• (GFD-2022-10977) [SALAH] George Floyd Meninggal Karena Overdosis

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 20/11/2022

    Berita

    (Diterjemahkan ke Bahasa Indonesia):

    “George Floyd meninggal karena overdosis Fentanyl. Saya mengatakannya ketika hasil otopsi dirilis tak lama setelah kematiannya. Tidak ada yang mendengarkan”.

    “Foto pertama adalah hasil otopsinya. Foto kedua adalah studi tentang “Fentanyl OD’s Postmortem”. Kebanyakan orang akan meninggal pada 9 ng/ml. George Floyd memiliki 11 ng/ml dan satu ton subtansi lain dalam sistem tubuhnya. Apakah ada yang akan membiarkan polisi keluar dari penjara sekarang?!”.

    “Diedit untuk menambahkan: segala jenis obat seperti oxycodone, morphine, fentanyl, dan lain-lain dapat menyebabkan masalah pernapasan yang parah. Maka slogan “I can’t breathe” menjadi masuk akal”.

    Hasil Cek Fakta

    Akun Facebook dengan nama “Ashley Nicolle” menyebarkan informasi dan foto terkait penyebab kematian George Floyd yang terjadi pada 2020 lalu. Dalam unggahan tersebut, Ashley memberikan klaim bahwa kematian George Floyd karena overdosis fentanyl, dan bukan karena pembunuhan. Pengguna Facebook tersebut juga menambahkan foto yang diklaim sebagai hasil otopsi George Floyd.

    Unggahan yang ditulis 22 Oktober lalu tersebut telah dibagikan ulang sebanyak sembilan kali, dan telah dikomentari serta disukai hampir 10 orang.

    Berdasarkan hasil penelusuran, informasi tersebut menyesatkan. Laporan yang dibuat oleh Rumah Sakit Hennepin, Minnesota, AS, memperlihatkan bahwa penyebab kematian George Floyd adalah “Cardiopulmonary arrest complicating law enforcmenet subdual, restraint, and neck compression”.

    Tidak hanya itu, para pemeriksa medis yang memberikan testimoni saat pengadilan Derek Chauvin (polisi yang menangkap George Floyd) menjelaskan bahwa meskipun George Floyd menderita penyakit jantung dan hipertensi, serta tes toksikologi menunjukkan adanya penggunaan kedua obat yang disebutkan pada narasi di atas, tidak satu pun dari hal tersebut yang menjadi penyebab kematian langsung. Pemerika medis memutuskan penyebab kematiannya karena kekurangan oksigen, atau yang disebut dengan “asphyxia”, yang kemudian mengarah ke “cardiopulmonary arrest” seperti yang tertera pada laporan medis dari Rumah Sakit Hennepin.
    Informasi serupa juga telah dibahas oleh Reuters dengan judul “Fact Check – No evidence drug overdose was main cause of death for George Floyd in 2020”.

    Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan pengguna Facebook “Ashley Nicolle” merupakan konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Evarizma Zahra.

    Konten yang menyesatkan. Laporan pemeriksaan medis dari rumah sakit Hennepin, AS, menetapkan kematian George Floyd karena “kompresi leher” akibat dicekik dan kematian George Floyd ditetapkan sebagai pembunuhan, bukan overdosis.

    Rujukan

  • (GFD-2022-10976) [SALAH] Mandi Air Hujan Supaya Cepat Punya Anak

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 20/11/2022

    Berita

    “Mumpung Musim Hujan Bund.
    Kalau Kepengen Hamil Setelah Lama Nikah Tapi Belum Punya Anak, itu apa. Suami Istri Suruh Hujan-Hujanan bareng, Serius ini. antum buka Ayat Alquran Yg artinya ” Dan Kami jadikan Air Hujan Yang turun Agar Segala Sesuatu Yang sebelumnya mati Itu Menjadi Hidup” Kmudian Para Ulama Menafsirkan Boleh Jadi ketika Sepasang Suami istri belum bisa punya Anak Brarti Ada sel Atau apalah dalam Tubuh diantara mereka Yang M4ti, Maka Dgn Harapan air hujan yg Membawa barokah Sel yg M4ti Bisa Hidup Kembali”.

    Hasil Cek Fakta

    Akun Facebook bernama “Rumah impian minimalis” menyebarluaskan informasi yang menganjurkan pasangan yang telah lama memiliki masalah infertilitas untuk mandi air hujan bersama. Pengguna Facebook tersebut mengutip salah satu Ayat Alquran yang berbunyi “Kami jadikan air hujan yang turun agar segala sesuatu yang sebelumnya mati itu menjadi hidup” sebagai klaim untuk mendukung narasinya.

    Informasi yang ditulis pada 16 Oktober tersebut telah dibagikan ulang sebanyak 60 kali dan telah disukai oleh hampir 300 orang.

