• (GFD-2020-5719) [SALAH] “Baru sehari mentrinya jd TSK bantuan covid.19 yg ditilep. Hari ini kantor kemensos terbakar”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 07/12/2020

    Berita

    Akun Reynaldi Sukardi (fb.com/reynaldi.sukardi) membagikan tautan artikel berita dari situs Detikcom yang berjudul “Lantai 3 Gedung Kemensos Kebakaran, 10 Unit Damkar Dikerahkan” dengan narasi sebagai berikut:

    “Antara percaya dan tidak percaya. Baru sehari mentrinya jd TSK bantuan covid.19 yg ditilep. Hari ini kantor kemensos terbakar. Apa ini taqdir atau hukum alam ?”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, klaim bahwa baru sehari Menteri Sosial Juliari Batubara jadi tersangka korupsi Bansos COVID-19, hari ini kantor Kemensos terbakar adalah klaim yang salah.

    Faktanya, bukan hari ini. Kebakaran di gedung Kemensos di artikel berita Detikcom itu terjadi pada 21 September 2020 sebelum Mensos Juliari Batubara ditetapkan menjadi tersangka korupsi Bansos COVID-19 oleh KPK.

    Artikel itu diterbitkan pada Senin, 21 Sep 2020 04:19 WIB, berisi informasi terkait kejadian kebakaran yang terjadi di lantai 3 Gedung Kemensos, Jalan Salemba Raya nomor 28, Kelurahan Kenari, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat, Senin (21/9) pukul 03.55 WIB.

    Dalam artikel ini juga ditulis bahwa 10 unit damkar dikerahkan.

    “Sementara 10 unit,” ujar petugas call center Damkar Jakpus, Fadli, ketika dihubungi detikcom, Senin (21/9/2020) pukul 04.12 WIB.

    Dilansir dari Kompas.com dan situs resmi Kemensos, kemsos.go.id pada 21 September 2020, kebakaran yang disebut diakibatkan karena hubungan arus pendek atau korsleting tersebut berlangsung kurang dari satu jam. Sekjen Kemensos Hartono Laras mengatakan hanya satu perangkat sound system saja yang rusak.

    Insiden kebakaran terjadi tadi pagi jam 03.50 WIB lantai dasar yang asapnya terlihat di lantai III, yakni bagian dari unit kementerian yang mengelola anggaran terbesar di seluruh K/L. Setelah dicek oleh Tim securiti Kemensos dan Dinsos Pemadam Kebakaran DKI Jakarta di bawah komando Pak Sunaryo menemukan titik api di lantai dasar ruang sound system.

    Persis di ruang teknisi lantai dasar ada mixer sound system sumber apinya dan kemudian asapnya cukup tinggi. Tetapi titik api secara cepat dapat diketahui dan tidak menjalar ke ruang lainnya. Jam 04.20 WIB titik api sudah dapat dipadamkan dan kebakaran tidak merambat ke tempat lain.

    Sementara itu, KPK menetapkan Menteri Sosial Juliari Peter Batubara sebagai tersangka dugaan tindak pidana korupsi terkait bantuan sosial (bansos) untuk wilayah Jabodetabek 2020. Politisi PDIP itu menyerahkan diri ke KPK pada Minggu dini hari (6/12/2020).

    “KPK menetapkan lima orang tersangka, sebagai penerima JPB (Juliari Peter Batubara), MJS (Matheus Joko Santoso), AW (Adi Wahyono) dan sebagai pemberi AIM (Ardian IM) dan HS (Harry Sidabuke),” kata Ketua KPK Firli Bahuri di Jakarta, Minggu dini hari (6/12/2020), seperti dilansir Antara.

    Kesimpulan

    BUKAN hari ini. Kebakaran di gedung Kemensos di artikel berita Detikcom itu terjadi pada 21 September 2020 sebelum Mensos Juliari Batubara ditetapkan menjadi tersangka korupsi Bansos COVID-19 oleh KPK.

    Rujukan

  • (GFD-2020-5718) [SALAH] “MENGEJUTKAN! BERITA HARI INI, PRABOWO TANGKAP BENI WENDA OPM PAPUA, PANGLIMA TNI, TERKINI”

    Sumber: youtube.com
    Tanggal publish: 07/12/2020

    Berita

    “MENGEJUTKAN! BERITA HARI INI, PRABOWO TANGKAP BENI WENDA OPM PAPUA, PANGLIMA TNI, TERKINI” unggah akun Youtube C&N Channel Jumat (04/12/2020).

