• (GFD-2021-6995) [SALAH] Akun Facebook Bupati Lamongan “Yuhronur Efendi”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 26/05/2021

    Berita

    “ASSALAMUALAIKUM Wr. Wb. Saya dari bupati lamongan, akan memberikan bantuan kepada orang yang ingin meminjam dana, dan insyaallah saya akan memudahkannya, hanya untuk orang yang membutuhkannya saja, info selanjutnya WA 089628419114”.

    Hasil Cek Fakta

    Beredar akun Facebook Bupati Lamongan Yuhronur Efendi Akun tersebut membagikan postingan terkait bantuan modal dana untuk usaha dan mencantumkan nomor telepon sang Bupati agar dapat dihubungi.

    Berdasarkan hasil penelusuran, melansir dari suaraindonesia.co.id, Yuhronur mengonfirmasi melalui suaraindonesia.co.id, bahwa akun tersebut bukan miliknya, sehingga informasi yang dibagikan dalam akun tersebut adalah tidak benar.

    “Akun tersebut bukan milik saya, keluarga ataupun tim Pemkab Lamongan, alias palsu. Informasi yang diberikan juga tidak benar atau hoax,” ujar Yuhronur melalui suaraindonesia.co.id.

    Selain itu, Yuhronur mengajak masyarakat untuk jeli dan cerdas dalam menyaring informasi yang diperoleh dan semoga tidak ada yang menjadi korban penipuan.

    Dengan demikian, akun Facebook Bupati Lamongan Yuhronur Efendi dapat dikategorikan sebagai Konten Tiruan/Imposter Content.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Rahmah an nisaa (Uin Sunan Ampel Surabaya).

    Bupati Yuhronur mengonfirmasi melalui suaraindonesia.co.id bahwa akun terebut palsu, bukan miliknya dan informasi yang dibagikan akun tersebut adalah hoaks.

    Rujukan

  • (GFD-2021-6994) [SALAH] Video dan Foto Jet Tempur FPI

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 26/05/2021

    Berita

    “INI BAHAYA, ENGINERING FPI BERHASIL MEMBUAT PESAWAT JET TEMPUR DAN PEMBOM DI YAMAN…BUARAKAKAKKK…CUKUP YG MENGERTI AJA.”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar beberapa tangkapan layar yang memperlihatkan sebuah pesawat bertuliskan FPI yang beredar di media sosial. Postingan tersebut diposting oleh akun Facebook Lavia DeeDee, dikaitkan dengan narasi FPI berhasil membuat jet temput dan pembom di Yaman.

    “INI BAHAYA, ENGINERING FPI BERHASIL MEMBUAT PESAWAT JET TEMPUR DAN PEMBOM DI YAMAN… BUARAKAKAKKK…CUKUP YG MENGERTI AJA.”

    Unggahan ini mendapat tanggapan dari warganet sebanyak 27 suka, 18 komentar, dan 2 kali dibagikan.

    Berdasarkan hasil penelusuran, melansir dari medcom.com, video dalam tangkapan layar diunggah oleh kanal Youtube AMF channel. Channel Youtube tersebut juga mengunggah video yang sempat beredar di media sosial dan telah dilakukan periksa fakta bahwa video tersebut adalah karya animasi.

    Sedangkan foto yang kedua, setelah dilakukan pencarian gambar ditemukan gambar serupa dalam artikel “China Reveals Hong-20, New-gen Stealth Bomber Program”, diunggah pada Oktober 2018, merupakan pesawat tempur baru Cina yang dijuluki bomber siluman H-20 yang diperkirakan dapat mengudara di langit Asia tahun depan dan diproduksi massal pada 2025, dilansir dari Tempo.com.

    Dengan demikian, beberapa tangkapan layar tersebut adalah salah dan dapat dikategorikan sebagai Konten parodi.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Rahmah an nisaa (Uin Sunan Ampel Surabaya).

    Informasi yang salah. Faktanya, video tersebut merupakan video animasi yang sudah beredar sejak tahun 2018 yang lalu dan foto tersebut merupakan pesawat tempur Cina bomber siluman H-20.

    Rujukan

  • (GFD-2021-6993) [SALAH] Permen Susu di Banyumas Mengandung Narkoba

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 26/05/2021

    Berita

    “Assalamualikum.. ini ada informasi dari teman dokter. Anaknya bidan di Banyumas makan permen susu, trus 3 hari gk mau makan, ngefly. Disarankan teman dokter di pubalingga untuk membawa permen tsb ke BNN, ternyata hasilnya positif mengandung narkoba jenis benzodiazepin. ini permennya.. monggo disebarkan…untuk melindungi keluarga kita.

