• (GFD-2020-3779) [SALAH] Uap Air Panas Dapat Membunuh Virus Corona

    Sumber: youtube.com
    Tanggal publish: 31/03/2020

    Berita

    Beredar sebuah video yang diunggah akun Youtube Oey Him Toan, pada video yang diunggah tersebut terdapat seorang wanita yang memperlihatkan bagaimana tips menghirup uap air panas, video itu diikuti dengan narasi yang isinya menyebutkan bahwa uap air panas dapat membunuh 100% virus Corona jika terdapat di dalam paru-paru, tekak atau hidung dan cara tersebut sudah disahkan oleh pakar-pakar di China. Berikut kutipan narasinya:

    “TIPS MEREDAM CONVID19 DENGAN UAP AIR PANAS

    Pakar-pakar Cina mengesahkan bahwa pernafasan dg uap air membunuh 100% virus Corona jika terdapat di dalam paru-paru, tekak atau hidung, karena virus itu tidak boleh bertolak unsur dengan suhu uap air hangat. Silahkan dicoba & disebarkan info ini secara meluas melalui jaringan medsos anda.

    #Convid19
    #Viruscorona” unggah akun Youtube Oey Him Toan, Jumat (27/3)

    Pakar-pakar Cina mengesahkan dan mengesahkan bahawa pernafasan wap air membunuh 100% virus Corona jika terdapat di dalam paru-paru, tekak atau hidung, kerana virus itu tidak boleh bertolak ansur dengan suhu wap air hangat. Sila nyebarkan maklumat ini secara meluas di halaman anda

    "Pakar-pakar Cina mengesahkan dan mengesahkan bahawa pernafasan wap air membunuh 100% virus Corona jika terdapat di dalam paru-paru, tekak atau hidung, kerana virus itu tidak boleh bertolak ansur dengan suhu wap air hangat. Sila nyebarkan maklumat ini secara meluas di halaman anda"

    Uap panas bisa membunuh covid 19
    uap air
    uap panas

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri informasi tersebut tidak benar. Hal ini dibantah oleh Sekretaris Jenderal Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), Eka Ginanjar. Eka mengatakan bahwa tindakan tersebut tidak bermanfaat dan belum ada penelitian kesehatan secara resmi yang bisa membuktikan apakah menghirup uap air panas dapat membunuh virus Corona. Sampai saat ini pun belum ada metode yang resmi untuk melakukan penelitian tersebut.

    Melalui penelusuran lebih lanjut, dilansir dari factcheck.afp.com, Dr. Jason McKnight, Asisten Profesor Klinis di Departemen Perawatan Primer dan Population Health di Texas A&M University mengatakan bahwa cara tersebut justru memiliki potensi untuk menyebabkan kerusakan pada wajah seperti luka bakar bagian kulit wajah, mata, dan saluran pernapasan, yang jika cukup parah dapat menyebabkan komplikasi serius dalam jangka panjang.

    Jack juga menambahkan bahwa Pada saat ini, satu-satunya cara untuk membunuh virus adalah melalui solusi pembersihan antimikroba, yang tidak boleh dihirup atau dimasukkan ke dalam tubuh dengan cara apapun.

    Benjamin Neuman, seorang ahli dalam coronavirus yang mengepalai Departemen Ilmu Biologi di Texas A&M University-Texarkana ikut menanggapi hal tersebut, dirinya setuju bahwa gagasan uap air panas dapat membunuh virus Corona adalah gagasan yang buruk karena tidak benar dan dapat merusak paru-paru.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penjelasan tersebut, maka dapat disimpulkan informasi yang beredar bahwa uap air panas dapat membunuh 100% virus Corona adalah salah atau tidak benar dan masuk ke dalam kategori Konten yang Menyesatkan.

    Rujukan

  • (GFD-2020-3778) [SALAH] Pasukan Tentara Membantu Melawan Virus Corona di New York

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 31/03/2020

    Berita

    Beredar unggahan video melalui Facebook mengenai pasukan tentara datang ke jalan di Manhattan, New York untuk membantu melawan virus Corona. Dalam video tersebut, terdapat beberapa kendaraan militer yang sedang berjalan beriringan lengkap dengan persenjataannya. Berikut kutipan narasinya:

    “ ????????????Military vehicles arrived in Manhattan. ????????????NEW YORK WUHAN CORONAVIRUS”Terjemahan:“????????????Kendaraan militer tiba di Manhattan. ????????????NEW YORK WUHAN CORONAVIRUS”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, video tersebut diambil dari laman YouTube berjudul “UNITED STATES ARMED FORCES CONVOY LEAVING AFTER PARTICIPATING IN VETERANS DAY PARADE IN MANHATTAN” yang diunggah pada 8 Desember 2014.

