• (GFD-2020-5425) [SALAH] “Pembakaran kedutaan Perancis di Sudan untuk menolak gambar Nabi yang menghina”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 01/11/2020

    Berita

    Akun Спокойная Душа (fb.com/100056193934092) mengunggah sebuah video dengan narasi sebagai berikut:

    “Pembakaran kedutaan Perancis di Sudan untuk menolak gambar Nabi yang menghina, semoga Tuhan memberkatinya dan memberinya kedamaian.”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran Tim Cek Fakta Liputan6, klaim adanya video pembakaran Kedutaan Prancis di Sudan dalam aksi penolakan gambar Nabi yang menghina adalah klaim yang salah.

    Faktanya, bukan Kedutaan Prancis. Video itu merupakan rekaman peristiwa kerusuhan di Khartoum, Sudan pada September 2012 lalu. Gedung yang dirusak dalam video tersebut merupakan gedung kedutaan Jerman ketika terjadi gelombang demonstrasi atas sebuah film amatir yang merendahkan Nabi Muhammad SAW.

    Dilansir dari Liputan6, Tim Cek Fakta Liputan6.com menelusuri sebuah video yang diklaim pembakaran kedutaan besar Prancis di Sudan. Penelusuran dilakukan dengan mengunggah gambar tangkapan layar dari video tersebut ke Google Reverse Image.

    Hasilnya terdapat beberapa artikel yang menjelaskan mengenai video tersebut. Satu di antaranya artikel berjudul “Rioters besiege British, German and US embassies in Khartoum” yang dimuat situs theguardian.com pada 14 September 2012 silam.

    Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa kedutaan besar Inggris, Jerman, dan Amerika Serikat dikepung dan dirusak oleh para perusuh ketika terjadi gelombang demonstrasi atas sebuah film amatir yang merendahkan Nabi Muhammad SAW. Peristiwa itu terjadi pada September 2012 silam.

    Di Khartoum, pengunjuk rasa dilaporkan telah menargetkan kedutaan Jerman terlebih dahulu, menyerbu melalui tembok luar dan membakar mobil di dekat gerbang sebelum dipukul mundur oleh polisi. Massa kemudian pindah ke kedutaan Inggris di dekatnya.

    William Hague, Sekretaris Luar Negeri mengatakan, para demonstran merobohkan tembok kompleks kedutaan dan menyebabkan beberapa kerusakan kecil, tetapi tidak memasuki kedutaan itu sendiri. Ketika serangan itu terjadi pada hari Jumat, beberapa staf kedutaan berada di dalam gedung dan semua karyawan baik warga Inggris dan Sudan aman.

    “Kedutaan Jerman yang bertetangga, yang tampaknya menjadi fokus serangan, dibakar dan dirusak parah. Kami tetap berhubungan dekat dengan Jerman selama insiden itu dan dapat menawarkan perlindungan kepada diplomat Jerman. Saya senang untuk mengatakannya. bahwa mereka juga aman, “katanya.

    Liputan6.com juga menemukan video serupa yang dimuat Channel YouTube CNN pada 14 September 2012 silam. Video berdurasi 1 menit 33 detik itu bertajuk “Sudan protesters storm German Embassy”. “Protesters are able to overpower security forces to breach the walls of the German embassy in Khartoum, Sudan,” tulis Channel YouTube CNN.

    Kesimpulan

    BUKAN Kedutaan Prancis. Video itu merupakan rekaman peristiwa kerusuhan di Khartoum, Sudan pada September 2012 lalu. Gedung yang dirusak dalam video tersebut merupakan gedung kedutaan Jerman ketika terjadi gelombang demonstrasi atas sebuah film amatir yang merendahkan Nabi Muhammad SAW.

    Rujukan

  • (GFD-2020-5424) [SALAH] “OLEH : PROF. DR. YUSRIL: Negeri Ini Sedang Diserang 5 Kekuatan Besar Sekaligus”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 01/11/2020

    Berita

    Akun MU Sanam (fb.com/100003786544005) mengunggah sebuah status berisi narasi sebagai berikut:

    “Prof Yusril Setelah Lihat ke dalam.
    MUNGKNN TDK DIERA KITA, TAPI ANAK CUCU KITA NANTI AKAN BERAT DLM CENGKERAMAN CHINA
    OLEH : PROF. DR. YUSRIL
    Saya tahu ketika berada di dalam jaringan mereka, maafkan saya.
    Pilihannya ada pada Anda Semua Warga Muslim dan kaum beragama di seluruh Indonesia. Bagi Kita Mungkin Tidak, Tapi Kelak Anak Cucu Kita Akan Menjalani Hidup Yang Berat, Mengapa ?
    Saudaraku Negeri Ini Sedang Diserang 5 Kekuatan Besar Sekaligus Dalam Waktu Bersamaan :
    1. KOMUNIS
    2. YAHUDI
    3. SYIAH
    4. MUNAFIKUN
    5. PENG-ASONG ASENG”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, klaim adanya tulisan yang berasal dari Yusril Ihza Mahendra yang menyatakan bahwa negeri ini sedang diserang 5 kekuatan besar sekaligus adalah klaim yang keliru.

