(GFD-2022-10415) Keliru, Foto dan Nama Ahli dalam Iklan Suplemen Mata Orbitrim
Sumber: cekfakta.tempo.coTanggal publish: 26/07/2022
Berita
Sebuah situs memuat iklan suplemen mata Orbitrim, yang diklaim dapat memulihkan penglihatan tanpa operasi, serta memuat nama spesialis rehabilitasi mata beserta fotonya.
Iklan tersebut diawali dengan kisah insiden di salah satu pusat rehabilitasi penglihatan swasta di Bandung, yang menjual produk tersebut. Kemudian tentang kisah keberhasilan formula itu yang menyembuhkan 87 persen kasus tanpa operasi.
Sejumlah nama spesialis mata seperti Andi Hartanto sebagai spesialis pusat rehabilitasi penglihatan mata di Bandung. Kedua, nama J. Ahmad sebagai pengembang formula Orbitrim. Salah satu yang merasakan manfaat dari suplemen tersebut, tak lain adalah istrinya sendiri bernama Indah.
Tangkapan layar foto iklan Orbitrim yang mengklaim bisa sembuhkan mata tanpa operasi
Benarkah foto-foto yang dimuat dalam iklan tersebut terkait dengan suplemen penyembuh mata, Orbitrim?
Hasil Cek Fakta
Hasil penelusuran Tempo menemukan bahwa foto-foto yang dimuat dalam iklan obat mata tersebut dicomot dari sejumlah situs. Foto-foto tersebut tidak terkait dengan suplemen Orbitrim. Klaim keberhasilan Orbitrim tersebut juga meragukan karena tanpa merujuk data yang dapat dipertanggungjawabkan.
Untuk memeriksa foto-foto tersebut, Tim Cek Fakta Tempo menggunakan reverse image tools dari Google, Yandex dan Tineye. Berikut fakta-faktanya:
Foto 1
Pemeriksaan fakta foto 1
Di dalam artikel, foto ini diklaim bernama Andi Hartanto, spesialis pusat rehabilitasi penglihatan mata di Bandung, Jawa Barat. Pusat rehabilitasi tersebut diklaim menjual produk obat baru yang telah membantu 87 persen penglihatan pulih tanpa operasi.
Faktanya, foto ini diambil dari dokumentasi perusahaan teknologi NTI yang berbasis di Rusia. Foto tersebut merupakan salah satu narasumber NTI yang merepresentasi potensi pasar Asia pada acara peluncuran akselerator ekspor bagi perusahaan NTI untuk memasuki pasar Asia. Foto ini dipublikasi pada 13 September 2018.
Foto 2
Foto (kiri) adalah hasil suntingan foto dari Shutterstock (kanan)
Di dalam artikel, foto sebelah kiri diklaim bernama J. Ahmad yang menciptakan formula penyembuh mata tanpa operasi, Obitrim. Faktanya, foto tersebut hasil suntingan dari situs jual beli foto Shutterstock, dengan mengubah bagian kepala, sedangkan bagian tubuh, warna pakaian, dan latar belakang foto sama persis.
Foto asli pada Shutterstock memuat seorang pembicara pembicara Asia dengan setelan kasual dalam seminar bisnis atau pendidikan. Foto itu merupakan hasil bidikan fotografer Tzido Sun. Selain itu, nama J. Ahmad tidak terdaftar dalam direktori database Konsil Kedokteran Indonesia (KKI).
Foto 3
Foto (kiri) adalah hasil suntingan foto dari Shutterstock (kanan)
Foto kiri diklaim sebagai J. Ahmad. Seperti sebelumnya, foto tersebut hasil suntingan dari Shutterstock yang dimuat 1 November 2021 dengan keterangan, seorang pembicara Asia yang memberikan presentasi tentang bisnis dan pendidikan di salah satu ruang konferensi.
Foto 4
Pemeriksaan fakta foto 4
Foto ini diklaim istrinya J. Ahmad, bernama Indah yang dapat membacakan cerita untuk cucu-cucunya tanpa bantuan kacamata, setelah meminum formula tersebut.
