• (GFD-2020-5420) [SALAH] Pesan Berantai Undian Hadiah Uang Tunai dari Telkomsel

    Sumber: whatsapp,com
    Tanggal publish: 11/10/2020

    Berita

    “PROGRAM TELKOMSEL
    Mengucapkan Selamat No. Anda M-dptkan hadian KE 2 Rp. 100 JUTA KODE ID Anda (a77fg49)
    Cek Hadiah klik
    http://bit.ly/info-telkomsel”

    Telkomsel gratis

    telkomsel gratis

    Undian Telkomsel

    Hasil Cek Fakta

    Beredar pesan berantai Whatsapp mengatasnamakan Telkomsel dengan klaim penerima pesan mendapat hadiah uang Rp100 juta dengan menyertakan ‘ID’ dan sebuah tautan.

    Dari hasil penelusuran diketahui pesan tersebut adalah hoaks. Dilansir dari papua.antaranews.com Alfon Oktrianda General Manager Curtomer Sales Telkomsel Regional dan Papua di Jayapura, mengatakan dalam menyampaikan segala informasi untuk pelanggan, baik melalui program, layanan, produk, ataupun promosi berhadiah, pihaknya selalu menggunakan mekanisme pemberitahuan resmi. Pemberitahuan resmi seperti melalui surat, pemberitaan di media massa nasional, informasi di GraPRI terdekat atau di Call Center Telkomsel serta situs resmi perusahaan www.telkomsel.com, salah satunya seperti pengumuman pemenang undian yang diadakan Telkomsel.

    Tautan yang dicantumkan juga bukan merupakan situs resmi keluaran Telkomsel. Sebelumnya situs serupa pernah beredar dengan domain yang berbeda. Dilansir dari inet.detik.com, pihak Telkomsel menyatakan tidak pernah membuat pengumuman, selain di situs resmi Telkomsel.

    “Jelas itu palsu, karena kita tidak pernah membuatnya. Cuma memang dibuat dengan mengambil gambar dari kita,” jelas Adita Irawati, Head of Corporate Communications Group Telkomsel (25/2/2013).

    Dari penelusuran di atas pesan berantai tersebut masuk kategori Konten Palsu.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Rizqi Abdul Azis (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Pendidikan Indonesia).

    Pesan berantai mengatasnamakan program Telkomsel tersebut hoaks. Telkomsel mengimbau masyarakat agar waspada terhadap penipuan undian penipuan mengatasnamakan Telkomsel. Tautan asli Telkomsel hanya www.telkomsel.com.

    Rujukan

  • (GFD-2020-5419) [SALAH] Ancaman Anies ke Kapolda Tidak Boleh Ditulis Media

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 31/10/2020

    Berita

    Saya yakin ini hati nuraninya gub DKI
    *Pak Anies ke Polda Untuk Membebaskan Para Pelajar yang diTahan.*
    Kata-2 Anies Baswedan yang terakhir, bikin Kapolda diam plonga plongo dan tidak boleh ditulis media.
    *Apakah Harus Dibuka semua rekaman Jakarta Smart City siapa yang buat rusuh ?*
    Jgn buat Jakarta mkin Bergejolak..!!

    Hasil Cek Fakta

    Akun Facebook bernama Andy Rachman mengunggah foto sebuah situs yang bertuliskan “Anies Baswedan Sambangi Polda Metro Jaya, Bicarakan Pembebasan Pelajar Se-Jabodetabek Yang Ditahan”. Dalam unggahan tersebut, Andy menambahkan bahwa Anies Baswedan mengancam membeberkan CCTV untuk menemukan dalang dari kerusuhan demo.

    Setelah ditelusuri, ketika demo tahun lalu pun Anies mengizinkan polisi untuk menelusuri dalang kerusuhan aksi 22 Mei 2019 dengan memantau CCTV. Anies mengatakan pada dasarnya CCTV tersebut dapat diakses oleh masyarakat.

    Sebelumnya, Anies menyatakan akan kooperatif jika dimintai kepolisian untuk menggunakan CCTV dalam pengungkapan kasus. “Itu kan memang bisa di akses, ada di Jakarta Smart City,” ungkap Anies.

    Ada pun mengenai foto situs yang disertakan, Anies Baswedan, dengan ditemani Pangdam Jaya, Mayjen TNI Dudung Abdurachman menemui Kapolda Metro Jaya, Nana Sudjana, untuk membicarakan tentang pelajar yang ditahan oleh pihak Polisi, ketika demo waktu lalu. Direncanakan ketiganya akan melakukan pembicaraan dengan para kepala sekolah se-Jabotabek, untuk membahas terkait dengan para pelajar yang tertangkap ketika mengikuti demo beberapa waktu lalu.

