(GFD-2022-9136) [SALAH] Foto Artikel “Pesantren Alquran Terbakar, 26 Santri Dan Dua Guru Tewas Terpanggang”
Sumber: artikel onlineTanggal publish: 04/02/2022
Berita
[SALAH] Foto Artikel “Pesantren Alquran Terbakar, 26 Santri Dan Dua Guru Tewas Terpanggang”
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, adanya foto kebakaran yang diklaim sebagai kebakaran di pondok pesantren Al Quran yang menewaskan 26 santri dan 2 guru merupakan klaim yang salah.
Faktanya, bukan pesantren. Kejadian kebakaran di foto artikel itu adalah kebakaran Kantor Bupati Melawi, Kalimantan Barat (Kalbar), Sabtu (19/11/2016), sekitar pukul 05.00 WIB.
Foto yang identik, salah salah satunya dimuat di artikel berjudul “BREAKING NEWS: Kantor Bupati Melawi Ludes Terbakar” yang terbit di situs pontianak.tribunnews.com pada Sabtu, 19 November 2016.
Dilansir dari artikel ini, sekitar dua unit mobil pemadam kebakaran, dan petugas berjibaku memadamkan kobaran api, yang meluluhlantakkan hampir seluruh ruangan Kantor Bupati Melawi, Kalimantan Barat (Kalbar), Sabtu (19/11/2016), sekitar pukul 05.00 WIB.
Ada pun ruangan kantor tersebut di antaranya, ruang Bupati dan Wakil Bupati. Ruang Kabag Perlengkapan, Ruang Kabag Umun, Ruang Kabag Kesra, Ruang Asisten I,II,III, Ruang TU dan Aula Pertemuan. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Dilansir dari detikcom, kebakaran hebat itu diduga disebabkan oleh hubungan pendek arus listrik.
“Sementara diduga arus pendek. Namun, untuk mengetahui penyebab kebakaran pastinya, akan dicek oleh Puslabfor Polri,” ujar Kapolres Melawi AKBP Oki Waskita.
Faktanya, bukan pesantren. Kejadian kebakaran di foto artikel itu adalah kebakaran Kantor Bupati Melawi, Kalimantan Barat (Kalbar), Sabtu (19/11/2016), sekitar pukul 05.00 WIB.
Foto yang identik, salah salah satunya dimuat di artikel berjudul “BREAKING NEWS: Kantor Bupati Melawi Ludes Terbakar” yang terbit di situs pontianak.tribunnews.com pada Sabtu, 19 November 2016.
Dilansir dari artikel ini, sekitar dua unit mobil pemadam kebakaran, dan petugas berjibaku memadamkan kobaran api, yang meluluhlantakkan hampir seluruh ruangan Kantor Bupati Melawi, Kalimantan Barat (Kalbar), Sabtu (19/11/2016), sekitar pukul 05.00 WIB.
Ada pun ruangan kantor tersebut di antaranya, ruang Bupati dan Wakil Bupati. Ruang Kabag Perlengkapan, Ruang Kabag Umun, Ruang Kabag Kesra, Ruang Asisten I,II,III, Ruang TU dan Aula Pertemuan. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Dilansir dari detikcom, kebakaran hebat itu diduga disebabkan oleh hubungan pendek arus listrik.
“Sementara diduga arus pendek. Namun, untuk mengetahui penyebab kebakaran pastinya, akan dicek oleh Puslabfor Polri,” ujar Kapolres Melawi AKBP Oki Waskita.
Kesimpulan
BUKAN pesantren. Kejadian kebakaran di foto artikel itu adalah kebakaran Kantor Bupati Melawi, Kalimantan Barat (Kalbar), Sabtu (19/11/2016), sekitar pukul 05.00 WIB.
