(GFD-2021-8775) Keliru, Klaim WWF Digunakan Sebagai Organisasi Untuk Tempat Pencucian Uang
Sumber: cekfakta.tempo.coTanggal publish: 04/10/2021
Berita
Unggahan yang mengklaim organisasi World Wide Fund for Nature (WWF) digunakan sebagai tempat pencucian uang dari hasil perdagangan anak dan politik lingkungan mafia beredar di facebook.
Unggahan ini pertama kali beredar pada 1 September 2021 dengan menambahkan narasi:
“WWF didirikan pada 11 September 1961 Julian Huxley, Peter Markham Scott, Yolanda Farr, Bernhard zur Lippe-Biesterfeld, Philip Mountbatten (Duke of Edinburgh), Edward Max Nicholson, Guy Mountfort, Godfrey A. Rockefeller Sosialis (mafia) menggunakan organisasi semacam itu untuk pencucian uang untuk menempatkan sesuatu yang "baik" di depan mereka (dalih), untuk perdagangan anak, agenda politik mereka seperti hari Jumat untuk masa depan: kebohongan perubahan iklim, pajak CO2, propaganda vaksinasi, UNICEF IMF - PROGRAM dan lebih banyak. Semua organisasi ini dikendalikan oleh satu organisasi: PBB. PBB berarti SATU dan menunjukkan karakter terpusat dari kediktatoran dunia yang terpusat, dengan tatanan keuangan yang dikendalikan secara terpusat, tentara dan polisi dunia yang dikendalikan secara terpusat, keadilan dunia yang dikendalikan secara terpusat, kesehatan dunia yang dikendalikan secara terpusat = Big Pharma, Pendidikan dunia yang dikendalikan secara terpusat, dll”.
Lantas benarkan WWF digunakan sebagai tempat pencucian uang mafia dari hasil perdagangan anak?
Tangkapan layar unggahan klaim WWF Digunakan Sebagai Organisasi Untuk Tempat Pencucian Uang
Hasil Cek Fakta
Untuk membuktikan klaim atas, cekfakta Tempo mula-mula menelusuri informasi awal terkait histori organisasi WWF. Hasilnya WWF diketahui merupakan organisasi konservasi non pemerintah yang didirikan 11 September 1961.
Dilansir dari laman resmi WWF, organisasi ini didirikan dengan semangat untuk melindungi spesies yang terancam oleh pembangunan manusia. Awalnya Victor Stolan seorang pengusaha terinspirasi oleh serangkaian artikel di surat kabar Inggris yang ditulis oleh Sir Julian Huxley tentang perusakan habitat dan satwa liar di Afrika Timur. Victor Stolan lalu mendesak organisasi internasional untuk mengumpulkan dana untuk konservasi. Ide tersebut kemudian dibagikan kepada Max Nicholson, Direktur Jenderal lembaga pemerintah Inggris, Nature Conservancy, yang dengan antusias menerima tantangan tersebut.
Nicholson kemudian berinisiatif melakukan penggalangan dana baru untuk dapat membantu IUCN dan kelompok konservasi lainnya menjalankan misi konservasi. Dia menyusun rencana pada April 1961 yang menjadi dasar pendirian WWF, yang kemudian disahkan oleh dewan eksekutif IUCN dalam sebuah dokumen yang dikenal sebagai Morges Manifesto. Nicholson dan – termasuk Sir Peter Scott, anggota dewan eksekutif IUCN yang telah menandatangani Morges Manifesto dan kemudian menjadi wakil presiden pertama WWF.
Dikutip dari Media Indonesia, WWF dulunya bernama World Wildlife Fund dan Worldwide Fund for Nature. Saat ini organisasi ini menjadi salah satu organisasi lingkungan terbesar di dunia yang memiliki 28 organisasi nasional dengan kantor pusat di Gland, Swiss. Dalam sejarah WWF, ditemukan beberapa penyumbang terbesar, termasuk Chevron dan Exxon (masing-masing lebih dari US$50 ribu pada 1988), Philip Morris, Mobil, dan Morgan Guaranty Trust.
Sebagai organisasi konservasi terkemuka di dunia, WWF saat ini bekerja di hampir 100 negara. Di setiap level, WWF telah berkolaborasi dengan orang-orang di seluruh dunia untuk mengembangkan dan memberikan solusi inovatif yang melindungi komunitas, satwa liar, dan tempat tinggal mereka. WWF bekerja untuk membantu masyarakat lokal melestarikan sumber daya alam yang mereka andalkan; mengubah pasar dan kebijakan menuju keberlanjutan; dan melindungi dan memulihkan spesies dan
WWF juga menghubungkan ilmu konservasi mutakhir dengan kekuatan kolektif mitra di lapangan. Lebih dari 1 juta pendukung di Amerika Serikat dan 5 juta secara global, dan kemitraan WWF dengan masyarakat, perusahaan, dan pemerintah. Pekerjaan WWF difokuskan pada enam tujuan yaitu ketahanan pangan, perubahan iklim, air tawar, margasatwa, kehutanan dan kelautan.
