• (GFD-2020-5460) [SALAH] Video Penangkapan Pelaku Penembakan di Wina, Austria

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 05/11/2020

    Berita

    Pengguna Twitter zenginglobal mengunggah sebuah video (3/11) yang menunjukkan beberapa personel kepolisian tengah melakukan pengejaran terhadap beberapa orang. Video tersebut juga disertai dengan keterangan yang menyatakan bahwa kejadian tersebut merupakan penangkapan para pelaku penembakan di Wina, Austria, pada 2 November 2020, pukul 20:00 waktu setempat.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, video tersebut sebenarnya merupakan video kerusuhan yang terjadi dalam aksi protes anti-lockdown di Barcelona, Spanyol, pada 31 Oktober 2020 yang lalu. Video tersebut diunggah oleh pengguna Twitter ScarcityStudios pada 2 November 2020 dini hari, sebelum penembakan di Wina terjadi. Video lain yang diambil dari sudut berbeda juga diunggah oleh pengguna Twitter GuajeSalvaje dan EliseGaz pada 31 Oktober 2020 dini hari, pada saat kerusuhan itu terjadi.

    Informasi dengan topik serupa sebelumnya juga pernah dimuat dalam situs Reuters, dengan judul artikel ‘Fact check: Video Shows Anti-Lockdown Protest in Barcelona, Not Vienna Attack’ dan mengategorikannya sebagai false.

    Dengan demikian, video yang diunggah oleh pengguna Twitter zenginglobal tersebut dapat dikategorikan sebagai Konteks yang Salah/False Context.

    Rujukan

  • (GFD-2020-5459) [SALAH] “Detik-detik Dalang Ki Seno Nugroho, Meninggal”

    Sumber: Youtube.com
    Tanggal publish: 05/11/2020

    Berita

    Kanal Youtube bernama “spps Indonesia” mengunggah video berjudul ‘Detik-detik Dalang Ki Seno Nugroho, Meninggal’ pada 03/11/2020. Video tersebut memperlihatkan seorang dalang yang kehilangan kesadaran ketika sedang pentas.

    Hasil Cek Fakta

    Dari hasil penelusuran diketahui klaim tersebut salah. Dalang dalam video tersebut bukan Ki Seno namun dalang lain bernama Rahmad Santoso yang meninggal pada saat pentas di Dusun Gedoro, Cepoko, Ngrambe, Ngawi , Jawa timur pada Sabtu, 27/10/2018. Ki Rahmad merupakan dalang asal Desa Tambakboyo, Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi.

    Dilansir dari kompas.com, menurut manajer sang dalang, Gunawan Widagdo. Ki Seno sempat bersepada pada Selasa, 3/11/2020 petang. Namun ketika berada di jalan, Ki Seno merasa kesakitan sampai dijemput oleh warga. Sempat beristirahat di rumah, kondisi Ki Seno tak kunjung membaik, beliau malah muntah-muntah. Sang istri dan warga membawa beliau ke RS PKU Muhammadiyah Gamping. Tim medis mengatakan adanya penyumbatan darah di jantung sehingga nyawa Ki Seno tak dapat diselamatkan. Ki Seno menghembuskan napas terakhirnya di rumah sakit sekitar pukul 22.15 WIB.

    Dari penelusuran di atas diketahui Ki Seno meninggal pada saat di rumah sakit, bukan pada saat menggelar pentas, sehingga klaim tersebut masuk kategori Konten yang Salah.

    Rujukan

  • (GFD-2020-5458) [SALAH] Surat Program Dana Alokasi Khusus oleh Dirjen Perikanan Budidaya KKP

    Sumber: Tangkapan Layar Surat
    Tanggal publish: 05/11/2020

    Berita

    Beredar tangkapan layar kertas surat perihal Program Dana Alokasi Khusus Bantuan Sarana Prasarana Perikanan Tahun Anggaran 2020 atas nama kelompok KUB Sejahtera dan KUB Nelayan Pasar Minggu oleh Kementerian Perikanan dan Kelautan (KKP). Namun setelah dilakukan penelusuran lebih lanjut, belakangan diketahui bahwa surat tersebut adalah palsu.

