• (GFD-2020-5369) [SALAH] Dua Ekor Cacing Pra-Sejarah Berhasil Dihidupkan Kembali oleh Peneliti Asal Rusia

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 27/10/2020

    Berita

    (diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia)

    “Sekelompok peneliti asal Rusia telah berhasil mencairkan beberapa cacing pra-sejarah yang terjebak di dalam es dan dua di antaranya berhasil hidup kembali. Setelah beberapa saat, dua ekor cacing pra-sejarah tersebut bergerak dan makan. Satu ekor cacing berusia 32,000 tahun dan satu ekor yang lain berusia 41,700 tahun.”

    Hasil Cek Fakta

    Pengguna Twitter StrangeFactoid mengunggah sebuah informasi (24/10) yang menyatakan bahwa dua ekor cacing pra-sejarah telah berhasil dihidupkan kembali oleh sekelompok peneliti asal Rusia. Dua ekor cacing tersebut masing-masing berusia 32,000 tahun dan 41,700 tahun.

    Berdasarkan hasil penelusuran, dua ekor cacing pra-sejarah tersebut tidak dihidupkan kembali, melainkan sel-sel dari cacing pra-sejarah tersebut digabungkan dengan sel udang masa kini. Proses penggabungan tersebut kemudian menyebabkan sel dari cacing pra-sejarah kembali aktif. Melansir dari The Siberian Times, proses penggabungan sel tersebut merupakan bagian dari kerjasama riset dengan Universitas Princeton, Amerika Serikat, guna menciptakan sel yang mampu beradaptasi dengan kondisi hidup yang ekstrem.

    Dengan demikian, informasi yang diunggah oleh pengguna Twitter StrangeFactoid tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan/Misleading Content.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Khairunnisa Andini (Universitas Diponegoro).

    Informasi yang salah. Faktanya, dua ekor cacing pra-sejarah tidak berhasil dihidupkan kembali, melainkan sel-sel dari cacing pra-sejarah tersebut digabungkan dengan sel udang masa kini dalam rangka riset sel induk guna menciptakan sel yang mampu beradaptasi dengan kondisi hidup yang ekstrem.

    Rujukan

  • (GFD-2020-5368) [SALAH] Kawasan Johor Baru Malaysia Terdampak Ekonomi Pandemi Covid-19

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 27/10/2020

    Berita

    “Kawasan Johor Baru Malaysia merupakan kawasan yang terdampak ekonomi pandemi Covid-19. Ekonominya lesu dan banyak toko yang mau dijual.
    Situasi di Indonesia masih lebih baik”

    covid 19 malaysia
    Covid 19 malaysia

    Hasil Cek Fakta

    Beredar pada grup MANUSIA MERDEKA video yang di posting oleh akun bernama Meita Glen yang mengklaim video tersebut adalah kawasan Johor Baru Malaysia yang terdampak ekonomi pandemi Covid-19.

    Setelah ditelusuri, klaim bahwa video tersebut merupakan kondisi kawasan Johor Baru adalah tidak benar. Faktanya, video penampakan pertokoan yang terdapat pada video bukanlah pertokoan di kawasan Johor Baru melainkan di Kota Kemuning, Selangor. Sementara toko-toko yang terlihat kosong tersebut merupakan bagian dari pengembangan kawasan baru, yang memang kebanyakan belum pernah ditempati.

    “Sinaria adalah pengembangan yang relatif baru yang selesai pada 2019, dan inilah Google Street View yang diambil pada Agustus 2019,” tulis Techarp.com.

    Dengan demikian, klaim video bahwa kawasan Johor Baru Malaysia yang terdampak ekonomi pandemi Covid-19 adalah tidak benar toko kosong itu berada di kota Kemuning, Selangor. Sehingga hal tersebut masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Luthfiyah Oktari Jasmien (Institut Agama Islam Negeri Surakarta).

    Klaim video bahwa kawasan Johor Baru Malaysia yang terdampak ekonomi pandemi Covid-19 adalah tidak benar. Faktanya toko kosong dalam video tersebut berada di Kota Kemuning, Selangor.

