(GFD-2021-7334) [SALAH] Video Kericuhan Terminal kota Lampung
Sumber: facebook.comTanggal publish: 29/07/2021
Berita
Akun Facebook bernama Sayyed Ahmad Baraqbah memposting sebuah video dengan durasi 29 detik. Video tersebut diklaim merupakan kericuhan yang berlokasi di terminal kota Lampung. Kericuhan tersebut disebabkan karena petugas PPKM yang menurut dan menertibkan kegiatan warga.
Hasil Cek Fakta
Setelah ditelusuri ditemukan video yang sama dengan postingan Facebook di channel Youtube Serambi on TV diunggah pada 24 Mei 2021. Lewat unggahan video tersebut ditemukan infomasi video kericuhan terjadi di pasar Kartini Peunayong Banda Aceh.
Melansir dari aceh.tribunnews.com kejadian tersebut merupakan proses pemindahan Pasar Kartini Peunayong Banda Aceh, Senin 24 Mei 2021. Kericuhan yang terjadi di pasar Kartini Peunayong ini berawal saat petugas hendak memindahkan para pedagang ke lokasi Pasar Almahirah Lamdingin, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh.
Dengan demikian klaim postingan Facebook Sayyed Ahmad Baraqbah tidak benar. Video kericuhan tersebut berlokasi di pasar Kartini Peunayong Banda Aceh karena pemindahan Pasar Kartini Peunayong ke Pasar Almahirah Lamdingin, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh sehingga masuk dalam kategori konten yang salah.
Melansir dari aceh.tribunnews.com kejadian tersebut merupakan proses pemindahan Pasar Kartini Peunayong Banda Aceh, Senin 24 Mei 2021. Kericuhan yang terjadi di pasar Kartini Peunayong ini berawal saat petugas hendak memindahkan para pedagang ke lokasi Pasar Almahirah Lamdingin, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh.
Dengan demikian klaim postingan Facebook Sayyed Ahmad Baraqbah tidak benar. Video kericuhan tersebut berlokasi di pasar Kartini Peunayong Banda Aceh karena pemindahan Pasar Kartini Peunayong ke Pasar Almahirah Lamdingin, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh sehingga masuk dalam kategori konten yang salah.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Luthfiyah Oktari Jasmien (UIN Raden Mas Said Surakarta).
Klaim lokasi video tersebut tidak benar. Faktanya, video kericuhan tersebut berlokasi di daerah Banda Aceh tepatnya di Pasar Kartini Peunayong bulan Mei lalu.
Klaim lokasi video tersebut tidak benar. Faktanya, video kericuhan tersebut berlokasi di daerah Banda Aceh tepatnya di Pasar Kartini Peunayong bulan Mei lalu.
Rujukan
(GFD-2021-7333) [SALAH] “Masjid Al-Aqsa telah di bakar oleh Tentera Yahuuudi”
Sumber: TikTok.comTanggal publish: 29/07/2021
Berita
NARASI: “Masjid Al-Aqsa telah di bakar oleh Tentera Yahuuudi…
Sama² kita berdoa agar tentera Yahuwuuuudi dilaknat oleh Allah SWT”.
Al-aqsa
Cek fakta masjid al aqso dibakar
Masjid al aqsa terbakar
masjid al aqso dibakar
Sama² kita berdoa agar tentera Yahuwuuuudi dilaknat oleh Allah SWT”.
Al-aqsa
Cek fakta masjid al aqso dibakar
Masjid al aqsa terbakar
masjid al aqso dibakar
Hasil Cek Fakta
SUMBER membagikan video pohon yang terbakar di luar Masjid dengan menambahkan narasi yang TIDAK sesuai dengan fakta, sehingga menimbulkan kesimpulan yang SALAH.
Global News: “Sebuah pohon terbakar di dekat Masjid Al-Aqsa di Yerusalem pada hari Senin, 10 Mei, ketika pasukan keamanan Israel bentrok dengan warga Palestina yang berkumpul di situs tersuci ketiga dalam agama Islam.