Rujukan
(GFD-2022-9135) [SALAH] Razia Masker dengan Denda Rp250 Ribu di Seluruh Indonesia
Sumber: whatsapp.comTanggal publish: 04/02/2022
Berita
Beredar sebuah pesan berantai melalui WhatsApp yang menyatakan bahwa akan dilaksanakan razia masker oleh Ditlantas Polda secara serentak di seluruh Indonesia. Dalam pesan tersebut juga dicantumkan logo TNI dan Polri, serta jumlah denda yang akan diberikan kepada pihak yang tidak menggunakan masker, yaitu Rp250 ribu.
razia masker 250rb
Razia masker kena denda
razia masker 250rb
Razia masker kena denda
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, pengumuman tersebut bukan merupakan pengumuman resmi dari Dilantas Polda. Melansir dari Pikiran Rakyat, KBO Ditlantas Polda Jabar, AKBP Bayu Catur menegaskan bahwa baik Ditlantas Polda maupun Korlantas Polri tidak pernah menyebarkan pengumuman tersebut.
Narasi serupa juga pernah beredar pada Juni 2021 lalu. Artikel dengan topik yang sama telah dimuat dalam situs turnbackhoax.id dengan judul artikel “[SALAH] Razia Masker Di Seluruh Indonesia Dengan Denda 250 Ribu” yang diunggah pada 26 Juni 2021.
Dengan demikian, narasi yang beredar melalui pesan berantai di WhatsApp tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten Tiruan/Imposter Content.
Narasi serupa juga pernah beredar pada Juni 2021 lalu. Artikel dengan topik yang sama telah dimuat dalam situs turnbackhoax.id dengan judul artikel “[SALAH] Razia Masker Di Seluruh Indonesia Dengan Denda 250 Ribu” yang diunggah pada 26 Juni 2021.
Dengan demikian, narasi yang beredar melalui pesan berantai di WhatsApp tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten Tiruan/Imposter Content.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Khairunnisa Andini.
Bukan pengumuman tentang pelaksanaan razia masker resmi dari Dilantas Polda. Pihak Ditlantas Polda Jabar menegaskan bahwa baik Ditlantas Polda maupun Korlantas Polri tidak pernah menyebarkan pengumuman tersebut.
Bukan pengumuman tentang pelaksanaan razia masker resmi dari Dilantas Polda. Pihak Ditlantas Polda Jabar menegaskan bahwa baik Ditlantas Polda maupun Korlantas Polri tidak pernah menyebarkan pengumuman tersebut.
Rujukan
(GFD-2022-9134) Keliru, Video yang Diklaim Pernyataan Perdana Menteri Israel tentang Cara Membunuh Orang Islam
Sumber: cekfakta.tempo.coTanggal publish: 04/02/2022
Berita
Video Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang diklaim menyampaikan cara membunuh orang Islam, kembali beredar di media sosial. Video ini pernah dibagikan sejumlah warganet pada 2021 seperti oleh akun di Twitter ini dan Youtube di sini.
Pada 2022, akun di Facebook kembali membagikan video ini pada 17 Januari.
Dalam video berdurasi 45 detik itu, Netanyahu berbicara dalam bahasa Ibrani dengan menunjuk miniatur peluru, rudal, dan suntik. Video itu dilengkapi subtitle dalam bahasa Indonesia, bahwa pernyataan Netanyahu itu berisi tentang cara membunuh orang Islam dengan peluru, rudal dan vaksin Covid-19.
“Benjamin Netanyahu Perdana Menteri Israel, cara membunuh orang Islam adalah pertama dengan peluru, kedua dengan rudal, cara yang terakhir kita bunuh mereka dengan vaksin,” demikian teks subtitle yang tertera.
Tangkapan layar unggahan video yang Diklaim Pernyataan Perdana Menteri Israel tentang Cara Membunuh Orang Islam
Hasil Cek Fakta
Tempo menggunakan bantuan Google Translate suara untuk menerjemahkan pernyataan Netanyahu ke dalam bahasa Indonesia. Google Translate memberikan terjemahan, bahwa Netanyahu secara umum berbicara tentang panah Romawi yang digunakan untuk merebut benteng di Galilea. Kemudian Netanyahu menunjuk replika rudal di sebelahnya, dengan menjelaskan bahwa itu adalah rudal “Hetz” milik Israel, sistem pertahanan anti-rudal paling canggih di dunia.