    Unggahan dalam Facebook memotong durasi video asli mulai dari 0:03—1:00. Selain memotong durasi, unggahan tersebut juga memotong ukuran video asli menjadi potrait.“Veterans Day Parade New York” adalah acara tahunan untuk menghormati prajurit pria dan wanita Amerika, kegiatan tersebut tidak ada kaitannya dengan virus Corona bahkan pada saat itu virus Corona belum ada di Amerika.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penjelasan tersebut, unggahan video Facebook mengenai pasukan tentara datang ke jalan di Manhattan, New York untuk membantu melawan virus Corona tidak benar. Oleh sebab itu, unggahan tersebut masuk dalam False Context atau Konten Yang Salah

    Rujukan

  • (GFD-2020-3777) [SALAH] Karantina Wilayah Di India

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 31/03/2020

    Berita

    Beredar sebuah foto yang diklaim sebagai bangunan yang dipadati penghuni akibat penerapan karantina wilayah di India.

    Hasil Cek Fakta

    Namun setelah melakukan penelusuran, informasi tersebut tidak benar. Foto yang diunggah oleh akun Saida Online adalah foto hasil jepretan wartawan AFP Photo dimana foto tersebut diambil pada 14 Juni 2011 di lingkungan Embakkasi, Nairobi, Kenya. Yaitu tepat 7 tahun sebelum wabah COVID-19 terjadi.

    Melansir dari gettyimages, foto asli tersebut merupakan kerumunan yang menyaksikan upaya penyelamatan setelah sebuah bangunan runtuh pada 14 Juni 2011 di Nairobi. Setidaknya ada dua pekerja yang tewas dan 14 lainnya hilang pada 14 Juni setelah bangunan enam lantai yang sedang dibangun runtuh di lingkungan Embakassi di Nairobi.

    Melansir dari sandiegouniontribute.com bangunan tersebut runtuh akibat melakukan pembanguna secara illegal dan tidak memenuhi standar dalam pembangunan.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penjelasan tersebut, ternyata foto yang diposting oleh akun Saida Online bukan foto yang memperlihatkan sebuah bangunan yang dipakai untuk karantina wilayah di India melainkan foto yang diambil pada saat runtuhnya bangunan di lingkungan Embakkasi, Nairobi, Kenya, maka informasi tersebut masuk ke dalam Konten Yang Salah atau False Context.

    Rujukan

  • (GFD-2020-3776) [SALAH] Kim Jong Un Mengenakan Kemeja Putih Bertuliskan “Bersih, Merakyat, Kerja Nyata”

    Sumber: Sosial Media
    Tanggal publish: 31/03/2020

    Berita

    Faktanya, kemeja putih yang dikenakan Presiden Korut, Kim Jong Un adalah polos tanpa tulisan dan gambar. Foto Kim Jong Un tersebut diambil pada 10 Juli 2018, saat Ia berkunjung ke ladang kentang di Samjiyon. Foto yang menjadi sampul dalam artikel kompas.com itu membahas tentang pangan Korea Utara, tidak ada hubungannya dengan TKA seperti yang disinggung akun Facebook @putra.lembak.9693.

    NARASI:

    “Ndro kayak nya kita butuh Kim Jong Un,. Untuk mengatur TKA yg susah diatur..????????????,” tulis akun Facebook Lembak Putra atau @putra.lembak.9693, Sabtu (28/3).

    =====

    Hasil Cek Fakta

    PENJELASAN:


    Akun Facebook Lembak Putra atau @putra.lembak.9693 mengunggah foto Presiden Korea Utara (Korut) Kim Jong Un yang nampak di sebuah lahan pertanian dengan beberapa orang yang menghadap dirinya. Dalam foto tersebut, Kim Jong Un mengenakan kemeja bertuliskan “Bersih, Merakyat dan Kerja Nyata”.

    Selain itu, akun Facebook @putra.lembak.9693 menambahkan narasi yang berbunyi sebagai berikut:

    “Ndro kayak nya kita butuh Kim Jong Un,. Untuk mengatur TKA yg susah diatur..????????????,” tulis akun Facebook Lembak Putra atau @putra.lembak.9693, Sabtu (28/3).

    Setelah ditelusuri melalui mesin pencari, diketahui foto Kim Jong Un mengenakan kemeja putih bertuliskan “Bersih, Merakyat dan Kerja Nyata” adalah tidak benar.

    Foto Kim Jong Un aslinya hanya mengenakan kemeja putih tanpa tulisan “Bersih, Merakyat dan Kerja Nyata”. Foto Kim Jong Un digunakan sebagai sampul dalam pemberitaan kompas.com yang berjudul “PBB: Produksi Pangan Korea Utara pada 2018 Terus Menurun” yang ditayangkan pada Kamis, 13 Desember 2018. Selain itu juga pada artikel kompas.com lainnya yang berjudul “Korea Utara Akui Alami Penurunan Hasil Produksi Sektor Pertanian” yang ditayangkan pada Kamis, 27 Desember 2018.

    Kompas.com menjelaskan foto tersebut adalah foto yang diambil dari media Korea Utara, KCNA pada 10 Juli 2018 dengan keterangan Kim Jong Un berdiri dan tertawa saat berkunjung ke ladang kentang di Samjiyon.

    Dalam artikel kompas.com tersebut juga, tidak ada membahas terkait Tenaga Kerja Asing (TKA).

    Diketahui kemeja putih bertuliskan “Bersih, Merakyat dan Kerja Nyata” adalah kemeja yang dipakai Presiden Jokowi saat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 lalu.

    Rujukan