• (GFD-2019-3472) [KLARIFIKASI] Video “Polsuska Yang Menurunkan Paksa Penumpang KA dengan Menodongkan Pistol”

    Sumber: Sosial Media
    Tanggal publish: 27/12/2019

    Berita

    Polsuska mengeluarkan senjata kejut, bukan pistol, untuk pengamanan diri, sebab jumlah rombongan tersebut cukup banyak. Kejadian berlangsung pada 8 November 2019 di KA Lokal Rangkasbitung-Merak nomor 472. Berawal dari pengaduan beberapa penumpang yang merasa tidak nyaman dengan perilaku sekelompok penumpang yang berjumlah sekitar 25 orang yang dianggap mengganggu ketertiban dan berjalan mondar-mandir di kereta.

    Beredar video yang diklaim sebagai rekaman kejadian saat petugas polisi khusus kereta api (Polsuska) yang menurunkan paksa anak punk di media sosial.

    Salah satunya dari akun twitter.com/ClickBandung yang mengunggah video tersebut dengan narasi:

    “Bantu viralkan.. anak² punk naik keretapi dipaksa turun dengan alasan mengganggu kenyamanan penumpang lain walaupun mereka ada tiket dan duduk dikursi yg betul. andai mengganggu,kan bisa dgn cara baik bukan pake pistol.. | info @ricky_Hf cc @KAI121@AnkerTwiter”

    Hasil Cek Fakta

    PENJELASAN

    Kahumas PT KAI Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta Eva Chairunisa mengatakan video tersebut direkam pada 8 November 2019 di KA Lokal Rangkasbitung-Merak nomor 472.

    Dia mengatakan petugas mengambil tindakan karena ada laporan dari penumpang.

    “Berawal dari pengaduan beberapa penumpang yang merasa tidak nyaman dengan perilaku sekelompok penumpang yang berjumlah sekitar 25 orang. Dalam aduannya, mereka dianggap mengganggu ketertiban dan berjalan mondar-mandir di kereta,” kata Eva dalam keterangannya, Kamis (26/12/2019).

    “Petugas Polsuska langsung menuju tempat aduan untuk kemudian menegur mereka secara baik-baik, tapi respons dari rombongan tersebut tidak kooperatif, bahkan menantang petugas,” imbuhnya.

    Di medsos, netizen menyoroti petugas karena mengeluarkan benda sejenis pistol. Eva menjelaskan benda tersebut merupakan senjata kejut. Petugas memegang senjata tersebut atas dasar keamanan.

    “Polsuska mengeluarkan senjata kejut, bukan pistol, untuk pengamanan diri. Sebab, jumlah rombongan tersebut cukup banyak. Tindakan tersebut juga dilakukan untuk berjaga-jaga dari kemungkinan alat itu direbut atau disalahgunakan,” terangnya.

    Akhirnya petugas menurunkan beberapa penumpang yang membuat kegaduhan. KAI mengimbau para penumpang menjaga ketertiban dan kenyamanan penumpang lain.

    “Pada akhirnya petugas Polsuska bertindak tegas dengan menurunkan beberapa penumpang yang membuat kegaduhan di Stasiun Karangantu. Setelah itu, perjalanan KA kembali dilanjutkan. PT KAI Daop 1 Jakarta berharap agar para penumpang senantiasa menjaga ketertiban selama dalam perjalanan sehingga tidak mengganggu kenyamanan penumpang lainnya,” ujar Eva.

    PT KAI Daop 1 Jakarta berharap agar para penumpang senantiasa menjaga ketertiban selama dalam perjalanan sehingga tidak menggangu kenyamanan penumpang lainnya.

    Rujukan

  • (GFD-2019-3471) [KLARIFIKASI] Kominfo Bantah Punya Akun di Situs Porno Pornhub

    Sumber: Sosial Media
    Tanggal publish: 27/12/2019

    Berita

    Dalam rilis resminya, Kominfo menyatakan tidak pernah membuat akun atau konten apapun pada situs Pornhub. Kominfo mengklaim telah berkoordinasi dengan Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri untuk proses penegakan hukum. Kominfo juga telah mengirimkan surat elektronik (email) kepada pengelola situs Pornhub untuk menyampaikan keberatan penggunaan nama kementerian dan logo Kominfo pada situs tersebut.

    Beredar tangkapan layar yang menunjukkan gambar akun Kemenkominfo yang ada di situs pornografi Pornhub di media sosial. Akun mengatasnamakan Kemenkominfo ini terlihat terverifikasi atau memiliki tanda centang biru. Selain itu terlihat logo khas dari Kemenkominfo.

    Hasil Cek Fakta

    PENJELASAN

    Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memberi tanggapan terkait adanya akun yang mengatasnamakan Kementerian Kominfo RI pada sebuah website pornografi, pornhub[dot]com. Dalam rilis resminya, Kominfo menyatakan tidak pernah membuat akun atau konten apapun pada situs Pornhub.