Di Indonesia, Organisasi ini mulai berkiprah pada 1962 sebagai bagian dari WWF Internasional. Pertama kali yang dilakukan adalah melakukan penelitian di Ujung Kulon untuk menyelamatkan populasi Badak Jawa yang nyaris punah. Saat itu hanya tersisa sekitar 20 individu saja. Bekerjasama dengan Kementerian Kehutanan, lambat laun jumlah populasi satwa bercula satu itu meningkat hingga stabil sekitar 40-50 individu pada survey tahun 1980-an.
Pada tahun 1996, WWF resmi berstatus yayasan, menjadi sebuah entitas legal, yang berbadan hukum sesuai ketentuan di Indonesia. Adalah Prof. Emil Salim, Pia Alisjahbana dan Harun Al Rasjid yang menjadi pendorong berdirinya Yayasan WWF Indonesia. Organisasi ini memiliki Dewan Penyantun sendiri, independen dan fleksibel dalam penggalangan dana dan pengembangan program.
Dalam menjalankan organisasi, sumber dana WWF lebih banyak mengandalkan dari aksi penggalangan donasi dari publik. Pada 2020 organisasi ini berhasil menggalang dana publik sebesar $276 juta.
Sementara WWF-Indonesia tidak menerima dana dari APBN atau APBD, tetapi memperoleh dukungan dana lebih dari 40 lembaga donor, aid agencies, filantropi, serta dukungan lebih dari 100,000 supporter WWF di seluruh Indonesia.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pemeriksaan tim cekfakta Tempo, klaim yang mengatakan organisasi World Wide Fund for Nature (WWF) digunakan sebagai tempat pencucian uang mafia dari hasil perdagangan anak dan politik lingkungan, keliru. WWF diketahui merupakan organisasi konservasi non pemerintah yang sumber dananya diperoleh dari donasi publik. Setiap tahun keuangan organisasi ini dipublikasikan secara terbuka pada publik.
TIM CEKFAKTA TEMPO
Rujukan
- https://web.facebook.com/victor.saselah/posts/4215671885155438
- https://www.worldwildlife.org/about/history
- https://mediaindonesia.com/humaniora/121783/1961-wwf-berdiri-1 habitatnya.
- https:/www.worldwildlife.org/about/
- https://www.wwf.id/sejarah
- https://www.worldwildlife.org/about/financials
- https://www.wwf.id/faq
- https://www.wwf.id/laporan-tahunan
(GFD-2021-8774) Tidak Terbukti, Klaim Menghentikan Asupan Gula, Minum Perasan Lemon dan Minyak Kelapa Organik Dapat Membunuh Sel Kanker
Sumber: cekfakta.tempo.coTanggal publish: 01/10/2021
Berita
Klaim bahwa menghentikan asupan gula dalam tubuh, meminum air perasan lemon serta minyak kelapa organik dapat menghilangkan kanker beredar di media sosial. Klaim tersebut dibagikan dengan mencantumkan pernyataan Dr. Guruprasad Reddy B V OSH Negara Medis Universitas Moskow, Rusia.
Di Facebook, klaim tersebut dibagikan akun ini pada 24 September 2018. Berikut narasi lengkapnya:
Dr. Gupta mengatakan, Tidak ada yang harus mati karena kanker kecuali karena kecerobohan :
1. Langkah pertama adalah menghentikan semua asupan gula, tanpa gula di tubuh Anda, sel kanker akan mati secara alami.
2. Mencampur seluruh buah lemon dengan secangkir air panas dan meminumnya selama sekitar 3 bulan sebelum makan dan kanker hilang, penelitian oleh Maryland College of Medicine mengatakan, ini 1000 kali lebih baik daripada kemoterapi.
3. Langkah ketiga adalah meminum 3 sendok minyak kelapa organik, pagi dan malam dan kanker akan hilang, Anda bisa memilih salah satu dari dua terapi ini setelah menghindari gula. Ketidaktahuan bukanlah alasan; Saya telah berbagi informasi ini selama lebih dari 5 tahun, mungkin saat ini baru sampai kepada Anda tetapi lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali. Biarkan semua orang di sekitar Anda tahu.
"Dr. Guruprasad Reddy B V, OSH NEGARA MEDIS UNIVERSITAS MOSKOW, RUSIA
1.Minum air jeruk nipis bisa mencegah kanker. TETAPI INGAT jangan tambahkan gula. Air lemon panas lebih bermanfaat daripada air lemon dingin.
