• (GFD-2019-1246) [SALAH] Artikel dari Fanspage Info TvOne News dan Situs operain.blogspot.com

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 06/03/2019

    Berita

    Beredar screenshot di media sosial terutama facebook dari sebuah fanspage Info tvOne News dan operain.blogspot.com mengenai pernyataan dubes China terhadap isu TKA di Indonesia.

    Hasil Cek Fakta

    Lagi-lagi masih banyak netizen yang menyebarkan dan mempercayai fanspage palsu dan situs abal-abal.
    Fanspage Tv One yang asli adalah tvOneNews ( facebook.com/tvOneNews) dan terverifikasi, sementara itu situs operain(dot)blogspot(dot)com sendiri adalah situs yang sudah sering dilaporkan sebagai penyebar konten hoaks.

    Foto yang digunakan diambil dari wawancara yang dilakukan bersama media Antara di Jakarta pada 17 April 2018

    Rujukan

  • (GFD-2019-1245) [Cek Fakta] Video Jokowi Bagi-Bagi Sembako Ini Tak Terkait Pilpres 2019

    Sumber:
    Tanggal publish: 06/03/2019

    Berita

    Beragam video marak di media sosial. Salah satunya adalah beredarnya video calon presiden (capres) Joko Widodo atau Jokowi.

    Jokowi yang merupakan calon petahana pada Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019 ini, terlihat membagi-bagikan sembako kepada masyarakat.

    Video tersebut diunggah akun Facebook bernama Dian Sakti pada Minggu, 3 Maret 2019.

    "Ini bukti kecurangan," tulis Dian Sakti menyertai unggahan videonya.

    Dalam video tersebut, terlihat sebuah tas yang dibagikan kepada masyarakat. Tas tersebut berwarna merah dan putih. Jokowi juga terlihat dikawal oleh beberapa anggota kepolisian dan TNI. Namun, tidak disebutkan di mana dan kapan video itu diambil.

    Usai mengambil tas, masyarakat diizinkan untuk bersalaman dengan Jokowi. Sang Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun melayani satu persatu masyarakat yang menyalaminya dengan senyum khasnya.

    Hingga saat ini, unggahan tersebut sudah dibagikan sebanyak 15.598 kali dan mendapat tanda suka 2.300. Unggahan itu juga dipenuhi komentar sebanyak 2.500 dari berbagai akun Facebook.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Liputan6.com mencoba mencari tahu kebenaran isi video tersebut. Namun rupanya, video tersebut merupakan video lama pada 2016 lalu, jauh sebelum Pilpres 2019.

    Hal itu diketahui melalui unggahan Youtube Tribunnews.com pada 28 Juni 2016. Unggahan itu berjudul Masuk Gang Sempit, Presiden Jokowi Bagi-bagi Bingkisan Lebaran di Kampung Pulo Geulis.

    Dalam keterangan yang menyertai video, dijelaskan juga jika kedatangan Jokowi ke Kampung Pulo Geulis, Bogor, Jawa Barat untuk bertemu dengan warga sekaligus membagikan sembako.

    "Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Yudhi Maulana

    TRIBUNNEWS.COM, BOGOR TENGAH - Kedatangan Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) ke Kampung Pulo Geulis, RT 04/04, Kelurahan Lebak Pasar, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (28/6/2016) membuat warga beramai-ramai ke luar rumah.

    Kedatangan orang nomor satu di Indonesia ini untuk membagikan bantuan bingkisan sembako kepada warga.

    Sejak pukul 12.00 WIB, ratusan warga sudah mengantre di lokasi pembagian untuk menerima bingkisan.

    Warga yang didominasi lansia ini berbaris untuk mendapatkan bingkisan yang dibagikan langsung oleh Jokowi.

    Saat Jokowi tiba sekitar pukul 14.00 WIB, warga langsung bersorak dan mencoba mendekati Jokowi.

    Didampingi Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, Jokowi pun menyapa para warga sambil melambaikan tangan.

    Warga lansia yang sudah mengantre mulai dibagi-bagikan bingkisan langsung oleh Jokowi.

    Mereka juga tampak bersalaman dengan Jokowi setelah mendapatkan bingkisan.

    Selain bingkisan, para lansia juga diberikan dua amplop yang berisi Rp 100 ribu tiap amplopnya.

    Adapun isi bingkisan tersebut yakni beras kemasan seberat 5 kilogram, minyak goreng, gula, dan teh.

    "Ya lumayan bisa buat Lebaran," kata seorang warga, Rohmah kepada Tribun usai menerima bingkisan.

