Akun Facebook Dennise Agau memposting gambar tangkapan layar pemberitaan dari viva.co.id dengan judul “Kementan Produksi Massal Kalung Antivirus Corona Bulan Depan” yang tayang pada Jumat, 3 Juli 2020 pukul 22:46 WIB. Pada tangkapan layar tersebut terlihat foto headline berita berupa kalung taring. Narasi disertai tagar #KalungAntiBego.
Berikut kutipan narasinya:
“Entar lagi jual karet gelang.
😁😁😁
#KalungAntiBego”
(GFD-2020-4264) [SALAH] Gambar Tangkapan Layar Berita Viva.co.id Berjudul “Kementan Produksi Massal Kalung Antivirus Corona Bulan Depan” Dengan Foto Headline Kalung Bertaring
Sumber: facebook.comTanggal publish: 05/07/2020
Berita
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, diketahui bahwa gambar tangkapan layar yang dibagikan tersebut keliru. Pada pemberitaan berjudul “Kementan Produksi Massal Kalung Antivirus Corona Bulan Depan” yang tayang pada Jumat, 3 Juli 2020 pukul 22:46 WIB di viva.co.id menggunakan foto Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
Adapun, gambar kalu dengan taring tersebut ditemukan di laman pusakadunia.com sebagai salah satu kalung yang dijual.
Adapun, gambar kalu dengan taring tersebut ditemukan di laman pusakadunia.com sebagai salah satu kalung yang dijual.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelusuran, diketahui bahwa gambar tangkapan layar yang dibagikan tersebut keliru. Pada pemberitaan berjudul “Kementan Produksi Massal Kalung Antivirus Corona Bulan Depan” yang tayang pada Jumat, 3 Juli 2020 pukul 22:46 WIB di viva.co.id menggunakan foto Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
Adapun, gambar kalu dengan taring tersebut ditemukan di laman pusakadunia.com sebagai salah satu kalung yang dijual.
Adapun, gambar kalu dengan taring tersebut ditemukan di laman pusakadunia.com sebagai salah satu kalung yang dijual.
Rujukan
- https://web.facebook.com/groups/fafhh/permalink/1226173741048492/
- https://turnbackhoax.id/2020/07/05/salah-gambar-tangkapan-layar-berita-viva-co-id-berjudul-kementan-produksi-massal-kalung-antivirus-corona-bulan-depan-dengan-foto-headline-kalung-bertaring/
- https://www.viva.co.id/berita/nasional/1226225-kementan-produksi-massal-kalung-antivirus-corona-bulan-depan
- https://pusakadunia.com/jimat-kalung-pesugihan-tanpa-tumbal/
(GFD-2020-4263) [SALAH] Video “Bahagianya Sniper TNI saat target masuk dan kena pesawat Israel ancur di udara”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 05/07/2020
Berita
“BAHAGIANYA SNIPER TNI SAAT TARGET MASUK DAN KENA PESAWAT ISRAEL ANCUR DI UDARA.
#BravoTNIPenjagaKedaulatanNegara”
#BravoTNIPenjagaKedaulatanNegara”
Hasil Cek Fakta
Bedasarkan hasil penelusuran Tim Cek Fakta Medcom, klaim adanya video Sniper TNI yang menjadikan pesawat Israel sebagai target dan ditembak sampai hancur di udara adalah klaim yang salah.
Faktanya, bukan pesawat Israel. Video tersebut adalah latihan Batalyon Arhanud 2 Kostrad saat uji tembak rudal RBS-70 MK2 pada tahun 2017 dan target di video itu hanyalah drone jenis LTD yang disimulasikan sebagai pesawat musuh yang masuk ke wilayah udara Indonesia.
Video serupa dimuat di situs indomiliter.com. Artikel yang diunggah 11 Agustus 2017 itu berjudul “Batalyon Arhanudri 2 Kostrad Sukses Lakukan Uji Tembak Rudal RBS-70 MK2”
Bertempat di Pusat Latihan Tempur Pusdiklat TNI AD di Baturaja, Sumatera Selatan, Jumat 11 Agustus 2017 pukul 06.44 WIB, di ajang Latihan Antar Cabang TNI AD telah berhasil dilakukan uji tracking dan penembakkan (test firing) rudal RBS-70 MK2 oleh Batalyon Arhanudri 2 Divisi Infantri 2 Kostrad. Sebagai sasasaran adalah drone LTD-Elang.
Dalam hitungan detik, rudal RBS-70 MK2 yang melesat dengan kecepatan Mach 1.6 dapat menghancurkan sasaran secara akurat. Tak kurang setelah drone berhasil dihancurkan, puluhan personel bersuka cita atas keberhasilan penembakkan pada rudal MANPADS (Man Portable Air Defense System) andalan TNI AD tersebut.
