So, kadrun berani uninstall FB?
*foto Mark Zuckerberg Membawa Plakat Bertuliskan “I Stand With Israel”
(GFD-2021-7029) [SALAH] Gambar Mark Zuckerberg Membawa Plakat Bertuliskan “I Stand With Israel”
Sumber: twitter.comTanggal publish: 02/06/2021
Berita
Hasil Cek Fakta
Beredar postingan di Twitter berupa gambar oleh akun @geetracker, dalam postingannya disertai foto Mark Zuckerberg dengan membawa plakat bertuliskan “I Stand With Israel”. Postingan yang diupload pada 18 Mei 2021 tersebut beredar di tengah pemberitaan mengenai konflik antara Israel-Palestina yang terjadi sejak 10 Mei lalu.
Setelah dilakukan penelusuran fakta terkait, foto Mark Zuckerberg yang membawa plakat bertulisakan “I Stand With Israel” adalah HASIL EDITAN. Tulisan aslinya adalah “THANKS!”. Foto yang asli beredar di internet sejak tahun 2010. Dilansir dari techcrunch.com, CEO Facebook tersebut sedang merayakan pencapaian 500 juta pengguna Facebook pada tahun 2010. Mark membawa plakat bertuliskan “THANKS!” untuk mengucapkan terima kasih kepada para pengguna media sosial dari seluruh dunia yang sudah bergabung dengan Facebook.
Berdasarkan data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa, klaim akun @geetracker adalah hoaks dan termasuk kategori Konten yang Menyesatkan.
Setelah dilakukan penelusuran fakta terkait, foto Mark Zuckerberg yang membawa plakat bertulisakan “I Stand With Israel” adalah HASIL EDITAN. Tulisan aslinya adalah “THANKS!”. Foto yang asli beredar di internet sejak tahun 2010. Dilansir dari techcrunch.com, CEO Facebook tersebut sedang merayakan pencapaian 500 juta pengguna Facebook pada tahun 2010. Mark membawa plakat bertuliskan “THANKS!” untuk mengucapkan terima kasih kepada para pengguna media sosial dari seluruh dunia yang sudah bergabung dengan Facebook.
Berdasarkan data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa, klaim akun @geetracker adalah hoaks dan termasuk kategori Konten yang Menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Ani Nur MR (Universitas Airlangga).
Foto hasil editan. Tulisan sebenarnya yang ada di plakat adalah “THANKS!”.
Foto hasil editan. Tulisan sebenarnya yang ada di plakat adalah “THANKS!”.
Rujukan
(GFD-2021-7028) [SALAH] “Munarman lumpuh permanen karena penyiksaan”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 02/06/2021
Berita
Akun Facebook Kemas Fatan II (fb.com/kemas.f.ii) pada 30 Mei 2021 mengunggah sebuah gambar tangkapan layar dengan narasi sebagai berikut:
“Bantu do’anya ya saudara ku semua Ya rabb lindungi pak Munarman”
Di gambar tersebut, terdapat narasi: “Bang Munarman terlupakan oleh kita, banyak beredar kabar jika beliau sekarang tidak bisa berjalan dan bisa jadi lumpuh permanen, juga susah berbicara dengan jelas akibat terus-terusan mengalami penyiksaan sejak ditangkap 27 April 2021 lalu. Bahkan Munarman cuma diberi makan seminggu dua kali oleh polisi, sehingga beliau sudah sangat teraniaya. Dan isu beredar jika itu desainernya Jokowi sendiri. Rezim Laknatullah!!,”
“Bantu do’anya ya saudara ku semua Ya rabb lindungi pak Munarman”
Di gambar tersebut, terdapat narasi: “Bang Munarman terlupakan oleh kita, banyak beredar kabar jika beliau sekarang tidak bisa berjalan dan bisa jadi lumpuh permanen, juga susah berbicara dengan jelas akibat terus-terusan mengalami penyiksaan sejak ditangkap 27 April 2021 lalu. Bahkan Munarman cuma diberi makan seminggu dua kali oleh polisi, sehingga beliau sudah sangat teraniaya. Dan isu beredar jika itu desainernya Jokowi sendiri. Rezim Laknatullah!!,”
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, klaim bahwa Munarman lumpuh permanen karena mengalami penyiksaan sejak ditangkap dan hanya diberi makan seminggu dua kali oleh polisi merupakan klaim palsu.