    Hanya dalam kurun waktu satu jam, Jokowi dan rombongan langsung bergegas meninggalkan lokasi.

    Namun, saat di perjalanan, presiden membagi-bagikan buku tulis kepada anak-anak yang berada di lokasi pembagian.

    Anak-anak dan orang tuanya pun lalu ikut berebut mengambil buku tulis yang diberikan Jokowi. (*)

    Video Editor: Sapto Nugroho"

    Kesimpulan

    Video yang diunggah oleh akun Facebook Dian Sakti memang benar adanya. Namun, keterangan yang menyertai video salah.

    Karena, video tersebut diambil saat Jokowi datang ke Kampung Pulo Geulis sebagai Presiden RI dan jauh sebelum masuk Pilpres 2019 ini.

    Rujukan

  • (GFD-2019-1244) [Cek Fakta] Beredar Video Koin PSI yang Menyandang Logo PKI, Ini Faktanya

    Sumber:
    Tanggal publish: 06/03/2019

    Berita

    Sejumlah kabar marak di media sosial jelang Pemilu 2019. Salah satunya yaitu soal Partai Solidaritas Indonesia atau PSI yang disebut sebagai kebangkitan dari Partai Komunis Indonesia (PKI).

    Video soal PSI yang menjadi kebangkitan PKI itu diunggah oleh akun Youtube Chennel TV PAS dengan judul GAWAT Bahaya PSI Telah Ditemukan Uang Coin PSI Berlogo PKI Thn 1945.

    Video tersebut diunggah pada 26 Februari 2019.

    "GAWAT Bahaya PSI Telah Ditemukan Uang Coin PSI Berlogo PKI Thn 1945

    JANGAN LUPA LIKE COMMEN AND SUBCRIBELIHAT SEMUA VIDEO : youtube.com/c/ChennelTVNUMURNI=============================================," tulis Chennel TV PAS menyertai unggahan videonya.

    Dalam video tersebut, seorang narator mencoba menjelaskan bagaimana PSI bisa dikaitkan dengan PKI. Narator juga mengatakan, PSI seperti lahir mendadak tiba-tiba lolos verifikasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan sah sebagai peserta Pemilu.

    Video tersebut sudah ramai dibanjiri komentar. Ada sekitar 3.129 komentar yang memenuhi kolom komentar unggahan video tersebut.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Liputan6.com mencoba mencari tahu kebenaran isi video tersebut. Namun rupanya, apa yang disampaikan dalam video tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

    Hal itu diketahui dari Wikipedia soal Italian Socialist Party of Proletarian Unity. Koin yang disampaikan dalam video dan disebut sebagai logo PSI, rupanya bukan milik PSI.

    Logo yang terlihat adalah milik Partai Sosialis Persatuan Proletar Italia atau Partito Socialista Italiano di Unità Proletaria (P.S.I.U.P).

    Hal itu juga terlihat pada laman www.pinterest.com. Koin yang disebut milik PSI memang bukan sebenarnya.

    "SPILLA DISTINTIVO P S I U P PARTITO SOCIALISTA ITALIANO UNIONE PROLETARIA 1945P-S-I-U-P-PARTITO-SOCIALISTA-ITALIANO-UNIONE-PROLETARIA-1945," tulis laman tersebut.

    Selain itu, laman jual beli ebay juga menjual koin tersebut. Harganya EUR 220.00 atau Rp 3.508.070.

    "1389) Dist. Partigiano 25 Aprile 1945 P.S.I. U.P. Partito Socialista Italiano," tulis penjual.

    Kesimpulan

    Video yang diunggah akun Youtube Chennel TV PAS tidak benar adanya. Karena, logo yang disebut milik PSI tidak benar.

    Logo pada koin tersebut adalah milik Partai Sosialis Persatuan Proletar Italia atau Partito Socialista Italiano di Unità Proletaria (P.S.I.U.P). Logi itu bukan milik PSI.

    Rujukan

  • (GFD-2019-1243) [Cek Fakta] Hoaks Surat Suara Pilpres Tercoblos di Sumatera Utara

    Sumber:
    Tanggal publish: 05/03/2019

    Berita

    Kabar tentang surat suara Pilpres yang sudah tercoblos kembali beredar di media sosial. Kali ini, isu surat suara tercoblos diduga terjadi di Sumatera Utara.

    Kabar ini viral di facebook lewat sebuah video berdurasi 6 menit 24 detik. Dalam video itu terlihat kerumunan massa yang tengah berada di suatu tempat. Mereka terdengar menyuarakan kekecewaan terhadap KPU.

