Beredar melalui media sosial dan aplikasi percakapan pesan berantai yang mengklaim Singapore Airlines membagikan hadiah uang Rp 2 juta dalam rangka ulang tahun ke-50. Pesan berantai itu ramai dibagikan sejak beberapa waktu lalu.
Dalam pesan berantai yang beredar terdapat link yang mengarah ke website tertentu. Saat diklik website itu berisi narasi sebagai berikut:
"Congratulations!Singapore Airlines 50th anniversary celebration! Through the questionnaire, you will have a chance to get 2000000 Rupiah "
atau dalam Bahasa Indonesia
"Selamat!Perayaan ulang tahun ke-50 Singapore Airlines! Melalui kuisioner, Anda berkesempatan mendapatkan 2000000 Rupiah"
(GFD-2021-7961) [SALAH] Singapore Airlines Bagikan Uang Rp 2 Juta Dalam Rangka Ultah ke-50
Sumber: WhatsAppTanggal publish: 07/12/2021
Berita
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan mengunjungi laman resmi Singapore Airlines, Singaporeair.com. Dalam website tersebut kami tidak menemukan program membagikan hadiah uang seperti yang dimaksud dalam pesan berantai.
Selain itu dalam websitenya, Singapore Airlines menjelaskan bahwa mereka berdiri pada 1 Mei 1947. Itu artinya saat ini mereka sudah berusia 74 tahun atau berbeda dengan yang beredar di pesan berantai.
Selain itu dalam akun media sosial resmi Singapore Airlines juga tidak ada program yang dimaksud. Singapore Airlines justru meminta masyarakat waspada terhadap tautan mencurigakan yang mencatut nama maskapai asal Singapura tersebut.
"This fraudulent research survey is designed to trick SIA customers into giving their personal and credit card information. If a recipient clicks on “Claim my reward now, take the survey”, user will be redirected to a non-SIA website that is designed to trick the recipients into filling in credit card information.
The emails come with different subjects as listed down below:
'Participate in this quick survey and redeem your gift instantly' OR
'Take the survey, tell us what you think and be the Winner' OR
'Finish this quick survey and redeem your gift instantly'.
Please note that the fradulent links in the email message may be different for each recipient. When you receive this email or messages, notify us immediately at the following link and delete the email."
atau dalam Bahasa Indonesia
"Survei penelitian penipuan ini dirancang untuk mengelabui pelanggan Singapore Airlines agar memberikan informasi pribadi dan kartu kredit mereka. Jika penerima mengklik "Klaim hadiah saya sekarang, ikuti survei", pengguna akan diarahkan ke situs web non-SIA yang dirancang untuk menipu penerima untuk mengisi informasi kartu kredit.
Email datang dengan subjek yang berbeda seperti yang tercantum di bawah ini:
'Ikuti survei singkat ini dan tukarkan hadiah Anda secara instan' atau
'Ikuti survei, beri tahu kami pendapat Anda dan jadilah Pemenang'
atau'Selesaikan survei singkat ini dan tukarkan hadiah Anda secara instan'.
Harap dicatat bahwa tautan palsu dalam pesan email mungkin berbeda untuk setiap penerima. Saat Anda menerima email atau pesan ini, segera beri tahu kami di tautan berikut dan hapus email tersebut."
Selain itu dalam websitenya, Singapore Airlines menjelaskan bahwa mereka berdiri pada 1 Mei 1947. Itu artinya saat ini mereka sudah berusia 74 tahun atau berbeda dengan yang beredar di pesan berantai.
Selain itu dalam akun media sosial resmi Singapore Airlines juga tidak ada program yang dimaksud. Singapore Airlines justru meminta masyarakat waspada terhadap tautan mencurigakan yang mencatut nama maskapai asal Singapura tersebut.
"This fraudulent research survey is designed to trick SIA customers into giving their personal and credit card information. If a recipient clicks on “Claim my reward now, take the survey”, user will be redirected to a non-SIA website that is designed to trick the recipients into filling in credit card information.
The emails come with different subjects as listed down below:
'Participate in this quick survey and redeem your gift instantly' OR
'Take the survey, tell us what you think and be the Winner' OR
'Finish this quick survey and redeem your gift instantly'.
Please note that the fradulent links in the email message may be different for each recipient. When you receive this email or messages, notify us immediately at the following link and delete the email."
atau dalam Bahasa Indonesia
"Survei penelitian penipuan ini dirancang untuk mengelabui pelanggan Singapore Airlines agar memberikan informasi pribadi dan kartu kredit mereka. Jika penerima mengklik "Klaim hadiah saya sekarang, ikuti survei", pengguna akan diarahkan ke situs web non-SIA yang dirancang untuk menipu penerima untuk mengisi informasi kartu kredit.
