1. form Pengajuan BANPRES Produktif Usaha Mikro (PUM) – Tahap III
Data yang diisikan wajib diisi dengan benar, tidak diperkenankan data fiktif. Segala kecurangan pengisian data akan berakibat pada pengisi formulir. Formulir akan ditutup secara otomatis tanggal 10 November 2020.
FORM BERLAKU NASIONAL dapat diisi oleh seluruh pelaku usaha di Indonesia
*Required
PERNYATAAN: Dengan mengisi data ini, saya dengan benar akan mengajukan Bantuan Presiden (BANPRES) Produktif Usaha Mikro. Dengan mengisi form ini , saya akan dihubungi secara pribadi oleh pihak Kementerian Koperasi dan UKM (qq. Perbankan BRI/BNI/SYARIAH MANDIRI) melalui SMS secara resmi akan dipanggil ke BANK. Jangan percaya jika ada OKNUM yang menelepon untuk pencairan . Segala bentuk pencairan dan verifikasi hanya dilakukan secara fisik (bertemu langsung di Bank)
*YA MENGERTI
2. PENDAFTARAN BANTUAN MODAL KERJA DARURAT
Yth : Bapak / Ibu Pelaku Usaha Usaha Kecil Dan Menengah Republik Indonesia
Bersama dengan ini disampaikan kepada Bapak/Ibu untuk melakukan pendataan usaha mikro produktif Republik Indonesia yang terdampak Covid-19 untuk mendapatkan bantuan modal kerja dari Pemerintah Pusat .
PERSYARATAN BANTUAN MODAL KERJA DARURAT :
● Modal Usaha tidak lebih 100 juta
● Tidak pernah ambil kredit KUR dan UMI
● SaldoTabungan Tidak Lebih dari Rp. 20.000.000
● Usaha sudah Lebih 1 Tahun
● Sampai saat ini tetap menjalankan usahanya.
● Memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK)
● Memiliki Nomor WhatsApp
Demikian disampaikan, atas perhatiannya, di ucapkan terimakasih .
Jakarta, 10 september 2020
Menteri Koperasi Dan Usaha Kecil DanMenengah Republik Indonesia
ttd
TETEN MASDUKI
Whatsapp
089602332763
(GFD-2020-5314) [SALAH] Situs Formulir Online BANPRES oleh Kementrian Koperasi dan UKM
Sumber: LinkTanggal publish: 20/10/2020
Berita
Hasil Cek Fakta
Telah beredar formulir online yang meminta data pribadi lengkap, dengan iming-iming bantuan usaha darurat dari pemerintahan pusat bagi Usaha Kecil dan Menengan oleh Kementerian Koperasi dan UKM. Dilansir dalam akun Instagram resmi Kementrian Koperasi dan UKM, diketahui bahwa formulir bantuan bantuan BANPRES (Bantuan Presiden) Produktif Usaha Mikro dan Bantuan Modal Kerja darurat, yang mengatasnamakan Menteri Koperasi dan UMKM, adalah HOAX.
Adapun pihak resmi yang berhak mengusulkan bantuan BANPRES (Bantuan Presiden) Produktif Usaha Mikro adalah Dinas Koperasi dan UKM di masing-masing daerah dan lembaga yang ditunjuk sebagai koperasi dan perbankan, bukan pemerintahan pusat. Kemenkopukm menghimbau masyarakat untuk berhati-hati memberikan data pribadi kepada pihak yang tidak bertanggung jawab. Berdasar hal tersebut, formulir online oleh Kementerian Koperasi dan UKM masuk dalam kategori konten palsu.
Adapun pihak resmi yang berhak mengusulkan bantuan BANPRES (Bantuan Presiden) Produktif Usaha Mikro adalah Dinas Koperasi dan UKM di masing-masing daerah dan lembaga yang ditunjuk sebagai koperasi dan perbankan, bukan pemerintahan pusat. Kemenkopukm menghimbau masyarakat untuk berhati-hati memberikan data pribadi kepada pihak yang tidak bertanggung jawab. Berdasar hal tersebut, formulir online oleh Kementerian Koperasi dan UKM masuk dalam kategori konten palsu.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Ani Nur MR (Universitas Airlangga)
Formulir palsu. Kementrian Koperasi dan UKM menghimbau masyarakat agar hati-hati atas beredarnya formulir online PALSU yang meminta data lengkap dengan iming-iming bantuan usaha darurat dari pemerintah pusat.
