• (GFD-2020-4384) [SALAH] Media Tidak Menyiarkan Demo RUU HIP

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 19/07/2020

    Berita

    Sebuah akun bernama Mhd Kholid Way membagikan sebuah unggahan yang mengatakan bahwa tidak ada satu pun media televisi yang menyiarkan Demo tolak UU HIP. Unggahan yang telah dibagikan sebanyak 5.800 kali itu mendapat banyak komentar.

    Berikut kutipan narasinya:

    “SELURUH TV SUDAH DIKUASAI REZIM
    TAK SATUPUN PAKTA TERSAMPAIKAN KE RAKYAT
    SEMUA BERITA SESAT SUDAH TERPROGRAM....
    KECUALI MEDSOS.... ITUPUN MASIH BANYAK BUZZER BAYARAN
    UTK MENGALIHKAN ISYUE SEBENARNYA....
    Masih kah percaya dengan TV...tidak ada satupunmedia TV menyiarkan Demo tolak UU HIP...... .terutama orang desa yang jauh dari jangkauan mereka hanya percaya sama TV. Padahal TV sudah di boking rezim yang berkuasa...ayo rakyat bukakan mata dan pikiran..ISU COVID 19. Hanya pengalihan...ini bentuk pembodohan SDM..”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan pencarian di Google, dengan kata kunci “demonstrasi menolak RUU HIP” untuk memeriksa seberapa banyak media televisi yang memberitakan aksi tersebut, hasilnya ditemukan sejumlah stasiun televisi yang menayangkan aksi itu, baik yang terjadi pada 24 Juni maupun 16 Juli 2020. Ini belum termasuk pemberitaan di media online.

    Berikut ini daftar tautan tayangan demonstrasi tolak RUU HIP di media:
    - Aksi 16 Juli 2020
    • Kompas TV
    • CNN Indonesia
    • iNEWS
    • tvOne

    - Aksi 24 Juni 2020
    • Kompas TV
    • CNN Indonesia
    • iNews
    • tvOne
    • MetroTV
    • ANTV

    Selain itu, foto yang ditampilkan pun bukan merupakan foto demonstran yang menolak UU HIP, melainkan foto mahasiswa melakukan aksi penolakan atas sejumlah rancangan undang/undang di antaranya RKUHP, RUU Pertanahan, dan RUU KPK dan buruh yang menolak RUU Omnibus Law.

    Kesimpulan

    Terdapat setidaknya enam (6) media televisi yang menyiarkan mengenai Demo Penolakan RUU HIP tanggal 24 Juni dan 16 Juli. Yaitu Kompas TV, tvOne, Metro TV, CNN Indonesia, iNews dan ANTV.

    Rujukan

  • (GFD-2020-4383) [SALAH] Foto “WARUNG MAKAN BABI GULING”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 19/07/2020

    Berita

    Waini… obat waras…..
    Dan mestinya sudah sesuai hukum agama…

    Hasil Cek Fakta

    Beredar melalui media sosial Facebook oleh akun @Marcus sebuah foto berisi logo rumah makan milik Haji Roni di Denpasar, Bali. Dalam foto yang beredar, terdapat tulisan halal dan “BABI GULING” tepat pada logo. Hingga saat ini unggahan @Marcus telah mendapat 119 komentar dan dibagikan sebanyak 74 kali oleh pengguna Facebook lainnya.

    Coba melakukan penelusuran melalui mesin pencari milik google, diketahui bahwa unggahan @Marcus telah melalui proses penyuntingan. Foto asli dari logo rumah makan milik Haji Roni tidak tertulis “BABI GULING”. Fakta juga diperoleh melalui tampilan menu makanan yang tertera di food.grab.com, tidak terdapat menu seperti halnya yang diunggah oleh @Marcus.

    Unggahan foto oleh akun @Marcus masuk ke dalam kategori manipulated content. Konten jenis ini dibentuk dengan cara mengedit konten yang sudah ada menjadi sedemikian rupa, dengan tujuan untuk mengecoh publik.

    Kesimpulan

    Foto sudah melalui proses penyuntingan. Faktanya rumah makan tersebut hanya menjual makanan dan minuman yang masuk dalam kategori halal.

    Rujukan

  • (GFD-2020-4382) [SALAH] Mulan Jameela Undur Diri dari DPR RI

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 19/07/2020

    Berita

    Akun Facebook Tri Manah mengunggah tangkapan layar judul berita dari Tribun Pekanbaru bertuliskan “Dituduh Tak Becus, Mulan Jameela Undur Diri dari DPR dan Teken Surat Undur Diri Dari Partai?”