2.PARE diiris sebanyak 5 iris lalu direndam dengan segelas air panas selama 30 menit lalu diminum setiap
3.UBI KAYU/SINGKONG yg segar tetapi harus direbus dengan panci terbuka, Vitamin B17 terdapat pada singkong yg dapat mematikan sel kanker
Sering makan malam bisa meningkatkan kemungkinan terkena kanker usus/lambung. Jangan pernah makan buah setelah makan. Buah harus dimakan sebelum makan. Jangan minum teh selama periode menstruasi. Kurangi minum susu kedelai, tidak boleh menambahkan gula atau telur ke susu kedelai. Jangan makan tomat dengan perut kosong. Minumlah segelas air putih setiap pagi sebelum makanan untuk mencegah batu empedu. Tidak boleh makanan 3 jam sebelum tidur. Hindari minuman keras, tidak ada khasiat nutrisi namun bisa menyebabkan diabetes dan hipertensi. Jangan makan roti saat sedang panas dari oven atau pemanggang roti. Jangan mengisi daya handphone Anda atau perangkat apa pun di sebelah Anda saat Anda tidur. Minum 10 gelas air putih setiap hari untuk asupan yg dibutuhkan tubuh juga mencegah kanker kandung kemih. Minum lebih banyak air di siang hari, kurangi di malam hari. Jangan minum lebih dari 2 cangkir kopi sehari, bisa menyebabkan insomnia dan peyakit lambung. Makanlah sedikit makanan berminyak atau hindari karena dibutuhkan 5-7 jam untuk mencerna membuat Anda merasa lelah. Setelah jam 5 sore, makan lebih sedikit. Enam jenis makanan yang membuat Anda bahagia: pisang, jeruk bali, bayam, labu, buah persik. Tidur kurang dari 8 jam sehari mengakibatkan memburuk fungsi otak kita. Usahakan beristirahat selama setengah jam akan membuat kita awet muda. Air jeruk nipis tanpa gula dapat menjaga kesehatan Anda dan membuat Anda hidup lebih segar. Air lemon panas membunuh sel kanker. Rendam irisan lemon sebanyak 3 iris dengan air panas jadikan itu minuman sehari-hari sebagai anti oxsidan. Rasa pahit dalam air lemon panas adalah zat terbaik untuk membunuh sel kanker. Air lemon dingin hanya mengandung vitamin C, tidak ada pencegahan kanker. Air lemon panas bisa mengendalikan pertumbuhan tumor kanker. Tes klinis telah membuktikan bahwa air lemon panas bekerja dgn baik utk mematikan sel kanker. Pengobatan ekstrak jenis Lemon ini hanya akan menghancurkan sel ganas, namun tidak mempengaruhi sel sehat. Selanjutnya ... asam sitrat dan polifenol lemon di jus lemon samping, dapat membantu mengurangi tekanan darah tinggi, • pencegahan yang efektif terhadap trombosis vena dalam, memperbaiki sirkulasi darah dan mencegah pengentalan darah.
Hingga artikel ini dimuat, klaim tersebut telah mendapat lebih dari 8.800 komentar dan dibagikan lebih dari 180 ribu kali.
Apa benar menghentikan asupan gula, minum air perasan lemon dan minyak kelapa organik dapat membunuh sel kanker?
Tangkapan layar unggahan dengan klaim sel kanker bisa dimatikan dengan tiga langkah
Hasil Cek Fakta
Untuk memverifikasi klaim di atas, Tim CekFakta Tempo mula-mula menelusuri pemberitaan terkait melalui media kredibel. Hasilnya, belum ada bukti ilmiah yang mendukung kebenaran klaim tersebut. Klaim ini telah beredar di internet sejak 2011.
Seperti dilansir dari Kompas.com, klaim bahwa gula memberi makanan bagi sel kanker memang benar dalam arti sempit - dan mungkin tampak menakutkan. Namun tentu saja, hal ini tidak sepenuhnya benar. Kenyataannya adalah bahwa selain bagi sel kanker, gula juga memberi makanan bagi sebagian besar sel dalam tubuh yang sangat penting untuk aktivitas sehari-hari kita.
Bentuk gula paling sederhana adalah gula molekul tunggal, seperti glukosa dan fruktosa. Ini bisa bersama-sama membentuk gula yang lebih kompleks seperti gula meja (sukrosa).
Semua karbohidrat juga mengandung gula. Artinya, makanan yang kita anggap tidak manis - seperti kentang, pasta, biji-bijian - akhirnya dicerna menjadi gula sederhana di dalam tubuh kita. Gula memainkan peran penting dalam mendorong sel tubuh. Glukosa, baik dimakan langsung atau hasil cerna dari karbohidrat, sangatlah penting untuk fungsi sel.