Email datang dengan subjek yang berbeda seperti yang tercantum di bawah ini:
'Ikuti survei singkat ini dan tukarkan hadiah Anda secara instan' atau
'Ikuti survei, beri tahu kami pendapat Anda dan jadilah Pemenang'
atau'Selesaikan survei singkat ini dan tukarkan hadiah Anda secara instan'.
Harap dicatat bahwa tautan palsu dalam pesan email mungkin berbeda untuk setiap penerima. Saat Anda menerima email atau pesan ini, segera beri tahu kami di tautan berikut dan hapus email tersebut."
Kesimpulan
Pesan berantai yang mengklaim Singapore Airlines membagikan hadiah uang Rp 2 juta dalam rangka ulang tahun ke-50 adalah hoaks.
Rujukan
- https://www.singaporeair.com/en_UK/security/
- https://www.singaporeair.com/en_UK/sg/flying-withus/our-story/our-heritage/#time-1949
- https://www.straitstimes.com/singapore/courts-crime/singapore-airlines-warns-of-phishing-scam-promising-free-plane-tickets
- https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/4730596/cek-fakta-hoaks-singapore-airlines-bagikan-uang-rp-2-juta-dalam-rangka-ultah-ke-50
(GFD-2021-7960) [SALAH] Video “Nasbung Buat Reuni Kadrun diludahin dulu”
Sumber: Twitter.comTanggal publish: 06/12/2021
Berita
“Nasbung Buat Reuni Kadrun diludahin dulu sama korlap 😂😂
Modyar Kowe….
#TolakReuniKadrun212
#TolakReuniKadrun212″.
Modyar Kowe….
#TolakReuniKadrun212
#TolakReuniKadrun212″.
Hasil Cek Fakta
SUMBER membagikan video ritual meniup makanan dengan narasi yang TIDAK sesuai dengan fakta, sehingga menimbulkan kesimpulan yang SALAH. Peristiwa terjadi di India, BUKAN Indonesia, sehingga KELIRU jika mengaitkan dengan hal-hal yang terjadi di Indonesia
Salah satu hasil pencarian dengan video yang identik, Alt News: ““Ulama itu meniup makanan, bukan meludah. Ada sebagian masyarakat yang mengikuti ritual ini. Bahkan di dargah lain, beberapa jamaah meminta Dum (air yang ditiup setelah pembacaan ayat-ayat Alquran). Ini untuk Barkat (kemakmuran) dan kesejahteraan. Ini untuk memberikan Fatiha setelah makanan disiapkan.”
erkaitan dengan istilah “Kadrun”, The Jakarta Post: “Kadrun adalah kependekan dari kadal gurun (kadal dabb), reptil yang mendiami bagian utara Afrika dan Timur Tengah. Menurut John P. Rafferty dalam bukunya Deserts and Steppes , kadal ini, ketika dipanggang, adalah makanan khas Badui. Kadrun kini sering digunakan oleh pendukung garis keras Jokowi untuk menyebut mereka yang kritis terhadap Presiden dan mendukung Gubernur Jakarta Anies Baswedan, yang kini dipandang sebagai calon presiden potensial pada 2024. Istilah ini mengandung sedikit nada rasis, karena terutama digunakan untuk mendiskreditkan kritikus Jokowi yang tersisa dan paling gigih: para Islamis, beberapa di antaranya keturunan Arab (seperti Anies) atau mengenakan pakaian Timur Tengah.”
Salah satu hasil pencarian dengan video yang identik, Alt News: ““Ulama itu meniup makanan, bukan meludah. Ada sebagian masyarakat yang mengikuti ritual ini. Bahkan di dargah lain, beberapa jamaah meminta Dum (air yang ditiup setelah pembacaan ayat-ayat Alquran). Ini untuk Barkat (kemakmuran) dan kesejahteraan. Ini untuk memberikan Fatiha setelah makanan disiapkan.”
erkaitan dengan istilah “Kadrun”, The Jakarta Post: “Kadrun adalah kependekan dari kadal gurun (kadal dabb), reptil yang mendiami bagian utara Afrika dan Timur Tengah. Menurut John P. Rafferty dalam bukunya Deserts and Steppes , kadal ini, ketika dipanggang, adalah makanan khas Badui. Kadrun kini sering digunakan oleh pendukung garis keras Jokowi untuk menyebut mereka yang kritis terhadap Presiden dan mendukung Gubernur Jakarta Anies Baswedan, yang kini dipandang sebagai calon presiden potensial pada 2024. Istilah ini mengandung sedikit nada rasis, karena terutama digunakan untuk mendiskreditkan kritikus Jokowi yang tersisa dan paling gigih: para Islamis, beberapa di antaranya keturunan Arab (seperti Anies) atau mengenakan pakaian Timur Tengah.”