Formulir palsu. Kementrian Koperasi dan UKM menghimbau masyarakat agar hati-hati atas beredarnya formulir online PALSU yang meminta data lengkap dengan iming-iming bantuan usaha darurat dari pemerintah pusat.
Rujukan
(GFD-2020-5313) [SALAH] Jenazah Pasien Covid-19 Dikubur Masih Pakai Daster dan Tidak Sesuai Syariat Fardhu Kifayah Islam
Sumber: facebook.comTanggal publish: 20/10/2020
Berita
“Seorang ibu awalnya segar bugar. sekedar ingin cek kesehatan apakah terkena virus atau tidak. tapi justru stelah melewati tes kesehatan selama 10 hari di ruang isolasi meninggal dan jadi pasien positif COVID 19 DI RSUD sembiring Medan.Di kuburkan di pekuburan SukaMaju stm sesuai protokol Kesehatan.Ternyata ketika di Kuburkan, Alloh memperlihatkan bukti rekayasa kebohongan Virus Corona. dengan cara peti Jenazah tidal muat ketika hendak di masukan kedalam kubur. pihak keluarga awalnya hanya boleh melihat dari jauh, kemudian mendekati paksa dan mencoba membuka peti. dan ternyata si mayat yg di kuburkan oleh pihak RSUD seperti binatang masing menggunakan daster????? (tidak sesuai Dengan syariat fardhu kifayah Islam)
SC : KELUARGA CEMANA
SHARE SUPAYA BANYAK YG TAU!”
SC : KELUARGA CEMANA
SHARE SUPAYA BANYAK YG TAU!”
Hasil Cek Fakta
Beredar postingan halaman blog pribadi Facebook Viral-in-Donesia berupa sebuah foto jenazah yang dikebumikan masih memakai daster dan tidak sesuai dengan syariat fadhu kifayah islam. Unggahan tersebut diposting pada 15 Oktober 2020.
Berdasarkan hasil penelusuran, klaim tersebut keliru. Faktanya, jenazah telah dimandikan oleh pihak rumah sakit Sembiring, Kecamatan Deli Tua, Kabupaten Deli Serdang, Medan, sebelum dikafani dan dimasukan ke peti.
Bantahan terkait jenazah yang masih memakai daster ketika dikebumikan dan keluarga beranggapan jenazah belum dimandikan sudah di periksa faktanya oleh Mafindo, “[SALAH] mayat positif covid 19 dikuburkan masih menggunakan daster (tidak sesuai dgn syariat fardhu kifayah islam)” yang tayang pada 28 Juli 2020.
Dilansir dari IDN Times, jenazah perempuan itu dikuburkan dengan protokol Covid-19 di Pemakaman Suka Maju, Jalan STM Medan, Sumatera Utara. Tapi masalah muncul saat pemakaman, di mana peti jenazah tidak muat masuk ke liang lahat. Akhirnya, keluarga membuka peti dan melihat jenazah perempuan itu masih menggunakan daster di balik kain kafan.
“Waktu proses pemakaman awal, tidak ada masalah. Tapi info yang diterima dari keluarga, petinya tidak muat. Lalu, oleh keluarga, petinya dibongkar sehingga nampaklah jenazah yang masih berdaster itu,” tuturnya.
Keluarga pun menuding rumah sakit belum memandikan jenazah. Namun, Harry menyebut rumah sakit telah memastikan jenazah dimandikan sebelum dikafani dan dimasukkan ke peti.
“Saya tanya petugas itu, ‘Ini bagaimana jenazah? Apakah sudah dimandikan atau bagaimana?’ Jawaban dari petugas RSU Sembiring, ‘Pak, sudah kita mandikan. Saya langsung yang mandikan, demi Allah.’,” ujar Harry.
Harry menyebut pihaknya pun berupaya memediasi keluarga dengan rumah sakit yang terlibat keributan. Akhirnya, pemakaman dilanjutkan dengan protokol Covid-19.
Dikutip dari Detik.com, juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Sumatera Utara, Aris Yudhariansyah, turut memberikan penjelasan soal protokol pengurusan jenazah pasien terkait Covid-19. Menurutnya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mengeluarkan fatwa soal hal itu.