Inilah kunci kebenaran terkait kekhawatiran seputar gula dan kanker. Benar, gula memberi makanan bagi sel kanker. Namun gula menjadi bahan bakar yang sama bagi semua sel lainnya dalam tubuh kita. Tubuh kita tidak dapat mendikte sel mana yang mengirimkan energi dan sel mana yang tidak.
"Menghentikan gula agar jangan sampai ke sel kanker juga berarti sel sehat tubuh Anda akan kekurangan gula yang diperlukan," kata CEO Cancer Council Australia, Profesor Sanchia Aranda.
"Saya kira hal itu akan membuat Anda kehilangan berat badan. Akan membuat sistem kekebalan tubuh Anda kurang efisien dan kemungkinan kanker justru akan berkembang," jelasnya.
Lebih dari itu, tubuh kita itu pandai - yaitu memiliki cara lain untuk mendapatkan glukosa. Bahkan jika kita coba memotong asupan gula, tubuh kita akan mengubah lemak dan protein menjadi glukosa jika diperlukan.
Meskipun gula memberi makanan bagi sel kanker, gambaran tentang bagaimana sel kanker tumbuh justru "jauh lebih rumit dari itu," kata ahli biologi kanker Universitas New South Wales Dr Darren Saunders.
Dia mengatakan ada bukti kuat beberapa sel kanker juga mendapat makanan dari asam amino (blok protein) atau lipid (zat termasuk lemak dan minyak). Sumber-sumber makanan ini digunakan sebagai bahan bakar metabolik yang memberi daya pada proses yang dibutuhkan sel, dan sebagai bahan baku untuk membangun sel baru, sama seperti yang terjadi dengan gula.
Dikutip dari center4research.org, beberapa penelitian menunjukkan bahwa lemon dan buah jeruk lainnya memiliki zat alami yang mungkin memiliki sifat melawan kanker, yaitu pektin jeruk yang dimodifikasi dan limonoid. Sifat-sifat ini belum diuji pada manusia.
Limonoid adalah bahan kimia yang ditemukan dalam kulit jeruk yang bertanggung jawab atas rasa pahit lemon. Penelitian telah menemukan bahwa pada tingkat yang sangat tinggi, limonoid mampu memperlambat pertumbuhan sel kanker dan menginduksi apoptosis (kematian sel).
Namun, penelitian telah difokuskan pada hewan dan kultur kanker payudara manusia in vitro (sel kanker payudara dikeluarkan dari tubuh manusia dan dipelajari di laboratorium). Akibatnya, ada sedikit informasi tentang efektivitas limonoid dalam mencegah atau memerangi kanker pada manusia.
Meskipun lemon memiliki manfaat kesehatan, klaim bahwa "lemon adalah obat yang terbukti melawan semua jenis kanker" dan "lemon 10.000 kali lebih kuat daripada kemoterapi" tentu saja salah.
Selain itu, sementara beberapa penelitian telah melihat sifat anti-karsinogenik dari pektin dan limonoid jeruk yang dimodifikasi dan menemukan beberapa hasil yang menjanjikan, namun tidak cukup penelitian yang dilakukan untuk membuktikan efeknya pada manusia.
Kepala Pusat Penelitian Kimia Lembaga Penelitian Indonesia (LIPI), Dr Broto Sugeng Broto Kardono belum dapat memastikan VCO memiliki manfaat untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit.
Keraguan Broto, bukan tanpa alasan Menurut dia, sejauh ini masih sulit ditemukan adanya uji farmakologi mengenai VCO sebagai obat. Yang ada lebih umumnya masih sebatas pada empirical base.
"Yang betul-betul penelitian ilmiah farmakologi, susah didapatkannya dan mungkin masih sedikit, " tuturnya seperti dilansir dari situs resmi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, LIPI.
Selama ini, kata dia, VCO lebih banyak digunakan pada bidang makanan dan kosmetika. Sebagai domain makanan, minyak kelapa murni banyak dipakai untuk makanan tambahan (food supplement). Jadi, belum sampai dijadikan sebagai obat. Itu karena masih susah ditemukakan uji farmakologinya. "Setahu saya, belum ada penelitian (mengenai hal itu), " dia menuturkan.
Menurut Broto, sampai saat ini Badan Pengawasan Obat dan Makanan (POM) belum menetapkan VCO sebagai obat. Para dokter pun belum ada yang meresepkan minyak kelapa murni untuk pasiennya sebagai obat. "Jadi, masih empirical base, seperti halnya buah merah yang diklaim banyak orang sebagai obat untuk berbagai jenis penyakit. "
LIPI, kata Broto, sudah melakukan penelitian atas manfaat minyak kelapa murni. Penelitian itu tidak untuk obat, tapi sebagai kosmetik. Hasil penelitian tersebut menunjukkan, VCO bagus untuk kulit.
