• (GFD-2020-4105) [SALAH] “Kecewa Terhadap Pemerintah, Puluhan Warga Jalan Bakri Bantaeng Tutup Jalan Raya”

    Sumber:
    Tanggal publish: 18/06/2020

    Berita

    Kecewa Terhadap Pemerintah, Puluhan Warga Jalan Bakri Bantaeng Tutup Jalan Raya

    Hasil Cek Fakta

    Sempat beredar informasi yang menyebut bahwa warga wilayah Jalan Bakri menutup akses jalan lantaran kecewa dengan kinerja pemerintah. Melansir dari publikasionline.id, informasi tersebut sempat dimuat oleh sebuah situs dengan judul “Kecewa Terhadap Pemerintah, Puluhan Warga Jalan Bakri Bantaeng Tutup Jalan Raya”.

    Menanggapi hal tersebut, Pemerintah Kabupaten dan Dinas Kominfo setempat pun akhirnya angkat bicara. Masih mengutip pemberitaan milik publikasionline.id, Lurah Bonto Rita, Ahmad Efendi menjelaskan bahwa tidak benar warga telah menutup Jalan Bakri sebagai bentuk protes kepada pemerintah.

    Wilayah Jalan Bakri merupakan salah stau wilayah yang terdampak banjir bandang di Kota Bantaeng, Sulawesi Setalan. Begitu pula dengan yang terjadi saat itu, Jalan Bakri sempat ditutup lantaran warga tengah membersihkan lumpur yang terjadi akibat banjir bandang.

    “Kita sudah kroscek informasi itu sama sekali tidak benar. Kita juga sudah mencari narasumber dalam berita itu, orangnya sama sekali tidak ada,” tegasnya.

    Lebih lanjut Efendi menjelaskan bahwa pemerintah terus berupaya untuk memberikan bantuan yang terdampak banjir. Bantuan tersebut diberikan secara bertahap, sehingga ia berharap untuk warga agar bisa sedikit bersabar.

    Pernyataan serupa juga dituturkan oleh Kepala Dinas Kominfo Bantaeng, Syahrul Bayan. Syahrul mengajak seluruh warga Bantaeng untuk bijak menggunakan media sosial. Lebih lanjut Syahrul juga berharap agar warga tidak mudah terpancing atas informasi palsu atau hoaks yang disebarkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

    “Dalam kondisi seperti ini sebaiknya kita bijak menggunakan media sosial. Sebaiknya kita focus saling membantu, daripada sibuk menyebarkan berita palsu,” pungkas Efendi.

    Kesimpulan

    Narasi tersebut tidak sesuai dengan fakta. Dinas Kominfo Kota Bantaeng menyatakan tidak benar bahwa warga menutup jalan karena kecewa dengan kinerja pemerintah. Pemerintah Kabupaten melalui Lurah setempat menjelaskan jika warga sempat menutup jalan karena tengah membersihkan lumpur akibat banjir bandang.

    Rujukan

  • (GFD-2020-4104) [SALAH] Video “orang Amerika teriak ‘Vote Jokowi’ di saat protes”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 18/06/2020

    Berita

    Akun Bayu Rotinsulu (fb.com/100032093442259) mengunggah sebuah video dengan narasi sebagai berikut:

    “Sungguh bangga jadi rakyat pak Jokowi sekaligus cebongers, bahkan orang Amerika teriak “Vote Jokowi” di saat protes.. VOTE JOKOWI!! VOTE JOKOWI!! VOTE JOKOWI!!”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, klaim bahwa orang Amerika teriak “Vote Jokowi” saat aksi unjuk rasa protes atas kematian George Floyd di Amerika Serikat adalah klaim yang salah.

    Bukan teriak “Vote Jokowi”. Kata-kata yang dinyanyikan di video itu adalah “No Justice, No Peace” dan “Fuck The Police”.

    Peristiwa di video itu adalah aksi unjuk rasa protes atas kematian George Floyd di Atlanta, ibu kota negara bagian Georgia, Amerika Serikat.

