• (GFD-2021-7094) [SALAH] Surat Pembagian Uang Donasi oleh atas Nama Sekda dan Bupati

    Sumber: Tangkapan Layar
    Tanggal publish: 16/06/2021

    Berita

    “Menindaklanjuti Program Kegiatan Santunan/Bantuan Donasi yang akan Diberi Dan Salurkan Untuk Beberapa Yayasan, Panti Yatim & Dhu’afa, Ponpes, Dan Tempat Ber’ibadah.

    Pada Tanggal 07 Juni 2021 Akan Melaksanakan Program Penyaluran Donasi yang akan Dipimpin Langsung Oleh Bupati Boyolali M. Said Hidayat, PEMKAB, dan BANSOS KABUPATEN BOYOLALI Yang Akan menghubungi Salah satu pengurus yayasan untuk menindaklanjuti penyaluran Donasi yang pertama (1) berupa Uang Tunai yang akan di saluran Ke REKENING YAYASAN Dengan Sesuai Data.
    Pada Tanggal 14 Juni 2021 Menindaklanjuti Program Penyaluran Donasi Berupa SEMBAKO, yang akan diberi dan dan Bagikan ke tempat yayasan yang Sudah Terdata sebagai penerima Donasi.
    Demikian Terimakasih …”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar surat edaran Sekretaris Daerah membagikan bantaun donasi yang akan disalurkan ke panti asuhan pondok pesantren, dan tempat-tempat ibadah.

    Namun setelah ditelusuri terkait surat edaran tersebut, Sekretaris Daerah Kabupaten Boyolali, Masruri menegaskan melalui TribunSolo.com, bahwa surat edaran itu hoax.

    “Surat tersebut hoaks. Pangkat saya salah. Saya juga tidak pernah mengeluarkan itu. Nomor surat tersebut juga bukan dari OPD Boyolali,” kata Masruri dilansir dari TribunSolo.com, Senin (7/6/2021).

    Ia juga menambahkan Pemkab Boyolali tidak pernah mengeluarkan surat edaran tersebut. Dan menghimbau masyarakat agar tidak menanggapi dan menindaklanjuti karena merupakan modus penipuan.

    Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa surat edaran bantaun doansi adalah hoaks kategori fabricated content/konten palsu.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Rahmah an nisaa (Uin Sunan Ampel Surabaya).

    Faktanya, informasi tersebut palsu. Melalui semua akun media sosial Twitter BLK Cilacap telah mengonfirmasi bahwa itu tidak benar. Segala informasi resmi hanya ada di akun media sosial resmi BLK Cilacap.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7093) [SALAH] Akun Facebook Bupati Pasangkayu “Yaumil Ambo Djiwa”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 16/06/2021

    Berita

    Beredar akun Facebook Bupati Pasangkayu “Yaumil Ambo Djiwa” memberikan informasi mengenai sebuah event promosi smartphone murah dengan cashback seharga 1 juta rupiah.

    Hasil Cek Fakta

    Beredar akun Facebook Bupati Pasangkayu “Yaumil Ambo Djiwa” memberikan informasi mengenai sebuah event promosi smartphone murah dengan cashback seharga 1 juta rupiah.
    Berdasarkan hasil penelusuran, melansir dari akun Instagram resmi (@diskominfoperspasangkayu) mengklarifikasi bahwa akun tersebut palsu.

    “[KLARIFIKASI]
    .
    Gambar di bawah ini merupakan akun palsu yang menggunakan nama dan Foto Bapak Bupati Pasangkayu H. Yaumil Ambo Djiwa, SH. Hingga saat ini beliau tdk pernah memiliki akun resmi media sosial facebook.
    .
    Demikian informasi ini kami sampaikan. Semoga yang buat akun palsu menyadari kesalahannya dan tidak menyalahgunakan akun tersebut untuk hal-hal yang tidak kita inginkan.

    Hoax #DiskominfopersPasangkayu #KabupatenPasangkayu #SulawesiBarat #InfoPasangkayu #InfoHarIni #GiatHariIni #InfoSulbar”, tulis pada (4/6/21).

