• (GFD-2019-1807) [SALAH] Media Sosial dan Aplikasi Pesan Dipantau Dimasa Tenang Pemilu 2019

    Sumber: www.facebook.com
    Tanggal publish: 15/04/2019

    Berita

    “Mulai besok sudah berlaku Minggu tenang :
    Semua panggilan dicatat.
    Semua rekaman panggilan telepon tersimpan.
    WhatsApp dipantau,
    Twitter dipantau,
    Facebook dipantau,
    Semua…. media sosial….. dan forum dimonitor
    Informasikan kepada mereka yang tidak tahu.
    Perangkat Anda terhubung ke sistem pelayanan.
    Berhati-hatilah mengirimkan pesan yg tidak perlu.
    Beritahu anak-anak Anda, Kerabat dan teman tentang berita ini
    Jangan teruskan tulisan atau gambar atau video dll yg bersifat negatif / menjelekkan paslon lain
    Bila perlu hapus saja postingan yang masuk kalau akan merugikan anda.
    Informasikan berita ini kepada orang lain agar selalu waspada.
    Ini sangat serius, perlu diketahui semua kelompok dan anggota /individu.
    Bila anda sebagai Admin Group infokan pemberitahuan ini ke Group anda, agar berhati-hati dalam mengirim/meneruskan berita,” unggah akun Facebook I’izt T Lezta (@iizt.adja), Senin (15/4).

    Masa Tenang Pemilu, Publik Boleh Tunjukkan Dukungan Politik di Medsos
    wa di tutup selama sebelum sampai pemilu selesai?

    Hasil Cek Fakta

    informasi serupa ini pernah muncul pada tahun 2017 dan 2018. Plt Kepala Biro Humas Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo), Noor Iza mengatakan bahwa pesan tersebut adalah hoax alias kabar bohong.

    “Jelas hoax itu. Tulisan tersebut adalah hoax,” ujar Noor Iza kepada detikcom, Kamis (20/7/2017).

    Noor menjelaskan, pemerintah telah memiliki aturan tersendiri soal penyampaian informasi melalui media sosial. Aturan tersebut terdapat pada UU ITE ( Informasi dan Transaksi Elektronik).

    Rujukan

  • (GFD-2019-1806) [SALAH] “frustasi, gara-gara gak laku, kampanye sepi, akses jalan dihadang oleh mobil oknum dari salah satu paslon”

    Sumber: www.facebook.com
    Tanggal publish: 10/04/2019

    Berita

    “Frustasi.. gara2 GAK LAKU… kampanye sepi.., akses jalan yang menghubungkan kawasan industri Surya cipta ke arah tol Karawang timur (anggadita Karawang) dihadang oleh Mobil oknum dari salah satu paslon.”

    Di dalam video tersebut, menampilkan sebuah mobil yang terlihat berhenti di tengah jalan, dan dari suara seorang wanita yang merekam, berkali-kali wanita tersebut menyebut kejadian tersebut sebagai aksi penghadangan oleh salah satu pendukung capres karena kampanye sepi.

    https://www.facebook.com/100004808851109/videos/902691559901131/

    Hasil Cek Fakta

    Melalu sebuah video yang diunggah oleh akun atas nama Ita Ita ( facebook.com/dewita.reysaini ), wanita yang mengaku bernama Fitri ( Nur Fitria ) akhirnya meminta maaf atas viralnya video tersebut.

    Fitri mengaku telah melakukan komfirmasi ke pemilik mobil, dan kejadian di video tersebut bukanlah penghadangan ataupun dengan sengaja menghalangi jalan, melainkan karena kerusakan pada kopling dan saat video tersebut diambil, pemilik mobil sedang ke bengkel untuk mencari bantuan.

    Rujukan

  • (GFD-2019-1805) Samsul Bahri Ketua KPPS Sydney Pro 02

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 15/04/2019

    Berita

    Kecurangan di pilpres di Australia.

    Ternyata *KETUA KPPS SYDNEY* (Samsul Bahri) sudah jadi Australian citizen!!!
    Dan dia ngurusin Pemilu Indonesia!!!!
    Udah gitu pro02!

    Cara-cara kotor mulai mereka lakukan, bahkan banyak yang kehilangan hak pilihnya di Australia ulah orang-orang dari 02

    Ribuan Orang Teken Petisi Online Tuntut Coblosan Ulang di Sydney
    https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=2315930351784003&id=100001011828441

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah video beredar tentang kericuhan pencoblosan Pemilu 2019 di Sydney, Australia. Dalam video tersebut tampak seorang pria yang tengah memprotes disebutkan dalam narasi video bernama Samsul Bahri. Adapun, dalam narasi postingan, disebutkan bahwa Samsul Bahri tersebut merupakan Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara Luar Negeri (KPPSLN).

