• (GFD-2020-4304) [SALAH] Foto Wapres Ma’ruf dengan Narasi Dirinya Diajari Nipu oleh Presiden Jokowi

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 10/07/2020

    Berita

    Akun Facebook Secretman atau @gilae.gilae.980 mengunggah scrennshot atau tangkapan layar yang bergambar wajah Wakil Presiden (Wapres), Ma’ruf Amin. Dalam tangkapan layar tersebut terdapat tulisan yang berbunyi sebagai berikut:

    “KALO URUSAN NIPU RAKYAT JOKOWI AHLINYA SAYA JUGA DIAJARINYA SEKARANG SUDAH LANCAR,” unggahnya, Selasa (7/7).

    Hasil Cek Fakta

    Setelah menelusuri melalui mesin pencari, diketahui bahwa unggahan akun Facebook Secretman adalah salah atau keliru.

    Diketahui foto Wapres Ma’ruf tersebut adalah karya dari Jurnalis CNN Indonesia, Christie Stefanie. Foto karya Christie ini dimuat dalam artikel cnnindonesia.com dengan judul “Ketua MUI Tak Setuju Penghayat Kepercayaan Tercantum di KTP”. Dalam artikel ini pun tak ditemukan kalimat seperti yang terdapat dalam tangkpan layar yang diklaim akun Facebook Secretman.

    Selain itu, ketika diketikan narasi yang terdapat dalam tangkapan layar pada mesin pencari, faktanya tidak ditemukan pemberitaannya dari media daring.

    Dengan begitu, berdasarkan kategori Misinformasi dan Disinformasi dari First Draft, unggahan akun Facebook Secretman dapat disebut sebagai Misleading Content atau Konten yang Menyesatkan.

    Kesimpulan

    Unggahan tangkapan layar dengan foto Wapres, Ma’ruf Amin dan narasi yang berbunyi “KALO URUSAN NIPU RAKYAT JOKOWI AHLINYA SAYA JUGA DIAJARINYA SEKARANG SUDAH LANCAR” adalah tidak benar. Aslinya foto Wapres Ma’ruf dalam tangkapan layar adalah karya Jurnalis CNN Indonesia, Christie Stefanie yang ditayangkan pada artikel berjudul “Ketua MUI Tak Setuju Penghayat Kepercayaan Tercantum di KTP”.

    Rujukan

  • (GFD-2020-4303) [SALAH] Satpol PP Pakai Sepeda Brompton Harga Seratus Juta Hasil Foya-Foya Uang Rakyat

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 10/07/2020

    Berita

    Beredar sebuah video dan foto yang viral di media sosial terkait beberapa anggota Satpol PP Makassar berpose menggunakan sepeda Brompton yang harganya hampir seratus juta rupiah.

    Sebuah akun twitter bernama @nikkichantikgm1 membagikan video dari tayangan youtube channel milik tvOneNews yang berjudul “MAHAL! Satpol PP Ini Pakai Sepeda Produksi Inggris untuk Bekerja” dengan narasi bahwa para anggota Satpol PP tersebut menggunakan sepeda buatan Inggris harga seratus juta, serta prihatin melihat pajabat publik yang suka memfoya-foyakan uang rakyat.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran, Kepala Satpol PP Kota Makassar Iman Hud, mengatakan bahwa sepeda Brompton tersebut bukan inventaris Satpol PP Makassar. Namun ia membenarkan jika Satpol PP di foto tersebut adalah anggotanya.

    Iman menegaskan sepeda Brompton yang dipakai personelnya itu milik komunitas sepeda yang tengah berkunjung ke Rumah Jabatan Wali Kota Makassar pada 2019. Saat personelnya tengah menjaga rumah jabatan Walkot, Pj Wali Kota saat itu, Iqbal Suhaeb, memerintahkan personel Satpol PP menggunakan Brompton untuk difoto dan direkam video.

    “Yang ketiga bahwa sepeda itu milik para komunitas yang kebetulan berkumpul di rumah jabatan wali kota dan menurut pengakuan anggota kami, mereka itu Bapak Pj Wali Kota Iqbal Suhaeb yang pada saat itu menjabat tahun lalu, tahun 2019, tahun lalu itu memerintahkan kepada anggota kami untuk menggunakan sepeda tersebut bahkan berfoto dan mengendarainya,” katanya.

    Ia juga memastikan selama razia di jalan, petugas menaiki kendaraan dinas truk Satpol PP. “Kami tidak ada patroli pakai sepeda dan semua petugas dikumpulkan dan menumpangi mobil dinas. Saya heran juga, kok bisa itu foto baru tersebar dan heboh sekarang,” jelasnya.

    Kesimpulan

    Kepala Satpol PP Kota Makassar Iman Hud. Ia mengatakan sepeda Brompton tersebut bukan inventaris Satpol PP Makassar. Namun ia membenarkan jika Satpol PP di foto tersebut adalah anggotanya. Foto tahun 2019 dan diambil saat komunitas sepeda Brompton berkunjung ke Pantai Losari lalu oleh komunitas tersebut sepeda-sepeda itu dipinjamkan ke anggota Satpol yang sedang bertugas melakukan penjagaan di Anjungan Pantai Losari.

