• (GFD-2018-149) Disinformasi Foto Kereta LRT

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 11/06/2018

    Berita

    Beredar foto Kereta LRT yang diklaim berada di Sumatera Barat dengan narasi;

    "Ini bukan di Jepang atau di China, melainkan di Sumatera Barat. Kita pasti bisa jadi negara maju karena memiliki pemimpin yang sangat visioner.
    #Jokowi2P
    Johan Wahyudi"

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, Kereta LRT yang berada di dalam foto adalah kereta LRT yang ada di Palembang, Sumatera Selatan, bukan di Sumatera Barat seperti yang diklaim oleh sumber yang ditulis oleh fp Kata Kita.

    Foto tersebut diunggah di akun Instagram @palembangterkini
    pada tanggal 28 Mei 2018.

    Rujukan

  • (GFD-2018-148) Disinformasi Jari Pemilu Untuk Pilkada

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 11/06/2018

    Berita

    Beredar gambar potongan jari dan tinta pemilu dengan narasi yang mengajak masyarakat waspada yang diposting di grup ASPIRASI MASYARAKAT KALBAR.

    sumber : http://archive.is/XAXHq

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri melalui pencarian di Google.
    Gambar di atas merupakan jari palsu yang diciptakan di Jepang untuk mantan anggota yakuza.

    Rujukan

  • (GFD-2018-147) [DISINFORMASI] "Apapun Kelucuan yang Dibuat Rezim Ini Tetap Pokus Dengan 2019gantipresiden"

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 11/06/2018

    Berita

    "APAPUN KELUCUAN YG DIBUAT REZIM INI...TETAP POKUS DGN 2019GANTIPRESIDEN....

    Indonesiakita.co – Hengkangnya Yudi Latif dari Badan Pembinaan Ideologi Pancasila beberapa hari lalu tentunya menjadi pertanyaan banyak pihak. Namun yang menjadi pertanyaan kembali adalah dengan diangkatnya presenter infotainment atau gosip Uya Kuya sebegai pengganti Yudi di Istana oleh presiden Joko Widodo.

    Jokowi menyatakan tidak ada tokoh lain yang lebih pantas dan sanggup dan cemerlang dalam menjalankan tugas berat di BPIP kecuali Uya Kuya. Hal ini ia sampaikan pada pagi tadi. “Semua rekomendasi saya coret, he-he-he,” kata Jokowi, “saya lebih percaya insting saya sendiri. Saya pilih Pak Uya Kuya. Pak Uya Kuya ini kan sudah sangat berpengalaman, terbukti, jaminan mutu, berhasil menyelesaikan persoalan banyak orang dan menyadarkan banyak orang. Dengan pengalaman menyadarkan banyak orang itu, saya minta Pak Uya mem-Pancasila-kan banyak orang,” ujar Jokowi, seperti dikutip Geotimes, pada Minggu (10/6/2018). Jokowi mengaku sangat yakin, dengan kemampuan Uya Kuya. Sementara itu, Uya sendiri merasa senang dengan jabatan yang disandangnya. “Aduh, jadi kayak dapet Oscar,” kata Uya cengengesan, “mana gajinya gede lagi.” ujarnya.

    Namun saat ditanya oleh salah satu wartawan yang hadir dengan pertanyaan: “Jadi apa program Anda sebagai ketua BPIP? Bagaimana Anda mewujudkan cita-cita Presiden tadi, menjadikan bangsa ini ‘pancasilais total’? Kongkretnya seperti apa?”, Uya malah menjawab dengan nada humor. “Santai saja, Kisanak, santai, ho-ho-ho,” jawab Uya. “Saya sudah menyiapkan program andalan. Pak Jokowi juga terpesona dengan gagasan ini, dan langsung merestui: Mendirikan Rumah Uya untuk Pancasila sampai ke desa-desa.” Uya menamai program tersebut, “One Desa, One Rumah Uya” dan singkat “ODE-ORU”. Ketika mengucapkan “ODE-ORU”, Uya mengangkat tangan kanannya yang terkepal, melepas ibu jari dan telunjuknya sebagai simbol “d”, jempol dan telunjuk itu kemudian dihadapkan ke atas membentuk “u”. Adapun dengan keberadaan Rumah Uya di seluruh penjuru tanah air, Uya optimistis semua warga negara yang bermasalah dengan Pancasila akan menemukan solusinya baik-baik. Mereka yang bermasalah akan dipanggil ke Rumah Uya, untuk menceritakan semua persoalannya. Dan staf rumah Uya.

    @Menyelesaikan Masalah pribadi yg dibawa host uya dlm acara hiburan yg semua disetting mo dibandingin dng kemampuan menyelesaikan masalah negara ya , wah..hebat betul penilaian pak presiden nih..#salamkocak pak insiden ..eh presiden

    Hasil Cek Fakta

    Artikel yang dibagikan tersebut menggunakan sumber tulisan satire yang berubah maknanya karena gagal dipahami oleh akun-akun yang menyebarkan, selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.

    Rujukan

  • (GFD-2018-146) [BENAR] Situs Ditjen Pajak Diretas

    Sumber: Detik
    Tanggal publish: 11/06/2018

    Hasil Cek Fakta

    "Iya itu, baru saja di-hack, sudah terpantau oleh kita, itu di-deface. Ini teman-teman IT langsung turun tangan, jadi berandanya saja, halaman depannya saja, diganti gitu," tutur Yoga saat dihubungi.

    Yoga memastikan data wajib pajak tetap aman. Dia pun berharap situs itu dapat kembali normal.

    "Yang jelas data-data wwajib pajak aman, tidak ada yang perlu dikhawatirkan karena tidak terdapat di website itu data tersebut, datanya bukan di situ, dan basis data itu tidak bisa diakses melalui website itu," imbuhnya.Direktur Penyuluhan, Pelayanan dan Hubungan Masyarakat ( P2Humas) Hestu Yoga Saksama memastikan keamanan data wajib pajak terjamin aman.

    Rujukan