(GFD-2022-9327) [SALAH] Video “Bikhu Tertua asal Vietnam 399th”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 02/03/2022
Berita
Akun Facebook Agung Ariputra Putra (fb.com/100008980263645) pada 21 Februari 2022 mengunggah sebuah video yang memperlihatkan seorang Bhikkhu atau Biksu tengah memberkati bocah perempuan dengan narasi “Bikhu Tertua asal Vietnam 399th”
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, adanya video yang memperlihatkan seorang Bhikkhu atau Biksu tengah memberkati bocah perempuan yang diklaim sebagai Biksu tertua asal Vietnam berusia 399 tahun merupakan klaim yang salah.
Faktanya, bukan berusia 399 tahun. Pria di video itu adalah Luang Ta Yai seorang Bhikkhu atau Biksu yang akan berusia 109 tahun pada Agustus 2022. Selain itu, Luang Ta Yai seorang Biksu di Thailand, bukan di Vietnam.
Sebelumnya video yang memperlihatkan Luang Ta Yai juga pernah diklaim sebagai manusia tertua dengan usia 163 tahun namun klaim ini sudah diperiksa faktanya melalui artikel berjudul “[SALAH] Video Manusia Tertua Di Dunia yang Berumur 163 Tahun” yang terbit di turnbackhoax.id pada 25 Februari 2022.
Selain itu dilansir dari Tempo, video yang identik pernah diunggah ke Youtube oleh kanal Atul Chakma pada 22 Februari 2022 dengan judul, “World Most Oldest Buddhist Monk | Age of Thai Monk TikTok Viral Video | Buddhism | Thailand #LuangTa.”
Menurut keterngan video tersebut, Luang Ta, biksu berusia 109 tahun yang memberkati seorang bocah perempuan, menjadi perbincangan besar di dunia online ketika pengguna TikTok @auyary13 memposting klip itu. Luang lahir pada 12 Agustus 1913, dan akan berusia 109 tahun pada Agustus 2022. Ia telah mengabdi sebagai biksu Buddha selama 77 tahun.
Faktanya, bukan berusia 399 tahun. Pria di video itu adalah Luang Ta Yai seorang Bhikkhu atau Biksu yang akan berusia 109 tahun pada Agustus 2022. Selain itu, Luang Ta Yai seorang Biksu di Thailand, bukan di Vietnam.
Sebelumnya video yang memperlihatkan Luang Ta Yai juga pernah diklaim sebagai manusia tertua dengan usia 163 tahun namun klaim ini sudah diperiksa faktanya melalui artikel berjudul “[SALAH] Video Manusia Tertua Di Dunia yang Berumur 163 Tahun” yang terbit di turnbackhoax.id pada 25 Februari 2022.
Selain itu dilansir dari Tempo, video yang identik pernah diunggah ke Youtube oleh kanal Atul Chakma pada 22 Februari 2022 dengan judul, “World Most Oldest Buddhist Monk | Age of Thai Monk TikTok Viral Video | Buddhism | Thailand #LuangTa.”
Menurut keterngan video tersebut, Luang Ta, biksu berusia 109 tahun yang memberkati seorang bocah perempuan, menjadi perbincangan besar di dunia online ketika pengguna TikTok @auyary13 memposting klip itu. Luang lahir pada 12 Agustus 1913, dan akan berusia 109 tahun pada Agustus 2022. Ia telah mengabdi sebagai biksu Buddha selama 77 tahun.
Kesimpulan
BUKAN berusia 399 tahun. Pria di video itu adalah Luang Ta Yai seorang Bhikkhu atau Biksu yang akan berusia 109 tahun pada Agustus 2022. Selain itu, Luang Ta Yai seorang Biksu di Thailand, bukan di Vietnam.
Rujukan
(GFD-2022-9326) [SALAH] “Innalillahi Wainna Ilaihirojiun Tepat Hari Ini 1 Maret 2022 Ariel Noah Meninggal Dunia Setelah Mengalami Kecelakaan Maut”
Sumber: artikel onlineTanggal publish: 02/03/2022
Berita
Beredar artikel berjudul “Innalillahi Wainna Ilaihirojiun Tepat Hari Ini 1 Maret 2022 Ariel Noah Meninggal Dunia Setelah Mengalami Kecelakaan Maut” yang terbit di situs wartaunikberita[dot]my.id pada 1 Maret 2022. Artikel ini juga memuat foto sebuah mobil yang sedang didorong oleh beberapa orang.