Factual Reporting: “Sebuah pohon terbakar di luar masjid Al Aqsa Yerusalem pada hari Senin, tetapi api dengan cepat dipadamkan dan tidak ada kerusakan yang terjadi pada masjid. Ketegangan tinggi di Yerusalem dan para saksi memberikan keterangan yang bertentangan tentang apakah api itu disebabkan oleh warga Palestina yang melemparkan kembang api ke polisi atau oleh granat kejut polisi. Polisi Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa api itu berasal dari kembang api.
ALARABIYA news: “Sebuah pohon terbakar di luar masjid al Aqsa pada hari Senin, tetapi api dengan cepat dipadamkan dan tidak ada kerusakan yang terjadi pada masjid, kata saksi mata kepada Reuters.
Reuters: “Sebuah pohon terbakar di luar masjid al Aqsa Yerusalem pada Senin, tetapi kobaran api dengan cepat dipadamkan dan tidak ada kerusakan yang terjadi pada masjid tersebut.
Global News: “Sebuah pohon terbakar di dekat Masjid Al-Aqsa di Yerusalem pada hari Senin, 10 Mei, ketika pasukan keamanan Israel bentrok dengan warga Palestina yang berkumpul di situs tersuci ketiga dalam agama Islam.
Factual Reporting: “Sebuah pohon terbakar di luar masjid Al Aqsa Yerusalem pada hari Senin, tetapi api dengan cepat dipadamkan dan tidak ada kerusakan yang terjadi pada masjid. Ketegangan tinggi di Yerusalem dan para saksi memberikan keterangan yang bertentangan tentang apakah api itu disebabkan oleh warga Palestina yang melemparkan kembang api ke polisi atau oleh granat kejut polisi. Polisi Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa api itu berasal dari kembang api.
ALARABIYA news: “Sebuah pohon terbakar di luar masjid al Aqsa pada hari Senin, tetapi api dengan cepat dipadamkan dan tidak ada kerusakan yang terjadi pada masjid, kata saksi mata kepada Reuters.
Reuters: “Sebuah pohon terbakar di luar masjid al Aqsa Yerusalem pada Senin, tetapi kobaran api dengan cepat dipadamkan dan tidak ada kerusakan yang terjadi pada masjid tersebut.
Kesimpulan
Kebakaran BUKAN di Masjid Al-Aqsa. Yang terbakar adalah pohon di luar Masjid, dipadamkan dengan cepat dan TIDAK ada kerusakan yang terjadi di Masjid Al-Aqsa.
Rujukan
- http[1] firstdraftnews.org: “Memahami gangguan informasi”,
- https://bit.ly/3gvztci (Google Translate) /
- https://archive.st/pabo (arsip cadangan). [2] globalnews.ca: “Pohon terbakar di luar masjid Al-Aqsa Yerusalem pada malam bentrokan kekerasan violent”,
- https://bit.ly/3f7i9JN (Google Translate) /
- https://archive.md/Go0Zv (arsip cadangan, dengan bahasa asli). [3] youtube.com: “Pohon Terbakar di Luar Masjid Al Aqsa Yerusalem” (Google Translate Chrome extension),
- https://bit.ly/3f4vOkv (dengan bahasa asli) /
- https://archive.md/sOEno (arsip cadangan). [4] english.alarabiya.net: “Pohon terbakar di luar masjid al Aqsa Yerusalem, tidak ada kerusakan pada masjid”,
- https://bit.ly/3zLBWWT (Google Translate) /
- https://archive.md/4uWzZ (arsip cadangan, dengan bahasa asli). [5] reuters.com: “Pohon terbakar di luar masjid al Aqsa Yerusalem, tidak ada kerusakan pada masjid”,
- https://bit.ly/3x5Z3K4 (Google Translate) /
- https://archive.md/4ta6T (arsip cadangan, dengan bahasa asli).
(GFD-2021-7332) [SALAH] “Habis shalat idul adha kemarin, Dua Sejoli Lakukan Hal Tak Senonoh Di Masjid”
Sumber: artikel onlineTanggal publish: 29/07/2021
Berita
Beredar sebuah artikel yang mengklaim bahwa terdapat pasangan yang melakukan hal tidak senonoh di masjid setelah shalat Iduladha. Dalam artikel tersebut, dituliskan terjadi penangkapan pelaku pencurian kotak amal di Masjid Raya Kota Tebing Tinggi yang ditangkap di Jalan Bakti, Tebing Tinggi pada Mei lalu.