    Hasil Cek Fakta

    Akun twitter bernama Rozzaq Iman membagikan sebuah screenshoot yang mengklaim bahwa permen susu di Banyumas mengandung narkoba jenis benzodiazepin dan menyebabkan konsumen permen tersebut kehilangan nafsu makan selama tiga hari karena “nge-fly”. Postingan tersebut diunggah pada tanggal 25/05/21, dalam unggahannya Ia ingin memastikan kebenaran dari narasi tersebut.

    Setelah ditelusuri, informasi tersebut salah dan merupakan hoaks lama yang bersemi kembali. Unggahan serupa sempat beredar pada tahun 2017 dan telah dibantah oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)

    Selain itu, klaim yang sama juga sempat beredar pada tahun ini, diunggah oleh akun bernama Diena America pada tanggal 24/2/2021 di Facebook [arsip sumber: https://archive.md/kCPm1].

    Berdasarkan penelusuran, dilansir dari pemberitaan Tribun Jabar pada 18/12/17, asal mula narasi dan foto permen susu mengandung narkoba yang beredar di media sosial tersebut berasal dari akun Twitter @localhost911.

    Menanggapi hal tersebut, kepala BPOM Bandung, Abdul Rahim, mengatakan bahwa kabar di media sosial mengenai permen susu itu adalah berita hoaks.

    “Di berita yang beredar itu, katanya mengirim ke BNN, tetapi BNN menyatakan tidak menerima,” ujar Abdul kepada Tribun Jabar melalui pesan instan Whatsapp, senin (18/12/2017).

    “Temen BPOM sudah menghubungi lab BNN, mereka tidak menerima sampel dimaksud untuk diuji,” jelasnya melanjutkan. Abdul pun mengatakan kabar yang tersebar mengenai permen susu itu adalah kabar yang tidak bisa dipertanggung jawabkan.

    Menindaklanjuti permasalahan tersebut, BPOM melalui rilis di laman resminya menjelaskan terkait hasil penemuan Balai Besar POM di Semarang yang telah melakukan penelusuran dan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas dan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Banyumas terkait isu atau pemberitaan ada seorang anak yang lemas setelah mengonsumsi permen susu.

    Hasil penelusuran menunjukkan, ada empat orang anak yang mengonsumsi permen yang sama dan hanya satu anak yang sakit, sedangkan yang lain dalam keadaan sehat. Selanjutnya diketahui bahwa anak tersebut sakit deman dan telah diberi obat penurun panas yang mengandung Ibuprofen.

    Permen susu yang diisukan mengandung narkoba tersebut telah terdaftar di Badan POM RI, yaitu Pindy Kembang Gula Lunak Rasa Susu dan Stroberi dengan nomor izin edar BPOM RI MD 224510008005 diproduksi oleh PT. Inasentra Unisatya – Kabupaten Bogor. Izin edar diterbitkan Badan POM RI setelah dilakukan evaluasi terhadap aspek keamanan, mutu, dan gizi produk termasuk proses produksi serta labelnya.

    Kasus permen mengandung narkoba telah beberapa kali merebak di media sosial. Oleh karena itu sebagai bentuk kehati-hatian, Balai Besar POM di Semarang telah mengambil sampel dan melakukan pengujian terhadap sampel permen susu yang diisukan mengandung narkoba. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sampel permen tersebut tidak mengandung narkoba.

    Badan POM RI juga menjelaskan akan terus memantau perkembangan isu ini dan mengambil langkah hukum jika terbukti ada pelanggaran peraturan perundang-undangan.

    Klarifikasi terkait isu permen susu mengandung narkoba juga pernah dibahas dalam artikel Turnbackhoax.id yang berjudul “[KLARIFIKASI] Permen Susu Mengandung Narkoba” pada tanggal 19 Desember 2017.

    Dengan demikian, mengacu kepada seluruh referensi, klaim bahwa permen susu mengandung narkoba adalah salah dengan kategori konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Fathia Islamiyatul Syahida (Universitas Pendidikan Indonesia)

    Tidak terdapat kandungan narkoba. Kepala BPOM Bandung, Abdul Rahim, mengatakan bahwa kabar di media sosial mengenai permen susu itu adalah berita hoaks dan tidak bisa dipertanggung jawabkan.