Faktanya, klaim itu merupakan informasi palsu atau hoaks. Pengacara Munarman, Azis Yanuar dan Sugito Atmo Prawiro menyatakan bahwa Munarman dalam keadaan sehat dan tak kekurangan satu apapun. Karopenmas Divisi Humas Polri juga menyatakan Munarman dalam kondisi sehat.
Diketahui, saat ini Munarman sedang mendekam di Rutan Polda Metro Jaya lantaran telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan tindak pidana terorisme.
Dilansir CNN Indonesia, pengacara eks Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman, Sugito Atmo Prawiro, menegaskan isu bahwa kliennya tak bisa berjalan dan lumpuh akibat penyiksaan usai ditangkap polisi terkait kasus terorisme merupakan kabar bohong alias hoaks.
“Setahu saya hoaks itu. Kondisinya baik-baik saja, kemarin tim juga sudah menjenguk baik-baik saja. Enggak ada masalah. Enggak ada yang seperti dicantumkan dalam postingan Facebook tersebut. Masih berjalan biasa. Setahu saya sebentar lagi mau disidangkan” kata dia, kepada CNN Indonesia, Senin (31/5/2021).
Selain itu, Sugito juga mengatakan Munarman saat ini masih diperiksa untuk dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP). Munarman, kata dia, juga meminta agar proses penyelidikan yang dilakukan kepolisian untuk dipercepat.
Klaim ini juga dibantah pengacara Munarman, Azis Yanuar. Azis menyatakan, kondisi Munarman sampai saat ini sehat dan baik-baik saja. “Abang kita, saudara kita Munarman kondisinya sehat, baik-baik saja,” kata Azis saat dikonfirmasi Kumparan, Selasa (1/6/2021).
Laporan kondisi Munarman juga ia dapat dari Densus 88 Antiteror. Azis menyebut, pihak Kepolisian memperlakukan Munarman secara baik selama dalam tahanan. “Alhamdulillah sangat diperhatikan dan jadi perhatian oleh pihak Kepolisian dan Densus 88,” ujarnya.
Selain itu, klaim tersebut juga dibantah oleh Mabes Polri. Munarman dipastikan dalam kondisi sehat, meskipun berstatus sebagai tahanan teroris Polri. “Munarman dalam kondisi sehat,” kata Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono saat dikonfirmasi JawaPos, Selasa (1/6/2021).
Faktanya, klaim itu merupakan informasi palsu atau hoaks. Pengacara Munarman, Azis Yanuar dan Sugito Atmo Prawiro menyatakan bahwa Munarman dalam keadaan sehat dan tak kekurangan satu apapun. Karopenmas Divisi Humas Polri juga menyatakan Munarman dalam kondisi sehat.
Diketahui, saat ini Munarman sedang mendekam di Rutan Polda Metro Jaya lantaran telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan tindak pidana terorisme.
Dilansir CNN Indonesia, pengacara eks Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman, Sugito Atmo Prawiro, menegaskan isu bahwa kliennya tak bisa berjalan dan lumpuh akibat penyiksaan usai ditangkap polisi terkait kasus terorisme merupakan kabar bohong alias hoaks.
“Setahu saya hoaks itu. Kondisinya baik-baik saja, kemarin tim juga sudah menjenguk baik-baik saja. Enggak ada masalah. Enggak ada yang seperti dicantumkan dalam postingan Facebook tersebut. Masih berjalan biasa. Setahu saya sebentar lagi mau disidangkan” kata dia, kepada CNN Indonesia, Senin (31/5/2021).
Selain itu, Sugito juga mengatakan Munarman saat ini masih diperiksa untuk dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP). Munarman, kata dia, juga meminta agar proses penyelidikan yang dilakukan kepolisian untuk dipercepat.