    Video yang identik dengan video yang diunggah sumber klaim, diunggah oleh akun Instagram @thatboyfunny pada tanggal 3 Juni 2020 dengan narasi “NO JUSTICE NO PEACE ! Trying to make a change :us: @fatsdabarber”

    Akun @thatboyfunny juga mengunggah foto saaat sedang mengikuti aksi unjuk rasa tersebut pada tanggal 3 Juni 2020 dengan narasi: “No JUSTICE No PEACE !!Ev ! :us: Everyone deserves to live peacefully but why we have to live differently #justice #blacklivesmatter #alllivesmatterfunny”

    Sementara, musik yang mengiringi yel-yel tersebut adalah lagu berjudul “Beam Ahhh” yang dari DJ Chipman.

    Kesimpulan

    Bukan teriak “Vote Jokowi”. Kata-kata yang dinyanyikan di video itu adalah “No Justice, No Peace” dan “Fuck The Police”. Peristiwa di video itu adalah aksi unjuk rasa protes atas kematian George Floyd di Atlanta, ibu kota negara bagian Georgia, Amerika Serikat.

    Rujukan

  • (GFD-2020-4103) [SALAH] “Penggunaan masker yang berkepanjangan mengakibatkan hipoksia.”

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 18/06/2020

    Berita

    Apa benar Penggunaan masker yang berkepanjangan mengakibatkan hipoksia.?
    Apa benar Penggunaan masker yang berkepanjangan mengakibatkan Hipoksia.?
    Apakah terlalu lama menggunakan masker dapat menyebabkan hipoksia?
    *pakai masker lama dapat menyebabkan hipoksia*

    *PENGGUNAAN MASKER UNTUK WAKTU LAMA DAPAT MENGAKIBATKAN HIPOKSIA.*

    Menghirup udara yang dihembuskan berulang kali yang telah berubah menjadi karbon dioksida, menyebabkan kita menjadi pusing.

    Ini memabukkan pengguna, dan lebih banyak lagi ketika ia harus bergerak, dan melakukan pergerakan.

    Ini menyebabkan ketidaknyamanan, kehilangan refleks dan pikiran sadar.

    Ini menghasilkan kelelahan yang luar biasa.

    Selain itu, kekurangan oksigen menyebabkan pemecahan glukosa dan kenaikan asam laktat akan terancam punah.

    Beberapa orang mengendarai mobil mereka dengan masker , itu sangat berbahaya, karena, udara busuk dapat membuat pengemudi kehilangan kesadaran.

    Dianjurkan untuk menggunakannya hanya jika Anda dekat dengan seseorang di depan anda, *penting diingat untuk mengangkatnya setiap 10 menit supaya aliran oksigen ke otak tetap sehat.*

    Kontraproduktif bagi orang-orang yang melayani masyarakat selama 8 jam, karena mereka memabukkan diri mereka sendiri tanpa menyadarinya.

    Pastikan pencegahan tidak membawa Anda ke masalah lain ... *mari gunakan masker secara baik.*

    NB :
    *Hipoksia* adalah kondisi kurangnya pasokan oksigen di sel dan jaringan tubuh untuk menjalankan fungsi normalnya.

    *Tolong bantu sebarkan pesan ini bila anda anggap penting dan perlu...*

    Dr.Silby Prakoso SPD
    RS.Dr.Soetomo

    *PENGGUNAAN MASKER UNTUK WAKTU LAMA DAPAT MENGAKIBATKAN HIPOKSIA.*

    Menghirup udara yang dihembuskan berulang kali yang telah berubah menjadi karbon dioksida, menyebabkan kita menjadi pusing.

    Ini memabukkan pengguna, dan lebih banyak lagi ketika ia harus bergerak, dan melakukan pergerakan.

    Ini menyebabkan ketidaknyamanan, kehilangan refleks dan pikiran sadar.

    Ini menghasilkan kelelahan yang luar biasa.

    Selain itu, kekurangan oksigen menyebabkan pemecahan glukosa dan kenaikan asam laktat akan terancam punah.

    Beberapa orang mengendarai mobil mereka dengan masker , itu sangat berbahaya, karena, udara busuk dapat membuat pengemudi kehilangan kesadaran.