Faktanya, foto ini pernah dimuat oleh situs jual-beli foto, Adobe, pada 18 November 2021 dengan keterangan, seorang nenek Asia membacakan dongeng untuk cucunya di rumah. Nenek senang bersantai bersama cucunya menikmati waktu berkualitas di tempat tidur di malam hari.
Dianggap informasi palsu di Taiwan
Badan Pengawas Makanan dan Obat (FDA) Thailand menilai klaim Orbitrim sebagai suplemen yang menyembuhkan penglihatan mata tanpa operasi, adalah informasi palsu. Hal itu dimuat oleh Anti-Fake News Center Thailand pada 19 Januari 2021.
FDA meneliti registrasi produk dan situs yang mempromosikan suplemen tersebut. Situs yang diteliti memiliki ciri khas yang sama dengan di Indonesia, yakni memuat nama dan foto tenaga medis dan institusinya.
Namun setelah ditelusuri, tidak ada nama tenaga medis dalam database Dewan Kedokteran setempat. Foto-foto tersebut juga dicomot dari internet.
Tempo mengecek nama produk Obitrim di BPOM RI, namun juga tidak menemukan produk tersebut dalam database.
Tangkapan layar hasil pencarian produk Orbitrim di laman resmi BPOM.
Penanganan penyakit mata
Menurut Ririn Hardiyanti, dokter lulusan Universitas Sam Ratulangi Manado, setiap penyakit mata memiliki cara penanganan yang berbeda-beda. Ada beberapa penyakit mata yang mungkin bersifat sementara dan akan sembuh dengan sendirinya, tetapi ada juga penyakit mata yang datang secara serius dan seringkali membutuhkan penanganan yang serius pula.
Biasanya dalam pengobatan pada penyakit mata bisa berbeda-beda berdasarkan penyebabnya. Penyakit mata ringan dapat disembuhkan dengan obat tetes mata atau penggunaan kaca mata.
Namun, jika penyakit mata seperti glaukoma atau katarak dan sudah dalam kondisi parah maka perlu dilakukan perawatan laser hingga pembedahan atau operasi.
“Jadi bisa dikatakan penanganan penyakit mata tergantung pada penyebabnya. Setiap penyakit berbeda-beda, tergantung hasil diagnosis awal,” kata Ririn saat dihubungi Tim Cek Fakta Tempo, Senin, 25 Juli 2022.
Ririn mengatakan, hingga saat ini belum ada obat yang dapat digunakan untuk mengatasi semua penyakit mata. Pemberiaan obat pada mata biasanya dilakukan setelah dilakukan diagnosis awal.
Para ahli farmakologi dan dokter mata bahkan akan sangat berhati-hati memberikan obat mata. Hal ini disebabkan karena secara anatomi dan fisiologi, mata memiliki karakteristik yang sangat unik.
Ada banyak hambatan secara statis dan dinamis yang biasanya akan mempersulit proses pemberian obat pada mata. “Pemberian obat mata tidak bisa dilakukan sembarangan, dan setahu saya belum ada satu obat yang bisa menyelesaikan semua penyakit mata. Bagi penderita penyakit mata ringan bisa menggunakan kacamata untuk membantu penglihatan,” kata Ririn.
Kesimpulan
Dari hasil verifikasi tersebut, Tempo menyimpulkan foto dan nama spesialis kesehatan dalam iklan suplemen Orbitrim adalah keliru.
Foto-foto yang dimuat dalam iklan tersebut diambil dari sejumlah situs di Internet dan tidak memiliki kaitan dengan suplemen tersebut. Klaim dapat menyembuhkan penglihatan mata tanpa operasi tidak didukung data yang kredibel. FDA Thailand telah menandai informasi tersebut palsu. Di Indonesia, produk tersebut juga tidak terdaftar di BPOM RI.
Ririn Hardiyanti, dokter lulusan Universitas Sam Ratulangi Manado mengungkapkan, pengobatan setiap penyakit mata berbeda-beda bergantung penyebab dan keparahan sakit.