    Dengan demikian, akun Facebook Bupati Pasangkayu “Yaumil Ambo Djiwa” dapat dikategorikan sebagai Konten Tiruan/Imposter Content.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Rahmah an nisaa (UIN Sunan Ampel Surabaya).

    Faktanya, Diskominfopers Pasangkayu melalui Instagram resminya mengklarifikasi bahwa akun tersebut akun palsu. Bupati Yaumil tidak pernah memiliki akun resmi media sosial Facebook.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7092) [SALAH] Foto Jokowi Membaca Buku “Das Kapital”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 16/06/2021

    Berita

    “vive la komun”

    Hasil Cek Fakta

    Akun Facebook dengan nama pengguna Erwanda Hidayat dalam forum Komun mengunggah sebuah foto yang menunjukkan Presiden Joko Widodo yang tengah membaca buku “Das Kapital” karya Karl Marx. Unggahan tersebut juga disertai keterangan yang berbunyi “vive la komun” atau dapat diartikan sebagai “panjang umur komun” atau “hidup komun”.

    Berdasarkan hasil penelusuran, foto tersebut merupakan hasil suntingan. Foto asli merupakan foto yang menunjukkan Jokowi sedang membaca komik “Si Juki”. Melansir dari Liputan6, foto tersebut diambil ketika Jokowi tengah membaca komik “Si Juki” dalam perjalanan dari Jakarta menuju ke Semarang pada tahun 2016 lalu. Foto yang asli juga dapat dilihat dalam artikel yang diunggah oleh Viva dengan judul “Komiknya Digemari Jokowi, Ini Kata Pengarang Si Juki”.

    Sebelumnya foto serupa juga pernah disunting dengan gambar komik Doraemon pada April 2021. Artikel dengan topik tersebut telah dimuat dalam situs turnbackhoax.id dengan judul “[SALAH] Gambar Jokowi Membaca Komik Doraemon”.

    Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun Facebook dengan nama pengguna Erwanda Hidayat dalam forum Komun tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten yang Dimanipulasi/Manipulated Content.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Khairunnisa Andini (Universitas Diponegoro).

    Foto hasil suntingan. Foto yang asli merupakan foto Jokowi yang sedang membaca komik “Si Juki” yang pertama kali beredar pada tahun 2016 lalu.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7091) [SALAH] Artikel Metro News: Foto Jokowi Makan Codot dan Cunyuk Panggang

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 16/06/2021

    Berita

    “Halelluyaa..fuji Yahweh perkasa.
    Kontradiksi banget yaa..???”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar informasi dari akun Facebook Joe Yehuda Tambunan berupa beberapa tangkapan layar dengan logo Metro News berupa foto Jokowi sedang memakan codot panggang dan cunyuk panggang. Postingan tersebut disukai 3 kali dan dikomentari 4 kali.

    Hoax ini sudah beredar sejak tahun 2017, foto Jokowi yang sedang makan sate pertama kali muncul dari sebuah blog yaitu ponorogokomunitasonline.blogspot.com pada 20 Agustus 2013, terdapat foto serupa dan dijelaskan pada blog tersebut bahwa Jokowi sedang memakan sate ayam Ponorogo Haji Tukri. Pada waktu tersebut Jokowi masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Metro News juga tidak pernah merilis artikel tersebut yang mengklaim Jokowi memakan codot dan cunyuk panggang.

    Melihat dari penjelasan tersebut, artikel dari Metro News dengan foto Jokowi memakan codot dan cunyuk panggang adalah tidak benar sehingga termasuk dalam kategori Konten yang Menyesatkan/Misleading Content.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Natalia Kristian (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Indonesia).

    Hoax berulang yang dimodifikasi. Makanan yang dimakan oleh Jokowi pada kedua foto tersebut bukan codot panggang ataupun cunyuk panggang melainkan sate ayam khas Ponorogo Haji Tukri yang diambil pada 20 Agustus 2013.

    Rujukan