• (GFD-2021-7088) [SALAH] Pemberian Obat Bius usai Vaksinasi Covid-19 Bisa Akibatkan Kematian

    Sumber: WhatsApp
    Tanggal publish: 15/06/2021

    Berita

    Beredar melalui aplikasi percakapan informasi terkait larangan mendapatkan anestesi (obat bius) setelah divaksin covid-19. Informasi itu beredar sejak awal pekan ini.

    Dalam informasi yang beredar disebutkan jika seseorang yang mendapat anestesi setelah divaksin covid-19 akan membuat orang itu meninggal dunia. Berikut narasi selengkapnya:

    "Peringatan

    Siapapun yang telah divaksinasi virus corona dilarang menggunakan segala jenis anestesi (bius), baik anestesi (bius) lokal maupun anestesi (bius) dokter gigi, karena hal ini sangat membahayakan nyawa orang yang divaksinasi, sangat berbahaya, dan dapat langsung meninggal. .

    Oleh karena itu, orang yang divaksinasi harus menunggu 4 minggu setelah divaksinasi, Jika dia terinfeksi dan sembuh, dia hanya dapat menggunakan anestesi 4 minggu setelah dia sembuh dari infeksi coronavirus.

    Seorang kerabat dari seorang teman divaksinasi dua hari yang lalu, pergi ke dokter gigi kemarin, dan meninggal segera setelah diberi anestesi (bius) lokal ! Setelah membaca peringatan tentang vaksinasi coronavirus, pada kotak vaksin, kami menemukan bahwa setelah menyelesaikan vaksin coronavirus, ada peringatan untuk tidak menggunakan anestesi ! (obat bius).

    Mohon sebarkan informasi ini untuk melindungi keluarga, saudara, teman dan semua orang"

    Hasil Cek Fakta

    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan meminta penjelasan dari dr. Muhamad Fajri Adda'i. Ia menyebut informasi dalam pesan berantai itu tidak benar.

    "Informasi itu hoaks. Vaksin dari dulu sudah ada tapi tidak ada larangan yang seperti itu," ujar dr. Fajri yang juga relawan dan edukator covid-19 saat dihubungi Selasa (15/6/2021).

    "Tidak ada masalah jika setelah divaksin covid-19 dilakukan anestesi atau minum obat-obatan lain. Namun yang dilarang adalah obat-obatan yang menganggu pembentukan sistem imun karena efektivitas vaksin bisa berkurang. Jadi bukan berbahaya atau bisa menimbulkan kematian seperti dalam informasi yang disebutkan di pesan berantai," katanya menambahkan.

    Selain itu Cek Fakta Liputan6.com juga meminta penjelasan dari dr RA Adaninggar, SpPD.

    "Tidak benar informasi yang disampaikan. Tidak ada hubungannya vaksin covid-19 ataupun vaksin lainnya dengan obat anestesi," ujar dr. Ning saat dihubungi Selasa (15/6/2021).

    Cek Fakta Liputan6.com juga melihat informasi produk yang dirilis BPOM untuk tiga vaksin covid-19 yang beredar di Indonesia. Dalam informasi tersebut tidak disebutkan ada larangan memberikan obat bius setelah divaksinasi.

    Dalam lembar informasi ketiganya hanya disarankan berkonsultasi dengan dokter jika sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu sebelum divaksinasi. Hal ini untuk menghindari kemungkinan interaksi obat bukan menyatakan bahaya.

    Kesimpulan

    Pesan berantai berisi informasi seseorang yang sudah divaksin covid-19 tidak boleh diberikan anestesi atau obat bius karena bisa menyebabkan kematian adalah tidak benar.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7087) [SALAH] Mulai 10 Juli Pria dan Wanita Di atas 25 Tahun yang Masih Jomblo Akan Disuntik Mati

    Sumber: instagram.com
    Tanggal publish: 15/06/2021

    Berita

    “Mungkin ini upaya pemerintah untuk mengurangi penyebaran virus corona gaes, Tag Teman kamu yang masi jomblo :disappointed_relieved:”

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah akun instagram bernama @/zonk_korea mengunggah gambar berupa tangkapan layar artikel dengan judul “Mulai Tanggal 1o Juli Para Pria Dan Wanita Di Atas Umur 25 Tahun Akan Di Suntik Mati Jika Statusnya Masih Lajang/Jomblo. Artikel tersebut berasal dari media Pikiran Rakyat dengan nama penulis Farida Al.

    Setelah dilakukan penelusuran dengan mencari index pemberitaan pada lama Pikiran Rakyat di tanggal 3 juni 2021, tidak ditemukan artikel dengan judul ataupun gambar seperti itu. Informasi mengenai suntik mati terhadap pria atau wanita berumur diatas 25 tahun yang masih jomblo adalah hoaks lama yang sudah beredar sejak 2017 dan terdapat modifikasi dengan mencatut media Pikiran Rakyat dan disangkut pautkan dengan virus corona.

    Berdasarkan penelusuran menggunakan mesin pencari yandex, ditemukan cover foto pada artikel tersebut merupakan penggabungan 2 foto, yaitu foto jarum suntik dan botol oranye bergambar tengkorak ditemukan pada artikel threepercenternation.com yang berjudul “threepercenternation.com” pada 3 Desember 2015.

    Sedangkan foto wanita yang sedang disuntik merupakan foto milik detik.com yang digunakan pada artikel berjudul “100 Relawan Sudah Disuntik Vaksin Corona Sinovac di Bandung” dan tayang pada 15 agustus 2020.