    Rujukan

  • (GFD-2020-5367) [SALAH] “Ternyata Zombie adalah Pahlawan Islam”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 27/10/2020

    Berita

    Akun Ummu Ami (fb.com/100008886815536) mengunggah sebuah gambar dengan narasi sebagai berikut:

    “Selama ini kita telah dikelabui”

    Di gambar yang diunggah, terdapat foto zombie yang biasa terlihat di film-film. Ada pula foto patung dengan nama Zumbi dos Palmares, yang di bawahnya terdapat teks “O Lider Negro de Todas as Racas”, Juga terdapat narasi “Ternyata Zombie adalah Pahlawan Islam. Sejarah mencatat, Zombie adalah pahlawan Islam dari Brazil. Pada tahun 1643, dengan gagah berani ia mendeklarasikan berdirinya Negara Islam di Brazil. Zombie bersama ulama dan rakyatnya berjihad melawan penjajah Portugis. Namun, kini oleh propaganda Barat, namanya dijadikan sebagai mahluk pembunuh,”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran Cek Fakta Tempo, klaim bahwa Zombie ternyata adalah pahlawan Islam adalah klaim yang salah.

    Faktanya, tidak ada bukti yang menyebut nama Zumbi berasal dari kata “zombie”, termasuk bahwa Zumbi seorang muslim. Kisah Zumbi tidak terkait dengan zombie maupun Islam. Ia juga lahir pada 1655, bertolak belakang dengan klaim “pada tahun 1643, dengan gagah berani, ia mendeklarasikan berdirinya Negara Islam di Brasil”.

    Dikutip dari BBC Indonesia, terdapat spekulasi bahwa kata “zombie” berasal dari bahasa-bahasa Afrika Barat, yakni “ndzumbi” yang berarti mayat dalam bahasa Mitsogo di Gabon dan “nzambi” yang berarti jiwa dari orang yang telah meninggal dalam bahasa Kongo. Wilayah-wilayah ini adalah asal para budak di Eropa yang dipaksa pindah ke Hindia Barat untuk bekerja di perkebunan tebu.

    Orang-orang Afrika tersebut membawa kepercayaannya. Di sisi lain, hukum Prancis ketika itu mengharuskan budak-budak berpindah kepercayaan menjadi Katolik. Akhirnya, muncul serangkaian kepercayaan yang mencampurkan unsur tradisi yang berbeda, seperti Voodoo di Haiti, Obeah di Jamaika, dan Santeria di Kuba.

    Dilansir dari History.com, cerita rakyat tentang zombie telah ada selama berabad-abad di Haiti, kemungkinan berasal dari abad ke-17 ketika budak Afrika Barat dibawa ke Haiti untuk bekerja di perkebunan tebu. Banyak pengikut Voodoo percaya bahwa zombie adalah mitos. Namun, beberapa orang meyakini bahwa zombie adalah orang yang dihidupkan kembali oleh praktisi Voodoo atau bokor.

    Bokor memiliki tradisi menggunakan tumbuhan, kerang, ikan, tulang, dan benda lain untuk membuat ramuan, termasuk “bubuk zombi”. Bubuk ini mengandung tetrodotoxin, racun saraf mematikan yang ditemukan pada ikan buntal dan beberapa spesies laut lainnya. Kombinasi tetrodotoxin dapat menyebabkan gejala mirip zombie, seperti kesulitan berjalan, kebingungan mental, dan masalah pernapasan.

    Menurut laporan berjudul “The Undead Eighteenth Century” karya Linda Troost, zombie muncul dalam literatur setidaknya sejak 1697 dan digambarkan sebagai roh atau hantu, bukan makhluk kanibal. Kisah zombie pun mulai difilmkan pada 1932, yakni dalam “White Zombie”, yang juga memunculkan Frankenstein serta drakula.

    Terkait Zumbi dos Palmares
    Dilansir dari situs milik organisasi masyarakat sipil Brasil, Geledes, terdapat sebuah komunitas yang dibentuk oleh para budak berkulit hitam yang melarikan diri dari pertanian, penjara, serta kamp budak di Brasil. Komunitas itu bernama Quilombo dos Palmares yang terletak di Alagoas.

    Zumbi lahir di tengah komunitas ini pada 1655. Ketika berusia sekitar 6 tahun, ia ditangkap dan diserahkan kepada seorang misionaris Portugis. Diberi nama baptis ‘Francisco’, Zumbi menerima sakramen, belajar bahasa Portugis dan Latin, serta membantu perayaan misa. Zumbi melarikan diri pada 1670, ketika ia berusia 15 tahun, dan kembali ke tempat asalnya di Palmares. Zumbi pun populer karena keahlian dan kecerdikannya dalam pertarungan. Di awal 20-an, dia sudah menjadi ahli strategi militer yang terhormat.

    Sekitar 1678, seorang gubernur di Pernambuco, Brasil, yang lelah dengan konflik berkepanjangan dengan Quilombo, mendekati pemimpin Palmares, Ganga Zumba, dengan tawaran perdamaian. Dia juga menawarkan kebebasan kepada semua budak yang kabur jika Quilombo diserahkan kepada otoritas Kerajaan Portugis.