Mengenai sasaran yang berhasil dihajar RBS-70 MK2, merupakan drone yang dirancang oleh Dislitbangad (Dinas Penelitian dan Pengembangan Angkatan Darat) dan diberi label LTD (Light Target Drone). Drone ini mampu dilontarkan tanpa roda alias tidak memerlukan landasan pacu.
Uji penembakkan itu adalah sesi gladi resik, pada puncaknya Latihan Antar Cabang esok hari (Sabtu – 12 Agustus 2017) akan dilakukan uji tembak kedua. Bersama-sama alutsista TNI AD lainnya, pada acara puncak rencananya akan dihadiri oleh Presiden Jokowi.
Batalyon Artileri Pertahanan Udara 2/Amwanga Bhuana Wicesa (disingkat Yon Arhanud 2/Alap-Alap) merupakan batalyon artileri pertahanan udara di bawah komando Divisi Infanteri 2/Kostrad.
Faktanya, bukan pesawat Israel. Video tersebut adalah latihan Batalyon Arhanud 2 Kostrad saat uji tembak rudal RBS-70 MK2 pada tahun 2017 dan target di video itu hanyalah drone jenis LTD yang disimulasikan sebagai pesawat musuh yang masuk ke wilayah udara Indonesia.
Video serupa dimuat di situs indomiliter.com. Artikel yang diunggah 11 Agustus 2017 itu berjudul “Batalyon Arhanudri 2 Kostrad Sukses Lakukan Uji Tembak Rudal RBS-70 MK2”
Bertempat di Pusat Latihan Tempur Pusdiklat TNI AD di Baturaja, Sumatera Selatan, Jumat 11 Agustus 2017 pukul 06.44 WIB, di ajang Latihan Antar Cabang TNI AD telah berhasil dilakukan uji tracking dan penembakkan (test firing) rudal RBS-70 MK2 oleh Batalyon Arhanudri 2 Divisi Infantri 2 Kostrad. Sebagai sasasaran adalah drone LTD-Elang.
Dalam hitungan detik, rudal RBS-70 MK2 yang melesat dengan kecepatan Mach 1.6 dapat menghancurkan sasaran secara akurat. Tak kurang setelah drone berhasil dihancurkan, puluhan personel bersuka cita atas keberhasilan penembakkan pada rudal MANPADS (Man Portable Air Defense System) andalan TNI AD tersebut.
Mengenai sasaran yang berhasil dihajar RBS-70 MK2, merupakan drone yang dirancang oleh Dislitbangad (Dinas Penelitian dan Pengembangan Angkatan Darat) dan diberi label LTD (Light Target Drone). Drone ini mampu dilontarkan tanpa roda alias tidak memerlukan landasan pacu.
Uji penembakkan itu adalah sesi gladi resik, pada puncaknya Latihan Antar Cabang esok hari (Sabtu – 12 Agustus 2017) akan dilakukan uji tembak kedua. Bersama-sama alutsista TNI AD lainnya, pada acara puncak rencananya akan dihadiri oleh Presiden Jokowi.
Batalyon Artileri Pertahanan Udara 2/Amwanga Bhuana Wicesa (disingkat Yon Arhanud 2/Alap-Alap) merupakan batalyon artileri pertahanan udara di bawah komando Divisi Infanteri 2/Kostrad.
Kesimpulan
Bukan pesawat Israel. Video tersebut adalah latihan Yon Arhanud 2 Kostrad saat uji tembak rudal RBS-70 MK2 pada tahun 2017 dan target di video itu hanyalah drone jenis LTD yang disimulasikan sebagai pesawat musuh yang masuk ke wilayah udara Indonesia.
Rujukan
- https://www.medcom.id/telusur/cek-fakta/8KyXgo6k-cek-fakta-tni-tembak-jatuh-pesawat-israel-hoaks-ini-faktanya
- https://www.indomiliter.com/batalyon-arhanudri-2-kostrad-sukses-lakukan-uji-tembak-rudal-rbs-70-mk2/
- https://www.youtube.com/watch?v=mxNlTUAtNx0
- https://id.wikipedia.org/wiki/Batalyon_Artileri_Pertahanan_Udara_Ringan_2
(GFD-2020-4262) [SALAH] “Koplak Kompas TV!! Demo tolak HIP ga disiarkan giliran demo PDIP mereka live”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 05/07/2020
Berita
“Koplak Kompas TV!! Demo tolak HIP ga disiarkan giliran demo PDIP mereka live”
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah unggahan melalui media sosial Facebook oleh akun @Ceullen, perihal klaim bahwa stasiun TV yakni Kompas TV tidak menyiarkan situasi demo penolakan RUU HIP di depan Gedung MPR/DRP Rabu, 24 Juni 2020 lalu. Hingga saat ini unggahan @Ceullen telah mendapat 12 komentar dan dibagikan oleh 22 pengguna Facebook lainnya.