Kesimpulan
Ditiup, BUKAN diludahi. FAKTANYA, meniup setelah mendoakan adalah ritual yang diikuti oleh kalangan masyarakat tertentu. Selain itu, lokasi peristiwa BUKAN di Indonesia, sehingga mengaitkan dengan hal-hal yang terjadi di Indonesia adalah KELIRU.
Rujukan
- http[1] firstdraftnews.org: “Memahami gangguan informasi” (Google Translate),
- https://bit.ly/3wHx0lO /
- https://archive.md/nb52W (arsip cadangan dengan bahasa asli, English). [2] altnews.in: “Cek fakta: Apakah video ini menunjukkan maulana “meludah” pada makanan?” (Google Translate),
- https://bit.ly/2ZRZuwW /
- https://bit.ly/3Er5uvR (arsip cadangan) &
- https://archive.md/j643V (arsip cadangan dengan bahasa asli, English). [3] thejakartapost.com: “Bangkitnya ‘kadrun’ dan ‘Togog’: Mengapa polarisasi politik di Indonesia masih jauh dari selesai” (Google Translate),
- https://bit.ly/31zWhT9 /
- https://bit.ly/3DomdyA (arsip cadangan) &
- https://archive.md/pyYnj (arsip cadangan dengan bahasa asli, English). [4] google.com,
- https://bit.ly/3GfzlIa /
- https://bit.ly/3ryUMzL (arsip cadangan).
(GFD-2021-7959) [SALAH] Akun TikTok Agnes Mo Bagi-bagi Hadiah Akhir Tahun Senilai Rp50 Juta
Sumber: Tiktok.comTanggal publish: 06/12/2021
Berita
Spesial akhir tahun saya
memberikan hadiah senilai 50jt untuk 50 orang pemenang yang bisa menebak angka
gambar ini dengan benar
@AGNES MO
Spesia akhir tahun saya membenkan hadiah senilai 50jt untuk 50 orang pemenang yang bisa menebak angka gambar ini dengan benar
#agnesmo #agnesmonica #agnesmochallenge #agnesmontague #agnesmonika #agnesmonicarindu #agnesmorehead #agnesmoorehead #agnesmontaguecosplay #agnesmomatahariku
memberikan hadiah senilai 50jt untuk 50 orang pemenang yang bisa menebak angka
gambar ini dengan benar
@AGNES MO
Spesia akhir tahun saya membenkan hadiah senilai 50jt untuk 50 orang pemenang yang bisa menebak angka gambar ini dengan benar
#agnesmo #agnesmonica #agnesmochallenge #agnesmontague #agnesmonika #agnesmonicarindu #agnesmorehead #agnesmoorehead #agnesmontaguecosplay #agnesmomatahariku
Hasil Cek Fakta
Beredar postingan berupa video di TikTok oleh akun bernama @agnesmo_berbagi, akun tersebut menayangkan video Agnes Monica yang sedang menata rambut dan juga disertai narasi bahwa Agnes akan membagikan hadiah akhir tahun senilai Rp50 juta untuk 50 orang pemenang yang bisa menebak angka pada gambar saat tayangan video berlangsung.
Setelah dilakukan penelusuran fakta terkait, video tersebut adalah HOAX. Tidak ada informasi resmi dari akun resmi Agnes Monica di TikTok (@agnezmo), bahwa ia akan membagikan hadiah senilai Rp50 juta di akhir tahun.
Hoaks yang serupa juga pernah beredar di awal tahun 2021 dengan modus akan membagikan hadiah kepada pemenang yang berhasil menebak angka pada gambar yang ditayangkan di video. Hoaks ini telah dilakukan bantahan oleh turnbackhoax dengan judul artikel “[SALAH] Agnez Mo Bagi-Bagi Hadiah Berupa Uang Tunai”.
Video asli sama persis dapat ditemukan di akun Instagram Agnes Monica, @agnezmo, diunggah pertama kali pada 29 November 2021 dan diberikan caption “Can’t wait for this to come ouuuuut!!!”. Dalam postingannya ini tidak ada sama sekali informasi bahwa Agnez Mo akan bagi-bagi hadiah senilai Rp50 juta di akhir tahun.
Berdasarkan data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa klaim bahwa Agnez Mo akan membagikan hadiah senilai Rp50 juta adalah HOAX dan termasuk kategori Konten Tiruan.