Setelah itu, giliran Netanyahu menyentuh alat suntik. Dia menjelaskan bahwa itu adalah jarum dari vaksin Covid-19 di mana dia menjadi salah satu penerima pertama dari jutaan vaksin yang berhasil dibawa ke negaranya “Kami akan menjadi negara pertama di dunia yang keluar dari korona,” katanya dalam video itu.
Dikutip dari situs berita Haaretz, video tersebut dipublikasikan di halaman Facebook Benjamin Netanyahu pada 18 Januari 2021. Video itu merekam bagaimana PM Israel itu menyimpan jarum suntik yang digunakan untuk menyuntiknya dengan vaksin Covid-19, bersama koleksi benda lainnya.
Haaretz adalah surat kabar tertua di Israel yang terbit di Tel Aviv dan secara umum dianggap sebagai surat kabar dengan kualitas tertinggi di negara itu.
Haaretz menulis secara lengkap Isi pernyataan Benjamin dalam bahasa Inggris yang diterjemahkan menjadi;
"Setiap kali seseorang berkunjung dari luar negeri, saya menunjukkan kepada mereka mata panah ini," kata Netanyahu dalam video, menunjuk ke sebuah etalase di kantornya yang menampilkan replika panah Romawi dari Yodfat, yang digunakan oleh Romawi untuk menjatuhkan benteng Galilea.
"Saya memberitahu mereka, itu orang Romawi, mereka tidak ada di sini lagi." Dia menyajikan, dalam tampilan yang sama, model rudal anti-balistik Israel.
"Dan sekarang saya menunjukkan sesuatu yang lain, panah lain," lanjutnya, pindah ke etalase kedua berupa jarum suntik tunggal. "Ini adalah jarum suntik yang memberi saya vaksin pertama dari jutaan vaksin yang kami bawa ke Israel. Kami akan menjadi negara pertama di dunia yang keluar dari [krisis] virus corona. Dengan keyakinan, segala sesuatu mungkin terjadi."
Di dasar kayu layar jarum suntik, ada sebuah plakat bertuliskan salah satu kutipan Netanyahu sendiri: "Satu suntikan kecil untuk manusia, satu langkah besar untuk kesehatan kita semua."
Netanyahu menerima inokulasi virus corona pertama di Israel dengan dosis vaksin Pfizer/BioNTech pada Desember 2020. Sejak itu, program vaksinasi Israel telah berjalan dengan cepat.
Kesimpulan
Dari pemeriksaan fakta di atas, video yang diklaim pernyataan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tentang cara membunuh orang Islam adalah keliru. Faktanya, video itu menunjukkan bagaimana Benjamin menyimpan alat suntik yang disimpannya bersama replika panah Romawi dan rudal anti-balistik milik Israel. Alat suntik itu digunakan untuk menyuntikkan vaksin Covid-19 ke tubuhnya.
Tim Cek Fakta Tempo
Rujukan
(GFD-2022-9133) Menyesatkan, Nigeria Menghancurkan Satu Juta Dosis Vaksin Covid-19 atas Desakan Kekuatan Rakyat
Sumber: cekfakta.tempo.coTanggal publish: 03/02/2022
Berita
Video yang memperlihatkan sebuah truk menumpahkan dus-dus berisi kemasan vaksin Covid-19 yang selanjutnya digilas dengan bulldozer, beredar di media sosial. Video tersebut dibagikan dengan narasi bahwa pemerintah Nigeria menghancurkan lebih dari 1 juta dosis vaksin atas desakan kekuatan rakyat.