    Selain itu, sejumlah massa itu terlihat menunjukan dokumen sambil berteriak memprotes KPU.

    Video ini diunggah oleh akun facebook Rizal Sandoriva pada Minggu 3 Maret 2019. Video ini telah dibagikan sebanyak 32 kali oleh warganet. Dalam video tersebut, akun Rizal Sandoriva juga menambahkan narasi yang berisi tentang isu surat suara Pilpres yang sudah tercoblos salah satu pasangan calon.

    "Telah di temukan surat suara yang telah di coblos 01 tadi malam di medan sumatera utara . KPU a***** benar benar curang....tuntut KPU ..," tulis Rizal Sandoriva.

    Hasil Cek Fakta

    Dari hasil penelusuran, kabar tentang surat suara Pilpres yang sudah tercoblos di Sumatera Utara ternyata tidak benar.

    Hal ini disampaikan langsung Ketua KPU Sumatera Utara, Yulhasni. Sebagaimana yang diberitakan Liputan6.com dengan judul 'Penjelasan KPU Sumut atas Video Viral Tentang Surat Suara Sudah Tercoblos'.

    Ketua KPU Sumatra Utara Yulhasni menegaskan, video viral adanya surat suara Pilpres 2019 yang telah tercoblos adalah tidak benar alias hoaks. Di mana dalam video yang berdurasi 7 menit itu terlihat massa ricuh diduga kertas suara sudah tercoblos pasangan nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf.

    "Jadi soal video itu adalah bohong dan hoaks. Peristiwa yang di video itu pas pilkada Tapanuli Utara pada 2018," katanya di Gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Minggu (3/3/2019).

    Menurutnya, kejadian tahun lalu itu bermula saat massa tak puas akan hasil yang sudah disepakati. Di mana, petahana kembali menang dalam pemilihan itu. Selain itu, pasangan yang menang nomor urutnya sama dengan Jokowi-Ma'ruf yakni 01.

    "Mereka datang ke kantor KPU Tapanuli Utara. Jadi bukan di Kota Medan. Sampai saat ini KPU Kota Medan belum menerima surat suara dan baru dilakukan pada 5 Maret nanti. Gudangnya ada di bekas Bandara Polonia Medan dan dijaga polisi. Dan juga bekas markas TNI AU," bebernya.

    Untuk itu, kata dia, pihaknya akan melaporkan kasus ini. Akun yang dilaporkan atas nama Muhammad Adrian yang pertama kali membagikan video ini.

    "Teman-teman sudah ada di Polda sumut. Kami harap aparat tegas. Sumut salah satu barometer Pemilu di Indonesia. Mudah-mudahan bisa ditangkap segera pelakunya," pungkasnya.

    Seperti diberitakan, kasus ini heboh usai akun facebook Muhamad Adrian mengunggah video dengan bertuliskan 'Memang keparat kau KPU di Sumatera Utara, surat suara sudah tercoblos 01 semua?'.

    Selain itu, akun facebook KPU Provinsi Sumatera Utara juga menuliskan klarifikasinya tentang kabar yang terlanjur viral tersebut.

    "#HOAX PEMILUTerjadi demo terkait temuan pencoblosan kertas suara di KPU Kota Medan.

    #FAKTA PEMILU

    Tidak benar ada demo terkait temuan pencoblosan surat suara. KPU Kota Medan dan KPU Sumut dalam kondisi kondusif. Kemudian pelipatan kertas suara tertib dilaksanakan dengan pengawasan Bawaslu dan pengamanan aparat keamanan.

    #HOAX PEMILUSurat suara pasangan presiden dan wakil presiden nomor urut 01 sudah tercoblos semua.

    #FAKTA PEMILUHingga saat ini baru surat suara DPR RI dan DPRD Sumut yang telah sampai, disortir, dan dilakukan pelipatan di gudang KPU Kota Medan. Sementara kertas surat suara untuk pemilihan presiden belum sampai dan terdistribusi di gudang KPU Kota Medan...#lawanhoax #kpusumut #kpumelayani," tulis KPU Provinsi Sumatera Utara.

    Kesimpulan

    Kabar tentang surat suara Pilpres yang sudah tercoblos di Sumatera Utara ternyata tidak benar atau hoaks. Kabar ini sudah diklarifikasi langsung oleh Ketua KPU Sumatera Utara, Yulhasni.

    Video tersebut ternyata video lama yang merupakan peristiwa tentang sejumlah massa yang protes saat pelaksanaan pilkada Tapanuli Utara pada 2018. Narasi yang dibangun dalam video tersebut tidak sesuai dengan fakta yang sebenarnya.

    Rujukan