• (GFD-2020-5047) [SALAH] “Acara Wisuda 4000 Hafidz Al-Quran di Sarajevo”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 21/09/2020

    Berita

    Acara Wisuda 4000 Hafidz Al-Qur’an di Sarajevo, Bosnia…👀👍✍️
    bagaimana ini kalau terjadi di @+62 apa kata Menag…???!!! ..😱🙈
    ini sangat berBahaya…
    Kalimat …HTI, KILAFAH, RADIKAL & RADIKUL…keluar tuh
    Badannya pada Kepanasan…😅🤣😂😎

    hafidz quran

    Hasil Cek Fakta

    Melalui media sosial Facebook, akun @FadeUmar membagikan sebuah foto dengan klaim “Acara Wisuda 4000 Hafidz Al-Qur’an di Sarajevo”. Hingga saat ini, unggahan tersebut telah mendapat 48 komentar dan dibagikan sebanyak 459 kali oleh pengguna Facebook. Namun pasca dilakukan penelusuran lebih lanjut, klaim @FadeUmar diketahui tidak sesuai dengan fakta.

    Coba melakukan penelusuran dengan mesin pencari, foto serupa ditemukan pada artikel misbar.com yang terbit pada 26 Juli 2020. Dijelaskan bahwa foto tersebut adalah acara wisuda siswa-siswi di sekolah Elci Ibrahim Pasha, Travnik, Bosnia. Travnik sendiri merupakan kota yang berjarak 91 kilometer dari ibu kota Sarajevo.

    Pada 12 Juli 2020, sekolah Elci Ibraham Pasha mengadakan wisuda atau prosesi kelulusan kelas 253, dengan jumlah yang tidak lebih dari 101 siswa. Fakta lain yang diterbitkan oleh misbar.com adalah, salah seorang profesor di yayasan tersebut, Ahmed Adelovich menyatakan bahwa jumlah pelafal Alquran di Elci Ibrahim Pasha tidak melebihi lusinan terhitung sejak tahun 1994 hingga 2012.

    Jika merujuk pada seluruh referensi, klaim akun @FadeUmar diketahui tidak sesuai dengan fakta, dan masuk ke dalam kategori false context atau konteks yang salah.

    Kesimpulan

    Informasi tersebut salah. Acara wisuda pada foto bukan terjadi di Sarajevo melainkan di Travnik, sebuah wilayah yang berjarak 91 kilometer dari ibu kota, Sarajevo. Wisuda tersebut dilakukan pada 12 Juli 2020 dan dihadiri tidak lebih dari 101 siswa.

    Rujukan

  • (GFD-2020-5046) [SALAH] Mendikbud Hapus Mata Pelajaran Sejarah

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 21/09/2020

    Berita

    Beredar isu di media sosial yang menyatakan bahwa mata pelajaran sejarah akan dihapus oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Salah satu akun yang membagikan perihal isu tersebut ialah Akun Facebook Diana Damai P.

    Berikut kutipan narasinya:

    “Pelajaran sejarah mau dihapus oleh mas menteri .. apa gak inget ada semboyan "bangsa yg besar tidak pernah lupa sejarahnya .."
    Mungkin dia lupa .. 🙄🙄”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, diketahui bahwa isu tersebut sudah diklarifikasi oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim. Dalam video klarifikasinya di akun-akun media sosial Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Nadiem menegaskan bahwa mata pelajaran Sejarah tidak akan dihapus dari kurikulum nasional.

    "Saya ingin mengucapkan sekali lagi bahwa tidak ada sama sekali kebijakan regulasi atau perencanaan penghapusan mata pelajaran sejarah kurikulum nasional," katanya.

    Nadiem menjelaskan, isu tersebut beredar karena ada presentasi internal yang keluar ke masyarakat dengan salah satu permutasi penyederhanaan kurikulum. Padahal, belum tentu permutasi tersebut menjadi final.

    "Isu ini keluar, karena ada presentasi internal yang keluar ke masyarakat dengan salah satu permutasi penyederhanaan kurikulum. Kami punya banyak (permutasi), puluhan versi berbeda yang sekarang tengah melalui FGD dan uji publik," ujarnya.