Di Facebook, video berdurasi 35 detik tersebut dibagikan akun ini pada 21 Januari 2021. Akun inipun menuliskan narasi, “Nigeria menghancurkan lebih dari 1 juta vaksin, orang-orang ini tidak bodoh. Kekuatan rakyat.”
Hingga artikel ini dimuat, video tersebut telah disaksikan sebanyak 50 kali dan mendapat 2 komentar. Apa benar Pemerintah Nigeria menghancurkan satu juta dosis vaksin Covid-19 atas desakan rakyat?
Tangkapan layar unggahan video dengan klaim Nigeria Menghancurkan Satu Juta Dosis Vaksin Covid-19 Atas Desakan Kekuatan Rakyat
Hasil Cek Fakta
Untuk memverifikasi klaim di atas, Tim Cek Fakta Tempo mula-mula memfragmentasi video tersebut menggunakan tool InVid. Selanjutnya penelusuran dilakukan dengan menggunakan reverse image tools Google dan Yandex. Hasilnya, pemerintah Nigeria menghancurkan lebih dari 1 juta dosis vaksin merek AstraZeneca karena vaksin tersebut telah kadaluarsa.
Video yang identik dengan durasi lebih panjang serta kualitas gambar yang lebih baik pernah dimuat ke Youtube oleh kanal africanews pada 23 Desember 2021 dengan judul, “ Nigeria destroys 1M expired Covid 19 vaccines. ”
“Lebih dari satu juta vaksin Covid 19 dihancurkan di Nigeria,” bunyi keterangan video tersebut.
Video identik lainnya juga diunggah ke Youtube oleh kanal Kantor Berita Reuters pada hari yang sama dengan judul, “ Nigeria destroys 1 million donated vaccines with short shelf life.”
Nigeria menghancurkan lebih dari satu juta dosis vaksin AstraZeneca yang kadaluwarsa. Kehancuran itu terjadi lebih dari seminggu setelah otoritas kesehatan mengatakan beberapa dosis yang disumbangkan oleh negara-negara Barat yang kaya memiliki umur simpan yang hanya tersisa beberapa minggu untuk memberikan suntikan.
Sementara kanal Youtube Kantor Berita AP mengunggah video yang identik pada 28 Desember 2021 dengan judul, “ Nigeria destroys around 1M expired COVID vaccines. ”
Menurut kantor berita AP, pada 22 Desember 2021 pihak berwenang di Nigeria menghancurkan lebih dari satu juta dosis kedaluwarsa vaksin AstraZeneca COVID-19, Rabu, bahkan ketika tingkat vaksinasi negara Afrika Barat itu hampir dua kali lipat dalam satu minggu terakhir di tengah lonjakan infeksi yang dikonfirmasi.
Dosis kadaluwarsa - berjumlah 1.066.214 - dihancurkan di tempat pembuangan sampah di ibu kota Nigeria, Abuja, seminggu setelah negara itu mengatakan tidak akan lagi menerima sumbangan vaksin COVID-19 dengan umur simpan yang pendek.
Direktur Administrasi Makanan dan Obat-obatan Nasional Profesor Mojisola Adeyeye mengatakan mereka "adalah salah satu dari sedikit lembaga di Afrika yang menguji vaksin kami sebelum digunakan" dan bahwa mereka telah memberi tahu para donor tentang fakta ini.
Vaksinasi juga meningkat pesat di negara terpadat di Afrika, yang telah menetapkan tujuan ambisius untuk memvaksinasi penuh 55 juta dari 206 juta warganya sebelum Februari 2022, meskipun sejauh ini hanya 2% yang telah menerima dua dosis.
Negara Afrika Barat itu telah mengalami lonjakan infeksi yang dikonfirmasi sejak mendeteksi varian omicron yang sangat menular pada akhir November, mencatat peningkatan 500% dalam jumlah kasus dalam dua minggu terakhir, menurut Pusat Pengendalian Penyakit Nigeria.