    Faktanya, klaim itu adalah Hoaks Lama Bersemi Kembali. BUKAN tulisan Yusril Ihza Mahendra, sudah diklarifikasi sebelumnya pada tahun 2017.

    Dilansir dari situs abadikini.com, Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra klarifikasi tulisan hoax yang beredar di sosial media terutama WhatsApp (WA) Group dengan judul “Bagai kita mungkin tidak, tapi bagi anak cucu kita nantinya kan terasa berat dan tersisih.

    “Tulisan tersebut bukan tulisan saya. Gaya bahasanya jauh beda. Saya yakin, orang yang biasa membaca tulisan saya bisa membedakan tulisan saya atau bukan,” kata Yusril kepada abadikini.com saat di konfirmasi, Minggu (5/3/2017) malam.

    Sebelumnya, klaim ini sudah pernah diperiksa faktanya sebanyak 3 kali, salah satunya adalah ketika nama Yusril Ihza Mahendra diganti menjadi Hidayat Nurwahid.

    Kesimpulan

    Hoaks Lama Bersemi Kembali. BUKAN tulisan Yusril Ihza Mahendra, sudah diklarifikasi sebelumnya pada tahun 2017.

    Rujukan

  • (GFD-2020-5423) [SALAH] Akun Facebook Wagub DKI Jakarta “Ahmad Riza Patria”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 01/11/2020

    Berita

    “Ahmad Riza Patria”

    Hasil Cek Fakta

    Muncul sebuah akun Facebook dengan nama “Ahmad Riza Patria” menggunakan foto Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ariza Patria. Akun tersebut diketahui mengirimkan sejumlah pesan dengan modus meminta nomor kode Whatsapp si pemilik akun Facebook lainnya.

    Menanggapi hal tersebut, Ariza Patria melalui media sosial Instagram resminya @bangriza menegaskan bahwa akun Facebook dengan nama “Ahmad Riza Patria” bukan miliknya. Masyarakat diimbau waspada, lantaran akun tersebut terindikasi melakukan tindak penipuan.

    Berikut klarifikasi resmi oleh Ariza Patria:

    “WARNING*: Hati-hati Ada Akun Facebook Palsu atas Nama Ariza Patria.

    Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

    Bapak, Ibu dan teman-teman yang saya hormati. Terima kasih sudah menjalankan 3M. Tadi pagi, saya dikabari ada akun Facebook yang mengatasnamakan Ahmad Riza Patria.

    Akun tersebut mengirim pesan lewat aplikasi percakapan Facebook Messenger ke beberapa orang.

    Dengan hormat saya sampaikan, bahwa akun saya yang asli adalah Fanpage Ariza Patria – @BangAriza https://www.facebook.com/BangAriza/ yang telah diverifikasi oleh Facebook (centang biru).

    Sedangkan akun ini https://www.facebook.com/ahmadriza.patria.167 adalah palsu atau bukan akun saya. Berikut akun-akun media sosial saya yang asli:

    Facebook: @BangAriza – Ariza Patria (Centang Biru)
    Instagram: @bangAriza – Ariza Patria (Centang Biru)
    Twitter : @BangAriza – Ariza Patria (Centang Biru).

    Jika ada akun media sosial selain akun-akun di atas, maka itu bukan akun saya.

    Kami mengimbau masyarakat agar berhati-hati dengan akun palsu yang mencari keuntungan di media sosial, caranya: 1) abaikan pesan apapun yang dikirimkan, 2) jangan pernah memberikan informasi walau hanya satu huruf.

    Dari halaman Facebook Help yang saya baca: Penipuan di Facebook terjadi saat orang membuat akun palsu atau meretas akun Facebook yang ada atau Halaman yang Anda sukai.

    Penipu menggunakan akun palsu atau akun yang diragukan untuk mengelabui Anda agar memberikan uang atau informasi pribadi kepadanya. Penipuan umum di Facebook antara lain:

    Penipuan berkedok cinta, penipuan undian, penipuan pinjaman, pencuri token akses, penipuan lowongan kerja, dll.

    Mohon dipelajari selengkapnya di tautan ini https://id-id.facebook.com/help/1674717642789671.

    Terima kasih Bapak, Ibu dan teman-teman semua. Jaga kesehatan, kita menjalankan 3M bukan semata karena ada peraturannya, namun yang lebih utama niat kita menjalankan 3M untuk menjaga keselamatan masyarakat Jakarta.