    Hasil Cek Fakta

    Akun Youtube C&N Channel mengunggah video yang diikuti narasi bahwa Prabowo menangkap Benny Wenda, postingan tersebut diunggah pada Jumat (04/12/2020).

    Dari hasil penelusuran, dalam video tersebut tidak ditemukan pernyataan yang menyebutkan bahwa Prabowo menangkap Benny Wenda. Faktanya, Benny Wenda saat ini masih berada di Inggris setelah mendapatkan suaka politik dari pemerintah di sana pada tahun 2003.

    Melansir tempo.co, Kementerian Luar Negeri memanggil Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Owen Jenkins, pada Jumat 4 Desember 2020. Pemanggilan ini terkait ucapan Ketua The United Liberation Movement for West Papua (ULMWP), Benny Wenda, yang mendeklarasikan pemerintahan sementara Papua Barat, pada 1 Desember 2020.

    “Kepada Dubes Jenkins disampaikan protes keras atas pembiaran bagi Benny Wenda untuk menyebarkan disinformasi, fitnah dan menghasut serta mendalangi berbagai aksi kriminal dan pembunuhan di Papua,” kata Juru bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah, Sabtu, 5 Desember 2020.

    Faizasyah mengatakan pemanggilan Jenkins dilakukan oleh Direktur Jenderal Amerika dan Eropa Kemlu, Duta Besar Ngurah Swajaya. Hal ini dilakukan atas instruksi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi langsung.

    Faizasyah mengatakan Jenkins menjanjikan akan menyampaikan protes keras Indonesia tersebut. “Dubes Jenkins juga menegaskan posisi Pemerintah Inggris atas kedaulatan dan keutuhan wilayah NKRI,” kata Faizasyah.

    Benny Wenda mendapat suaka politik oleh pemerintah Inggris pada 2003. Deklarasi Pemerintahan Sementara Papua Barat kemarin pun ia lakukan dari Inggris.

    Deklarasi Benny mendapat kecaman keras dari pemerintah Indonesia. Bahkan deklarasi itu juga ditolak oleh Komnas Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). Mereka menyatakan bahwa Benny Wenda, adalah seorang warga Inggris dan tak mewakili sikap mereka.

    Atas penjelasan tersebut, klaim Prabowo telah menangkap Benny Wenda adalah salah dan masuk ke dalam kategori Konten yang Salah.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Rizky Maulana (Universitas Bina Sarana Informatika).

    Tidak disebutkan dalam video bahwa Prabowo menangkap Beni Wenda, sementara itu saat ini Benny Wenda masih berada di Inggris setelah mendapatkan suaka politik dari pemerintah di sana pada tahun 2003.

    Rujukan

  • (GFD-2020-5717) [SALAH] Video Massa FPI Menuju Jakarta Untuk Mengawal Rizieq Shihab pada 7 Desember 2020

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 07/12/2020

    Berita

    “Bala tentara Allah sudah turun dari Syurgaaah

    untuk mengawal Habibana, besok 7 Desember 2020.”

    Hasil Cek Fakta

    Akun Facebook Meinanda Azalia mengunggah sebuah gambar hasil tangkapan layar dan video. Dalam video tersebut salah seorang massa mengatakan berasal dari Kota Bandung, Cirebon dan Jawa Barat. Video berdurasi 29 detik tersebut dinarasikan sebagai aksi massa yang tengah menuju Jakarta dan akan tiba besok Senin, 7 Desember 2020. Postingan yang diunggah pada 6 Desember 2020 ini telah mendapatkan respon dari 124 warganet. Serta 103 komentar dan 69 kali dibagikan ulang oleh pengguna Facebook lain.

    Berdasarkan hasil penelusuran, klaim video tersebut adalah tidak benar. Faktanya, video tersebut terkait dengan penjemputan Habib Rizieq Shihab di Bandara Internasional Soekarno Hatta pada 10 November 2020 lalu. Lebih lanjut, video tersebut merupakan milik akun Snack Video @iatss518, yang diunggah pada bulan November 2020 dan pada unggahannya diberikan keterangan “Bandara Soekarno Hatta …Takbiiiiiiiir…..Allahu Akbar”.