Klaim berikutnya, bahwa Osh State Medical University terletak di Moskow, Rusia, juga tidak ditemukan. Dengan menggunakan mesin pencari Google, Tempo menemukan bahwalembaga pendidikan dengan nama yang sama justru berada di Kyrgyzstan.
Sementara namaDr. Guruprasad Reddy B V tidak ditemukandi pencarian situs resmi lembaga tersebut.
Kesimpulan
Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, klaim bahwa menghentikan asupan gula, minum air perasan lemon dan minyak kelapa organik dapat membunuh sel kanker,tidak terbukti. Menghentikan asupan gula agar jangan sampai ke sel kanker juga berarti sel sehat tubuh akan kekurangan gula yang diperlukan sel lainnya. Sejauh ini belum ada hasil penelitian yang membuktikan efikasi air perasan lemon dan minyak kelapa murni membunuh sel kanker pada manusia.
TIM CEK FAKTA TEMPO
Rujukan
- https://www.tempo.co/tag/kanker
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=550756878706318&id=100013160324685
- https://sains.kompas.com/read/2017/08/07/070500723/gula-memang-memberi-makan-sel-kanker-tetapi-?page=all
- https://www.center4research.org/lemons-prevent-cancer/
- http://lipi.go.id/berita/vco-sembuhkan-bermacam-penyakit-/872
- https://oshmed.edu.kg/?s=Dr.+Guruprasad+Reddy+
- https://www.google.com/maps/@40.4893642,72.8301342,3a,75y,240.6h,80.37t/data=!3m10!1e1!3m8!1sK1RlWBEtkiuw_ILSmSIXEQ!2e0!6s
- https:%2F%2Fstreetviewpixels-pa.googleapis.com%2Fv1%2Fthumbnail%3Fpanoid%3DK1RlWBEtkiuw_ILSmSIXEQ%26cb_client%3Dmaps_sv.tactile.gps%26w%3D203%26h%3D100%26yaw%3D42.135098%26pitch%3D0%26thumbfov%3D100!7i13312!8i6656!9m2!1b1!2i45
(GFD-2021-8773) Keliru, Risiko Anak di bawah 12 tahun Mengalami Covid-19 hanya 0,001 persen
Sumber: cekfakta.tempo.coTanggal publish: 30/09/2021
Berita
Narasi yang mengklaim bahwa anak usia 5-12 tahun berisiko mengalami Covid-19 hanya sekitar 0,001 persen beredar di Facebook pada 14 September 2021. Narasi itu disertai unggahan berita berbahasa Inggris tentang uji klinis vaksin Pfizer pada anak berusia 5-12 tahun.
Unggahan itu menulis tentang dampak vaksinasi Covid-19 yang menyebabkan puluhan dokter, warga dengan komorbid, dan remaja meninggal. Kemudian narasi menyoal rencana vaksinasi pada kelompok anak usia di bawah 12 tahun.
“Ketika kemudian Proyek vaksinasi mulai menyasar Anak-Anak Kecil usia 5 sd 12 tahun, padahal risiko mereka mengalami COV1D hanyalah 0,001 persen,” tulis aku ini.
Selain itu dia juga menyebut dengan case fatality rate (CFR) yang saat ini sudah tinggal 2 persen, tidak ada laporan anak-anak berisiko terhadap Delta, Mu dan seterusnya.
Tangkapan layar unggahan dengan klaim risiko anak di bawah 12 tahun mengalami Covid-19 hanya 0,001 persen
Hasil Cek Fakta
Hasil penelusuran Tempo menunjukkan, risiko anak-anak berusia di bawah 12 tahun lebih tinggi dari klaim 0,001 persen. Data sebaran Covid-19 di situs covid.go.id per 28 September 2021, kelompok umur 0-5 tahun yang positif Covid-19 sebanyak 2-9 persen dan umur 6-18 tahun sebesar 10,1 persen.
Kelompok umur 0-5 tahun dan 6-18 tahun yang meninggal karena Covid-19 masing-masing sebesar 0,5 persen.
Data sebaran Covid-19 berdasarkan kelompok umur. Sumber: Covid19.go.id
Sumber: https://covid19.go.id/peta-sebaran-covid19
Peningkatan kasus pada anak banyak terjadi di bulan Juli karena varian Delta. Dikutip dari VOA Indonesia, data Satgas Penanganan COVID-19 mengungkapkan secara kumulatif hingga 16 Juli 2021 ada 777 anak di Indonesia meninggal dunia akibat COVID-19. Persentase Angka Kematian Tertinggi (CFR) berada pada kelompok usia 0-2 tahun, diikuti kelompok usia 16-18 tahun dan usia 3-6 tahun.
Apakah anak di bawah 12 tahun perlu divaksin Covid-19?