    “Situs pornhub[dot]com sendiri telah diblokir oleh Kementerian Kominfo RI pada tahun 2017 karena konten pada situs tersebut memuat informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik yang mengandung muatan yang melanggar kesusilaan sebagaimana diatur pada Pasal 27 ayat (1) UU RI No 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas UU RI No 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE),” kata Plt Kepala Biro Humas Kemkominfo RI Ferdinandus Setu dalam keterangan pers yang diterima CNBC Indonesia, Kamis (26/12/2019).

    Dalam menindaklanjutinya, Kominfo mengklaim telah berkoordinasi dengan Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri untuk proses penegakan hukum. Kominfo menyatakan bahwa itu adalah tindak pidana pemalsuan informasi elektronik dengan mengatasnamakan Kemkominfo RI.

    “Kementerian Kominfo RI juga telah mengirimkan surat elektronik (email) kepada pengelola situs pornhub[dot]com untuk menyampaikan keberatan penggunaan nama kementerian dan logo Kominfo pada situs tersebut,” lanjut Ferdinandus.

    Tidak ketinggalan, Kominfo menyebut akan terus melakukan upaya untuk menjaga jagat maya Indonesia dari konten-konten negatif, termasuk melakukan langkah pemblokiran terhadap situs dan akun media sosial yang mengandung konten pornografi. Hingga November 2019, Kementerian Kominfo telah memblokir lebih dari 1.500.000 situs dan akun media sosial yang mengandung konten pornografi.

    “Kementerian Kominfo RI kembali mengingatkan warganet bahwa mendistribusikan atau mentransmisikan informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik yang mengandung muatan melanggar muatan kesusilaan atau pornografi adalah sebuah tindak pidana siber yang diatur dalam UU ITE dengan ancaman pidana mencapai enam tahun penjara dan denda Rp 1 miliar,” tegas Ferdinandus.

    Rujukan

  • (GFD-2019-3470) [SALAH] Jokowi Halal Dilengserkan

    Sumber: Sosial Media
    Tanggal publish: 27/12/2019

    Berita

    Postingan akun Facebook Dormeng Meng atau @dormeng.meng.5 yang berisi foto Presiden Jokowi dan digabungkan dengan logo MUI dengan narasi “HALAL DILENGSERKAN” dapat masuk ke dalam kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.

    Diketahui foto Presiden Jokowi yang diposting tersebut aslinya adalah karya dari AFP PHOTO/MOHD RASFAN dan logo MUI yang disematkan adalah logo dari LPPOM MUI.

    NARASI:

    “Manusia yg gk punya nilai dn kuwalitas gk pantas mnjdi apapun di negeri ini..,” posting akun Facebook Dormeng Meng atau @dormeng.meng.5, Senin (23/12).

    =====

    Hasil Cek Fakta

    PENJELASAN:



    Akun Facebook Dormeng Meng atau @dormeng.meng.5 menayangkan foto Presiden Jowo Widodo (Jokowi) dan logo Majelis Ulama Indonesia (MUI) dengan tulisan “HALAL DILENGSERKAN”. Dalam postingan tersebut ditambahkan narasi “Manusia yg gk punya nilai dn kuwalitas gk pantas mnjdi apapun di negeri ini..,” posting akun Facebook Dormeng Meng atau @dormeng.meng.5, Senin (23/12).

    Setelah dilakukan penelusuran melalui mesin pencari, diketahui gambar yang diposting oleh akun @dormeng.meng.5 adalah suntingan atau editan.

    Diketahui foto Presiden Jokowi yang ditayangkan akun @dormeng.meng.5 adalah foto dari AFP PHOTO/MOHD RASFAN yang dapat ditemui pada media daring merdeka.com dan beritasatu.com.

    Sedangkan logo MUI diambil dari Lembaga Pengkajian Pangan Obat – obatan dan Kosmetika (LPPOM) MUI yang dapat dilihat pada situs halalmui.org/mui14/.

    Rujukan

  • (GFD-2019-3469) [SALAH] “Mungkin Kali ciliwung mw bilang @aniesbaswedan I’m coming..!!”

    Sumber: Sosial Media
    Tanggal publish: 27/12/2019

    Berita

    Video peristiwa Februari 2018, dibagikan untuk membangun premis pelintiran.

    NARASI

    “Mungkin Kali ciliwung mw bilang @aniesbaswedan I’m coming..!!”

    Hasil Cek Fakta

    PENJELASAN


    (1) http://bit.ly/2rhTadC / http://bit.ly/2MxVN7S, First Draft News: “Konten yang Salah

    Ketika konten yang asli dipadankan dengan konteks informasi yang salah”.

    * SUMBER membagikan video peristiwa meluapnya Kali Ciliwung pada Februari 2018.

    * SUMBER menambahkan narasi yang menimbulkan premis yang salah.



    (2) Salah satu sumber video, YouTube: “Banjir bandang kali ciliwung bogor

    85 views • Feb 6, 2018

    R AN”.

    Video di http://bit.ly/2QhBIlb.

    Rujukan