• (GFD-2020-4021) [SALAH] Akun Whatsapp Kepala Dinkes Kota Bengkulu Meminta Transfer Uang

    Sumber: Whatsapp
    Tanggal publish: 29/05/2020

    Berita

    Beredar sebuah akun whatsapp yang megatasnamakan Kepala Dinas Kesehatan Kota Bengkulu, Susilawaty. akun whatsapp tersebut mengirimkan pesan kepada kabid, kasi dan stafnya untuk meminta m-banking ke mereka untuk mentransfer sejumlah uang ke adik Susilawaty.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, dilansir dari akurat.co, Akun WhatsApp milik Kepala Dinas Kesehatan Kota Bengkulu Susilawaty nyatanya dikloning dan dipakai untuk meminta uang.

    Kasus itu terungkap setelah Susilawaty dihubungi beberapa staf untuk memastikan bahwa nomor WA dengan menggunakan foto profil Susilawaty menggunakan baju dinas itu.

    ““Saya terkejut ketika kabid, kasi dan staf saya WA bahwa saya meminta M-Banking ke mereka untuk mentransfer sejumlah uang ke adik saya. Saya pastikan itu bukan WA saya meskipun foto profil yang digunakan dalam WA tersebut adalah foto saya. Saya pastikan itu palsu. Nomor WA saya hanya satu dan bukan nomor tersebut,” ujar Susilawaty dalam keterangan resmi mediacenter.bengkulukota.go.id.

    Susilawaty mengatakan setidaknya enam orang di dinasnya yang telah dikirimi pesan oleh WA itu.

    “Akun tersebut mengirim WA mengucapkan Selamat Idul Fitri, kemudian menanyakan apakah staf di dinkes memiliki Mobile Banking atau SMS Banking. Karena ragu itu saya atau bukan, staf saya kemudian menghubungi nomor WA saya yang biasa saya gunakan sehari-hari. Dan saya pastikan bahwa yang WA tersebut bukan dari saya,” ujarnya.

    Meskipun belum ada yang tertipu, Susilawaty tetap khawatir, akun kloningan tersebut menyasar kalangan di luar dinas.

    “Untuk itu saya kembali menegaskan bahwa nomor WA 085282994460 bukanlah nomor saya. Nomor saya hanya satu, yaitu 082175601467. Jika ada WA selain dari nomor saya yang ini sudah dipastikan itu bukan dari saya,” ujarnya.

    Rujukan

  • (GFD-2020-4020) [SALAH] Tulisan Aa Gym "PERJUANGAN KITA MENAHAN DIRI DIRUMAH AJA DI HIANATI LAGI"

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 29/05/2020

    Berita

    Beredar pesan berantai melalui Whatsapp bahwa KH. Abdullah Gymnastiar atau dikenal dengan Aa Gym menyebutkan beliau memberikan sejumlah pandangan tentang kebijakan pemerintah. Serta Dalam pesan itu, seolah Aa Gym mengeluhkan soal nasib umat Islam yang dizalimi oleh penguasa.

    Berikut kutipan narasinya:

    “ PERJUANGAN KITA MENAHAN DIRI DIRUMAH AJA DI HIANATI LAGI

    (oleh: KH. Abdullah Gymnastiar)

    Pernyataan & kebijakan pemerintah hingga kini, masih sangat menyayat hati ummat Islam, Rasa-rasanya sudah sepuluh tahun, para Ulama & Islam di gini gituin oleh mereka...Namun sampai saat ini, ummat Islam masih juga meng-elus eluskan dada sebagaiman tuntunan Baginda Nabi Muhammad SAW ....Islam di hina, Nabi di hina, Al-Qur'an di -sobek2 oleh mereka, tetapi tidak juga di hukum dgn hukuman yg tepat, malah sering sekali membuat pernyataan palsu, bahwa si penghina tersebut sebagai orang yg tidak waras...Ummat Islam masih saja bisa bersabar, meski para Ulama-ulamanya banyak yg di penjarakan & di fitnah sana-sini... Tetapi ummat masih bisa bersabar karna tuntunan agamanya...

    Yg lebih menyakitkan hati, mesjid-2 di kunci, ibadah berjamaah selama bulan romadhon hampir tidak pernah terisi di mesjid-mesjid....Setelah romadhon sudah mau usai, mereka malah mengadakan konser besar-besaran....Kemana hati & perasaan mereka......‼️

    Dan rasa-rasanya, firaun sekalipun, tidak pernah berbuat se-keji itu pada manusia yg banyak.....