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, adanya artikel yang mengklaim bahwa Ariel Noah meninggal dunia setelah kecelakaan pada 1 Maret 2022 merupakan klaim yang menyesatkan.
Faktanya klaim di artikel itu tidak benar. Selain Ariel Noah belum meninggal, foto di artikel itu adalah foto kecelakaan pada tahun 2021 yang tidak ada kaitannya dengan Ariel.
Berdasarkan hasil penelusuran terhadap foto yang dimuat di artikel tersebut, foto yang identik dimuat di artikel berita berjudul Kronologi Kecelakaan Beruntun di Jalintim Pelalawan Libatkan 5 Mobil, 1 Luka Berat” yang terbit di situs pekanbaru.tribunnews.com pada Jumat, 13 Agustus 2021.
Faktanya klaim di artikel itu tidak benar. Selain Ariel Noah belum meninggal, foto di artikel itu adalah foto kecelakaan pada tahun 2021 yang tidak ada kaitannya dengan Ariel.
Berdasarkan hasil penelusuran terhadap foto yang dimuat di artikel tersebut, foto yang identik dimuat di artikel berita berjudul Kronologi Kecelakaan Beruntun di Jalintim Pelalawan Libatkan 5 Mobil, 1 Luka Berat” yang terbit di situs pekanbaru.tribunnews.com pada Jumat, 13 Agustus 2021.
Kesimpulan
Klaim di artikel itu tidak benar. Selain Ariel Noah belum meninggal, foto di artikel itu adalah foto kecelakaan pada tahun 2021 yang tidak ada kaitannya dengan Ariel.
Rujukan
(GFD-2022-9325) [SALAH] Video “ANAK VESPA UKRAINABANTU TENTARA PENERJUN RUSIAYANG PARASUT NYA NYANGKUT”
Sumber: Tiktok.comTanggal publish: 02/03/2022
Berita
“ANAK VESPA UKRAINABANTU TENTARA PENERJUN RUSIAYANG PARASUT NYA NYANGKUT”
Hasil Cek Fakta
Akun TikTok dengan nama pengguna “dailyriau1” mengunggah sebuah video yang menunjukkan seorang pengendara vespa yang membantu seorang tentara yang terjebak di parasutnya. Video tersebut juga disertai narasi yang menyatakan bahwa pengendara vespa dalam video tersebut merupakan pengendara vespa asal Ukraina yang membantu seorang penerjun payung asal Rusia yang terjebak.
Berdasarkan hasil penelusuran, video tersebut bukan merupakan video pengendara vespa asal Ukraina yang menolong penerjun payung asal Rusia yang terjebak di parasutnya, melainkan merupakan video komedi yang dibuat oleh YouTuber asal Perancis, Rémi Gaillard. Video tersebut pertama kali diunggah pada 6 Juli 2009. Potongan video yang diunggah oleh akun TikTok “dailyriau1” merupakan potongan dari menit 1:53 hingga 2:06.
Rémi Gaillard sendiri merupakan YouTuber asal Perancis yang sering mengunggah konten berupa video lelucon yang dilakukan di fasilitas umum, seperti jalan raya, pantai, hingga supermarket.
Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun TikTok dengan nama pengguna “dailyriau1” tersebut dapat dikategorikan sebagai Konteks yang Salah/False Content.
Berdasarkan hasil penelusuran, video tersebut bukan merupakan video pengendara vespa asal Ukraina yang menolong penerjun payung asal Rusia yang terjebak di parasutnya, melainkan merupakan video komedi yang dibuat oleh YouTuber asal Perancis, Rémi Gaillard. Video tersebut pertama kali diunggah pada 6 Juli 2009. Potongan video yang diunggah oleh akun TikTok “dailyriau1” merupakan potongan dari menit 1:53 hingga 2:06.
Rémi Gaillard sendiri merupakan YouTuber asal Perancis yang sering mengunggah konten berupa video lelucon yang dilakukan di fasilitas umum, seperti jalan raya, pantai, hingga supermarket.
Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun TikTok dengan nama pengguna “dailyriau1” tersebut dapat dikategorikan sebagai Konteks yang Salah/False Content.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Khairunnisa Andini.