Rujukan
- https://marianmnjcruz.space/yGbHd8wW#foformm
- https://www.nti.one/media/foto/20180913
- https://www.shutterstock.com/image-photo/closeup-portrait-asian-speaker-casual-suit-782092855
- http://www.kki.go.id/cekdokter/form
- https://stock.adobe.com/images/Asian-Speaker-or-lecture-with-casual-suit-giving-speech-in-front-of-the-room-pre/238886834?as_campaign=TinEye&as_content=tineye_match&epi1=238886834&tduid=46c1d9a4b11799e158a02e2298687067&as_channel=affiliate&as_campclass=redirect&as_source=arvato&asset_id=228960783
- https://stock.adobe.com/images/Asian-grandmother-read-fairy-tales-to-granddaughter-at-home.-Senior-Chinese%2C-g/422543811?as_campaign=TinEye&as_content=tineye_match&epi1=422543811&tduid=46c1d9a4b11799e158a02e2298687067&as_channel=affiliate&as_campclass=redirect&as_source=arvato
- https://www.antifakenewscenter.com/%e0%b8%9c%e0%b8%a5%e0%b8%b4%e0%b8%95%e0%b8%a0%e0%b8%b1%e0%b8%93%e0%b8%91%e0%b9%8c%e0%b8%aa%e0%b8%b8%e0%b8%82%e0%b8%a0%e0%b8%b2%e0%b8%9e/%e0%b8%82%e0%b9%88%e0%b8%b2%e0%b8%a7%e0%b8%9b%e0%b8%a5%e0%b8%ad%e0%b8%a1-%e0%b8%ad%e0%b8%a2%e0%b9%88%e0%b8%b2%e0%b9%81%e0%b8%8a%e0%b8%a3%e0%b9%8c-%e0%b8%9c%e0%b8%a5%e0%b8%b4%e0%b8%95%e0%b8%a0%e0%b8%b1%e0%b8%93%e0%b8%91%e0%b9%8c%e0%b9%80%e0%b8%aa%e0%b8%a3%e0%b8%b4%e0%b8%a1%e0%b8%ad%e0%b8%b2%e0%b8%ab%e0%b8%b2%e0%b8%a3-orbitrin-%e0%b8%aa%e0%b8%b2%e0%b8%a1%e0%b8%b2%e0%b8%a3%e0%b8%96%e0%b8%a3%e0%b8%b1%e0%b8%81%e0%b8%a9%e0%b8%b2%e0%b9%82%e0%b8%a3%e0%b8%84%e0%b9%80%e0%b8%81%e0%b8%b5%e0%b9%88%e0%b8%a2%e0%b8%a7%e0%b8%81%e0%b8%b1%e0%b8%9a%e0%b8%94%e0%b8%a7%e0%b8%87%e0%b8%95%e0%b8%b2-%e0%b8%9f%e0%b8%b7%e0%b9%89%e0%b8%99%e0%b8%9f%e0%b8%b9%e0%b8%81%e0%b8%b2%e0%b8%a3%e0%b8%a1%e0%b8%ad%e0%b8%87%e0%b9%80%e0%b8%ab%e0%b9%87%e0%b8%99%e0%b9%82%e0%b8%94%e0%b8%a2%e0%b9%84%e0%b8%a1%e0%b9%88%e0%b8%95%e0%b9%89%e0%b8%ad%e0%b8%87%e0%b8%9c%e0%b9%88%e0%b8%b2%e0%b8%95%e0%b8%b1%e0%b8%94/
- https://cekbpom.pom.go.id//home/produk/n89go04cfat6elma8bj76ca7lc/all/row/10/page/1/order/4/DESC/search/1/Orbitrim
- https://wa.me/6281315777057
(GFD-2022-10414) Sebagian Benar, Penculikan Anak di Desa Noreh, Sampang, Madura
Sumber: cekfakta.tempo.coTanggal publish: 25/07/2022
Berita
Sebuah akun Facebook membuat status dengan beberapa video dan foto yang menginformasikan peristiwa penculikan anak di Pulau Madura, Jawa Timur.
