desa Merah Putih
Sumber:Tanggal publish: 21/05/2025
Berita
KOMPAS.com - Di media sosial beredar unggahan yang berisi informasi lowongan kerja untuk menjadi pegawai Koperasi Desa Merah Putih.
Unggahan itu disertai tautan pendaftaran. Mereka yang tertarik diminta mengeklik tautan tersebut.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi tersebut hoaks.
Informasi lowongan pegawai Koperasi Desa Merah Putih dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini, pada Mei 2025.
Berikut narasi yang dibagikan:
Resmi dibuka rekrutmen pegawai koperasi desa merah putih 2025
Program ini memberikan kesempatan baginya masyarakat untuk berkontribusi desa di seluruh Indonesia untuk informasi cara pendaftaran dan selengkapnya silahkan klik website yang ada di bio profil atau klik daftar
Screenshot Hoaks, lowongan kerja Koperasi Desa Merah Putih
Unggahan itu disertai tautan pendaftaran. Mereka yang tertarik diminta mengeklik tautan tersebut.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi tersebut hoaks.
Informasi lowongan pegawai Koperasi Desa Merah Putih dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini, pada Mei 2025.
Berikut narasi yang dibagikan:
Resmi dibuka rekrutmen pegawai koperasi desa merah putih 2025
Program ini memberikan kesempatan baginya masyarakat untuk berkontribusi desa di seluruh Indonesia untuk informasi cara pendaftaran dan selengkapnya silahkan klik website yang ada di bio profil atau klik daftar
Screenshot Hoaks, lowongan kerja Koperasi Desa Merah Putih
Hasil Cek Fakta
Kementerian Koperasi (Kemenkop) telah membantah informasi lowongan pegawai Koperasi Desa Merah Putih melalui akun Instagram resmi pada 25 April 2025.
Kemenkop menyebutkan, hoaks terkait rekrutmen Pegawai Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes) marak beredar di media sosial.
"Kami tegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar," tulis Kemenkop di Instagram.
Informasi resmi terkait Kemenkop dapat diakses melalui akun resmi @kemenkop yang ada di beragam platform media sosial serta situs web kop.go.id.
Sementara itu, tautan rekrutmen yang beredar di Facebook kemungkinan besar adalah modus phishing atau pencurian data.
Tautan itu mengarah ke sebuah situs yang meminta pengunjung memasukkan nama dan nomor akun Telegram.
Waspada, pencurian data bisa menjadi pintu masuk kejahatan lain, misalnya digunakan untuk membobol rekening bank kita.
Kemenkop menyebutkan, hoaks terkait rekrutmen Pegawai Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes) marak beredar di media sosial.
"Kami tegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar," tulis Kemenkop di Instagram.
Informasi resmi terkait Kemenkop dapat diakses melalui akun resmi @kemenkop yang ada di beragam platform media sosial serta situs web kop.go.id.
Sementara itu, tautan rekrutmen yang beredar di Facebook kemungkinan besar adalah modus phishing atau pencurian data.
Tautan itu mengarah ke sebuah situs yang meminta pengunjung memasukkan nama dan nomor akun Telegram.
Waspada, pencurian data bisa menjadi pintu masuk kejahatan lain, misalnya digunakan untuk membobol rekening bank kita.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi lowongan pegawai Koperasi Desa Merah Putih yang beredar di Facebook adalah hoaks.
Kemenkop menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar. Masyarakat diimbau untuk mendapatkan informasi yang valid dari sumber resmi.
Kemenkop menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar. Masyarakat diimbau untuk mendapatkan informasi yang valid dari sumber resmi.
Rujukan
- https://www.facebook.com/61573904801142/posts/122126745092796826/?rdid=IVQXAMzaRHu9By9n
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0oMZ5BCsej5gGPC256HRRP69nodMb3L6Bk5LpUzUap7ZavWa4Qu8tJeKgFkQqSzBhl&id=61573692178784
- https://www.facebook.com/anggrainy.hulinggi/posts/pfbid0mqy5buDW1fPKtaFnY9tpeq42Li9DGwpChMSP2EwZkSxus7BiomvFN4mMTxa2AWfal
- https://www.instagram.com/kemenkop/p/DI3s3y_Txh5/
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2025-27085) Cek Fakta: Hoaks Artikel Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Sebut Jawa Barat Siap Jadi Lokasi Ujicoba Vaksin TBC Bill Gates
Sumber:Tanggal publish: 22/05/2025
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan artikel yang mengklaim Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyatakan provinsinya akan jadi lokasi ujicoba vaksin TBC Bill Gates. Postingan itu beredar sejak pekan ini.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 20 Mei 2025.
Dalam postingannya terdapat cuplikan layar artikel dari Jawapos berjudul "Dedi Mulyadi: Jawabarat Siap Jadi Lokasi Uji Coba Vaksin TBC Bill Gates"
Akun itu menambahkan narasi:
"Kabar gembira bagi ternak Mulyono kacung nya Jokowi Dedi Mulyadi siap warga Jabar akan di jadikan kelinci percobaan Vaksin TBC. Buzer & ternak mulyono serta kacung nya Dedi M pasti seneng"
Lalu benarkah postingan artikel yang mengklaim Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyatakan provinsinya akan jadi lokasi ujicoba vaksin TBC Bill Gates?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan mengunjungi laman Jawapos.com. Di kolom pencarian kami tidak menemukan artikel yang sama dengan postingan.
Pencarian dilanjutkan dan kami menemukan artikel yang identik dengan postingan. Kesamaan terdapat pada foto yang dipakai, nama penulis dan juga waktu artikel diunggah.