    Berdasarkan hasil penelusuran, informasi tersebut menyesatkan. Dilansir dari laman resmi RSD Mangusada Badung, Bali, terdapat sekitar 10 – 12% penduduk Indonesia mengalami masalah infertilitas. Karena infertilitas merupakan masalah yang kompleks, maka tidak heran apabila penanganan masalah ini memerlukan waktu yang lama dan bantuan dari para dokter ahli. Pada laman tersebut juga dijelaskan bahwa pasangan yang memiliki masalah infertilitas harus rutin berkonsultasi dengan dokter kandungan, dan tidak ada cara instan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Lebih lanjut, tidak ada bukti yang valid mengenai korelasi air hujan dan tingkat infertilitas pria maupun wanita.

    Selain itu, informasi serupa juga pernah dibahas oleh tirto.id dengan judul “Benarkah Mandi Air Hujan Bersama Bisa Membuat Cepat Hamil?” dan dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa kedua hal tersebut tidak berkaitan.
    Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh “Rumah impian minimalis” merupakan konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Evarizma Zahra.

    Konten yang menyesatkan. Tidak ada hubungannya mandi air hujan dengan tingkat kesuburan baik pria maupun wanita.

    Rujukan

  • (GFD-2022-10975) [SALAH] Malaysia Marah Ditolak Jokowi, Menjadi Anggota G20

    Sumber: Tiktok
    Tanggal publish: 20/11/2022

    Berita

    “Malaysia ngotot ingin masuk G20 tapi berkali-kali ditolak, karna gak memenuhi syarat sampai rakyat Malaysia irih sama Indonesia. Malaysia di tolak presiden RI Joko Widodo saat Indonesia menjadi presiden G20”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar video di Tiktok yang telah ditonton 2,2 juta pengguna Tiktok. Video tersebut memberikan narasi bahwa Malaysia tidak dapat bergabung menjadi anggota G20 karena ditolak Presiden Jokowi. Pernyataan tersebut salah.

    Dikutip dari rri.co.id, Malaysia tidak menjadi anggota G20 karena belum memenuhi kriteria dari sisi perekonomian negara itu. Sementara G20 beranggotakan negara-negara dengan ekonomi kuat.

    Melansir cnnindonesia.com negara yang tergabung dalam forum G20 dianggap mampu memberi kontribusi pada perekonomian sekaligus menjaga stabilitas keuangan dunia. Hal ini dilihat dari Produk Domestik Bruto (PDB) yang merupakan nilai moneter atas barang jadi dan jasa yang dibuat suatu negara dalam periode tertentu. Semakin besar nilai PDB suatu negara, menunjukkan sumber daya ekonomi yang besar pula. Saat ini Indonesia berada di urutan ke-16 berdasarkan PDB.

    Kesimpulan

    Faktanya Malaysia tidak menjadi anggota Group of 20 (G20) karena tidak memenuhi syarat sebagai anggota bukan karena ditolak Jokowi.

    Rujukan

  • (GFD-2022-10973) Cek Fakta: Tidak Benar Ada Uang Baru Bernominal Rp 1 Juta

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 20/11/2022

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan video yang mengklaim adanya uang baru pecahan Rp 1 juta. Postingan itu ramai dibagikan sejak beberapa waktu lalu.
    Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 18 Oktober 2022.
    Dalam postingannya terdapat video dengan gambar uang bertuliskan 1.0 dengan narasi "uang pecahan 1 juta"
    Akun itu juga menambahkan narasi "Udh ad yg punya ????Uang 1 juta, 1 Lembar"
    Lalu benarkah video yang mengklaim adanya uang baru pecahan Rp 1 juta?

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com pernah menemukan klaim serupa yang beredar Mei 2022 lalu dengan narasi yang berbeda. Artikel itu berjudul "Cek Fakta: Muncul Lagi Video Uang Baru Pecahan Rp 1 Juta, BI Pastikan Tidak Benar"
    Dalam artikel itu terdapat penjelasan dari Direktur Eksekutif Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia Marlison Hakim.
    "Bank Indonesia tidak pernah mengeluarkan dan mengedarkan uang specimen Perum Peruri sebagaimana video yang viral. Gambar uang dalam video tersebut merupakan uang dalam rangka uji cetak di Perum Peruri sehingga hanya untuk kepentingan internal Peruri."
    "Dengan demikian uang dalam video tersebut bukan merupakan uang rupiah dan bukan merupakan alat pembayaran yang sah."
    Selain itu Perum Peruri juga pernah membuat penjelasan terkait uang 1.0 yang diklaim uang lembar Rp 1 juta. Penjelasan itu diunggah dalam akun Instagram @peruri.indonesia pada 10 Mei 2021.
    "House Note (uang specimen) yang diterbitkan oleh Peruri adalah bukan Rupiah dan tidak sah digunakan sebagai alat pembayaran. Peruri menerbitkan House Note / uang specimen digunakan sebagai alat pemasaran (marketing tools) untuk mempromosikan contoh produk/uang yang diproduksi oleh Peruri."

    Kesimpulan


    Postingan video yang mengklaim adanya uang baru pecahan Rp 1 juta adalah tidak benar.

    Rujukan