    Nadiem pun menjamin, tidak akan ada penyederhanaan kurikulum hingga tahun 2022. Pada 2021, Kemendikbud akan melakukan berbagai macam prototyping di Sekolah Penggerak yang terpilih dan bukan dalam skala nasional.

    "Di tahun 2021 kami akan melakukan berbagai macam prototyping di sekolah penggerak yang terpilih, dan bukan dalam skala nasional. Jadi sekali lagi, tidak ada kebijakan apapun di tahun 2021 dalam skala kurikulum nasional, apalagi penghapusan pelajaran sejarah," katanya.

    Kesimpulan

    Menteri Pendidikan Nadiem Makarim sudah memberikan klarifikasi atas isu penghapusan mata pelajaran sejarah. Nadiem menegaskan, bahwa mata pelajaran Sejarah tidak akan dihapus dari kurikulum nasional. "Saya ingin mengucapkan sekali lagi bahwa tidak ada sama sekali kebijakan regulasi atau perencanaan penghapusan mata pelajaran sejarah kurikulum nasional," katanya.

    Rujukan

  • (GFD-2020-5045) [SALAH] “Minum Kopi 3 x Sehari untuk menangkal Covid-19”

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 21/09/2020

    Berita

    Beredar melalui pesan berantai Whatsapp yang menyatakan bahwa meminum kopi tiga kali sehari dapat menangkal Covid-19. Dalam pesan berantai tersebut disebutkan bahwa saran minum kopi tersebut merupakan saran dari Dr. Li Wenliang, seorang dokter dari China.

    Berikut kutipan narasinya:

    “BAHAGIALAH PENGEMAR KOPI.🙏🙏

    Breaking News dari CNN:

    Minum Kopi 3 x Sehari untuk menangkal Covid-19.

    Dr. Li Wenliang, dokter pahlawan China yang dihukum karena mengatakan yang sebenarnya tentang Virus Corona dan kemudian meninggal karena penyakit yang sama, telah mendokumentasikan file kasus untuk tujuan penelitian dan dalam file kasus tersebut mengusulkan penyembuhan yang secara signifikan akan mengurangi dampak COVID-19 Virus pada tubuh manusia.

    Bahan kimia Methylxanthine, Theobromine dan Theophylline merangsang senyawa yang dapat menangkal virus ini pada manusia dengan sistem kekebalan minimal rata-rata.

    Yang lebih mengejutkan adalah bahwa kata-kata rumit yang sangat sulit dipahami oleh orang-orang di China ini sebenarnya disebut KOPI di India, YA, KOPI reguler kami memiliki semua bahan kimia ini di dalamnya.

    Methylxanthine utama dalam COFFEE adalah kafein stimulan. Methylxanthines lain yang ditemukan dalam KOPI adalah dua senyawa kimiawi yang serupa, Theobromine dan Theophylline. Tanaman KOPI menciptakan bahan kimia ini sebagai cara untuk menangkal serangga dan hewan lainnya.

    Siapa yang tahu bahwa semua solusi untuk virus ini adalah secangkir KOPI sederhana dan itulah alasan mengapa begitu banyak pasien di China disembuhkan.

    Staf rumah sakit di China sudah mulai menyajikan KOPI kepada pasien 3 kali sehari, Dan efeknya akhirnya di Wuhan "Pusat Pandemi ini" telah diatasi dan penularan ke komunitas hampir berhenti.

    Silakan bagikan pesan ini kepada teman dan keluarga Anda untuk menyadarkan mereka tentang berkah berupa KOPI di dapur Anda.🙏🙏”

    Kopi meningkatkan imun
    Kopi virus Corona
    Fakta kopi tingkat kan imun
    Kopi imun
    Kopi tingkatkan imun
    Minum kopi 3 kali sehari
    Kopi 3 kali sehari
    "minum kopi 3x sehari untuk menangkal Covid-19

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, nama Dr. Li Wenliang pernah digunakan dalam narasi hoaks yang sudah pernah diperiksa faktanya pada artikel berjudul [SALAH] “salah satu solusi untuk virus ini adalah secangkir teh sederhana” yang tayang di turnbackhoax.id pada 28 Maret 2020. Dalam artikel tersebut diketahui bahwa Dr. Li Wenliang diketahui bukanlah dokter ahli virus, melainkan seorang dokter mata.