Hasil Cek Fakta
Setelah ditelusuri melalui mesin pencarian Google, hal tersebut salah. Faktanya, tidak ada sumber yang kredibel terkait pemberitaan dua sepasang terlihat berbuat hal tak senonoh di masjid setelah salat iduladha. Kemudian, isi artikel tersebut merupakan copy-paste dari artikel berita yang dimuat pada laman Klikwarta.com, yang memberitakan pencurian kotak amal di Masjid Raya Kota Tebing Tinggi Sumatera Utara yang telah diunggah sejak 25 Mei 2021.
Tak hanya itu, setelah ditelusuri melalui Yandex Image, thumbnail gambar artikel tersebut merupakan capture cuplikan dari video yang telah beredar sejak 2019 di platform YouTube dengan judul “aksi takterpuji sepasang sejoli mencuri kotak amal di masjid”.
Selain itu, klaim pada judul artikel tersebut tidak relevan dengan isi artikelnya. Diketahui Iduladha dilaksanakan pada tanggal 20 Juli 2021, sedangkan dalam artikel disebutkan bahwa peristiwa pencurian terjadi pada 21 Mei 2021.
Dengan demikian, klaim pasangan terlihat berbuat tak senonoh di masjid setelah salat iduladha merupakan hoaks dengan kategori Koneksi yang Salah.
Tak hanya itu, setelah ditelusuri melalui Yandex Image, thumbnail gambar artikel tersebut merupakan capture cuplikan dari video yang telah beredar sejak 2019 di platform YouTube dengan judul “aksi takterpuji sepasang sejoli mencuri kotak amal di masjid”.
Selain itu, klaim pada judul artikel tersebut tidak relevan dengan isi artikelnya. Diketahui Iduladha dilaksanakan pada tanggal 20 Juli 2021, sedangkan dalam artikel disebutkan bahwa peristiwa pencurian terjadi pada 21 Mei 2021.
Dengan demikian, klaim pasangan terlihat berbuat tak senonoh di masjid setelah salat iduladha merupakan hoaks dengan kategori Koneksi yang Salah.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Fathia Islamiyatul Syahida (Universitas Pendidikan Indonesia)
Faktanya BUKAN setelah sholat Idul Adha. Thumbnail yang digunakan merupakan peristiwa tahun 2019, dan aksi pencurian kotak amal tersebut diketahui terjadi pada 25 Mei 2021, atau dengan kata lain sebelum Idul Adha.
Faktanya BUKAN setelah sholat Idul Adha. Thumbnail yang digunakan merupakan peristiwa tahun 2019, dan aksi pencurian kotak amal tersebut diketahui terjadi pada 25 Mei 2021, atau dengan kata lain sebelum Idul Adha.
Rujukan
(GFD-2021-7331) [SALAH] Nasi Bungkus Telat Dibagikan, Massa Aksi “Jokowi End Game” Pingsan Kelaparan
Sumber: facebook.comTanggal publish: 29/07/2021
Berita
Salah satu akun Facebook mengunggah sebuah narasi terkait pandangannya terhadap massa aksi Jokowi Endgame dengan menyematkan tangkapan layar, beserta link artikel dari situs Metronews.online yang berjudul “Nasi Bungkus Telat Dibagikan, Massa Aksi “Jokowi End Game” Pingsan Kelaparan”.
Hasil Cek Fakta
Setelah ditelusuri, informasi tersebut salah. Faktanya, aksi “Jokowi End Game” pada 24/7/21 yang diklaim sebagai setting tempat kejadian massa aksi pingsan kelaparan karena telat mendapatkan nasi bungkus adalah hoaks. Dilansir dari CNN Indonesia, Polisi memastikan tidak ada aksi “Jokowi End Game” di wilayah Jakarta pada Sabtu (24/7).
“Jakarta kondusif, aman, tidak ada (demo), kita lihat sendiri Jakarta kondusif hari ini,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus.