Namun dalam artikel asli berjudul "Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Sebut lagi Musim Duda Pimpin Indonesia: Jangan Berharap jadi Bupati Kalau Punya Istri".
Dalam artikel itu sama sekali tidak membahas tentang Jawa Barat yang siap menjadi lokasi uji coba vaksin TBC. Artikel itu membahas tentang isi pidato saat kunjungan Dedi Mulyadi ke Kabupaten Indramayu beberapa waktu lalu.
Kesimpulan
Postingan artikel yang mengklaim Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyatakan provinsinya akan jadi lokasi ujicoba vaksin TBC Bill Gates adalah hoaks. Faktanya judul dalam artikel tersebut telah diedit.
Rujukan
(GFD-2025-27084) [HOAKS] BP2MI Luncurkan Program Dana Bantuan Rp 300 Juta
Sumber:Tanggal publish: 21/05/2025
Berita
KOMPAS.com - Beredar unggahan video di media sosial dengan narasi yang mengeklaim Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) meluncurkan program dana bantuan untuk pekerja migran senilai Rp 300 juta.
Namun, setelah ditelusuri narasi itu tidak benar atau hoaks. Informasi dalam unggahan itu keliru sehingga perlu diluruskan.
Narasi yang mengeklaim BP2MI meluncurkan program bantuan untuk pekerja migran salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini, dan ini.
Video itu menampilkan sebuah acara yang dihadiri oleh Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia/Kepala BP2MI, Abdul Kadir Karding.
Kemudian, narator video meminta warganet menghubungi nomor WhatsApp dalam unggahan untuk mendapat bantuan.
Berikut keterangan teks yang disampaikan:
Program dana bantuan pekerja migran khususnya TKI/TKW Senilai 300,000.000 , Silahkan daftarkan ke whatsApp resmi kami: https://wa.me/message/GZHELG3GB6WEC1
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang mengeklaim BP2MI meluncurkan program bantuan kepada pekerja migran
Namun, setelah ditelusuri narasi itu tidak benar atau hoaks. Informasi dalam unggahan itu keliru sehingga perlu diluruskan.
Narasi yang mengeklaim BP2MI meluncurkan program bantuan untuk pekerja migran salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini, dan ini.
Video itu menampilkan sebuah acara yang dihadiri oleh Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia/Kepala BP2MI, Abdul Kadir Karding.
Kemudian, narator video meminta warganet menghubungi nomor WhatsApp dalam unggahan untuk mendapat bantuan.
Berikut keterangan teks yang disampaikan:
Program dana bantuan pekerja migran khususnya TKI/TKW Senilai 300,000.000 , Silahkan daftarkan ke whatsApp resmi kami: https://wa.me/message/GZHELG3GB6WEC1
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang mengeklaim BP2MI meluncurkan program bantuan kepada pekerja migran
Hasil Cek Fakta
Ketika dicek di website dan media sosial BP2MI, tidak ditemukan informasi valid soal program dana bantuan kepada pekerja migran.
Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri video tersebut menggunakan Google Lens. Hasilnya, video identik dengan unggahan di kanal YouTube Metro TV pada 23 Oktober 2024.
Video aslinya adalah momen ketika Abdul Kadir Karding memberikan arahan kepada pegawai BP2MI usai dilantik sebagai menteri.
Dalam acara itu, Karding menjelaskan soal program prioritas yang akan dia jalankan.
Ia mengaku akan fokus pada konsep dan mekanisme pembayaran tenaga migran agar para TKI memiliki dana yang cukup ketika nantinya pulang ke Indonesia.
Dalam acara itu tidak ada pernyataan Karding soal dana bantuan Rp 300 juta yang diberikan kepada pekerja migran. Unggahan yang beredar mengarah kepada penipuan.
Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri video tersebut menggunakan Google Lens. Hasilnya, video identik dengan unggahan di kanal YouTube Metro TV pada 23 Oktober 2024.
Video aslinya adalah momen ketika Abdul Kadir Karding memberikan arahan kepada pegawai BP2MI usai dilantik sebagai menteri.
Dalam acara itu, Karding menjelaskan soal program prioritas yang akan dia jalankan.
Ia mengaku akan fokus pada konsep dan mekanisme pembayaran tenaga migran agar para TKI memiliki dana yang cukup ketika nantinya pulang ke Indonesia.
Dalam acara itu tidak ada pernyataan Karding soal dana bantuan Rp 300 juta yang diberikan kepada pekerja migran. Unggahan yang beredar mengarah kepada penipuan.
Kesimpulan
Unggahan yang mengeklaim BP2MI meluncurkan program bantuan untuk pekerja migran senilai Rp 300 juta tidak benar atau hoaks.
Video yang beredar adalah momen ketika Abdul Kadir Karding memberikan arahan kepada pegawai BP2MI usai dilantik sebagai menteri.
Selain itu, BP2MI juga tidak pernah mengadakan program dana bantuan senilai Rp 300 juta.
Video yang beredar adalah momen ketika Abdul Kadir Karding memberikan arahan kepada pegawai BP2MI usai dilantik sebagai menteri.
Selain itu, BP2MI juga tidak pernah mengadakan program dana bantuan senilai Rp 300 juta.
Rujukan
- https://www.facebook.com/61576671082064/videos/688311740626363/?rdid=vY1Ymv0KHh5xABDI
- https://www.facebook.com/share/v/1AV6dDskNB/?mibextid=9drbnH
- https://www.facebook.com/share/p/1J2ZCNHwsC/
- https://wa.me/message/GZHELG3GB6WEC1
- https://bp2mi.go.id/
- https://www.instagram.com/kemenp2mi/
- https://www.youtube.com/watch?v=wqDMVkdn8FM&ab_channel=METROTV
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
Halaman: 626/6757