Faktanya, video tersebut bukan merupakan video pengendara vespa asal Ukraina yang menolong penerjun payung asal Rusia yang terjebak di parasutnya, melainkan video komedi yang dibuat oleh YouTuber asal Perancis, Rémi Gaillard. Video tersebut pertama kali diunggah pada 6 Juli 2009.
Faktanya, video tersebut bukan merupakan video pengendara vespa asal Ukraina yang menolong penerjun payung asal Rusia yang terjebak di parasutnya, melainkan video komedi yang dibuat oleh YouTuber asal Perancis, Rémi Gaillard. Video tersebut pertama kali diunggah pada 6 Juli 2009.
Rujukan
(GFD-2022-9324) [SALAH] Video Ledakan “Ukraina vs Rusia”
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 01/03/2022
Berita
Akun Facebook Idawati Fang (fb.com/cung.xiaofang) pada 24 Februari 2022 mengunggah sebuah video dengan narasi sebagai berikut:
“Ukraina vs Rusia #makeworldabetterplace”
Video berdurasi 1:29 menit ini menampakkan ledakan besar yang terjadi di sebuah kota.
“Ukraina vs Rusia #makeworldabetterplace”
Video berdurasi 1:29 menit ini menampakkan ledakan besar yang terjadi di sebuah kota.
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, adanya video ledakan besar yang diklaim terjadi karena perang Rusia – Ukraina merupakan klaim yang salah.
Faktanya, bukan ledakan yang terjadi karena perang Rusia – Ukraina. Video tersebut adalah ledakan di Kota Tianjin, Cina, pada 2015.
Dilansir dari Tempo, kanal media BBC News mengunggah video itu pada 14 Agustus 2015 waktu Indonesia dengan judul Tianjin explosion video captures fear of eyewitnesses. BBC menulis bahwa ledakan itu berasal dari gudang milik perusahaan yang menangani barang-barang berbahaya, terbakar dan meledak. Video itu diambil oleh seorang saksi mata, Dan van Duren sebelum dia dan yang lainnya melarikan diri untuk menghindari bahaya.
Dikutip dari South China Morning Post, dua ledakan itu terjadi di kawasan industri Binhai New Area, di kota pelabuhan Tianjin, China, pada akhir 12 Agustus 2015. Insiden ini menewaskan 173 orang, termasuk petugas pemadam kebakaran dan mengirimkan gelombang kejut sejauh 20 kilometer jauhnya. Ledakan itu terjadi di gudang milik Tianjin Dongjiang Port Ruihai International Logistics, yang menyimpan natrium sianida dan toluena diisosianat beracun. Biro Gempa Nasional mengatakan kekuatan ledakan pertama setara dengan 3 ton TNT dan yang kedua setara dengan 21 ton.
Faktanya, bukan ledakan yang terjadi karena perang Rusia – Ukraina. Video tersebut adalah ledakan di Kota Tianjin, Cina, pada 2015.
Dilansir dari Tempo, kanal media BBC News mengunggah video itu pada 14 Agustus 2015 waktu Indonesia dengan judul Tianjin explosion video captures fear of eyewitnesses. BBC menulis bahwa ledakan itu berasal dari gudang milik perusahaan yang menangani barang-barang berbahaya, terbakar dan meledak. Video itu diambil oleh seorang saksi mata, Dan van Duren sebelum dia dan yang lainnya melarikan diri untuk menghindari bahaya.
Dikutip dari South China Morning Post, dua ledakan itu terjadi di kawasan industri Binhai New Area, di kota pelabuhan Tianjin, China, pada akhir 12 Agustus 2015. Insiden ini menewaskan 173 orang, termasuk petugas pemadam kebakaran dan mengirimkan gelombang kejut sejauh 20 kilometer jauhnya. Ledakan itu terjadi di gudang milik Tianjin Dongjiang Port Ruihai International Logistics, yang menyimpan natrium sianida dan toluena diisosianat beracun. Biro Gempa Nasional mengatakan kekuatan ledakan pertama setara dengan 3 ton TNT dan yang kedua setara dengan 21 ton.
Kesimpulan
BUKAN ledakan yang terjadi karena perang Rusia – Ukraina. Video tersebut adalah ledakan di Kota Tianjin, Cina, pada 2015.
Rujukan
Halaman: 4271/6018