Klaim ini juga dibantah pengacara Munarman, Azis Yanuar. Azis menyatakan, kondisi Munarman sampai saat ini sehat dan baik-baik saja. “Abang kita, saudara kita Munarman kondisinya sehat, baik-baik saja,” kata Azis saat dikonfirmasi Kumparan, Selasa (1/6/2021).
Laporan kondisi Munarman juga ia dapat dari Densus 88 Antiteror. Azis menyebut, pihak Kepolisian memperlakukan Munarman secara baik selama dalam tahanan. “Alhamdulillah sangat diperhatikan dan jadi perhatian oleh pihak Kepolisian dan Densus 88,” ujarnya.
Selain itu, klaim tersebut juga dibantah oleh Mabes Polri. Munarman dipastikan dalam kondisi sehat, meskipun berstatus sebagai tahanan teroris Polri. “Munarman dalam kondisi sehat,” kata Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono saat dikonfirmasi JawaPos, Selasa (1/6/2021).
Kesimpulan
Informasi palsu atau hoaks. Pengacara Munarman, Azis Yanuar dan Sugito Atmo Prawiro menyatakan bahwa Munarman dalam keadaan sehat dan tak kekurangan satu apapun. Karopenmas Divisi Humas Polri juga menyatakan Munarman dalam kondisi sehat.
Rujukan
- https://www.cnnindonesia.com/nasional/20210531141905-12-648772/pengacara-sebut-isu-munarman-lumpuh-disiksa-hoaks
- https://kumparan.com/kumparannews/pengacara-ungkap-kondisi-terkini-munarman-usai-diisukan-lumpuh-di-tahanan-1vrFKO6DDkh
- https://www.jawapos.com/nasional/01/06/2021/viral-munarman-lumpuh-permanen-akibat-disiksa-polri-dia-sehat/
(GFD-2021-7027) [SALAH] Foto Najwa Shihab memegang kertas berisi tulisan “Negeri ini dalam Bahaya Jangan diam, ayo #MulaiBicara Gunakan Medsos Mu Untuk Berisik”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 02/06/2021
Berita
Akun Facebook Stevy Stevy (fb.com/100068349686138) pada 1 Juni 2021 mengunggah sebuah foto yang memperlihatkan Najwa Shihab memegang kertas beirisi tulisan “Negeri ini dalam Bahaya Jangan diam, ayo #MulaiBicara Gunakan Medsos Mu Untuk Berisik”
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran Tim Cek Fakta Medcom, adanya foto Najwa Shihab yang memegang kertas beirisi tulisan “Negeri ini dalam Bahaya Jangan diam, ayo #MulaiBicara Gunakan Medsos Mu Untuk Berisik” merupakan konten yang dimanipulasi.
Dilansir dari Medcom, foto yang identik salah satunya diunggah di akun Twitter Yayasan Pulih pada 4 Oktober 2017 dengan narasi: “Jgn diam! Jgn menyalahkan korban! Simak lebih lanjut apa kata @najwashihab ttg isu kekerasan seksual di Indonesia di http://bit.ly/GerakBersamaNajwaShihab“
Kampanye Jangan diam ayo #MulaiBicara, adalah kampanye perlawanan terhadap maraknya kekerasan perempuan.
Dilansir dari Medcom, foto yang identik salah satunya diunggah di akun Twitter Yayasan Pulih pada 4 Oktober 2017 dengan narasi: “Jgn diam! Jgn menyalahkan korban! Simak lebih lanjut apa kata @najwashihab ttg isu kekerasan seksual di Indonesia di http://bit.ly/GerakBersamaNajwaShihab“
Kampanye Jangan diam ayo #MulaiBicara, adalah kampanye perlawanan terhadap maraknya kekerasan perempuan.
Kesimpulan
Foto EDITAN. Di foto asli, kertas yang dipegang Najwa Shihab tersebut hanya berisi tulisan “Jangan diam, ayo #MulaiBicara”.