    Dianjurkan untuk menggunakannya hanya jika Anda dekat dengan seseorang di depan anda, *penting diingat untuk mengangkatnya setiap 10 menit supaya aliran oksigen ke otak tetap sehat.*

    Kontraproduktif bagi orang-orang yang melayani masyarakat selama 8 jam, karena mereka memabukkan diri mereka sendiri tanpa menyadarinya.

    Pastikan pencegahan tidak membawa Anda ke masalah lain ... *mari gunakan masker secara baik.*

    NB :
    *Hipoksia* adalah kondisi kurangnya pasokan oksigen di sel dan jaringan tubuh untuk menjalankan fungsi normalnya.

    *_Tolong bantu sebarkan pesan ini bila anda anggap penting dan perlu..._*

    Dr.Silby Prakoso SPD
    RS.Dr.Soetomo

    Hasil Cek Fakta

    ”Meskipun benar bahwa masker wajah dapat menghasilkan sensasi yang tidak menyenangkan, jangan khawatir, itu normal. Menggunakan masker wajah tidak akan menyebabkan kekurangan oksigen apa pun. Pada kenyataannya, hipoksia hanya dapat disebabkan oleh merokok, menghirup gas, atau mengekspos diri Anda ke tempat yang tinggi – bukan dengan menggunakan pelindung mulut, masker, atau filter. “

    ”Disinformasi ini mungkin timbul dari perasaan sesak napas akibat obstruksi mekanis tergantung pada jenis corong yang kita gunakan. Tapi perasaan terhalang itu karena kita tidak terbiasa menggunakan masker mulut. Tetapi dengan demikian hal itu tidak akan menyebabkan kita mengalami hipoksia apa pun, ”jelas Dr. Daniel Pahua Díaz , seorang akademisi dari Departemen Kesehatan Masyarakat di Fakultas Kedokteran UNAM.”

    Kesimpulan

    BUKAN karena masker, Hipoksia hanya dapat disebabkan oleh merokok, menghirup gas, atau mengekspos diri Anda ke tempat yang tinggi.

    Rujukan

  • (GFD-2020-4101) [SALAH] Pernyataan Ekstrim Menteri Kesehatan Letjen TNI dr. Terawan Agus Putranto Sp. Rad

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 18/06/2020

    Berita

    Beredar pesan berantai Whatsapp yang diklaim sebagai pernyataan dari Menteri Kesehatan (Menkes) dr Terawan Agus Putranto. Pernyataan tersebut terkait kesehatan.

    Berikut kutipan narasinya:

    “Mungkin pernah di share disini, reposting spy hapal

    INI PERNYATAAN EKSTRIM MENTRI KESEHATAN : Letjen TNI Dr. Terawan Agus Putranto Sp. Rad ( K) , .

    Di bawah ini patut menjadi renungan !

    01. Masuk ke RS orangnya belum mati, diobati beberapa bulan kemudian mati,
    coba kamu pikirkan ini diobati hingga sembuh, atau diobati hingga mati ?

    02. Diabetes :
    Mula mula satu tanda plus, selama 10 tahun pengobatan berubah menjadi empat tanda plus,
    coba kamu katakan setelah pengobatan jadi ringan atau tambah berat, serta apakah masih bisa bertahan 10 tahun lagi ...

    03. Dokter sendiri berdarah tinggi 10 tahun, dia sendiri tidak dapat mengobati dirinya, tapi bisa bisa buka resep untuk pasien darah tinggi.
    Dokter itu sendiri diabetes 5 tahun, asam urat 8 tahun, membuka resep mengobati pasien yg sakit 1-2 tahun

    Apakah Ini Tidak Lucu ?

    04. Gedung RS makin bangun makin besar, pasien sakit makin hari makin banyak, apabila dokter benar benar dapat menyembuhkan pasien, seharusnya pasien makin hari makin sedikit.

    05. Penderita kanker di operasi, radioterapi, kemoterapi, setelah 2-3 bulan mati, bahkan bangkrut melarat.
    Andai tidak masuk RS malah bisa hidup 2 tahun, bahkan bisa lebih lama, apakah itu prestasi medis atau hal yg menyedihkan ?