    Insya Allah 3M yang kita jalankan bernilai Ibadah. Terima kasih sudah saling menjaga dengan 3M. Hormat kami, Ariza Patria.

    Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Jakarta, Sabtu 31 Oktober 2020, Pukul 15.40 WIB.”

    Kesimpulan

    Akun Facebook tersebut palsu. Melalui media sosial Instagram dan Facebook resminya, Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menegaskan akun Facebook “Ahmad Riza Patria” yang tidak bercentang biru bukanlah miliknya. Masyarakat diimbau waspada, lantaran akun palsu tersebut terindikasi melakukan tindak penipuan.

    Rujukan

  • (GFD-2020-5422) [SALAH] Surat Edaran Rekrutmen Karyawan Baru PGN

    Sumber: Surat Elektronik
    Tanggal publish: 01/11/2020

    Berita

    “Sehubungan dengan rekrutmen calon karyawan pada perusahaan PT Perusahaan Gas Negara untuk wilayah kerjanya meliputi region Sumatera, region Jawa, region Kalimantan dan bagian Indonesia timur lainnya yang dilaksanakan oleh Departemen of Human Resources Development PT Perusahaan Gas Negara yang bertujuan untuk menentukan individu yang tepat dan berkualitas sesuai dengan tuntutan dan tantangan dari setiap posisi yang kami tawarkan guna mendukung keberhasilan dan keberlanjutan dari kegiatan operasi PT Perusahaan Gas Negara di setiap Wilayah kerja di Indonesia

    Berdasarkan hasil evaluasi awal tim recruitment selection Department of human resources departement terhadap lamaran pekerjaan saudara/(i) dengan ini kami menyatakan telah memenuhi persyaratan administrasi dan kualifikasi dan saudara/(i) berhak untuk mengikuti tahapan seleksi User yang akan diadakan sesuai dengan jadwal sebagai berikut:

    Hari, tanggal : Jumat, 30 Oktober s/d Sabtu, 31 Oktober 2020
    Waktu : 07.30 WIB – Selesai (Lihat pada tabel)
    Tempat : Jl. Pemuda No.56-58, Embong Kaliasin, Hec. Genteng, Kota SBY, Jawa Timur 60271”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar surat atas nama ‘PT PERUSAHAAN GAS NEGARA’ yang berisi informasi tentang panggilan interview bagi calon karyawan PT Perusahaan Gas Negara. Dalam isi surat dijelaskan nama-nama yang tercantum dalam lampiran adalah nama yang lolos seleksi administratif sehingga diminta untuk mengikuti panggilan interview dengan membawa berkas-berkas tambahan seperti KTP, surat panggilan dan alat tulis. Kemudian pelamar diarahkan untuk melakukan reservasi tiket perjalanan menuju tempat interview yang telah ditentukan.

    Dari hasil penelusuran diketahui surat edaran tersebut palsu. Perusahaan Gas Negara (PGN) melalui akun media sosial resminya mengatakan jika surat edaran tersebut hoaks. Masyarakat pun diharapkan waspada terhadap modus penipuan berkedok penerimaan karyawan baru PGN.

    “Hai sobat #EnergiBaik tetap waspada terhadap segala penipuan berkedok penerimaan karyawan baru PGN seperti pada gambar ini ya,” tulis akun Twitter resmi Perusahaan Gas Negara (@Gas_Negara) pada Sabtu, 31/10/2020.

    Dilansir dari situs pgnlng.co.id, pelamar diimbau untuk waspada terhadap segala jenis penipuan yang sedang marak dilakukan dengan menggunakan nama perusahaan PT PERUSAHAAN GAS NEGARA (PERSERO) TBK dan anak perusahaan lainnya dengan modus menelpon, mengirimkan email atau memesan tiket akomodasi menggunakan vendor tertentu yang ditunjuk pelaku. Pihak PGN tidak pernah menanggung biaya akomodasi dari pelamar, biaya tersebut mutlak ditanggung oleh calon pelamar.

    Lebih lanjut PGN menyampaikan bahwa seluruh info mengenai rekrutmen yang valid hanya melalui website http://careers.pgn.co.id, akun media sosial Facebook (Perusahaan Gas Negara), Instagram (@gas_negara), Twitter (@Gas_Negara) atau menghubungi PGN Contact Center di 1500645. Dari penelusuran di atas, surat edaran tersebut masuk kategori Konten Palsu.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Rizqi Abdul Azis (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Pendidikan Indonesia).

    Surat edaran tersebut palsu. Perusahaan Gas Negara (PGN) melalui akun media sosial resminya mengatakan informasi tersebut hoaks. Pihak PGN tidak pernah menanggung biaya akomodasi dari calon karyawan.

    Rujukan