Hati hati ada penculikan anak di desa Noreh, Sreseh Madura Sampang. Pelaku sedang di kejar. Alhamdulillah baru saja, si korban sudah di ketemukan di persawahan, dia lompat dari sepedanya penculik itu..kejadianya sore hari ini ( senin tgl 18-7-2022 ).
Salah satu foto tangkap layar diberi keterangan “Telah terjadi penculikan anak usia 10 tahun di Desa Noreh. Satu anak berhasil kabur dengan melompat dari motor pelaku. Satu anak lainnya di bawa kabur”.
Tangkapan layar video yang beredar di Facebook pada 18 Juli 2022 tentang upaya penculikan anak di Kabupaten Sampang, Jatim.
Akun ini mengunggah empat video yang menunjukkan kepanikan warga dan anak yang sedang menangis. Turut diunggah pula tangkap layar status WhatsApp, berupa foto dan video.
Sampai tulisan ini dibuat, status Facebook yang ditulis tanggal 18 Juli 2022 ini telah dibagikan 891 kali dan 63 komentar dari pengguna Facebook.
Hasil Cek Fakta
Hasil pemeriksaan fakta Tim Cek Fakta Tempo, memang benar terjadi upaya penculikan anak di Dusun Penarokan, Desa Noreh, Sreseh, Kabupaten Sampang Madura pada 18 Juli 2022. Namun seluruh anak yang sempat dibawa oleh orang tak dikenal tersebut selamat.
Untuk memeriksa klaim ini, Tempo menonton video ini sampai selesai dan menelusuri lokasi dalam fragmen-fragmen di video tersebut. Serta meminta penjelasan dari saksi dan aparat Kepolisian.
Keempat video yang diunggah menggunakan bahasa Madura. Plat nomor kendaraan yang terekam dalam video juga semuanya dimulai dengan huruf M. Dilansir KataData, M merupakan plat nomor kendaraan untuk wilayah Bangkalan, Sampang, Sumenep, dan Pamekasan.
Perangkat Desa Noreh, Juli, kepada Tempo membenarkan kejadian ini.
Kejadian bermula ketika seseorang yang mengendarai sepeda motor Jupiter mendekati tiga orang anak yang sedang bermain. Ketiga anak perempuan berusia sekolah dasar tersebut diiming-imingi uang.
“Ada tiga orang anak. Satu anak yang berusia 12 tahun dibawa sedangkan dua anak lainnya melaporkan kepada Ibunya” kata Juli saat dihubungi Tempo, Senin, 25 Juli 2022. Ibu kedua anak ini kemudian minta tolong kepada warga sekitar.
Tangkapan layar video yang beredar di Facebook menangkap suasana kerumunan warga saat mendengar upaya penculikan anak di Kabupaten Sampang, Jatim.
Juli menuturkan, warga sontak berteriak dan mengejar pelaku hingga nyaris tertangkap. Pelaku pun melepaskan anak tersebut dekat pertigaan jalan Dusun Penarokan dan Jalan Raya Noreh.
“Kondisi anak-anak sampai saat ini sehat, dalam pendampingan keluarga. Semuanya sudah kembali bersekolah,” jelas Juli. Keluarga dan perangkat desa sudah melaporkan peristiwa ini ke Polsek Sreseh.
Juli menyayangkan peristiwa ini terjadi lagi di lingkungannya. Sebab pada Agustus tahun 2021 silam, insiden dengan modus yang sama juga terjadi. "Tahun lalu juga modusnya sama, iming-iming, dibawa, kemudian dilepas lagi. Saya harap polisi segera mengungkap pelakunya," ujarnya.
Sementara itu melalui pesan singkat kepada Tempo, Kapolsek Sreseh, Iptu Edi Eko Purnomo, S.H. membenarkan kejadian tersebut.
“Benar adanya kejadian anak dibawa orang tidak dikenal, pada hari Senin (18 Juli 2022) sore hari. Anak tersebut bisa turun dari motor. Untuk kondisi fisik, sejauh pengamatan tidak terjadi hal-hal yang serius” kata Edi.
Edi menambahkan, kasus ini sedang diselidiki Polsek Sreseh dan berkoordinasi dengan Polres Sampang.