Berdasarkan Fatwa MUI Nomor 18 Tahun 2020, tentang prosedur memandikan jenazah yang terpapar COVID-19 dapat dimandikan tanpa harus dibuka pakaiannya. Sedangkan, apabila jenazah tidak bisa dimandikan, dapat digantikan dengan tayamum. Jenazah juga boleh dikafani dalam keadaan berpakaian. Hal ini dilakukan untuk menghindari penularan,
“Jadi diperbolehkan, tidak ada masalah. Kan mayat (pasien COVID-19) itu tidak boleh diapa-apain kalau sudah meninggal. Siapa lagi yang berani membuka bajunya. Kalau peti jenazah itu dibongkar malah akan terjadi kesalahan prosedur dalam pemakaman. Ini tidak boleh,” ujar dr Aris Yudhariansyah, Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Sumut.
Dengan demikian, klaim bahwa jenazah pasien Covid-19 yang berdaster dalam foto di atas tidak dimakamkan sesuai syariat Islam, keliru dan merupakan konten yang menyesatkan.
Berdasarkan hasil penelusuran, klaim tersebut keliru. Faktanya, jenazah telah dimandikan oleh pihak rumah sakit Sembiring, Kecamatan Deli Tua, Kabupaten Deli Serdang, Medan, sebelum dikafani dan dimasukan ke peti.
Bantahan terkait jenazah yang masih memakai daster ketika dikebumikan dan keluarga beranggapan jenazah belum dimandikan sudah di periksa faktanya oleh Mafindo, “[SALAH] mayat positif covid 19 dikuburkan masih menggunakan daster (tidak sesuai dgn syariat fardhu kifayah islam)” yang tayang pada 28 Juli 2020.
Dilansir dari IDN Times, jenazah perempuan itu dikuburkan dengan protokol Covid-19 di Pemakaman Suka Maju, Jalan STM Medan, Sumatera Utara. Tapi masalah muncul saat pemakaman, di mana peti jenazah tidak muat masuk ke liang lahat. Akhirnya, keluarga membuka peti dan melihat jenazah perempuan itu masih menggunakan daster di balik kain kafan.
“Waktu proses pemakaman awal, tidak ada masalah. Tapi info yang diterima dari keluarga, petinya tidak muat. Lalu, oleh keluarga, petinya dibongkar sehingga nampaklah jenazah yang masih berdaster itu,” tuturnya.
Keluarga pun menuding rumah sakit belum memandikan jenazah. Namun, Harry menyebut rumah sakit telah memastikan jenazah dimandikan sebelum dikafani dan dimasukkan ke peti.
“Saya tanya petugas itu, ‘Ini bagaimana jenazah? Apakah sudah dimandikan atau bagaimana?’ Jawaban dari petugas RSU Sembiring, ‘Pak, sudah kita mandikan. Saya langsung yang mandikan, demi Allah.’,” ujar Harry.
Harry menyebut pihaknya pun berupaya memediasi keluarga dengan rumah sakit yang terlibat keributan. Akhirnya, pemakaman dilanjutkan dengan protokol Covid-19.
Dikutip dari Detik.com, juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Sumatera Utara, Aris Yudhariansyah, turut memberikan penjelasan soal protokol pengurusan jenazah pasien terkait Covid-19. Menurutnya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mengeluarkan fatwa soal hal itu.
Berdasarkan Fatwa MUI Nomor 18 Tahun 2020, tentang prosedur memandikan jenazah yang terpapar COVID-19 dapat dimandikan tanpa harus dibuka pakaiannya. Sedangkan, apabila jenazah tidak bisa dimandikan, dapat digantikan dengan tayamum. Jenazah juga boleh dikafani dalam keadaan berpakaian. Hal ini dilakukan untuk menghindari penularan,
“Jadi diperbolehkan, tidak ada masalah. Kan mayat (pasien COVID-19) itu tidak boleh diapa-apain kalau sudah meninggal. Siapa lagi yang berani membuka bajunya. Kalau peti jenazah itu dibongkar malah akan terjadi kesalahan prosedur dalam pemakaman. Ini tidak boleh,” ujar dr Aris Yudhariansyah, Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Sumut.
Dengan demikian, klaim bahwa jenazah pasien Covid-19 yang berdaster dalam foto di atas tidak dimakamkan sesuai syariat Islam, keliru dan merupakan konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Ayang Setiawan (Universitas Suryakancana).
Jenazah sudah dimandikan oleh petugas rumah sakit sebelum dikafani. Berdasarkan Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) tahun 2020 tentang prosedur memandikan jenazah yang terpapar Covid-19 dapat dimandikan tanpa melepas pakaiannya.