    Atas beredarnya video dengan narasi Samsul Bahri sebagai Ketua KPPSLN Sydney, Komisi Pemilihan Umum (KPU) angkat bicara. Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ilham Saputra membantah bahwa nama Samsul Bahri sebagai Ketua KPPSLN.

    “Di hoaks itu muncul bahwa seakan-akan Samsul Bahri anggota KPPSLN, di kita enggak ada yang namanya Samsul Bahri,” ungkap Ilham. Ia pun menambahkan, nama tersebut pun tidak tercantum sebagai anggota KPPSLN di manapun.

    Senada dengan Ilham, Komisioner KPU Pramono Ubaid Tanthowi juga menyatakan bahwa nama Samsul Bahri tidak ada dalam Surat Keputusan (SK) Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) maupun SK KPPS. “Kami sudah cek SK PPLN maupun SK KPPS luar negeri, tidak ada nama tersebut,” ujar Pramono.

    Selain pihak komisioner KPU, bantahan perihal Samsul Bahri sebagai Ketua KPPSLN di Sidney, Australia juga disampaikan oleh Anggota Sekretariat PPLN Sydney, Hermanus Dimara. Ia menegaskan, memang ada Warga Negara Asing (WNA) dalam TPS di KJRI bernama Samsul Bahri, tapi dia bukan Ketua KPPSLN, melainkan hanya pendukung salah satu pasangan calon.

    “Itu WNA (eks WNI) yang diviralkan sebagai ketua KPPSLN, padahal tidak. Beliau bukan WNI, jadi tidak bisa jadi KPPSLN, Panwaslu, atau pun saksi,” kata Hermanus.

    Rujukan

  • (GFD-2019-1804) [SALAH] POSTINGAN FACEBOOK SAF SALAT PRIA-WANITA CAMPUR DI KAMPANYE 02 ADALAH HOAKS

    Sumber: www.facebook.com
    Tanggal publish: 12/04/2019

    Berita

    Postingan ini berisi penjelasan lengkap mengenai munculnya sebuah postingan di media sosial Facebook, yang menyebut bahwa foto saf salat wanita – pria dicampur adalah hoaks dan kemudian memunculkan sebuah foto baru yang di dalamnya terdapat gambar saf salat yang sepenuhnya diisi oleh wanita.

    Akan ada tahun penuh dengan tipu daya
    Fitnah Dajjal di akhir zaman

    (postingan tidak lagi ditemukan, namun sudah berhasil ditangkap layar oleh suara.com)

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah unggahan melalui media sosial Facebook yang menjadi tanda tanya besar di kalangan masyarakat. Unggahan tersebut berisi sebuah narasi yang disertai foto, yakni dua foto yang digabung menjadi satu kemudian diunggah dan disertai dengan narasi “Akan ada tahun penuh dengan tipu daya. Fitnah Dajjal di akhir zaman”.

    Postingan tersebut diunggah oleh akun Facebook bernama Ismail Abdul Zaman. Menurut dari tangkapan layar yang berhasil diambil oleh suara.com, unggahan tersebut telah dibagikan sebanyak 82 kali dan mendapat 93 respon. Namun setelah dicari kembali, unggahan tersebut sudah tidak lagi ditemukan.

    Dari hasil penelusuran yang sudah dilakukan, foto penampakan saf salat wanita – pria menjadi satu di kampanye Prabowo adalah benar adanya. Fakta tersebut didapat setelah melihat langsung laman milik detik.com. Foto tersebut merupakan milik dan dipublikasikan oleh laman daring detik.com dengan judul pemberitaan “Penampakan ‘Saf Salat Campur’ di Kampanye Prabowo yang Ramai di Medsos”.

    Melansir pula dari suara.com, Dicky Sastra selaku Editor detik.com kepada AFP mengatakan bahwa foto jemaah perempuan yang berada di sisi lelaki pada foto mereka telah disunting dan digandakan oleh pihak tidak bertanggung jawab agar tampak membentuk saf khusu wanita. Detik.com sendiri telah mengirimkan AFP foto-foto asli dan tiga lainnya memperlihatkan adegan serupa yakni saf campur wanita dengan pria.

    ===

    KESIMPULAN: Foto bahwa perempuan mempunyai saf khusus saat salat jamaah dilaksanakan jelang kampanye akbar Prabowo – Sandiaga merupakan hasil suntingan. Akun milik Ismail Abdul Zaman telah menyunting foto asli, yakni merubah objek laki-laki menjadi perempuan dan diperbanyak sehingga terlihat bahwa saf perempuan hanya diisi oleh perempuan.

    Rujukan