“Kami menghimbau, agar warga masyarakat agar selalu mengawasi anaknya ketika bermain di luar rumah. Waspada serta mendidik anak untuk tidak menerima pemberian orang yang tidak tidak dikenal," tegas Edi.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pemeriksaan fakta terhadap postingan status Facebook tentang penculikan anak di desa Noreh, Sreseh, Sampang, Madura, dapat disimpulkan sebagian benar.
Ada tiga anak yang diimingi-imingi uang oleh terduga penculik, satu anak berusia 12 tahun berhasil dibawa sedangkan dua lainnya melapor kepada Ibunya.
Anak yang dibawa kemudian dilepas terduga penculik lantaran dikejar warga. Kasus ini sedang dalam penyidikan kepolisian.
Rujukan
(GFD-2022-10413) Menyesatkan, Radiasi HP Menyebabkan Kematian
Sumber: cekfakta.tempo.coTanggal publish: 23/07/2022
Berita
Sebuah video beredar di media sosial Facebook dengan klaim radiasi HP (handphone) yang dapat menyebabkan kematian.
Dalam video terlihat sejumlah warga dan dua orang petugas berseragam polisi berkerumun di luar sebuah kamar bangunan berlantai dua. Mereka ingin melihat dan mengetahui seorang pria yang diduga sudah tidak bernyawa terbaring miring di tempat tidur.
Tampak dua unit handphone di dekat kepala korban. Salah satunya menyentuh kening korban.
Tangkapan layar sebuah video di Facebook yang mengklaim radiasi handphone sebabkan kematian
Hingga artikel ini diturunkan, video diunggah yang pada 19 Juli 2022 tersebut sudah diputar atau ditonton lebih dari 126 ribu kali.
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fata Tempo berusaha mencari tahu siapa korban dalam video yang diunggah tersebut. Dari komentar beberapa orang di Facebook itu, diketahui bahwa korban adalah seorang tokoh agama di Larantuka.
Hasil penelusuran Tempo menggunakan mesin pencarian Google, Portal Berita Katolik Indonesia, dan sesawi.net memberitakan kematian Imam Diosesan Keuskupan Larantuka, Flores Timur, NTT.
Dikutip media lokal Sesawi.net, imam itu bernama Romo Bernadus “Edu” Bara Kerans Pr yang meninggal dalam usia 63 tahun, Kamis pagi, 14 Juli 2022 di kamarnya.
Menurut keterangan seorang suster, Kamis pagi, Romo Edu Kerans dijadwalkan datang ke sebuah Biara untuk Perayaan Ekaristi. Namun hingga sampai waktunya misa, ia tak kunjung datang.
“Kami telepon berkali-kali handphone-nya, tidak merespon.Tahu-tahu siang hari kami terkejut mendapat kabar dia sudah meninggal dunia. Pintu kamarnya sampai dibuka paksa,” kata suster itu.
Romo Edu diketahui memiliki riwayat penyakit jantung. Ia pernah berobat di Jakarta untuk pemasangan ring, namun urung dilakukan.
Tim Cek Fakta Tempo mengkonfirmasi langsung informasi ini kepada Kapolres Flores Timur AKBP I Gede Ngurah Joni Mahardika, Jumat, 22 Juli 2022. Ia membenarkan jenazah yang ditemukan meninggal dunia di kamar tersebut adalah Romo Bernadus Bara Kerans.
“Beliau ditemukan meninggal di kamarnya pada Hari Kamis, 14 Juli 2022. Hasil pemeriksaan, penyebab kematiannya karena penyakit jantung. Romo Bernadus memang ada riwayat penyakit jantung sebelumnya,” jelas Kapolres dalam pesan singkatnya.
Romo Bernadus sudah dimakamkan pada hari Jumat, 15 Juli 2022 di pemakaman khusus Romo di Larantuka, Kuburan Para Imam Paroki Katedral Renha Rosari Larantuka.
Bahaya Radiasi Handphone
Sementara itu, sejumlah penelitian menyebutkan tidak adanya hubungan antara radiasi ponsme dengan kesehatan, baik jangka pendek maupun panjang.