    Rujukan

  • (GFD-2021-6992) [SALAH] Telur Palsu Beredar di Pasaran

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 26/05/2021

    Berita

    “WASPADA !! !! !! !! !! !! !! !! !! !! DI PASAR-PASAR SUDAH. TERJUAL. TELUR PALSU……”

    Hasil Cek Fakta

    Beberapa waktu lalu sempat beredar informasi dari berbagai platform media, baik itu televisi maupun media sosial terkait informasi ditemukannya telur palsu di pasaran. Informasi tersebutlah yang memunculkan kekhawatiran dari masyarakat akan telur palsu yang beredar di pasaran. Hingga akhirnya ketika menemukan telur dengan tampak yang berbeda dari biasanya maka langsung dianggap sebagai telur palsu tanpa diperiksa lebih lanjut apakah telur tersebut benar telur palsu atau bukan.

    Kekhawatiran tersebut pun ditunjukkan oleh seorang wanita asal Kediri bernama Linda Agustini setelah mendapati telur yang dibelinya di pinggir jalan berbeda dari telur biasanya ketika dipecahkan. Atas dasar tersebut, maka Linda membuat video untuk menjelaskan kondisi telur ayam yang dibelinya dan mengatakan bahwa telur tersebut adalah telur palsu, lalu ia menyebarkannya informasi tersebut melalui media sosial, salah satunya facebook, dan video tersebut pun viral, sehingga membuat beberapa akun facebook lain memposting ulang video Linda tersebut. Salah satu akun yang memposting ulang ialah akun facebook bernama Sri Hardiningsih.

    Dalam postingannya ia memposting foto serta video yang viral sebelumnya serta mengajak untuk waspada atas adanya telur palsu yang dijual di pasaran.

    Berdasarkan hasil pemeriksaan fakta terkait video dugaan beredarnya telur palsu dipasaran, ditemukanlah sebuah fakta bahwa informasi telur palsu yang dimuat dalam video yang sempat viral tersebut ialah misinformasi.

    Melansir dari jateng.tribunnews.com , Ketua Satgas Pangan Polda Jawa Timur, Kombes Pol Farman menegaskan bahwa hasil uji coba laboratorium yang dilakukan di Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Pemkot Kediri menyatakan bahwa telur yang ada di dalam video tersebut ialah telur asli dari telur ayam. Ia juga menduga telur tersebut merupakan telur infertil atau telur yang sudah dibuahi namun gagal menetas.

    Selain itu, melansir dari kompas.com , Kepala Seksi Kesehatan Masyarakat, Veteriner, Pengelolaan dan Pemasaran Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Pemkot Kediri Pujiono mengatakan, peristiwa gaduh karena viralnya video di media sosial tersebut terjadi karena faktor kurangnya pengetahuan atas telur dan faktor penyimpanannya. Ia juga menambahkan, telur yang terdapat dalam video bisa menjadi beku karena salah dalam hal penyimpanan, yaitu karena disimpan dalam lemari pendingin dengan suhu yang cukup tinggi.

    Tidak hanya itu, terkait soal membran telur yang diduga sebagai plastik atau kertas sebagaimana yang dikemukakan dalam video itupun merupakan dugaan yang salah. Melansir dari kompas.com , Pujiono menyatakan bahwa perihal membran telur yang dianggap seperti kertas atau plastik itupun disebabkan oleh beberapa lapisan yang berbeda dari setiap telur, sehingga membran telur yang dianggap menyerupai plastik atau kertas itupun dianggap sebagai hal yang wajar.

    Atas dasar kegaduhan dari video yang disebarkan oleh wanita asal kediri bernama Linda Agustini bersama kerabatnya bernama Ani Mulyaningati di media sosial, maka mereka membuat video permintaan maaf atas kekeliruannya yang sebelumnya menyatakan bahwa telur yang dibeli Linda adalah telur palsu tanpa melakukan pengecekan secara akurat terlebih dahulu. Ia juga mengaku pada saat itu merasa panik sebab telur yang dibelinya berbeda dari telur biasanya, sehingga ia menduga telur tersebut ialah telur palsu.

    Berdasarkan pada seluruh referensi, informasi terkait telur palsu yang dimuat dalam video berdurasi sekitar 4 menit 27 detik itu adalah hoax atau kategori misleading atau konten menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa fakta Novita Kusuma Wardhani (Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Jakarta), informasi tersebut adalah informasi palsu. Faktanya Ketua Satgas Pangan Polda Jawa Timur, Kombes Pol Farman mengatakan, hasil uji coba laboratorium yang dilakukan di Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Pemkot Kediri menyebut bahwa telur tersebut asli dari telur ayam.

    Rujukan