Setelah dilakukan penelusuran fakta terkait, video tersebut adalah HOAX. Tidak ada informasi resmi dari akun resmi Agnes Monica di TikTok (@agnezmo), bahwa ia akan membagikan hadiah senilai Rp50 juta di akhir tahun.
Hoaks yang serupa juga pernah beredar di awal tahun 2021 dengan modus akan membagikan hadiah kepada pemenang yang berhasil menebak angka pada gambar yang ditayangkan di video. Hoaks ini telah dilakukan bantahan oleh turnbackhoax dengan judul artikel “[SALAH] Agnez Mo Bagi-Bagi Hadiah Berupa Uang Tunai”.
Video asli sama persis dapat ditemukan di akun Instagram Agnes Monica, @agnezmo, diunggah pertama kali pada 29 November 2021 dan diberikan caption “Can’t wait for this to come ouuuuut!!!”. Dalam postingannya ini tidak ada sama sekali informasi bahwa Agnez Mo akan bagi-bagi hadiah senilai Rp50 juta di akhir tahun.
Berdasarkan data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa klaim bahwa Agnez Mo akan membagikan hadiah senilai Rp50 juta adalah HOAX dan termasuk kategori Konten Tiruan.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Ani R
Akun TikTok Palsu. Akun TikTok asli Agnes Monica adalah @agnezmo, dalam akunnya tidak ada informasi resmi bahwa ia akan Bagi-bagi uang Rp50 juta di akhir tahun. Hoaks serupa ini sebenarnya sudah pernah beredar di awal tahun 2021.
Akun TikTok Palsu. Akun TikTok asli Agnes Monica adalah @agnezmo, dalam akunnya tidak ada informasi resmi bahwa ia akan Bagi-bagi uang Rp50 juta di akhir tahun. Hoaks serupa ini sebenarnya sudah pernah beredar di awal tahun 2021.
Rujukan
(GFD-2021-7958) [SALAH] Situs Schneider Electric Menawarkan Pembiayaan
Sumber: Portal DaringTanggal publish: 06/12/2021
Berita
“Schneider Pembiayaan PV”
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah situs pembiayaan dari Schneider Electric dengan alamat s[dot]pembiayaan[dot]net. Situs tersebut menawarkan pembiayaan bagi pengguna. Untuk mendapatkan pembiayaan tersebut, pengguna harus melakukan registrasi dengan mengisi beberapa data pribadi.
Berdasarkan hasil penelusuran, situs tersebut bukan merupakan situs resmi milik Schneider Electric. Melansir dari merdeka.com, Head of Marketing Communication PT Schneider Indonesia, Desy Pamela menegaskan bahwa situs tersebut bukan milik PT Schneider Indonesia maupun Perusahaan Schneider Electric Global. Desy juga menjelaskan bahwa pihaknya tidak pernah menawarkan pembiayaan maupun produk finansial lainnya.
Melalui akun Facebook resminya yang telah terverifikasi, Schneider Electric juga menyatakan bahwa segala informasi terkait produk dari Schneider Electric hanya dapat diakses melalui situs resmi se.com/id serta aplikasi “mySchneider” yang dapat diunduh melalui App Store dan Play Store.
Dengan demikian, situs pembiayaan yang mengatasnamakan Schneider Electric tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten Tiruan/Imposter Content.
Berdasarkan hasil penelusuran, situs tersebut bukan merupakan situs resmi milik Schneider Electric. Melansir dari merdeka.com, Head of Marketing Communication PT Schneider Indonesia, Desy Pamela menegaskan bahwa situs tersebut bukan milik PT Schneider Indonesia maupun Perusahaan Schneider Electric Global. Desy juga menjelaskan bahwa pihaknya tidak pernah menawarkan pembiayaan maupun produk finansial lainnya.
Melalui akun Facebook resminya yang telah terverifikasi, Schneider Electric juga menyatakan bahwa segala informasi terkait produk dari Schneider Electric hanya dapat diakses melalui situs resmi se.com/id serta aplikasi “mySchneider” yang dapat diunduh melalui App Store dan Play Store.
Dengan demikian, situs pembiayaan yang mengatasnamakan Schneider Electric tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten Tiruan/Imposter Content.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Khairunnisa Andini.
Bukan situs resmi milik Schneider Electric. Perwakilan dari PT Schneider Indonesia menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah menawarkan pembiayaan maupun produk finansial lainnya.
Bukan situs resmi milik Schneider Electric. Perwakilan dari PT Schneider Indonesia menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah menawarkan pembiayaan maupun produk finansial lainnya.
Rujukan
Halaman: 4687/6094