Jenazah sudah dimandikan oleh petugas rumah sakit sebelum dikafani. Berdasarkan Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) tahun 2020 tentang prosedur memandikan jenazah yang terpapar Covid-19 dapat dimandikan tanpa melepas pakaiannya.
Rujukan
- https://turnbackhoax.id/2020/07/28/salah-mayat-positif-covid-19-dikuburkan-masih-menggunakan-daster-tidak-sesuai-dgn-syariat-fardhu-kifayah-islam/
- https://news.detik.com/berita/d-5109035/geger-jenazah-suspek-corona-berdaster-dalam-kafan-di-medan/2
- https://cekfakta.tempo.co/fakta/916/fakta-atau-hoaks-benarkah-jenazah-pasien-covid-19-yang-berdaster-ini-tak-dimakamkan-sesuai-syariat-islam
- https://www.idntimes.com/news/indonesia/indah-permatasari-lubis/viral-jenazah-pasien-covid-19-dikubur-masih-pakai-baju-daster-nasional/3
- https://www.merdeka.com/sumut/geger-jenazah-covid-19-di-medan-dikubur-masih-pakai-daster-ternyata-ini-alasannya.html?page=1
- https://mui.or.id/produk/fatwa/27752/fatwa-no-18-tahun-2020-pedoman-pengurusan-jenazah-tajhiz-al-janaiz-muslim-yang-terinfeksi-covid-19/
(GFD-2020-5312) [SALAH] Konsumsi Banyak Tahu Kedelai Bisa Sebabkan Parkinson
Sumber: facebook.comTanggal publish: 20/10/2020
Berita
Konsumsi Banyak Tahu Kedelai Bisa Sebabkan Parkinson
Hasil Cek Fakta
Melalui media sosial Facebook pemilik akun Natthapha Apaipakdee membagikan sebuah kiriman dengan bahasa Thailand dengan narasi “Saya selalu memiliki kalimat ini dalam ceramah saya: Makan banyak kedelai dan produk kedelai. Pasien Parkinson di provinsi itu akan tinggi. Mengapa demikian? Makan makanan kedelai tertentu, seperti tahu, dapat meningkatkan risiko kehilangan ingatan. Sebuah studi yang meneliti lebih dari 700 lansia Indonesia menemukan bahwa konsumsi tahu termasuk tinggi. (Setidaknya sekali sehari) dikaitkan dengan penurunan memori, terutama di antara mereka yang berusia di atas 68 tahun”.
Setelah dilakukan penelusuran melalui beberapa sumber, informasi tersebut tidak benar. Badan Pengawas Obat dan Makanan Thailand (FDA) mencap “klaim” itu salah dan mengatakan “mengonsumsi tahu kedelai bermanfaat bagi tubuh. Kedelai mengandung protein dalam jumlah tinggi”.
Pada sebuah artikel di AFP Fact Check yang mengambil penjelasan dari Kanitha Tananuwong, profesor di Departemen Teknologi Pangan Universistas Chulalongkorn menyebutkan tidak ada bukti yang kuat kalau tahu bisa menyebabkan parkinson pada seseorang. Mengonsumsi tahu kedelai bermanfaat bagi kesehatan karena kedelai tinggi protein. Namun, harus mengonsumsi dengan jumlah yang sesuai karena dapat meningkatkan kadar hormon wanita.
Berdasarkan pada seluruh referensi yang ada, klaim mengonsumsi tahu kedelai secara berlebih bisa sebabkan parkinson termasuk hoaks dengan kategori konten yang menyesatkan.
Setelah dilakukan penelusuran melalui beberapa sumber, informasi tersebut tidak benar. Badan Pengawas Obat dan Makanan Thailand (FDA) mencap “klaim” itu salah dan mengatakan “mengonsumsi tahu kedelai bermanfaat bagi tubuh. Kedelai mengandung protein dalam jumlah tinggi”.
Pada sebuah artikel di AFP Fact Check yang mengambil penjelasan dari Kanitha Tananuwong, profesor di Departemen Teknologi Pangan Universistas Chulalongkorn menyebutkan tidak ada bukti yang kuat kalau tahu bisa menyebabkan parkinson pada seseorang. Mengonsumsi tahu kedelai bermanfaat bagi kesehatan karena kedelai tinggi protein. Namun, harus mengonsumsi dengan jumlah yang sesuai karena dapat meningkatkan kadar hormon wanita.
