• (GFD-2020-3965) [SALAH] Pesan Berantai “ada 13 org penjual daging yg positif covid19, sekarang ini di pasar cileungsi lg dilakukan test swab massal”

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 16/05/2020

    Berita

    Beredar pesan berantai Whatsapp yang menyebutkan bahwa ada 13 orang penjual daging di Pasar Cileungsi diketahui positif terpapar virus Corona atau Covid-19 dan tengah dilakukan tes SWAB massal di lokasi pasar. Berikut kutipan narasinya:

    “Buat teman2 yg tinggal di sekitar cileungsi...klo bisa jangan ke pasar cileungsi dlu. Karena ada 13 org penjual daging yg positif covid19, sekarang ini di pasar cileungsi lg dilakukan test swab massal. Bukan hoax ya teman teman...”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, kabar tersebut dibantah oleh pihak pengelola Pasar Cileungsi. Direktur Utama PD Pasar Tohaga, Haris Setiawan menyebut informasi tersebut tidak benar. Dia menjelaskan, tes swab yang dilakukan di Pasar Cileungsi, Jumat (15/5) belum dapat ditentukan hasilnya.

    Ada 30 orang di Pasar Cileungsi mengikuti tes swab. Terdiri dari 25 orang pedagang dan lima orang pegawai PD Pasar Tohaga Unit Cileungsi.

    "Termasuk kepala pasar dan petugas harian. Hasil swab kan keluarnya 14 hari setelah tes. Jadi dari mana itu bisa menyatakan sudah ada yang positif," kata Haris.

    Tes swab dilakukan oleh Gugus Tugas Covid-19 Kecamatan Cileungsi dan petugas kesehatan Puskesmas Cileungsi pada Jumat pagi.

    Kepala Pasar Cileungsi, Mulyadi Setiawan mengaku kewalahan atas beredarnya kabar 13 pedagang daging di Pasar Cileungsi positif terpapar Covid-19.

    "Kami sudah mengantongi identitas yang menyebarkan kabar hoaks itu. Laki-laki usia 30 tahun berinisial I dan kami sudah membuat laporan kepolisian untuk diproses," tegas Mulyadi.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penjelasan tersebut, maka konten tersebut tidak benar. Oleh sebab itu, konten tersebut masuk ke dalam kategori False Context atau Konten yang Salah.

    Rujukan

  • (GFD-2020-3964) [SALAH] “Wapres Rakyat Yang Tidak Mau Bayar Iuran Kenaikan BPJS Dosanya 3 Turunan Tidak Diampuni”

    Sumber: Sosial Media
    Tanggal publish: 16/05/2020

    Berita

    Judul suntingan / editan. Judul asli artikel yang dimuat di situs hops.id itu adalah “Wapres Maruf Amin: Negara berpenduduk mayoritas Islam susah majunya” yang merupakan pelintiran dari artikel yang berjudul “Wapres: Konservatisme buat negara berpenduduk Islam sulit berkembang” yang dimuat di antaranews.com.

    Akun Tugi Aman (fb.com/tugi.aman) mengunggah sebuah gambar yang seolah tangkapan layar dari artikel berjudul “Wapres Rakyat Yang Tidak Mau Bayar Iuran Kenaikan BPJS Dosanya 3 Turunan Tidak Diampuni” dengan narasi sebagai berikut:

    “Ora urusan ora urunan ora due duit,, Sakarepmu” atau yang jika diterjemahkan ke bahasa Indonesia:

    “Tidak mau ikut campur tidak mau iuran tidak punya duit. Terserah kamu.”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, klaim bahwa ada artikel berjudul “Wapres Rakyat Yang Tidak Mau Bayar Iuran Kenaikan BPJS Dosanya 3 Turunan Tidak Diampuni” adalah klaim yang salah.

    Judul artikel tersebut adalah judul hasil suntingan atau manipulasi. Judul asli artikel yang dimuat di situs hops.id itu adalah “Wapres Maruf Amin: Negara berpenduduk mayoritas Islam susah majunya”

    Artikel serupa dimuat di situs antaranews.com dengan judul “Wapres: Konservatisme buat negara berpenduduk Islam sulit berkembang”

    Tim Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim pernyataan Wapres Maruf Amin negara berpenduduk mayoritas islam susah maju, dengan mengunjungi situs antaranews.com yang menjadi sumber klaim.