    06. Jadi seharusnya orang macam apa yang harus ke rumah sakit ?

    Pertama ==> orang yang butuh pertolongan darurat,

    Kedua ==> orang yang butuh hemostasis darurat (menghentikan pendarahan).

    Ketiga ==> orang yang patah tulang tangan / kaki

    Keempat ==> ibu hamil yang akan melahirkan.

    Bagi orang orang selain di atas, asal mengatur mentalitas hidup, berolahraga, ubah kebiasaan buruk, gizi seimbang, perawatan dengan herbal sudah un cukup !

    07. Kesimpulan :
    Manusia sudah kehilangan pola pikir logis

    Sakit → Makan obat
    Ke dokter → Masuk RS
    Akibatnya :
    →Jual rumah
    → Pinjam uang
    → Diobati sampai mati

    Inilah kesedihan pola pikir inersial manusia!Manusia demikian galau dan tersesat !

    Ingat :‼️
    Kunci sehat berada di tangan diri sendiri!!!

    Engkau sesungguhnya tidak sakit, hanya punya kebiasaan ke dokter periksa penyakit.
    Jadi otaknya lah yang berpenyakit.

    Mahatir Muhamad (usia ±92th ) mengatakan :
    Saya akan menyarankan orang untuk tidak beristirahat ketika mereka menjadi tua karena jika anda beristirahat, anda akan segera menjadi sangat lemah dan tidak mampu, dan mungkin menjadi pikun.

    Jadilah aktif setelah anda mencapai usia pensiun, kata Dr Mahathir( Perdana Menteri Malaysia)

    Ini sama dengan otot ototmu, Jika anda tidak menggunakan otot dan berbaring sepanjang waktu, otot-otot bahkan tidak dapat membawa berat badan anda. Anda tidak bisa berdiri, anda tidak bisa berjalan.

    Otak juga sama. Jika anda tidak menggunakan otak anda, anda tidak berpikir, anda tidak menyelesaikan masalah, anda tidak membaca, anda tidak menulis, otak mundur dan anda menjadi pikun. Jadi selalu aktiflah, tambahnya.

    Jangan Pernah Merasa Sudah Tua,.. Tetaplah Muda dan Aktif.

    Hadapi Hidup ini dengan semangat, jangan pernah berpikir menyerah dan ingat kekayaan yang kita punya tdk ada yg abadi.

    Salam
    Bahagia.

    SILAHKAN DI SHAREE JIKA ITU BERMANFAAT....❤🙏🙏💪💪🤝”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, diketahui bahwa Menkes Terawan tidak pernah menuliskan pernyataan tersebut. Dilansir dari medcom.id, diketahui bahwa narasi tersebut pernah beredar pada tahun 26 April 2018 dengan judul “Ucapan menteri kesehatan China, Zhang Wen Kang dibawah ini patut menjadi renungan.” Sedangkan, dr Terawan mulai menjabat sebagai Menkes pada 23 Oktober 2019.

    Bantahan serupa juga disampaikan oleh Praktisi Rumah Sakit, Anjari Umarjianto pada akun Twitternya (@anjarisme). Pada twit pada tanggal 6 Januari 2020, Anjar menyatakan bahwa pernyataan itu bukan pernyataan Menkes dr Terawan dan sudah pernah beredar tahun 2018.

    Selain itu, matranews.id pada 9 Januari 2020 pernah menerbitkan artikel berjudul “Ucapan Menteri Kesehatan Zhang Wen Kang, Kontroversial.” Isi artikelnya memuat narasi yang sama dengan isi narasi sumber. Namun, pada artikel itu menyebutkan bahwa yang membuat pernyataan itu ialah Menteri Menteri Kesehatan China (1993-2003) Zhang Wen Kang.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penjelasan itu, klaim bahwa Menkes dr Terawan membuat pernyataan ekstrim tidak benar. Oleh sebab itu, konten tersebut masuk ke dalam kategori Imposter Content atau Konten Tiruan.

    Rujukan