Dikutip dari Health Desk, organisasi nirlaba berisikan ahli kesehatan dari berbagai dunia, sejumlah negara mencoba untuk meningkatkan tingkat perlindungan dengan mengimunisasi kelompok muda usia 12 tahun. Namun, Uni Emirat Arab dan Republik Rakyat China telah memvaksinasi anak-anak dari usia 3 tahun ke atas dengan vaksin Sinopharm.
Saat ini, praktik tersebut belum direkomendasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO ). Badan kesehatan global merekomendasikan vaksin untuk orang berusia 18 tahun ke atas, karena dibandingkan dengan kebanyakan anak-anak, kelompok usia tersebut berisiko lebih tinggi terkena penyakit serius dan kematian akibat Covid-19.
Terkait apa yang terjadi di Indonesia, di mana angka kematian di bawah 18 tahun lebih dari tiga kali lebih tinggi dari rata-rata global, vaksinasi terhadap anak-anak harus diprioritaskan ketika vaksin tersedia untuk populasi ini.
Menurut Dosen Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran dr. Rodman Tarigan, pemerintah saat ini masih memprioritaskan vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 12 tahun ke atas. Meski demikian, ke depan, anak dengan usia di bawah 12 tahun juga akan mendapatkan vaksinasi.
Beberapa produsen tengah melakukan uji klinis vaksin Covid-19 pada anak. Untuk vaksin Pfizer, papar Rodman, sudah melakukan uji klinis fase III pada kelompok anak usia 12 – 15 tahun dengan subyek uji klinis sebanyak 2.260 orang. Hasil uji klinis tersebut menghasilkan efikasi vaksin sebesar 100 persen.
Selanjutnya, Pfizer tengah melanjutkan uji klinis untuk kelompok usia 5 – 11 tahun. “Kalau ini hasilnya baik juga, maka uji klinis akan dilanjutkan ke kelompok yang lebih muda, 2 – 5 tahun, dan 6 bulan sampai 2 tahun,” terang Rodman, dikutip dari laman Universitas Padjajaran.
Vaksin lainnya yang tengah melakukan uji klinis fase III kepada kelompok usia 6 bulan hingga 12 tahun adalah Moderna. Uji klinis ini memiliki target 6.000 subyek dengan tiga formulasi dosis yang akan diujicobakan.
Produsen vaksin Sinovac sendiri telah melakukan uji klinis fase I dan II pada umur 3 – 17 tahun. Uji klinis ini sudah memberikan respons imun cukup baik dan aman. Reaksi demam pada umur 3 – 5 tahun dan 6 – 11 tahun masing-masing 8,77 persen dan 3,70 persen.
Klaim puluhan meninggal setelah vaksin Covid-19
Dari ratusan laporan kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI), ada 30 kasus meninggal dunia setelah divaksinasi Covid-19, menurut Ketua Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI) Hindra Irawan Safari. Namun Komnas KIPI mempertegas bahwa kejadian tersebut bukan akibat langsung dari vaksinasi.
"Yang meninggal dari (setelah divaksin) Sinovac ada 27 dan 3 setelah Astrazeneca. Dari 27 itu, 10 karena terinfeksi Covid-19, 14 orang karena penyakit jantung dan pembuluh darah," kata Hindra dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi IX yang disiarkan kanal YouTube DPR RI, Kamis 20 Mei 2021, dikutip dari Kompas.com.
Kemudian, 1 orang karena gangguan fungsi ginjal secara mendadak dan 2 orang karena diabetes mellitus dan hipertensi tidak terkontrol.
Kesimpulan itu didapatkan setelah Komnas KIPI melakukan pemeriksaan laboratorium, rontgen, dan CT-scan.
Kesimpulan
Berdasarkan pemeriksaan Tim Cek Fakta Tempo, klaim bahwa anak usia 5-12 tahun berisiko mengalami Covid-19 hanya sekitar 0,001 persen,keliru. Data sebaran Covid-19 di situs covid.go.id per 28 September 2021 emnunjukkan kelompok umur 0-5 tahun yang positif Covid-19 sebanyak 2-9 persen dan umur 6-18 tahun sebesar 10,1 persen.
TIM CEK FAKTA TEMPO
Rujukan
(GFD-2021-8772) Keliru, Klaim Angola Menetapkan Aturan Melarang Islam Karena Banyak Utang ke Cina
Sumber: cekfakta.tempo.coTanggal publish: 29/09/2021
Berita
Cuplikan video ceramah eks Ketua Umum Front Pembela Islam ( FPI ) KH Ahmad Sobri Lubis beredar di media sosial. Dalam video tersebut KH Ahmad Sobri Lubis mengatakan, Angola menetapkan aturan yang melarang Islam karena kebanyakan utang sama Cina,
Di Twitter video tersebut dibagikan akun ini pada 29 September 2021. Akun inipun menuliskan narasi:
“Jangan menyesal kalau nanti terjadi di Indonesia. #WaspadaiNewPKI.”