    Berikut isinya:
    Jakarta (ANTARA) Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan sebagian besar negara dengan mayoritas penduduk beragama Islam sulit berkembang dan mengalami ketertinggalan di bidang ekonomi karena masih konservatif dalam menerapkan ajaran agama di kehidupan sehari-hari.
    “Cara berpikir konservatif menjadi salah satu penyebab mengapa negara-negara berpenduduk mayoritas Muslim masih tergolong underdevelopment country dan mengalami ketertinggalan dalam ekonomi, pendidikan dan lain sebagainya,” kata Wapres Ma’ruf Amin saat menyampaikan ceramah yang disiarkan TVRI dari kediaman Wapres di Jakarta, Minggu.
    Ma’ruf Amin menilai cara berpikir tersebut semakin berkembang akhir-akhir ini, khususnya ketika muncul kelompok-kelompok masyarakat yang berpikir bahwa kemurnian Islam harus dibangun dengan cara tekstualis.
    “Cara berpikir seperti itu memang sudah mulai berkembang akhir-akhir ini, ketika isu kemurnian Islam harus dibangun dengan kemudian kita mengalami kemunduran berpikir dan mengarah pada cara pikir yang sangat tekstual,” katanya.
    Kelompok konservatif tersebut, lanjut Wapres, biasanya menolak adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi karena dianggap tidak sesuai dengan pemahaman mereka terhadap ajaran agama Islam secara tekstual. Padahal, kata dia, pemahaman secara tekstual dan konservatif itu tidak sesuai dengan salah satu sabda Nabi Muhammad SAW.
    Cara berpikir konservatif tersebut juga menghambat upaya-upaya dalam mewujudkan peradaban Islam. Untuk membangun kembali peradaban Islam, kata Ma’ruf, pola pikir wasathi atau moderat harus ditanamkan dan dikembangkan di negara Islam dan negara berpenduduk mayoritas Muslim.
    ‘Cara berpikir konservatif seperti itu menghambat dan kontraproduktif terhadap upaya membangun kembali peradaban Islam. Oleh karena itu, cara berpikir wasathi dapat menjadi pijakan kuat untuk kita membangun kembali peradaban Islam yang kuat,” katanya.

    Dalam artikel tersebut, Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyatakan, sebagian besar negara dengan mayoritas penduduk beragama Islam sulit berkembang dan mengalami ketertinggalan di bidang ekonomi karena masih konservatif. Dalam artikel tersebut, tidak terdapat pernyataan Ma’ruf Amin negara berpenduduk mayoritas Islam susah majunya.

    Rujukan

  • (GFD-2020-3963) [SALAH] “Gara-gara PSBB manusia sampai Bertelur”

    Sumber: Sosial Media
    Tanggal publish: 16/05/2020

    Berita

    Video lama, beberapa tahun sebelum PSBB diberlakukan pada tahun ini (2020). Kasus penderita gangguan jiwa yang mengaku bertelur.

    NARASI

    “Gara-gara PSBB manusia sampai Bertelur,Tanda sdh mulai KIAMAT…. ????????????”.

    Hasil Cek Fakta

    PENJELASAN


    (1) First Draft News: “Konten yang Salah

    Ketika konten yang asli dipadankan dengan konteks informasi yang salah”

    Selengkapnya di http://bit.ly/2rhTadC / http://bit.ly/2MxVN7S.



    * SUMBER membagikan video yang sudah dibagikan beberapa tahun sebelum PSBB diberlakukan pada 2020.

    * SUMBER menambahkan narasi yang tidak sesuai dengan fakta sehingga menimbulkan kesimpulan yang keliru.


    (2) Salah satu video yang berkaitan, YouTube: “Manusia bertelur seperti ayam

    6,992 views • Jun 22, 2016

    Hindra Huang
    381 subscribers

    Geger nih manusia bertelur seperti ayam. Terjadi di indonesia”.

    https://archive.fo/WIJ8g (arsip cadangan).

    (3) Beberapa artikel yang berkaitan,


    * CNN Indonesia @ 20 Feb 2018: “Ratnah menjelaskan bahwa setelah dipotret somar X (rontgen), posisi telur yang ada di dalam tubuh Akmal yang dikeluarkan kemarin itu berada pada bagian usus besar.

    “Posisi telur di bawah, di bagian rektum. Rektum itu saluran usus besar tempat penampungan tinja sebelum keluar,” jelasnya.

    Karena posisinya yang berada di bagian Rektum atau Usus Besar, telur tersebut sudah pasti tidak akan bisa bertahan lama didalam tubuh Akmal. Hal itu pulalah yang menyebabkan Akmal mengalami sakit perut yang tak tertahankan.”

    Selengkapnya di “Diagnosis Dokter Pemeriksa Soal Remaja Bertelur di Gowa” https://bit.ly/2TotQ3Z / https://archive.fo/In51X (arsip cadangan).



    * detikNews @ 4 Mar 2018: “Dari hasil penyelidikan oleh unit PPA Polres Gowa setelah memeriksa 7 orang saksi termasuk dokter yang pernah menangani anak tersebut maka kami menyimpulkan bahwa sang anak mengalami gangguan jiwa sehingga proses penyelidikan harus kami hentikan,”

    Selengkapnya di “Cerita Akmal, Mengaku Bertelur hingga Dinyatakan Alami Gangguan Jiwa” https://bit.ly/2Z5RyWb / https://archive.fo/s08sO (arsip cadangan).