    Rujukan

  • (GFD-2020-4302) [SALAH] Xi Jinping Berterimakasih Karena Terpilihnya Jokowi Menjadi Presiden Kurangi Pengangguran di China

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 10/07/2020

    Berita

    Akun facebook bernama Takeda Hitochi mengunggah gambar Presiden China, Xi Jinping dan terdapatan narasi pada foto “Saya ucapkan terimakasih buat para pendukung jokowi. Karena dengan terpilihnya jokowi menjadi presiden maka pengangguran di Cina menjadi berkurang”.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran, dilansir dari medcom.id, klaim bahwa Presiden Tiongkok mengucapkan terima kasih ke pendukung Jokowi karena tetrpilihnya Jokowi mengurangi pengangguran di Tiongkok adalah salah.

    Faktanya, Presiden Tiongkok Xi Jinping mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi karena telah membantu dan mendukung dalam memerangi covid-19 (corona) di Wuhan.

    Kemudian melalui google reverse image, foto Xi Jinping yang diunggah oleh akun Takeda Hitochi ditemukan pada artikel theguardian.com yang berjudul “Xi Jinping vows to fight ‘tigers’ and ‘flies’ in anti-corruption drive”.

    Dalam artikel tersebut menyebutkan Presiden Tiongkok Xi Jinping bersumpah tak segan menindak para pejabatnya dari tingkat tertinggi sampai terendah yang melakukan korupsi. Menurut Xi, korupsi adalah sumber utama ketidakpuasan publik terhadap pemerintah.

    Adapun ucapan terima kasih Presiden Xi Jinping kepada Presiden Joko Widodo memang benar adanya. Namun, konteks ucapan terima kasih terkait bantuan dan dukungan Pemerintah Indonesia dalam memerangi covid-19 (korona) di Kota Wuhan, Tiongkok, bukan karena mengurangi pengangguran di China.

    Kesimpulan

    Narasi foto suntingan atau editan. Foto asli diambil dari artikel theguardian.com yang berjudul “Xi Jinping vows to fight ‘tigers’ and ‘flies’ in anti-corruption drive”. Sedangkan konteks ucapan terimakasih Xi Jinping ke Indonesia adalah atas upaya Indonesia turut membantu hadapi virus corona di Wuhan.

    Rujukan

  • (GFD-2020-4301) [SALAH] “bugil,lagi setelah di pecat😂”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 10/07/2020

    Berita

    Beredar konten postingan Facebook yang menampilkan foto Rieke Diah Pitaloka, politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Dalam narasinya disebutkan bahwa yang bersangkutan di foto tampil terbuka setelah dipecat.

    Berikut kutipan narasinya:

    “bugil,lagi setelah di pecat😂”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, foto tersebut merupakan foto yang sudah pernah beredar sejak 2008. Hal itu diketahui dari penggunaan foto tersebut dalam artikel detik.com dengan judul “Bela Rakyat, 'Oneng' Batal Kuasai Bandung” yang tayang pada 30 Mei 2008.

    Adapun, Rieke Diah Pitaloka diketahui hanya diganti posisinya sebagai Pimpinan di Badan Legislasi (Baleg DPR RI), bukan dipecat. Menurut laman dpr.go.id, Rieke masih tercatat sebagai Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP dengan nomor anggota 170.

    Dilansir dari kumparan.com, Sekretaris Fraksi PDIP di DPR Bambang Wuryanto mengatakan, setelah dicopot, Rieke akan konsentrasi secara penuh di Komisi VI. Dia belum akan dirotasi ke salah satu Alat Kelengkapan Dewan (AKD) pasca dirotasi dari Baleg DPR.

    Menurutnya, Rieke dibutuhkan untuk mengawal isu BUMN.

    "Mbak Rieke dirotasi ke mana? Mbak Rieke sementara di Komisi VI, full. Pak, kok, Komisi IV butuh fokus? Butuh fokus, kenapa? Karena Menteri BUMN melaksanakan pembaruan dengan melaksanakan mengklaster BUMN," kata Bambang Pacul -- sapaan Bambang Wuryanto --, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (9/7).

    Dilansir dari sindonews.com, Rieke mengatakan bahwa rotasi dalam Alat Kelengkapan Dewan (AKD) adalah hal biasa terjadi di politik. ”Rolling (pergantian) anggota fraksi di pimpinan dan anggota Alat Kelengkapan Dewan adalah hal biasa,” ujarnya, Kamis (9/7/2020).

    Dikatakan Rieke, dengan pencopotan dirinya dari kursi Wakil Ketua Baleg maka tugasnya di Baleg sudah otomatis berakhir dan saat ini dirinya fokus di Komisi VI. ”Tugas saya dari partai dan fraksi di Baleg sudah selesai karena ada penugasan lain yang juga tidak kalah pentingnya,” kata Rieke.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penjelasan tersebut, maka konten postingan Facebook tersebut tidak benar. Oleh sebab itu, konten tersebut masuk ke dalam kategori False Context atau Konten yang Salah.

    Rujukan