2.123 infeksi COVID-19 baru yang dikonfirmasi Nigeria pada hari Selasa adalah penghitungan harian tertinggi sejak Januari tahun ini dan tertinggi kedua sejak pandemi.
Berdasarkan arsip berita Tempo, Nigeria pada Rabu, 22 Desember 2021, menghancurkan lebih dari satu juta dosis vaksin virus corona merek AstraZeneca, yang sudah kadaluarsa. Penghancuran vaksin kadaluarsa ini untuk meyakinkan masyarakat Nigeria kalau vaksin yang sudah lewat batas waktu penggunaannya pasti tidak akan dipakai lagi.
Penghancuran vaksin kadaluarsa ini dilakukan sepekan setelah otoritas kesehatan Nigeria mengatakan ada sejumlah dosis vaksin Covid-19 yang disumbangkan dari negara-negara kaya di Barat, yang masa berlaku penggunaannya tinggal beberapa pekan lagi.
Pemberitaan Reuters pada 7 Desember 2021 menyebut ada sekitar satu juta dosis vaksin virus corona di Nigeria diperkirakan akan segera habis masa berlakunya pada November 2021.
Vaksin virus corona merek AstraZeneca yang sudah kadaluarsa itu, dibuang di tempat pembuangan di Kota Abuja. Sebuah bulldozer dikerahkan untuk menghancurkan vaksin tersebut, yang dibungkus dalam dus-dus dan plastik. Penghancuran vaksin yang sudah kadaluarsa tersebut disaksikan pula oleh wartawan dan otoritas kesehatan Nigeria.
Faisal Shuaib, Direktur National Primary Health Care Development Agency di Nigeria mengatakan kurangnya suplai vaksin virus corona di wilayah Afrika, telah memaksa Nigeria untuk mengambil beberapa dosis karena tahu betul masa penggunaan vaksin virus corona tersebut tidak lama.
“Kami telah sukses menarik sekitar 1.066.214 dosis vaksin virus corona AstraZeneca yang sudah habis masa berlakunya. Kami harus menepati janji untuk tetap transparan pada masyarakat Nigeria. Penghancuran hari ini adalah sebuah kesempatan bagi masyarakat Nigeria untuk yakin pada program imunisasi massal kami,” kata Shuaib.
Kesimpulan
Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, video dengan narasi pemerintah Nigeria menghancurkan 1 juta dosis vaksin Covid-19 atas desakan kekuatan rakyat,menyesatkan. Pemerintah Nigeria menghancurkan lebih dari 1 juta dosis vaksin merek AstraZeneca karena vaksin tersebut telah kadaluarsa. Penghancuran vaksin kadaluarsa tersebut dilakukan di tempat pembuangan sampah di ibu kota Nigeria, Abuja pada pada 22 Desember 2021.
Otoritas kesehatan Nigeria mengatakan sejumlah dosis vaksin Covid-19 yang disumbangkan dari negara-negara kaya di Barat, saat tiba di Nigeria masa berlaku penggunaannya tinggal beberapa pekan. Penghancuran vaksin kadaluarsa ini untuk meyakinkan masyarakat Nigeria kalau vaksin yang sudah lewat batas waktu penggunaannya pasti tidak akan dipakai lagi.
TIM CEK FAKTA TEMPO
Rujukan
- https://perma.cc/NBN6-9Y2C%20
- https://www.facebook.com/100073798403387/videos/630213414921415/
- https://www.youtube.com/watch?v=v_p94SHrsEk
- https://www.youtube.com/watch?v=D_UzF8Khpc4
- https://www.youtube.com/watch?v=BTJQ0TL-1eA
- https://dunia.tempo.co/read/1542350/nigeria-musnahkan-1-juta-vaksin-virus-corona-kadaluarsa/full&view=ok
- https://www.tempo.co/tag/vaksin-virus-corona
- https://www.tempo.co/tag/nigeria
- https://www.tempo.co/tag/vaksin-virus-corona
- https://www.tempo.co/tag/nigeria
Halaman: 4314/6014