    ======

    Rujukan

  • (GFD-2020-3962) [SALAH] Video “Warga india diserang Serangga beracun”

    Sumber: Sosial Media
    Tanggal publish: 16/05/2020

    Berita

    Bukan video serangan serangga beracun di India. Enam video itu merupakan video dari beberapa peristiwa yang berbeda. Satu video memang adalah video seekor serangga yang menyerang seekor tikus hingga mati tapi tiga video diambil dari kejadian bocornya gas kimia di sebuah pabrik di India. Dua video tidak direkam di India, melainkan di Amerika Serikat dan Kolombia.


    Akun Aput Doang (fb.com/apud.saepudin.777) mengunggah 6 video dengan narasi sebagai berikut:

    “Warga india diserang Serangga beracun”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran Tim Cek Fakta Tempo, klaim bahwa ada video warga India diserang serangga beracun adalah klaim yang keliru.

    Bukan video serangan serangga beracun di India. Enam video yang diunggah sumber klaim merupakan video dari beberapa peristiwa yang berbeda.

    Satu video memang adalah video seekor serangga yang menyerang seekor tikus hingga mati tapi tiga video diambil dari kejadian bocornya gas kimia di sebuah pabrik di India. Dua video tidak direkam di India, melainkan di Amerika Serikat dan Kolombia.


    Video pertama yang berdurasi 53 detik memperlihatkan seekor serangga yang menyerang seekor tikus hingga mati. Video ini pernah diunggah ke Yotube oleh kanal M. Outanalt pada 14 Juli 2018. Video tersebut diunggah dengan judul “The battle of animals. Mouse against wasp”. Gambar tangkapan layar dari video pergulatan antara lebah dan tikus itu juga pernah dimuat dalam sebuah artikel di situs Ahaber.com pada 24 Oktober 2018.


    Video kedua berdurasi sekitar 1 menit, terlihat sejumlah warga yang tergeletak di jalanan. Beberapa di antaranya merupakan wanita dan mengenakan sari, pakaian khas para perempuan di India. Terdengar pula suara sirene ambulans dalam video ini.

    Video ini pernah dimuat oleh kanal YouTube milik media India, IndianExpressOnline, pada 6 Mei 2020 dengan judul “Gas leaks from Visakhapatnam’s LG Polymers plant, area vacated”. Dalam keterangannya, diketahui bahwa video itu memperlihatkan peristiwa bocornya gas di pabrik milik LG Polymers di Visakhapatnam, India. Warga mengeluhkan kebocoran gas itu menyebabkan munculnya sensasi terbakar di mata dan ruam pada tubuh serta sulit bernapas.

    Video ketiga yang berdurasi 9 detik memperlihatkan suasana di pinggiran jalan sebuah kota, di mana terdapat beberapa wanita yang tergeletak di trotoar. Dalam video ini, terdengar juga suara sirene mobil polisi.

    Video ini juga merupakan video peristiwa kebocoran gas kimia di lokasi industri LG Polymers di Desa Venkatapuram, Visakhapatnam, India. Menurut keterangan di kanal milik media India, Times Now, yang mengunggah video itu pada 6 Mei 2020, enam orang tewas dan lebih dari 250 orang dirawat di rumah sakit akibat kejadian itu.

    =============================


    Video keempat yang berdurasi 45 detik menampakkan kawanan serangga yang beterbangan di sebuah kota.

    Video ini, dengan kualitas yang lebih baik, pernah diunggah oleh akun Facebook Rs-Loy pada 7 Mei 2020. Akun ini memberikan keterangan, “This happened on 204th and Valentine an outbreak of bees. I hope this is not the Chinese Hornet. #BreakingNews #Bees #Newyork.”

    Untuk memastikan petunjuk lokasi tersebut, yakni New York, Tim CekFakta Tempo menelusuri nomor telepon yang tercantum pada papan nama CTown Supermarkets dalam video tersebut. Hasilnya, diketahui bahwa video itu memang diambil di New York, tepatnya di depan CTown Supermarkets di 204th Street, Bronx, New York.

    =============================


    Video kelima, berdurasi 26 detik, memperlihatkan seorang pria yang menggendong anak kecil yang tak sadarkan diri sembari menangis. Seorang petugas kemudian mengevakuasi anak kecil itu.

    Video ini juga terdapat dalam video berita di kanal YouTube

    Times Now yang diunggah pada 6 Mei 2020 yang memperlihatkan peristiwa kebocoran gas kimia di lokasi industri LG Polymers di Desa Venkatapuram, Visakhapatnam, India.

    =============================


    Video keenam, terlihat sejumlah warga yang berlarian ke arah sebuah gedung sambil mengibaskan tangan di atas kepalanya.

    Video ini pernah diunggah oleh akun Twitter OJO VALLENATO OFICIAL pada 9 Mei 2020. Namun, akun ini menuliskan keterangan bahwa video itu diambil di Amerika Serikat. Meskipun begitu, banyak komentar yang menyatakan bahwa video itu bukanlah video di AS, melainkan di Kolombia. Hal ini ditunjukkan oleh sebuah taksi yang sempat terlihat dalam video itu yang disebut “zapatico”. Taksi ini merupakan taksi khas Kolombia yang berukuran mungil dan berwarna kuning.

    Rujukan