    Hasil Cek Fakta

    Melansir dari akun media sosial resmi milik Kementerian Perikanan dan Kelautan @kkpgoid, dinyatakan bahwa surat Program Dana Alokasi tersebut hoaks. Berikut klarifikasi resmi oleh KKP:

    “Sehubungan dengan beredarnya surat 0275/DAK/DJPB-KKP/2020 tertanggal 07 Oktober 2020 perihal Program Dana Alokasi Khusus (KAK) Bantuan Sarana Prasarana Perikanan Tahun Anggaran 2020 atas nama kelompok KUB Sejahtera dan KUB Nelayan Pasar Minggu (terlampir), bersama ini kami sampaikan bahwa kami tidak pernah menerbitkan surat tersebut.

    Berkenaan dengan hal tersebut diatas, untuk melindungi kelompok pembudiyaan ikan di wilayah Saudara, kami harap kepada Saudara agar waspada terhadap segala bentuk penipuan oleh oknum yang tidak bertanggung hawab yang mengatasnamakan Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, serta segera melaporkan kepada aparat penegak hukum.”

    Rujukan

  • (GFD-2020-5457) [SALAH] 43 Buaya Lepas di Sungai Cisadane

    Sumber: Facebook
    Tanggal publish: 05/11/2020

    Berita

    Pekan ini, wilayah Jabodetabek dihebohkan dengan informasi viral tentang puluhan buaya yang lepas di Sungai Cisadane. Dikatakan ada 43 buaya yang lepas.

    Salah satu akun Facebook yang membahas 43 buaya lepas di Sungai Cisadane adalah Muhamad Rizky Pratama. Begini narasi yang dia buat di Facebook:

    "Hati-hati untuk yang sering mancing di Sungai Cisadane. 43 ekor buaya lepas dari penangkaran."

    40 ekor buaya lepas di cisadane

    Hasil Cek Fakta

    Untuk mendapatkan kebenaran posting-an tersebut, Cek Fakta Liputan6.com memeriksa media sosial milik Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah. Dari Instagram pribadi Wismansyah, dipastikan kalau hal tersebut hoaks.

    Wismansyah memastikan isu 43 buaya lepas di Sungai Cisadane sebagai hoaks pada Rabu (4/11/2020) malam WIB. Begini bantahan hoaks sang Wali Kota Tangerang tersebut:

    "43 buaya air yang diberitakan lepas ke Sungai Cisadane dipastikan hoaks ya. Terima kasih BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kota Tangerang yang sudah mengantisipasi dengan menyusuri sungai."

    Bantahan tentang adanya 43 buaya yang lepas di Sungai Cisadane juga bisa dilihat di Instagram BPBD Kota Tangerang. Mereka memastikan kabar itu hoaks pada Rabu malam, satu jam sebelum ada bantahan dari Wismansyah.

    "Menurut berita media online sore ini (04/11/2020), Penyidik Kehutanan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah Bogor, mengatakan di Bogor tidak ada penangkaran buaya.

    Oleh karena itu, kemungkinan besar pesan berantai mengenai lepasnya 43 ekor buaya dari Bogor adalah Tidak Benar.

    Tetapi kami menghimbau masyarakat yang tinggal dan beraktifitas di wilayah sungai Cisadane Kota Tangerang agar tetap waspada dan mengutamakan keselamatan.

    BPBD Kota Tangerang secara rutin melakukan kegiatan pemantauan di Sungai Cisadane Kota Tangerang.

    Bila ada sesuatu hal di Sungai Cisadane dapat menghubungi 112 atau BPBD Kota Tangerang secara langsung."

    Kesimpulan

    Informasi yang menyebut 43 buaya lepas di Sungai Cisadane adalah hoaks karena tidak sesuai dengan fakta di lapangan.

    BPBD Kota Tangerang sudah melakukan penyisiran di Sungai Cisadane pada Rabu (4/11/2020), tapi tidak menemukan satu buaya di sana.

    Rujukan