Namun pasca dilakukan penelusuran lebih lanjut, diketahui bahwa klaim @Ceullan tidak sesuai dengan fakta. Coba melakukan penelusuran pada kolom pencarian kompas.tv, ditemukan artikel berjudul “Update Terkini Demo Tolak RUU HIP di Depan Gedung MPR/DPR” yang terbit pada Rabu, 24 Juni 2020. Dalam artikelnya, kompas.tv turut menyisipkan tayangan siaran langsung yang memberitakan situasi terkini demo penolakan RUU HIP.
Jika melihat dari fakta yang ada, klaim akun @Ceullan bahwa Kompas TV tidak menyiarkan demo penolakan RUU HIP adalah tidak benar. Unggahan tersebut masuk ke dalam kategori misleading content. Misleading terjadi akibat sebuah konten dibentuk dengan nuansa pelintiran untuk menjelekkan seseorang maupun kelompok. Konten jenis ini dibuat secara sengaja dan diharap mampu menggiring opini sesuai dengan kehendak pembuat informasi.
Namun pasca dilakukan penelusuran lebih lanjut, diketahui bahwa klaim @Ceullan tidak sesuai dengan fakta. Coba melakukan penelusuran pada kolom pencarian kompas.tv, ditemukan artikel berjudul “Update Terkini Demo Tolak RUU HIP di Depan Gedung MPR/DPR” yang terbit pada Rabu, 24 Juni 2020. Dalam artikelnya, kompas.tv turut menyisipkan tayangan siaran langsung yang memberitakan situasi terkini demo penolakan RUU HIP.
Jika melihat dari fakta yang ada, klaim akun @Ceullan bahwa Kompas TV tidak menyiarkan demo penolakan RUU HIP adalah tidak benar. Unggahan tersebut masuk ke dalam kategori misleading content. Misleading terjadi akibat sebuah konten dibentuk dengan nuansa pelintiran untuk menjelekkan seseorang maupun kelompok. Konten jenis ini dibuat secara sengaja dan diharap mampu menggiring opini sesuai dengan kehendak pembuat informasi.
Kesimpulan
Informasi tersebut tidak benar. Pada hari yang sama terjadinya demo penolakan RUU HIP Rabu (24/6), Kompas TV turut menayangan siaran langsung yang melaporkan “Update Terkini” di depan Gedung MPR/DRP.
Rujukan
(GFD-2020-4261) [SALAH] Foto “pahlawan perang era 11, dengan teknik ngibul 1 negara musuh dengan janji manisnya”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 05/07/2020
Berita
Akun Bahar Lesmana mengunggah foto di Facebook dengan narasi foto tersebut merupakan potret pahlawan perang era 11 dengan teknik ngibul satu negara musuh menggunakan janji manisnya.
Berikut kutipan narasinya:
“Potret foto pahlawan perang era 11, dengan teknik ngibul 1 negara musuh dengan janji manisnya”
Berikut kutipan narasinya:
“Potret foto pahlawan perang era 11, dengan teknik ngibul 1 negara musuh dengan janji manisnya”
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, diketahui foto tersebut merupakan hasil suntingan. Adapun, foto aslinya ialah foto Adolft Hitler saat Perang Dunia I. Diketahui bahwa foto tersebut diambil pada tahun 1919.
Selama menjadi tentara, Hitler diketahui mendapatkan sejumlah medali penghargaan. Medali-medali tersebut didapatkannya atas prestasinya.
Selama menjadi tentara, Hitler diketahui mendapatkan sejumlah medali penghargaan. Medali-medali tersebut didapatkannya atas prestasinya.
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan tersebut, foto pada sumber merupakan foto suntingan. Oleh sebab itu, konten tersebut masuk ke dalam kategori Manipulated Content atau Konten yang Dimanipulasi.
Rujukan
- https://web.facebook.com/groups/fafhh/permalink/1225967327735800/
- https://turnbackhoax.id/2020/07/05/salah-foto-pahlawan-perang-era-11-dengan-teknik-ngibul-1-negara-musuh-dengan-janji-manisnya/
- https://www.hitler-archive.com/photo.php?p=OyQ0LUrR
- https://encyclopedia.ushmm.org/content/en/article/adolf-hitler-and-world-war-i-1913-1919
- https://id.wikipedia.org/wiki/Adolf_Hitler
Halaman: 5018/5544