    Kesimpulan

    Tidak ditemukan artikel dengan judul dan gambar seperti itu di laman Pikiran Rakyat. informasi ini merupakan hoaks lama sejak 2017 dan terdapat modifikasi dengan mencatut media Pikiran Rakyat dan disangkut pautkan dengan virus corona.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7086) [SALAH] Video “Di Turki anggota DPR / MPR nya sebelum rapat diawali dengan membaca Al’Quran”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 15/06/2021

    Berita

    Akun Facebook Asmi (fb.com/asmi.saje.9) pada 9 Juni 2021 mengunggah sebuah video yang memperlihatkan orang-orang membaca Al Qur’an dengan narasi sebagai berikut:

    “Di Turki anggota DPR / MPR nya sebelum rapat diawali dengan membaca Al’Quran bersama seluruh anggota dewan…”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, adanya video yang diklaim sebagai anggota DPR / MPR di Turki yang mengawali rapat dengan membaca Al Qur’an merupakan konten yang salah.

    Faktanya, bukan di Turki melainkan Iran. Video itu memperlihatkan orang-orang yang membaca Al Qur’an Surah Al Ahzab ayat 21 sampai 24 di Kompleks Makam Imam Reza di Masshad, Iran.

    Video yang identik, diunggah di kanal Youtube قناة القرآن الكريم الإيرانية Iranian Quran channel pada 30 Mei 2019 dengan judul “الأحزاب تلاوة جماعية رائعة جداً من العتبة الرضوية المقدسةوحرم الإمام الخميني” atau yang jika diterjemahkan: “Pesta-pesta tersebut adalah pembacaan kolektif yang sangat indah dari Kuil Suci Razavi dan kuil Imam Khomeini”

    Selain itu, video ini diunggah oleh akun Facebook سليمان بخليلي Souleymen Bakhelili pada 29 Mei 2020 dengan judul “تلاوة جماعية لآيات بينات من سورة الأحزاب” atau yang jika diterjemahkan: “Pembacaan kolektif ayat-ayat yang jelas dari Surat Al-Ahzab”

    Berdasarkan hasil penelusuran dengan menggunakan kata kunci “Kuil Suci Razavi”, lokasi pembacaan ayat suci Al Qur’an tersebut berada di Kompleks Makam Imam Ali bin Musa ar-Ridha (atau Imam Reza, panggilannya dalam bahasa Persia).

    Kompleks Makam Imam Reza merupakan area masjid ke-empat terbesar di dunia, setelah Masjidil Haram di Mekkah, Masjid Nabawi di Madihan, dan Masjid Imam Ali di Irak. Kapasitasnya 700 ribu jemaah. Di dalam kompleks yang dindingnya dihiasi mosaik keramik berwarna-warni dengan motif khas Iran ini terdapat Masjid Goharshad, museum, perpustakaan, empat seminari, makam, Universitas Ilmu Islam Razavi, sampai area makan untuk peziarah.

    Kompleks ini meliputi area seluas 267 ribu meter persegi, sedangkan tujuh halaman yang mengelilinginya meliputi area seluas 331 ribu meter persegi, dengan total 598 ribu meter persegi. Di tujuh taman itu berdiri 14 menara dan 3 air mancur. Tujuh taman tersebut ialah; Halaman Revolusi, Halaman Kebebasan, Halaman Masjid Goharshad, Halaman Quds, Halaman Republik Islam, Halaman Besar Razavi, dan Halaman Gadeer.

    Kesimpulan

    BUKAN di Turki melainkan Iran. Video itu memperlihatkan orang-orang yang membaca Al Qur’an Surah Al Ahzab ayat 21 sampai 24 di Kompleks Makam Imam Reza di Masshad, Iran.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7085) [SALAH] Penerbangan Space-X Cuma Editan, Buktinya, Masih Ada Manusia Duduk di Pinggiran Roket Saat Peluncuran Dimulai

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 14/06/2021

    Berita

    “Remember that time FakeX forgot to Photoshop out the guy sitting on their grain silo that they try and pass off as a “space ship”.(terjemahan)Ingatkah saat itu FakeX lupa untuk mem-Photoshop orang yang sedang duduk di grain silo, yang mana saat itu mereka mencoba untuk menjadi kapal luar angkasa.

    Hasil Cek Fakta

    Beredar postingan di Twitter oleh akun @TheFlatEartherr, yang mengklaim bahwa penerbangan roket Space-X ke luar angkasa, selama ini hanya editan. Hal itu dibuktikan dengan ditunjukkan gambar adanya sosok manusia, yang sedang duduk di ruang terbuka, tepat di pinggir grain silo (badan roket yang berbentuk tabung), saat prototipe Space-X sedang perjalanan menuju ruang angkasa.
    Setelah dilakukan penelusuran fakta terkait, sosok yang dianggap manusia oleh akun @TheFlatEartherr sebenarnya adalah boneka/manekin. Manekin digunakan sebagai penggambaran ukuran Grasshoper dalam percobaan peluncuran roket Space-X. Grasshoper adalah prototipe roket lepas landas yang digunakan dalam percobaan peluncuran roket Space Exploration Technologies (SpaceX), sebelum roket benar-benar dilepas ke ruang angkasa.

    CEO Space-X, Elon Musk, menjelaskan bahwa boneka koboi yang diletakkan di roket Space-X digunakan sebagai penggambaran ukuran Grasshoper. Elon Musk mempostingan tweet-nya pada tahun 2012 saat percobaan roket Space-X tersebut dilaksanakan.
    Berdasarkan data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa klaim @TheFlatEartherr adalah HOAX dan termasuk kategori Konten yang Menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Ani Nur MR (Universitas Airlangga).

    Bukan Manusia. Sosok yang terlihat duduk di pinggiran roket saat dimulainya uji coba peluncuran adalah boneka/manekin.

    Rujukan