    Adapun, dilansir dari tirto.id, Methylxanthine, Theobromine, dan Theophylline, studi dari National Center for Biotechnology Information berjudul "Health Benefits of Methylxanthines in Cacao and Chocolate" (2018) menyebutkan Methylxanthine sering ditemukan dalam minuman seperti kopi, teh, minuman energi, atau coklat, sama seperti Theophylline dan Theobromine. Kandungan ini bermanfaat di berbagai bidang seperti neurodegeneratif dan mengobati penyakit pernapasan, diabetes, atau kanker. Studi ini tidak menyebutkan adanya manfaat Methylxanthine, Theobromine, dan Theophylline untuk menangkal keluarga virus SARS, salah satunya Covid-19.

    Kesimpulan

    Belum ada bukti ilmiah kopi dapat menangkal Covid-19. Adapun, narasi merupakan modifikasi hoaks lama yang mencatut nama dokter Li Wenliang. Diketahui juga bahwa dokter Li Wenliang merupakan seorang dokter spesialis mata, bukan ahli virus.

    Rujukan

  • (GFD-2020-5044) [SALAH] Foto Calon Wabup Muratara, Inayatullah Berduaan dengan Wanita di Dalam Mobil

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 21/09/2020

    Berita

    Akun Andi Kemekk turut mencantumkan artikel milik mediaadvokasi.com berjudul “Diduga Oknum Pejabat di Muratara Lakukan Asusila”.

    Hasil Cek Fakta

    Akun Facebook Andi Kemekk mengunggah gambar (18/09/2020) di grup Rupi Rawas Community (RRC) yang memperlihatkan seolah bakal calon Wakil Bupati Muratara Inayatullah berduaan dengan wanita di dalam mobil. Akun Andi Kemekk turut mencantumkan artikel milik mediaadvokasi.com berjudul “Diduga Oknum Pejabat di Muratara Lakukan Asusila”, yang diketahui memiliki konteks berbeda dengan foto yang diunggah.

    Berdasarkan hasil penelusuran, diketahui bahwa gambar tersebut adalah hasil suntingan/editan. Foto asli adalah Inayatullah sedang bersama dengan Hadye Yatullah yang merupakan juru bicara pasangan Devi Suhartoni dan Inayatullah. Foto tersebut diambil pada Februari 2020 saat perjalanan menuju Jakarta.

    “Saya difitnah, foto saya diedit seolah saya sedang foto berduaan dengan wanita yang bukan mahram saya di dalam mobil,” kata Inayatullah, selasa (19/9/2020), dilansir dari tribunsumsel.com.

    Hadye Yatullah juga telah membantah gambar tersebut melalui akun Facebooknya, yang menilai editan foto tersebut hanya untuk mengarahkan busur panah fitnah kepada Cawabup H. A. Inayatullah.

    Sedangkan foto wanita yang ada pada gambar suntingan diketahui bernama Purnama Sarie seorang pemilik butik Purnama Collaction, di Serang Banten. Setelah foto hoaks itu beredar, Purnama Sarie turut membuat pernyataan di dinding Facebooknya.

    “Ini jelas hoax, foto aku dipakai untuk menyerang salah satu pasangan calon Pilkada di daerah Musi Rawas Utara Sumatera Selatan…seolah2 kita semobil. Photo yg asli dan benar dibagian bawah… Diedit&diganti dgn photo aku.. Orang diriku belum pernah ke Sumatera Selatan” tulis Purnama sarie.

    Pasca viral, akun Andi Kemekk diketahui telah menghapus unggahannya tersebut. Meski begitu, banyak warganet yang sudah mengabadikan unggahan milik Andi untuk dijadikan sebagai bukti klarifikasi bahwa foto tersebut merupakan hoaks.

    Dengan demikian, gambar bakal calon Wakil Bupati Muratara Inayatullah berduaan dengan wanita di dalam mobil termasuk dalam konten yang dimanipulasi, karena telah melalui proses penyuntingan.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Konaah (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta).

    Gambar hasil suntingan/editan. Foto aslinya adalah Inayatullah sedang bersama dengan Hadye Yatullah selaku juru bicara pasangan Devi Suhartoni dan Inayatullah. Foto tersebut diambil pada Februari 2020 saat keduanya dalam perjalanan menuju Jakarta.

    Rujukan