Selain itu, setelah link artikel ditelusuri terdapat kejanggalan terkait waktu pengunggahan artikel. Tanggal unggah artikel tersebut tertera 23 Juli 2021. Namun dalam paragraf awal artikel tersebut menyebutkan “Seorang pria ditemukan pingsan jelang demonstrasi bertajuk Jokowi End Game yang rencananya digelar hari ini, Sabtu (24/7)”. Dengan demikian, artikel tersebut tidak berdasar pada kejadian faktual.
Kemudian, berdasarkan penelusuran melalui yandex, foto yang disematkan dalam artikel tersebut diambil dari artikel berita FajarNews yang berjudul “Tukang Parkir Nyaris Pingsan Kelaparan, Warga Kira Terjangkit Covid-19”, artikel berita tersebut diunggah pada 3/6/21 dan tidak ada sangkut pautnya dengan aksi Jokowi Endgame.
Mengacu kepada seluruh referensi, klaim “Nasi Bungkus Telat Dibagikan, Massa Aksi “Jokowi End Game” Pingsan Kelaparan” adalah hoaks dengan kategori konten yang menyesatkan.
“Jakarta kondusif, aman, tidak ada (demo), kita lihat sendiri Jakarta kondusif hari ini,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus.
Selain itu, setelah link artikel ditelusuri terdapat kejanggalan terkait waktu pengunggahan artikel. Tanggal unggah artikel tersebut tertera 23 Juli 2021. Namun dalam paragraf awal artikel tersebut menyebutkan “Seorang pria ditemukan pingsan jelang demonstrasi bertajuk Jokowi End Game yang rencananya digelar hari ini, Sabtu (24/7)”. Dengan demikian, artikel tersebut tidak berdasar pada kejadian faktual.
Kemudian, berdasarkan penelusuran melalui yandex, foto yang disematkan dalam artikel tersebut diambil dari artikel berita FajarNews yang berjudul “Tukang Parkir Nyaris Pingsan Kelaparan, Warga Kira Terjangkit Covid-19”, artikel berita tersebut diunggah pada 3/6/21 dan tidak ada sangkut pautnya dengan aksi Jokowi Endgame.
Mengacu kepada seluruh referensi, klaim “Nasi Bungkus Telat Dibagikan, Massa Aksi “Jokowi End Game” Pingsan Kelaparan” adalah hoaks dengan kategori konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Fathia Islamiyatul Syahida (Universitas Pendidikan Indonesia)
[SALAH] Nasi Bungkus Telat Dibagikan, Massa Aksi “Jokowi End Game” Pingsan Kelaparan
Klaim tersebut salah. Faktanya, aksi “Jokowi End Game” pada 24/7/21 yang diklaim sebagai setting tempat kejadian massa aksi pingsan kelaparan karena telat mendapatkan nasi bungkus adalah hoaks. Dilansir dari CNN Indonesia, Polisi memastikan tidak ada aksi “Jokowi End Game” di wilayah Jakarta pada Sabtu (24/7/21).
[SALAH] Nasi Bungkus Telat Dibagikan, Massa Aksi “Jokowi End Game” Pingsan Kelaparan
Klaim tersebut salah. Faktanya, aksi “Jokowi End Game” pada 24/7/21 yang diklaim sebagai setting tempat kejadian massa aksi pingsan kelaparan karena telat mendapatkan nasi bungkus adalah hoaks. Dilansir dari CNN Indonesia, Polisi memastikan tidak ada aksi “Jokowi End Game” di wilayah Jakarta pada Sabtu (24/7/21).
Rujukan
- https://www.cnnindonesia.com/nasional/20210724190014-12-671797/jokowi-end-game-tak-ada-6-pengangguran-ditangkap-dipulangkan
- https://www.cnnindonesia.com/nasional/20210724174109-20-671780/tak-ada-massa-datang-demo-jokowi-end-game-isapan-jempol
- https://fajar.co.id/2020/06/03/tukang-parkir-nyaris-pingsan-kelaparan-warga-kira-terjangkit-covid-19/
Halaman: 5106/6358