    Dimana lagi rasa takut dosa-mu wahai pemerintah....?Dimana lagi rasa takut dosa-mu wahai para aparat polisi....? Dimana lagi rasa takut dosa-mu wahai para wakil rakyat......?

    Ya...... Hari ini kalian berbuat sekeji ini pada Ummat muslim & masyarakat lainnya, tetapi ingatlah hidupmu di dunia ini hanya sebentar saja, kalian pun akan pulang juga ke kuburan dgn hanya terbungkus oleh kain kafan..Ingatlah...Siksa kubur itu sangat pedih Jendral ...Api Neraka itu tidak pernah ada di dunia ini tingkat kepanasannya

    Hanya saja, kami khawatir..Jika Allah langsung yg menggetarkan hati kami, untuk melawan anda semua.....Karna kami bukanlah nabi yg punya kesabaran tinggi.......!!!!

    ( KH. Abdullah Gymnastiar) “

    Hasil Cek Fakta

    Melalui hasil penelusuran, diketahui bahwa pesan berantai itu bukan berasal dari Aa Gym. Melalui akun Twitter dan Instagram miliknya @aagym, Dai kondang itu menyatakan bahwa pesan tersebut bukan berasal tulisan atau materi tausyahnya.

    "Sahabat sekalian, pesan yang tersebar di atas ini bukan tulisan atau materi tausyah yang di sampaikan oleh KH.Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym," ujar Aa Gym pada Twit dan narasi postingan Instagramnya.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penjelasan tersebut maka konten yang beredar di Whatsapp dapat masuk ke dalam kategori False Context atau Konten yang Salah.

    Rujukan

  • (GFD-2020-4019) [SALAH] Ruhut Sitompul Diumumkan Menjadi Anggota BPIP Menggantikan Mahfud MD

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 29/05/2020

    Berita

    Akun atas nama Hanna Pertiwi membagikan postingan pada 27 Mei 2020 yang menyebutkan bahwa Ruhut Sitompul akan segera diumumkan sebagai anggota Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menggantikan Mahfud MD. Dalam informasi itu disebutkan bahwa juru bicara sudah mengumumkan pengangkatannya.

    Berikut kutipan narasinya:

    “Breaking News,
    Juru bicara Istana Kepresidenan mengumumkan Pengangkatan Sdr. RUHUT SITOMPUL sebagai Anggota BPIP mengantikan Prof. MAHFUD MD.
    Jadwal Pelantikan akan dilaksanakan pada Senin 08 Juni 2020.
    Kiamat makin dekat.”

    Hasil Cek Fakta

    angkatannya.

    Melalui hasil penelusuran, diketahui bahwa informasi tersebut sudah dibantah oleh Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Ia menjelaskan bahwa kabar Ruhut Sitompul menjadi anggota BPIP merupakan kabar bohong atau hoaks. “Itu Hoaks,” kata Pramono yang dikutip dari republika.co.id pada Kamis 28 Mei 2020.

    Senada dengan Pramono, Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman pun membantah informasi tersebut. Ia menyatakan bahwa informasi itu hoaks. “Hoaks,” ujar Fadjroel lewat pesan singkatnya kepada tempo.co pada Kamis 28 Mei 2020.

    Hingga kini, diketahui bahwa ada dua posisi kosong di BPIP, yakni posisi Mahfud MD, yang kini menjadi Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM (Menko Polhukam), dan Ma’ruf Amin, yang kini menjadi Wakil Presiden RI. Belum ada keterangan resmi mengenai pengganti kedua orang tersebut di BPIP.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penjelasan tersebut, maka dapat dipastikan bahwa informasi bahwa Ruhut Sitompul diumumkan oleh juru bicara menjadi anggota BPIP pada 27 Mei 2020 tidak benar. Oleh sebab itu, konten itu masuk ke dalam kategori Fabricated Content atau Konten Palsu.

    Rujukan

  • (GFD-2020-4018) [SALAH] “Ditemukan di pusat perbelanjaan di Palembang, Sumatera Selatan (Palembang Indah Mall)”

    Sumber: Sosial Media
    Tanggal publish: 29/05/2020

    Berita

    Kejadian tahun 2016. Pria memakai kaos merah bergambar palu arit terjadi di Batam bukan di Palembang dan pria ini adalah WNA Singapura bukan WNI. Sementara stiker palu arit memang ditemukan di Palembang tahun 2016, namun lokasi penemuan tidak ada di pusat perbelanjaan.