Rujukan
(GFD-2021-7026) [SALAH] Gubernur Provinsi Papua Meninggal Dunia
Sumber: facebook.comTanggal publish: 01/06/2021
Berita
“Bapak Gubernur Papua Meninggal Dunia Selamat (emoticon)”
Hasil Cek Fakta
Beberapa waktu lalu sempat beredar postingan di salah satu akun facebook bernama Abraham Tabuni yang memposting sebuah video upacara pemakaman militer yang disebutnya sebagai upacara pemakaman atas meninggalnya Gubernur Papua.
Namun berdasarkan hasil periksa fakta terkait video yang beredar tersebut, ditemukanlah sebuah fakta bahwa informasi mengenai meninggalnya Gubernur Papua sebagaimana dikatakan oleh pemilik salah satu akun facebook tersebut ialah informasi palsu.
Melansir dari cnnindonesia.com , Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Akmal Malik memastikan bahwa kabar Gubernur Papua, Lukas Enembe meninggal dunia ialah hoax.
Selain itu, Akmal Malik juga menegaskan bahwa, Gubernur Papua, Lukas Enembe pada saat ini hanya sedang menjalani operasi di Rumah Sakit Mount Elizabeth, Singapura. Bahkan Juru Bicara Gubernur Papua, Rifai Darus juga telah menggelar jumpa pers untuk mengklarifikasi informasi tersebut.
Atas dasar tersebut, maka melansir dari kompas.com , Rifai Darus mengatakan bahwa pada saat ini Pemerintah Provinisi Papua sedang mengumpulkan data dan akan melaporkan kasus atas penyebaran kabar hoax tersebut ke polisi.
Selanjutnya, Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri juga telah memerintahkan Direktorat Kriminal Khusus mengejar pelaku yang menyebarkan informasi palsu tersebut karena dianggap telah meresahkan masyarakat.
Fakhiri juga menegaskan kembali bahwa apabila terjadi sesuatu dengan Gubernur Papua, maka ia akan mendapat kabar lebih dulu dibandingkan para awak media ataupun masyarakat umum.
Berdasarkan pada seluruh referensi, informasi terkait meninggalnya Gubernur Papua, Lukas Enembe ialah informasi salah atau kategori konten yang salah.
Namun berdasarkan hasil periksa fakta terkait video yang beredar tersebut, ditemukanlah sebuah fakta bahwa informasi mengenai meninggalnya Gubernur Papua sebagaimana dikatakan oleh pemilik salah satu akun facebook tersebut ialah informasi palsu.
Melansir dari cnnindonesia.com , Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Akmal Malik memastikan bahwa kabar Gubernur Papua, Lukas Enembe meninggal dunia ialah hoax.
Selain itu, Akmal Malik juga menegaskan bahwa, Gubernur Papua, Lukas Enembe pada saat ini hanya sedang menjalani operasi di Rumah Sakit Mount Elizabeth, Singapura. Bahkan Juru Bicara Gubernur Papua, Rifai Darus juga telah menggelar jumpa pers untuk mengklarifikasi informasi tersebut.
Atas dasar tersebut, maka melansir dari kompas.com , Rifai Darus mengatakan bahwa pada saat ini Pemerintah Provinisi Papua sedang mengumpulkan data dan akan melaporkan kasus atas penyebaran kabar hoax tersebut ke polisi.
Selanjutnya, Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri juga telah memerintahkan Direktorat Kriminal Khusus mengejar pelaku yang menyebarkan informasi palsu tersebut karena dianggap telah meresahkan masyarakat.
Fakhiri juga menegaskan kembali bahwa apabila terjadi sesuatu dengan Gubernur Papua, maka ia akan mendapat kabar lebih dulu dibandingkan para awak media ataupun masyarakat umum.
Berdasarkan pada seluruh referensi, informasi terkait meninggalnya Gubernur Papua, Lukas Enembe ialah informasi salah atau kategori konten yang salah.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Novita Kusuma Wardhani (Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Jakarta).
Informasi yang salah. Faktanya Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Akmal Malik memastikan kabar Gubernur Papua Lukas Enembe meninggal dunia adalah hoaks.
Informasi yang salah. Faktanya Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Akmal Malik memastikan kabar Gubernur Papua Lukas Enembe meninggal dunia adalah hoaks.
Rujukan
Halaman: 5147/6324