    Dilansir dari liputan6.com, ribuan massa simpatisan pemimpin Front Pembela Islam (FPI) tersebut mulai memadati kawasan Bandara International Soekarno- Hatta, Cengkareng. Massa yang hendak menyambut kedatangan pemimpinannya itu sudah berada di kawasan bandara sejak Senin 9 November 2020 malam.

    Berdasarkan pantauan di lokasi, massa terkonsentrasi di sejumlah titik sekitar Bandara Soetta, yakni di depan pintu M1, di parimeter, dan di jalan raya kawasan bandara. Massa terlihat berjalan kaki atau long march dari arah Perimeter Utara, Rawa Bokor dan sekitarnya, lalu masuk ke dalam jalan raya Bandara Internasional Soekarno Hatta, ingin menuju terminal 3.

    Adapun Senin, 7 Desember adalah jadwal pemeriksaan ulang Rizieq Shihab di Polda Metro Jaya. Dilansir dari medcom.id Rizieq Shihab dan menantunya Muhammad Hanif Alatas tidak memenuhi panggilan pemeriksaan pada Selasa, 1 Desember 2020. Rizieq absen karena sakit, sedangkan Hanif mengikuti agenda lain.

    Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya kembali melayangkan panggilan kedua untuk Rizieq Shihab dan menantunya Hanif Alatas tekait kerumunan di Petamburan, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.

    Dengan demikian, klaim video massa FPI menuju Jakarta untuk mengawal Rizieq Shihab pada 7 Desember 2020 adalah tidak benar karena tidak sesuai fakta dan termasuk dalam kategori konten yang salah.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Konaah (Anggota Komisariat Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta).

    Klaim yang salah. Faktanya, video tersebut terkait dengan penjemputan Habib Rizieq Shihab di Bandara Internasional Soekarno Hatta pada 10 November 2020 lalu. Lebih lanjut, video tersebut merupakan milik akun Snack Video @iatss518, yang diunggah pada bulan November 2020 dan pada unggahannya diberikan keterangan “Bandara Soekarno Hatta …Takbiiiiiiiir…..Allahu Akbar”.

    Rujukan

  • (GFD-2020-5716) [SALAH] Lelang Internal Bea Cukai

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 07/12/2020

    Berita

    “DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI
    LELANG NONEKSEKUSI INTERNAL
    KANTOR PELAYANAN UTAMA BEA DAN CUKAI
    PENGUMUMAN LELANG NOMOR: PENG/23/KPU.PL/2020”

    Hasil Cek Fakta

    Telah beredar pesan di WhatsApp maupun pesan singkat (SMS) berantai yang menyatakan bahwa Direktorat Jenderal Bea Cukai akan mengadakan lelang internal atau tertutup. Pesan tersebut juga disertai dengan foto surat edaran yang berisi daftar barang yang akan dilelang dan harga barang-barang tersebut.

    Direktur Kepabeanan Internasional dan Antar Lembaga Bea Cukai, Syarif Hidayat, menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah mengadakan lelang internal atau tertutup. Lebih lanjut, Syarif juga menyatakan bahwa lelang resmi Bea Cukai tidak pernah dilakukan melalui pesan WhatsApp maupun SMS berantai, melainkan hanya diselenggarakan secara terbuka melalui situs-situs resmi seperti lelang.go.id, kemenkeu.go.id, serta beacukai.go.id.

    “Bea Cukai tidak pernah melakukan lelang lewat medsos, pesan WA, atau semacamnya, lelang resmi akan selalu ditampilkan di website. Kalaupun ada pengumuman di medsos, maka akan tetap diarahkan ke website resmi,” tegas Syarif.

    Dengan demikian, pesan yang beredar di WhatsApp maupun SMS berantai tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten Palsu/Fabricated Content.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Khairunnisa Andini (Universitas Diponegoro).

    Informasi yang salah. Pihak Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan menyatakan bahwa pihaknya tidak pernah mengadakan lelang internal atau tertutup. Lelang Bea Cukai hanya diselenggarakan secara terbuka melalui situs resmi lelang.go.id, kemenkeu.go.id, serta beacukai.go.id.

    = = = = =

    Rujukan