    Berikut kutipan narasinya:

    “Nah Mundur lebih terhormat daripada di pecat !!
    Hayo yang lain Monggo mengundurkan diri saja kalau merasa tidak sanggup dan tidak becus kerjanya ..!!!”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, diketahui bahwa judul berita tersebut sudah dikoreksi oleh pihak Tribun Pekanbaru menjadi “Mulan Jameela Undur Diri dari DPR dan Teken Surat Undur Diri dari Partai?” yang tayang pada Senin, 13 Juli 2020. Pengkoreksian judul itu diketahui dari alamat tautannya masih mencantumkan judul yang lama [https://pekanbaru.tribunnews.com/2020/07/13/dituduh-tak-becus-kerja-mulan-jameela-undur-diri-dari-dpr-dan-teken-surat-undur-diri-dari-partai?page=all].

    Dalam artikel tersebut pembahasannya perihal perbincangan Deddy Corbuzier bersama Ahmad Dhani di podcast dalam kanal Youtube Deddy Corbuzier dengan judul “HAMPIR DI BUNUH THN 2003, AHMAD DHANI NOT HOAX ⁉️” yang tayang pada 8 Juli 2020.

    Dalam artikel di Tribun Pekanbaru tidak ada bagian yang menjelaskan bahwa Mulan Jameela mengundurkan diri dari DPR RI. Lalu, mengacu kepada laman dpr.go.id, Mulan Jameela masih terdaftar sebagai Anggota dari Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dengan nomor anggota 96 dari Dapil Jawa Barat XI.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penjelasan tersebut, maka Mulan Jameela dikatakan sudah mengundurkan diri dari DPR RI tidak benar. Oleh sebab itu, konten tersebut masuk ke dalam kategori Misleading Content atau Konten yang Menyesatkan.

    Rujukan

  • (GFD-2020-4381) [SALAH] Foto “Ini penampakan beberapa ORANG CHINA berseragam BRIMOB/POLISI”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 19/07/2020

    Berita

    “Ini penampakan beberapa ORANG CHINA berseragam BRIMOB/POLISI”

    Hasil Cek Fakta

    Melalui media sosial Facebook akun @LorengMba mengunggah sebuah foto disertai keterangan “Ini penampakan beberapa ORANG CHINA berseragam BRIMOB/POLISI”. Namun pasca ditelusuri lebih lanjut, diketahui bahwa foto-foto serupa pernah beredar pada tahun 2016 dengan narasi yang tidak jauh berbeda.

    Coba melakukan penelusuran menggunakan mesin pencari gambar milik google, foto yang memperlihatkan sembilan orang tengah mengenakan seragam Polri pernah digunakan oleh riauaktual.com dalam pemberitaan berjudul “Heboh Warga Cina Berseragam Brimob, Ini Penjelasan Polisi”. Melansir dari pemberitaan tersebut dinyatakan bahwa kesembilan pria yang menggunakan seragam merupakan warga sipil.

    Kasat Brimob Polda Sumatera Utara, Kombes Zulfikar menjelaskan bahwa warga sipil tersebut tergabung dalam anggota Korps Musik (Korsik) Satbrimob Polda Sumut. Mereka menggunakan seragam hanya pada saat tampil di acara Polri sebagai bentuk penyesuaian.

    “Mereka pemain musik yang sudah menjadi mitra Polri untuk Korsik dan ditampilkan saat upacara dengan menggunakan baju polisi sejak tahun 80-an. Mereka yang jadi korps musiknya hanya pakai seragam pada saat itu saja,” jelasanya.

    Sementara foto yang memperlihatkan dua pria menggunakan kaos biru berkerah bukanlah seragam Polri. Foto tersebut pernah diklarifikasi oleh Mafindo pada Desember 2016, diketahui bahwa seragam yang digunakan bukanlah seragam Polri melainkan organisasi Forum Bhayangkara Indonesia (FBI). FBI sendiri adalah sebuah organisasi yang sah dan beranggotakan WNA yang secara administrasi sudah legal.

    ===

    Kesimpulan

    Foto tersebut pernah beredar dan diklarifikasi pada tahun 2016. Pria-pria berseragam dalam foto merupakan warga sipil yang tergabung dalam anggota Korps Musik (Korsik) Satbrimob Polda Sumatera Utara. Sementara foto dua pria dengan kaos berkerah biru bukanlah menggunakkan seragam kepolisian melainkan seragam organisasi Forum Bhayangkara Indonesia (FBI).

    Rujukan