The US Food and Drugs Administration (FDA) menyatakan bahwa tidak ada bukti ilmiah berbobot yang menghubungkan paparan energi frekuensi radio dari penggunaan ponsel dengan masalah kesehatan pada atau di bawah batas paparan frekuensi radio yang ditetapkan oleh FCC.
Ponsel dan Energi Frekuensi Radio Ponsel memancarkan radiasi non-pengion tingkat rendah saat digunakan. Jenis radiasi yang dipancarkan oleh telepon seluler disebut juga sebagai energi frekuensi radio (RF).
Sementara itu National Cancer Institute menyebutkan bahwa saat ini tidak ada bukti yang konsisten bahwa radiasi non-pengion meningkatkan risiko kanker pada manusia. Satu-satunya efek biologis yang diakui secara konsisten dari radiasi frekuensi radio pada manusia adalah pemanasan.
Laman Better Health Channel menjelaskan, radiasi adalah kombinasi energi listrik dan magnet yang bergerak melalui ruang dengan kecepatan cahaya. Hal ini juga disebut sebagai radiasi elektromagnetik (EMR).
Radiasi diklasifikasikan menjadi dua kelompok besar:
1. Radiasi pengion (IR) – yang mampu menyebabkan perubahan atom atau molekul dalam tubuh yang dapat mengakibatkan kerusakan jaringan seperti kanker. Contoh IR termasuk sinar-x dan sinar gamma
2. Radiasi non-pengion (NIR) – yang tidak menyebabkan perubahan ini, tetapi dapat mendorong molekul untuk bergetar. Hal ini dapat menyebabkan kenaikan suhu, serta efek lainnya. Contoh NIR termasuk radiasi ultraviolet di bawah sinar matahari, cahaya tampak, bola lampu, radiasi inframerah, energi gelombang mikro dan energi frekuensi radio.
Ada banyak penelitian di seluruh dunia tentang radiasi RF dan efeknya pada tubuh. Ada perbedaan besar antara efek biologis – efek pada tubuh – dan efek kesehatan.
Misalnya, radiasi RF dari ponsel memiliki efek biologis menaikkan suhu di area otak yang terlokalisir sebesar sepersekian derajat. Efek biologis ini tidak secara otomatis membawa risiko kesehatan apa pun. Tubuh manusia diperlengkapi untuk menghadapi variasi suhu yang sangat luas tanpa mengalami bahaya.
Karena radiasi RF adalah bentuk radiasi non-pengion, tidak dapat menyebabkan kanker. Tidak ada cara biologis lain yang diketahui bahwa radiasi RF dapat bersifat karsinogenik.
Sementara penelitian terus berlanjut apakah penggunaan ponsel menyebabkan masalah kesehatan selain kanker atau tidak, belum ada implikasi kesehatan negatif yang ditemukan.
Kesimpulan
Berdasarkan pemeriksaan video dan narasi yang diunggah akun Facebook di atas, Tempo menyimpulkan bahwa klaim radiasi handphone menyebabkan kematian adalah menyesatkan.
Penelitian internasional yang intensif tidak menemukan bukti yang meyakinkan bahwa ponsel merusak kesehatan dalam jangka pendek atau panjang, apalagi menyebabkan kematian.
Rujukan
- https://www.facebook.com/dayman.dayman.12/videos/446673440648128/
- https://www.sesawi.net/rip-romo-bernadus-edu-bala-kerans-pr-imam-diosesan-keuskupan-larantuka/
- https://www.sesawi.net/rip-romo-bernadus-edu-bala-kerans-pr-imam-diosesan-keuskupan-larantuka/
- https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/healthyliving/mobile-phones-and-your-health#research-into-mobile-phones-and-health-risks
- https://wa.me/6281315777057
(GFD-2022-10412) Menyesatkan, Video Jokowi Dikejar Direktur IMF dan Dipersilakan Isi Cek Berapapun Jumlahnya
Sumber: cekfakta.tempo.coTanggal publish: 23/07/2022
Berita
Sebuah video yang mengklaim presiden Jokowi dikejar Direktur Pelaksana International Monetary Fund (IMF), Kristalina Georgieva dan dipersilakan mengisi cek berapapun jumlahnya, beredar di Facebook.