    Sehingga, klaim mengenai Anies yang mengancam polisi dengan membeberkan CCTV yang memperlihatkan dalang kerusuhan demo dapat dipastikan hoaks dengan kategori konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Aisyah Adilah (Anggota Komisariat MAFINDO Institut Ilmu Sosial Ilmu Politik Jakarta)

    Faktanya, Anies tidak mengancam polisi mengecek CCTV untuk menelusuri dalang dari kerusuhan demo. Anies justru mengizinkan polisi untuk menelusurinya.

    Rujukan

  • (GFD-2020-5418) [SALAH] Polri Tangkap Gus Nur, GP Ansor: Efek Jera Buat Mulut Penghasut Dan Membuat Fitnah Keji

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 29/10/2020

    Berita

    “Polri Tangkap Gus Nur, GP Ansor: Efek Jera Buat Mulut Penghasut Dan Membuat Fitnah Keji”

    Hasil Cek Fakta

    Akun Facebook Zulfansyah mengunggah gambar dengan judul “Polri Tangkap Gus Nur, GP Ansor: Efek Jera Buat Mulut Penghasut Dan Membuat Fitnah Keji” di grup SEGAN pada 24 Oktober 2020.

    Berdasarkan hasil penelusuran, diketahui bahwa gambar tersebut merupakan hasil suntingan/editan dari salah satu artikel acehsatu.com yang berjudul “Polri Tangkap Gus Nur, GP Ansor: Efek Jera Buat Mulut Penghasut” yang tayang pada 24 Oktober 2020.

    Dengan demikian, gambar tersebut termasuk dalam konten yang dimanipulasi, karena telah dilakukan penyuntingan di bagian judul artikel.

    ====

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Rahmi Kania Dewi (Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta)

    Gambar tersebut merupakan hasil suntingan/editan dari salah satu artikel acehsatu.com yang berjudul “Polri Tangkap Gus Nur, GP Ansor: Efek Jera Buat Mulut Penghasut” yang tayang pada 24 Oktober 2020.

    Rujukan

  • (GFD-2020-5417) [SALAH] Foto Rapper Ice Cube dan 50 Cent Memakai Topi “Trump 2020”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 29/10/2020

    Berita

    “50 Cent & Ice Cube have boarded the trump train!”

    Terjemahan:
    “50 Cent & Ice Cube telah bergabung dengan kelompok pendukung Trump!”

    Hasil Cek Fakta

    Akun FB Jake Haman, yang diunggah pada 20 Oktober 2020, dengan mengunggah foto 50 Cent dan Ice Cube dalam acara bersama dan mengenakan topi bertuliskan “Trump 2020”, menyebarluaskan informasi bahwa kedua rapper tersebut telah bergabung untuk mendukung Trump menjadi presiden Amerika Serikat selanjutnya. Unggahan tersebut telah dibagikan ulang sebanyak 1,500 kali. Selain itu, terdapat 481 orang menyukai, diikuti dengan 49 orang yang memberikan komentar.

    Berdasarkan hasil penelurusan lebih lanjut, dilansir dari Twitter pribadi Ice Cube, dia mengunggah foto asli dirinya dan 50 Cent pada 6 Juli 2020 yang mengenakan topi BIG3, sebuah pertandingan basket 3-on-3, bukan topi bertuliskan Trump 2020. Foto tersebut juga diikuti dengan ucapan ulang tahun kepada 50 Cent. Selain itu, dalam foto itu juga terlihat bahwa 50 Cent mengenakan topi New York Yankees.

    Namun, dilansir dari portal berita Associated Press, 50 Cent memang memiliki preferensi politik yang lebih condong kepada Trump, terbukti dari salah satu postingan di Instagram pribadinya yang bertuliskan “pilih Trump”. Selain itu, Ice Cube memang mendukung beberapa kebijakan Trump dan berharap bahwa Trump akan lebih mendukung masyarakat kulit hitam di Amerika Serikat, namun tidak secara gamblang menyatakan bahwa dia akan memilih Trump. Meskipun begitu, fakta ini tidak mendukung kebenaran foto mereka yang mengenakan topi kampanye Trump.

    Informasi manipulasi foto ini juga pernah dimuat di situs USA Today dengan judul artikel “Fact check: Photo of Ice Cube, 50 Cent wearing Trump hats is altered” dan mengkategorikannya sebagai false.

    Dengan demikian, pernyataan dan foto yang diunggah oleh Jake Haman tersebut dapat dikategorikan sebagai konten yang dimanipulasi karena foto yang asli telah dirubah dan ditambah dengan narasi yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Evarizma Zahra (Universitas Diponegoro)

    Informasi yang salah. Faktanya, foto Rapper Ice Cube dan 50 Cent yang memakai topi bertuliskan “Trump 2020” merupakan foto yang telah diedit.

    Rujukan