Berdasarkan pada seluruh referensi yang ada, klaim mengonsumsi tahu kedelai secara berlebih bisa sebabkan parkinson termasuk hoaks dengan kategori konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Aniq Masruroh (Universitas Sebelas Maret)
Informasi tersebut tidak benar. Faktanya, tidak ada bukti yang kuat kalau tahu bisa menyebabkan parkinson pada seseorang. Mengonsumsi tahu kedelai bermanfaat bagi tubuh. Tahu terbuat dari kacang kedelai. Kedelai mengandung protein dalam jumlah tinggi.
Informasi tersebut tidak benar. Faktanya, tidak ada bukti yang kuat kalau tahu bisa menyebabkan parkinson pada seseorang. Mengonsumsi tahu kedelai bermanfaat bagi tubuh. Tahu terbuat dari kacang kedelai. Kedelai mengandung protein dalam jumlah tinggi.
Rujukan
(GFD-2020-5311) [SALAH] “Bayi ikan Hiu Mirip DAJJAL”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 20/10/2020
Berita
“Astaghfirullah….
Bayi ikan Hiu Mirip DAJJAL,
Apa ini sudah menandakan klw kemuncullan DAJJAL sudah tdk lama lg.”
Bayi ikan Hiu Mirip DAJJAL,
Apa ini sudah menandakan klw kemuncullan DAJJAL sudah tdk lama lg.”
Hasil Cek Fakta
SUMBER menambahkan narasi yang salah ke foto bayi Ikan Hiu yang mengalami kelainan sangat langka yang disebut “Siklopia”, yang menyebabkan kesimpulan keliru karena menghubungkan ke hal lainnya.
Cyclopia (alobar holoprosencephaly) (OMIM% 236100) adalah malformasi manusia kompleks yang langka dan mematikan, akibat dari pembelahan prosencephalon yang tidak sempurna ke dalam belahan kanan dan kiri yang terjadi antara hari ke-18 dan ke-28 kehamilan. Holoprosencephaly terjadi pada 1 / 16.000 kelahiran hidup, dan 1/250 selama embriogenesis. Sekitar 1,05 dari 100.000 kelahiran diidentifikasi sebagai bayi dengan cyclopia, termasuk lahir mati. Cyclopia biasanya muncul dengan mata tunggal median atau mata yang terbagi sebagian dalam satu orbit, hidung tidak ada, dan belalai di atas mata. Malformasi ekstrakranial yang dijelaskan pada bayi lahir mati dengan siklopia termasuk polidaktil, displasia ginjal, dan omfalokel. Penyebab sindrom langka ini, yang tidak sesuai dengan kehidupan, sebagian besar masih belum diketahui. Kebanyakan kasus bersifat sporadis.Faktor risiko heterogen telah diimplikasikan sebagai kemungkinan penyebab.”
HonestDocs: “Istilah cyclopia adalah istilah yunani yang berarti raksasa. Oleh karena itu, cyclopia digunakan untuk istilah bayi yang lahir bermata satu. Cyclopia adalah penyakit genetik bawaan yang terjadi ketika otak tidak membelah menjadi otak kiri dan otak kanan. Selain itu tentu saja cyclopia ditandai dengan mata satu.
Selain bayi lahir hanya dengan satu mata. Bayi dengan cyclopia biasanya tidak memiliki hidung, tetapi belalai (pertumbuhan seperti hidung) kadang-kadang berkembang di atas mata saat bayi dalam kehamilan.
Cyclopia sering menyebabkan keguguran atau lahir mati. Bayi dengan cyclopia yang dapat lahir dengan selamat, biasanya akan meninggal dalam hitungan jam. Kondisi ini memiliki angka harapan hidup yang sangat rendah. Bukan hanya karena bayi hanya memiliki satu mata, tetapi kematian disebabkan oleh cacat otak bayi di awal kehamilan.
Cyclopia, juga dikenal sebagai alobar holoprosencephaly, terjadi pada sekitar 1 dari 100.000 bayi baru lahir (termasuk bayi lahir mati).Cyclopia juga merupakan suatu bentuk penyakit yang dapat terjadi pada hewan. Tidak ada cara untuk mencegah kondisi dan hingga saat ini, cyclopia belum bisa diobati.”
National Geographic: “ANOMALI MATA SATU
Bicara tentang penemuan satu-satunya — hiu cyclops yang sangat langka (dalam foto) telah dikonfirmasi di Meksiko , penelitian baru menunjukkan.