Berikut pernyataan KH Ahmad Sobri Lubis dalam cuplikan video tersebut:
“Jangan menyesal ya. Komunis ini kejam pak. Kejam. Biadab pak. Jangan menyesal. Angola, tau Angola? sekarang ini di Angola gara-gara kebanyakan utang sama Cina, sekarang Angola menetapkan aturan Islam dilarang di Angola. Masjid ditutup semua. Orang gak boleh salat. Akhirnya mereka salat di jalanan. Ditembakin polisi.”
Benarkah Angola menetapkan aturan melarang Islam karena kebanyakan utang sama Cina?
Tangkapan layar video dengan pernyataan "Angola Menetapkan Aturan Melarang Islam Karena Kebanyakan Utang Sama Cina"
Hasil Cek Fakta
Untuk memverifikasi klaim di atas, Tim CekFakta Tempo mula-mula memfragmentasi video tersebut menggunakan tool InVid. Selanjutnya gambar-gambar hasil fragmentasi ditelusuri jejak digitalnya dengan menggunakan reverse image Google dan Yandex.
Video yang identik dengan cuplikan ceramah KH Ahmad Sobri Lubis ditemukan dengan kualitas yang lebih baik serta durasi yang lebih panjang. Video tersebut pernah diunggah ke Youtube oleh kanal Hadis TV pada 3 Februari 2019 dengan judul, “M3ng3jutk4n....B0c0ran Dari K3tua Umum Fp1 Pusat - KH.Ahmad Sobri Lubis.,Lc”.
Informasi bahwa agama Islam dilarang di Angola dan banyak masjid yang dirubuhkan dan dibakar karena dianggap ilegal dan tak berizin, telah beredar melalui pesan berantai sejak tahun 2016. Pesan itu juga meminta umat Islam bereaksi.
detikcom menelusuri awal pesan tersebut, termasuk media asing yang menuliskan berita tentang pelarangan Islam di Angola. Hasilnya, memang ada sejumlah media asing seperti Al Jazeera, Daily Mail dan International Business Time yang memberitakan hal tersebut. Namun perlu dicatat, kabar tersebut diberitakan tahun 2013 lalu. Sementara untuk tahun 2016 atau 2015 pemberitaan itu hampir tidak ada, kecuali di media lokal Pakistan.
detikcom juga mengontak KBRI di Windhoek, Namibia yang juga merangkap untuk Angola pada Rabu (28/1) malam. Di ujung telepon menjawab Konselur Pensosbud Pramudya Sulaksono. Dia mengaku juga mendapat kabar soal isu itu.
"Akhir 2015 lalu kami ke Angola dan melakukan konfirmasi," jelas Pramudya.
KBRI Windhoek mengontak Kemlu Angola juga imam besar masjid di Angola. Konfirmasi didapatkan, tidak ada pembakaran dan pelarangan Islam.
Menurut Pramudya, isu yang berkembang ini sudah lama, sejak 2013 lalu. Tapi entah mengapa, isu ini muncul lagi di media di Indonesia dan Pakistan, serta beberapa negara Islam.
Dilansir dari france24.com, desas-desus seputar dugaan niat Angola untuk melarang Islam berasal dari banyak artikel yang diterbitkan pada tahun 2013, yang mengklaim bahwa pemerintah berencana untuk menghancurkan masjid dan menganiaya Muslim. Artikel tersebut mengutip anggota komunitas Muslim Angola yang menuduh bahwa Islam telah dilarang dari negara Afrika barat daya itu.
Setelah publikasi tuduhan ini, situs berita Amerika International Business Times mengkonfirmasi bahwa liputan media seputar masalah ini didasarkan pada rumor tak berdasar yang berasal dari surat kabar Beninese. Menurut bagian yang sekarang telah dihapus, yang masih dapat diakses melalui pencarian arsip Internet, “Gubernur kota Luanda menyimpulkan tindakan tersebut dengan mengatakan bahwa Muslim radikal tidak diterima di Angola dan bahwa pemerintah belum siap untuk melegalkan undang-undang tersebut. kehadiran masjid di negara ini.”
Artikel itu juga melaporkan bahwa Menteri Kebudayaan Angola mengatakan: "Proses legalisasi Islam belum disetujui oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, masjid mereka akan ditutup hingga pemberitahuan lebih lanjut."
Seperti yang dijelaskan oleh surat kabar Afrika Selatan, Daily Maverick, beberapa pemimpin politik di Angola membantah adanya penganiayaan terhadap Muslim di negara mereka, meskipun mereka mengakui bahwa sejumlah bangunan, termasuk satu masjid, telah dihancurkan karena dibangun tanpa izin.