    Zumba menerima proposal itu, namun Zumbi menolaknya dan menentang kepemimpinan Zumba. Menjanjikan akan melanjutkan perlawanan terhadap penindasan Portugis, Zumbi menjadi pemimpin baru Quilombo dos Palmares. Namun, 15 tahun kemudian, penjelajah Sao Paulo, Domingos Jorge Velho, diutus untuk menginvasi Quilombo.

    Pada 6 Februari 1694, ibukota Palmeras dihancurkan dan Zumbi terluka. Meskipun selamat, dia dikhianati oleh rekan-rekannya. Pada 20 November 1695, Zumbi dibunuh oleh 20 prajurit. Kepalanya dipenggal dan dibawa ke gubernur, kemudian diekspos di depan warga untuk menyangkal kepercayaan tentang keabadian Zumbi.

    Dikutip dari Face2Face Africa, sejak 1960-an, tanggal 20 November dirayakan di Brasil sebagai Hari Kesadaran Kulit Hitam (“Dia da Consciência Negra” dalam bahasa Portugis). Hal ini dimaksudkan untuk menghormati pemimpin perlawanan Afro-Brasil, Zumbi dos Palmares. Zumbi merupakan pemimpin komunitas Quilombo dos Palmares. Quilombo didirikan oleh orang-orang Afrika-Brasil pada akhir abad ke-16 sebagai bentuk perlawanan terhadap penjajahan dan perbudakan Eropa. Selama hampir seabad, orang kulit hitam di Quilombo berperang melawan mereka yang memperbudak mereka, terutama orang Portugis yang berusaha menjajah Brasil.

    Kesimpulan

    Tidak ada bukti yang menyebut nama Zumbi berasal dari kata “zombie”, termasuk bahwa Zumbi seorang muslim. Kisah Zumbi tidak terkait dengan zombie maupun Islam. Ia juga lahir pada 1655, bertolak belakang dengan klaim “pada tahun 1643, dengan gagah berani, ia mendeklarasikan berdirinya Negara Islam di Brasil”.

    Rujukan

  • (GFD-2020-5366) [SALAH] Telegram Kemenkop UKKM “Kemenkopukm_info”

    Sumber: telegram
    Tanggal publish: 26/10/2020

    Berita

    Telegram Kemenkop UKKM Beredar di Masyarakat

    Hasil Cek Fakta

    Beredar akun Telegram Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM). Lewat pesan singkat Telegram, akun tersebut membagikan link formulir berisi informasi untuk pengajuan Banpres Produktif Usaha Mikro dan pendaftaran Bantuan Modal Kerja Darurat yang meminta data lengkap dan mengatasnamakan Menteri Koperasi dan UKM.

    Sebelumnya juga pernah tersebar hoax mengenai link pendataan yang telah di bahas di website turnbackhoax dengan judul “Situs Formulir Online BANPRES oleh Kementrian Koperasi dan UKM” pada tanggal 20 Oktober 2020.
    Setelah dilakukan penelusuran, diketahui akun tersebut adalah palsu dan bukan dikelola oleh Kemenkop UKM. Pihak Kemenkop UKM, menghimbau masyarakat selalu berhati-hati saat dihubungi oleh akun atau nomor yang tidak dikenal, terutama akun yang mengatasnamakan Kemenkop UKM.

    Melalui akun instagram resmi Kemenkop UKM mengatakan,

    “#SobatKUKM harap lebih waspada terhadap informasi yang beredar mengatasnamakan akun media sosial KemenkopUKM.

    KemenkopUKM tidak memiliki saluran telegram ya Sobat. Harap berhati-hati #SobatKUKM pastikan data pribadi diberikan kepada pihak yang bertanggung jawab.”

    Dilansir dari fame.grid.id bantuan BLT UMKM sendiri masih dalam tahap II. Seleksi tahap II lebih diperketat lagi dibandingkan tahap I. Pihak Kemenkop UKM pun lebih mengutamakan para UMKM yang berasal dari wilayah yang penyalurannya masih kecil, seperti Maluku, Kalimantan, dan NTT.

    Dengan demikian, informasi terkait akun Telegram Kementrian Koperasi dan Usaha Menengah Kecil termasuk hoax dengan kategori konten palsu.

    = = = = =

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Rahma An Nisa (Uin Sunan Ampel Surabaya). Akun Telegram dengan username “Kemenkopukm_info” bukanlah milik Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM). Informasi tersebut tidak benar. Dalam akun Instagram resmi @kemenkopukm mengonfirmasi bahwa akun Telegram dengan username “@Kemenkopukm_info” palsu atau hoax.

    Rujukan