Janin sepanjang 22 inci (56 sentimeter) memiliki mata tunggal yang berfungsi di bagian depan kepalanya — tanda dari kondisi bawaan yang disebut cyclopia, yang terjadi pada beberapa spesies hewan, termasuk manusia.”
Cyclopia (alobar holoprosencephaly) (OMIM% 236100) adalah malformasi manusia kompleks yang langka dan mematikan, akibat dari pembelahan prosencephalon yang tidak sempurna ke dalam belahan kanan dan kiri yang terjadi antara hari ke-18 dan ke-28 kehamilan. Holoprosencephaly terjadi pada 1 / 16.000 kelahiran hidup, dan 1/250 selama embriogenesis. Sekitar 1,05 dari 100.000 kelahiran diidentifikasi sebagai bayi dengan cyclopia, termasuk lahir mati. Cyclopia biasanya muncul dengan mata tunggal median atau mata yang terbagi sebagian dalam satu orbit, hidung tidak ada, dan belalai di atas mata. Malformasi ekstrakranial yang dijelaskan pada bayi lahir mati dengan siklopia termasuk polidaktil, displasia ginjal, dan omfalokel. Penyebab sindrom langka ini, yang tidak sesuai dengan kehidupan, sebagian besar masih belum diketahui. Kebanyakan kasus bersifat sporadis.Faktor risiko heterogen telah diimplikasikan sebagai kemungkinan penyebab.”
HonestDocs: “Istilah cyclopia adalah istilah yunani yang berarti raksasa. Oleh karena itu, cyclopia digunakan untuk istilah bayi yang lahir bermata satu. Cyclopia adalah penyakit genetik bawaan yang terjadi ketika otak tidak membelah menjadi otak kiri dan otak kanan. Selain itu tentu saja cyclopia ditandai dengan mata satu.
Selain bayi lahir hanya dengan satu mata. Bayi dengan cyclopia biasanya tidak memiliki hidung, tetapi belalai (pertumbuhan seperti hidung) kadang-kadang berkembang di atas mata saat bayi dalam kehamilan.
Cyclopia sering menyebabkan keguguran atau lahir mati. Bayi dengan cyclopia yang dapat lahir dengan selamat, biasanya akan meninggal dalam hitungan jam. Kondisi ini memiliki angka harapan hidup yang sangat rendah. Bukan hanya karena bayi hanya memiliki satu mata, tetapi kematian disebabkan oleh cacat otak bayi di awal kehamilan.
Cyclopia, juga dikenal sebagai alobar holoprosencephaly, terjadi pada sekitar 1 dari 100.000 bayi baru lahir (termasuk bayi lahir mati).Cyclopia juga merupakan suatu bentuk penyakit yang dapat terjadi pada hewan. Tidak ada cara untuk mencegah kondisi dan hingga saat ini, cyclopia belum bisa diobati.”
National Geographic: “ANOMALI MATA SATU
Bicara tentang penemuan satu-satunya — hiu cyclops yang sangat langka (dalam foto) telah dikonfirmasi di Meksiko , penelitian baru menunjukkan.
Janin sepanjang 22 inci (56 sentimeter) memiliki mata tunggal yang berfungsi di bagian depan kepalanya — tanda dari kondisi bawaan yang disebut cyclopia, yang terjadi pada beberapa spesies hewan, termasuk manusia.”
Kesimpulan
TIDAK berkaitan dengan Dajjal, bayi Ikan Hiu di foto yang dibagikan mengalami kelainan sangat langka yang disebut “Siklopia”.
Rujukan
- httpfirstdraftnews.org: “Berita palsu. Ini rumit.”
- http://bit.ly/2MxVN7S (Google Translate),
- http://bit.ly/2rhTadC. ncbi.nlm.nih.gov: “Cyclopia: Kondisi Langka dengan Presentasi yang Tidak Biasa – Laporan Kasus”
- https://bit.ly/31EOO2H (Google Translate) /
- https://bit.ly/3m96zyV (arsip cadangan). honestdocs.id: “Cyclopia – Penyebab, Gejala, dan Pengobatan”
- https://bit.ly/2FHxIsX /
- https://archive.md/qTRTk (arsip cadangan). nationalgeographic.com: “ANOMALI MATA SATU”
- https://bit.ly/34brB9F (Google Translate) /
- https://bit.ly/34bRB4J (arsip cadangan).
Halaman: 6074/6839