Meskipun menjadi salah satu agama terbesar di dunia, Islam tetap tidak diakui secara resmi di Angola. Negara Afrika selatan memiliki populasi hampir 30 juta orang, 75 persen di antaranya adalah Kristen – kebanyakan dari mereka Katolik.
Populasi Muslim negara itu berjumlah sekitar 800.000, kata David Alberto Ja, kepala Komunitas Islam Angola. “Meskipun Islam memiliki akar kuno di Angola, penyebaran Islam dimulai pada 1990-an ketika imigrasi besar-besaran terjadi dari negara-negara Afrika Barat seperti Mali, Senegal, dan Guinea, antara lain,” kata Alberto Ja kepada Anadolu Agency.
Dia mengatakan agama di Angola telah dipengaruhi oleh realitas khusus bangsa – sejarah politiknya ditandai oleh ideologi sosialis dan bertahun-tahun perang saudara. “Reformasi politik dan hukum berjalan lambat,” katanya.
“Rezim sebelumnya tidak begitu terbuka dengan Islam pada khususnya dan kebebasan pada umumnya. Akibatnya, umat Islam menghadapi banyak tantangan. Salah satu isu yang paling kontroversial tentang agama adalah UU Agama.”
Sejak tahun 2004, undang-undang tersebut telah menetapkan bahwa agar suatu agama diakui oleh negara, agama tersebut harus memiliki lebih dari 100.000 anggota dan kehadiran di lebih dari dua pertiga wilayah negara.
Selain itu, sebuah kelompok agama harus menyerahkan minimal 60.000 tanda tangan kepada pemerintah untuk mengesahkan jemaatnya.
“Islam sekarang menjadi kenyataan yang tidak dapat disangkal,” kata Alberto Ja, seraya menambahkan bahwa Muslim di Angola sedang dalam proses mengumpulkan 60.000 tanda tangan.
Dia mengatakan dekrit ini disahkan baru-baru ini oleh Majelis Nasional Angola, mengurangi jumlah minimum dari 100.000.
Terlepas dari pembatasan hukum yang diberlakukan oleh pemerintah, Alberto Ja mengatakan dia optimis tentang masa depan.
“Saya harus mengatakan bahwa sebagai akibat dari reformasi politik saat ini di Angola, umat Islam menyaksikan hubungan yang lebih baik dengan negara dan masyarakat.”
Namun, banyak pengacara melihat persyaratan hukum sebagai taktik pemerintah untuk membatasi kebebasan beragama dan mengatakan itu bertentangan dengan hak-hak agama dan etnis minoritas.
Meskipun kurangnya pengakuan hukum, Muslim telah bebas menjalankan agama mereka selama beberapa dekade, dan sekarang ada 60 masjid di Angola, Mohammed Saleh Jabu, kepala Bimbingan Agama Islam/Irshad dan Kerjasama di Angola, mengatakan kepada Anadolu Agency.
Ada sekitar 1.000 komunitas agama di Angola, yang hanya 84 telah disahkan.
“Kami bebas menjalankan agama kami, tetapi pemerintah belum mengakui Islam sebagai salah satu agama resmi negara, dan itu harus diubah,” kata Jabu. “Kami sedang dalam proses melegalkan agama kami.”
Jabu mengatakan Kementerian Kehakiman telah mengakui Dewan Tertinggi Muslim Angola di Luanda dan lembaga-lembaga lain akan mengikuti.
Kesimpulan
Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, klaim bahwa Angola menetapkan aturan melarang Islam karena kebanyakan utang sama Cina keliru. Agama Islam belum belum diakui sebagai agama resmi di Angola karena UU Agama di negara tersebut menetapkan bahwa agar suatu agama diakui oleh negara, agama tersebut harus memiliki lebih dari 100.000 anggota dan kehadiran di lebih dari dua pertiga wilayah negara. Sementara populasi muslim di Angola baru 800.000. Meski Agama Islam belum belum diakui sebagai agama resmi, namun kepala Komunitas Islam Angola, David Alberto Ja, memastikan bahwa penganut Islam di negara itu bebas menjalankan ajaran agamanya.
TIM CEK FAKTA TEMPO
Rujukan
- https://www.tempo.co/tag/fpi
- https://twitter.com/PuppyMpop/status/1443065259598630915
- https://www.tempo.co/tag/ahmad-shabri-lubis
- https://www.youtube.com/watch?v=8Zz3FD5uvrw
- https://news.detik.com/berita/d-3129337/pesan-berantai-islam-dilarang-di-angola-tidak-benar.
- https://observers.france24.com/en/20191107-angola-islam-ban-destroying-mosques-old-rumors-resurface
- https://www.aa.com.tr/en/africa/angola-s-muslims-long-to-be-legally-recognized/1377577
Halaman: 4346/5956