Video ini diunggah sebuah akun pada 20 Juli 2022 pukul 14.00 dengan judul utama “Bos IMF kejar-kejar Pak Jokowi, Disuruh ngisi cek berapa saja pasti dikasih”.
Dalam video berdurasi 6.16 menit itu diberitakan Jokowi dikejar-kejar IMF dan disuruh menulis cek berapapun jumlahnya. Ia juga menambahkan narasi dalam video sebagai berikut:
“Genius Pak Jokowi dikejar-kejar IMF dan disuruh menulis cek berapapun jumlahnya. Di tengah berbagai peristiwa global, IMF menyiratkan Indonesia menjadi salah satu negara yang bakal aman dari jurang resesi pada tahun 2022 Indonesia bahkan bisa mencatat pertumbuhan pada tahun 2023.
Direktur pelaksana IMF Kristalina Georgieva saat ditemui awak media di Sarinah Jakarta Pusat Minggu (17/7) mengatakan kondisi fundamental ekonomi Indonesia masih baik dengan pertumbuhan ekonomi yang baik pada kuartal I 2012. Kondisi inflasi cenderung lebih rendah daripada negara-negara lain. Selain itu rasio utang Indonesia terhadap produk domestik bruto PDB juga dinilai cenderung lebih rendah dari negara-negara lain.
Hingga artikel ini ditulis video tersebut telah ditonton 7 ribu kali online dan disukai 3,2 ribu kali.
Lantas, benarkah Presiden Jokowi dikejar-kejar Direktur IMF dan dipersilakan menandatangani cek berapapun jumlahnya?
Hasil Cek Fakta
Dari hasil pemeriksaan, diketahui video yang dibagikan di atas merupakan gabungan beberapa foto dari peristiwa dengan waktu yang berbeda. TEMPO mula-mula menonton secara keseluruhan video tersebut, lalu memfragmentasinya menjadi beberapa foto dengan menggunakan tools InVID. Kemudian foto itu diverifikasi menggunakan tools Yandex Image dan Google Image.
Pada awal detik 01-09, video yang digunakan merupakan foto Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull saat bertemu Presiden Jokowi pada acara Outstanding Youth for The World (OYTW) di Exhibition Hall, International Convention Centre di Sydney, Australia pada sabtu 17 Maret 2018. Foto tersebut merupakan dokumentasi Biro Pers, Media dan Informasi (BPMI) Sekretariat Presiden.
Pemeriksaan fakta foto 1
Untuk gambar video pada detik 12-24, merupakan kumpulan foto peristiwa saat Presiden Jokowi menerima delegasi Dana Moneter Internasional pada 17 Juli 2022 di Istana Bogor, Jawa Barat. Saat pertemuan itu delegasi yang hadir yaitu Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva, Direktur Departemen Asia dan Pasifik IMF Krishna Srinivasan, dan Representatif Senior IMF untuk Indonesia James Walsh.
Presiden Jokowi sendiri didampingi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto dan Menteri Keuangan Sri Mulyani. Foto ini merupakan dokumentasi Biro Pers, Media dan Informasi (BPMI) Sekretariat Presiden bidikan fotografer Muchlis Jr.
Pemeriksaan fakta foto 2
Sementara gambar video pada detik 25 hingga menit 01.03 merupakan kumpulan foto saat Direktur Pelaksana melihat ragam produk-produk ekonomi kreatif Indonesia di pusat perbelanjaan Sarinah, Jakarta, Minggu 17 Juli 2022.
Pemeriksaan fakta foto 4
Foto itu merupakan dokumentasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, namun dengan posisi foto yang sudah direfleksikan (mirrored). Foto tersebut dipublikasikan pula oleh media Detik.com pada Senin, 18 Juli 2022.
Pemeriksaan fakta foto 3
Gambar video pada menit 01.14-01.28 merupakan foto saat presiden Jokowi membuka acara Indonesia Science Expo (ISE) pada 1 November 2018 di Convention Exhibition BSD, Serpong. Foto tersebut merupakan dokumentasi Kementerian Riset dan Perguruan Tinggi Republik Indonesia dan ikut dipublikasikan kembali oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional.