    Akun Kaisheeraa Sunrise Dew (fb.com/kaisheeraa.sunrisedew) mengunggah 2 foto dengan narasi sebagai berikut:

    “Ditemukan di pusat perbelanjaan di Palembang, Sumatera Selatan. Check it out..! ( Palembang Indah Mall )”

    Foto yang diunggah memperlihatkan stiker palu arit mirip logo partai komunis ditempel di tiang listrik. Foto lainnya, memperlihatkan seorang pria mengenakan kaos merah dengan gambar palu arit berwarna kuning.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran Tim Cek Fakta Medcom, klaim bahwa adanya penemuan pria memakai kaos merah bergambar palu arit dan stiker palu arit di pusat perbelanjaan di Palembang, Sumatera Selatan (Palembang Indah Mall) adalah klaim yang salah.

    Selain kejadian adalah kejadian tahun 2016. Pria memakai kaos merah bergambar palu arit terjadi di Batam bukan di Palembang dan pria ini adalah WNA Singapura bukan WNI.

    Dilansir Merdeka.com melalui artikel berjudul “Berkaos palu arit, WN Singapura ditangkap saat melancong ke Batam”, pria tersebut tidak mengetahui bahwa lambang palu arit tersebut dilarang di Indonesia. Pria bernama Azri Zulfarhan bin Kamsin itu, mengaku kaos tersebut adalah hadiah dari saudaranya.

    “Itu oleh-oleh dari saudara saya yang berkunjung ke Vietnam,” jelas Azri saat diperiksa petugas.

    Sementara stiker palu arit memang ditemukan di Palembang tahun 2016, namun lokasi penemuan tidak ada di pusat perbelanjaan. PasIntel Kodim 0418 Palembang, Kapten Infantri Suryatin, mengatakan atribut yang tersebar di beberapa lokasi memang bergambar palu arit yang identik dengan lambang partai komunis.

    Tidak hanya disebarkan di pinggir jalan, stiker berwarna merah kuning itu juga ditempel di pohon, tiang listrik hingga halte bus.

    Stiker dengan ukuran 10×10 cm ini tertempel di beberapa kawasan Palembang, seperti di Kecamatan Plaju, yaitu di Jalan DI Panjaitan, Lorong Family, gardu listrik di depan toko pempek, tiang listrik samping Puskesmas Plaju Ulu.

    Di Kecamatan Seberang Ulu II sendiri tersebar di Jalan DI Panjaitan dan Jalan Ahmad Yani, di Halte Patra Jaya B, Gapura Gaya Baru, di batang pohon daerah Jalan Jaya , tiang listrik di Jalan Ahmad Yani, Tangga Takat.

    Lalu di Jalan Sapta Marta, Kecamatan Kalidoni Palembang dan di Jalan Musi Raya Timur, Kecamatan Lebong Siarang, Sako Palembang.

    Setelah mendapatkan laporan warga terkait penyebaran stiker palu arit ini, personel Koramil 418-08 dan Polresta Palembang langsung turun ke lapangan dan melepaskan satu persatu stiker yang sudah tertempel ini pada Rabu (11/5/2016) sore. Puluhan stiker ini langsung diamankan ke markas Koramil 418-08.

    “Kami langsung melaporkan ke satuan atas (Kodam II Swj) dan langsung kita ambil, amankan dan laporkan ke satuan atas. Kita diperintahkan komandan juga untuk menyisir dan mengantisipasi adanya stiker tersebut di wilayah teritorial kita,” ucap Suryatin kepada Liputan6.com, Kamis 12 Mei 2016.

    Sementara itu, Kapolda Sumsel saat itu, Irjen Pol Djoko Prastowo, mengatakan gerakan komunis di dalam undang-undang merupakan aktivitas yang dilarang di Indonesia dan merupakan musuh negara. Jika pelaku penyebaran atribut palu arit tersebut segera tertangkap, kata Djoko, pihaknya akan memberikan ganjaran hukuman yang sangat berat, bahkan hukuman mati.

    “Penyebaran atribut terlarang tersebut sangat mengganggu keamanan negara dan memprovokasi masyarakat agar terpecah belah,” ujar Djoko.

    Rujukan