Pemeriksaan fakta foto 5
Dikutip dari Laman Sekretariat Presiden, kunjungan Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva dalam rangka membahas kepemimpinan Indonesia dalam presidensi G20 dan meminta Indonesia untuk ikut para pemimpin negara G20 guna mendukung dan membantu negara-negara yang sedang menghadapi krisis.
Menurut Sri Mulyani, Menteri Keuangan, pada pertemuan dengan presiden Jokowi IMF menyampaikan bahwa situasi inflasi yang melanda berbagai negara telah menyebabkan bank-bank sentral mengeluarkan kebijakan menaikan suku bunga.
Maka, kemungkinan berbagai negara miskin yang sekarang sudah dalam kondisi sangat rawan akan berada dalam kondisi yang makin sulit, terkena krisis pangan, dan terkena juga kemungkinan krisis keuangan.
Seperti yang terjadi di berbagai negara Afrika dan Srilanka. Kondisi ini akan menjadi sangat penting karena jangan sampai kemudian kemampuan dunia internasional untuk mencegah krisis menjadi semakin lemah dan menyebabkan risiko semakin tinggi.
Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pada pertemuan presiden Jokowi dengan Direktur Pelaksana International Monetary Fund (IMF) juga dibahas tentang debt relief alias pengurangan atau refinancing utang di sejumlah negara berkembang. Ada beberapa hal catatan yang diberikan IMF pada Presiden Jokowi yaitu meminta agar Jokowi dapat ikut mendorong kesepakatan bersama terkait utang ini sebelum dimulainya acara puncak KTT G20.
Tahun ini, Indonesia menjadi tuan rumah G20 dan pertemuan puncak yang melibatkan pemimpin negara anggota dihelat November nanti di Bali. Para pemimpin negara G20 tidak ingin isu (utang) tersebut mendominasi percakapan, hanya karena kita membuat progres.
Peringatan disampaikan Georgiva karena IMF melihat saat ini hampir sepertiga dari negara-negara berkembang dan dua kali lipat dari proporsi negara berpendapatan rendah berada dalam kesulitan utang.
Situasi kian memburuk dengan kenaikan suku bunga di negara berkembang. Arus modal keluar dari negara berkembang juga terus berlanjut dan hampir satu dari tiga negara memiliki suku bunga 10 persen atau lebih. Termasuk negara berpendapatan menengah, seperti Sri Lanka dan Malawi, yang tengah mencari bantuan dana.
Selain bertemu Jokowi, Direktur Pelaksana IMF, Kristalina Georgieva juga mengunjungi pusat perbelanjaan Sarinah, Jakarta, pada Minggu sore 17 Juli 2022. Georgieva berkunjung dan berkeliling ke pameran kain batik dan instalasi seni, tur department store, serta melihat relief patung peninggalan era Presiden Soekarno.
Kristalina Georgieva bahkan diagendakan mengikuti pertemuan gabungan para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20. Ia mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Indonesia atas keramahan atas pengelolaan pertemuan G20 yang bijaksana di tengah latar belakang global yang semakin menantang.
Kesimpulan
Dari pemeriksaan cekfakta TEMPO, video yang mengklaim presiden Jokowi dikejar Direktur Pelaksana International Monetary Fund (IMF) dan dipersilahkan mengisi cek berapapun jumlahnya, menyesatkan.
Video tersebut diketahui merupakan gabungan beberapa foto dari peristiwa dengan waktu yang berbeda-beda.
Selama di Indonesia, Direktur Pelaksana International Monetary Fund (IMF) Kristalina Georgieva, diketahui memiliki agenda seperti melakukan pertemuan dengan Presiden Jokowi di Istana Bogor, Jawa Barat, mengunjungi pusat perbelanjaan Sarinah, Jakarta, pada Minggu sore 17 Juli 2022.
Kristalina bahkan mengikuti pertemuan gabungan para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 di Bali.
Rujukan
Halaman: 4273/6289