SUMBER membagikan video yang dibuat dari postingan Instagram tahun 2015 oleh (ROMCHIK) dan video komedi “Saving Private Remi” tahun 2009 oleh YouTuber Prancis Rémi Gaillard dengan informasi kontekstual palsu, yang menyebabkan kesimpulan SALAH.

Sumber video kedua, Rémi GAILLARD di YouTube: “?️ Video lucu yang dibuat dan diproduksi oleh Rémi GAILLARD.” Snopes: “Namun, video itu tidak menunjukkan seorang tentara Rusia yang mendokumentasikan invasi ke Ukraina. Video tersebut telah online setidaknya sejak 2015, jauh sebelum serangan Rusia di negara tetangganya, dan bahkan sebelum peluncuran TikTok. Itu diposting di Instagram pada tahun 2015.

MotorPlus Online: “Video tersebut adalah cuplikan video prank yang dibuat oleh YouTuber Remi Gaillard.”

TIDAK TERKAIT dengan konflik Rusia dengan Ukraina saat ini (2022). FAKTA: video dibuat dari postingan Instagram tahun 2015 oleh (ROMCHIK) dan video komedi “Saving Private Remi” tahun 2009 oleh YouTuber Prancis Rémi Gaillard.

Telah beredar pesan melalui WhatsApp berisi informasi berupa larangan mengonsumsi produk makanan kaleng asal Thailand akibat terkontaminasi darah penderita AIDS dan daftar minuman mengandung aspartam sebabkan kanker otak, diabetes, serta pengerasan sumsum tulang belakang. Pesan tersebut mengatasnamakan Dr. H. Ismuhadi, MPH.

Berdasarkan hasil penelusuran, kedua informasi tersebut adalah hoaks lama yang berulang. Informasi pertama, terkait larangan mengonsumsi produk makanan kaleng asal Thailand pernah beredar tahun 2014. BPOM Indonesia telah merilis pernyataan resmi untuk membantah klaim tersebut di situs resmi BPOM pada 12 November 2014 sebagai berikut.

“Sehubungan dengan adanya pemberitaan di berbagai media sosial mengenai produk makanan kaleng impor asal Thailand yang mengandung darah dan virus HIV, Badan POM memandang perlu memberikan penjelasan sebagai berikut:

Badan POM melakukan evaluasi terhadap keamanan, mutu, dan gizi produk pangan impor sebelum diedarkan di wilayah Indonesia (pre-market evaluation).
Badan POM secara rutin melakukan pengawasan terhadap produk pangan yang beredar di wilayah Indonesia (post-market control).
Badan POM tidak pernah menemukan hal-hal seperti yang diberitakan tersebut, termasuk kandungan darah dan virus HIV dalam makanan kaleng, apalagi virus HIV tidak mampu bertahan hidup di luar host (tubuh manusia). Jadi pemberitaan tersebut adalah HOAX yang menyesatkan.
Kepada masyarakat dihimbau agar teliti dalam membaca label. Jadilah konsumen cerdas yang tidak mudah terpengaruh oleh isu yang beredar di media sosial. Jika ragu-ragu atau ingin mendapatkan informasi lebih lanjut, hubungi Contact Center HALO BPOM 500533 atau sms ke 081.21.9999.533 atau email: halobpom@pom.go.id”
Informasi kedua yang berisi daftar minuman dengan kandungan aspartam penyebab kanker dengan mengatasnamakan Dr. H. Ismuhadi, MPH telah dibantah oleh Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PBIDI) tahun 2010, Dr. Prijo Sidipratomo berdasarkan kutipan dari Antara. Selain itu, Pihak Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melalui Kepala BPOM Kustantinah dalam siaran persnya mengatakan Aspartam yang dapat digunakan di berbagai jenis makanan maupun minuman dikategorikan aman berdasarkan Keputusan Codex stan 192-1995 Rev. 10 Tahun 2009.

Sebagai tambahan, hoaks dengan tema serupa sebelumnya pernah dibahas dalam artikel Turn Back Hoax berjudul [SALAH] Makanan Kaleng Mengandung Virus HIV Aids dan (HOAX) Makanan Kalengan Dari Thailand Mengandung Virus AIDS.

Dengan demikian, pesan yang beredar melalui WhatsApp itu dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan.

Hasil Periksa Fakta Renanda Dwina Putri (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Pendidikan Indonesia)

Faktanya, pesan WhatsApp yang berisi dua informasi berbeda itu adalah hoaks lama dan telah diluruskan oleh BPOM Indonesia maupun IDI.

Akun Twitter M.E (@Z_Marconie) mengunggah cuitan berupa foto barisan membentuk SS yang diklaim sebagai perayaan ulang tahun Hitler tahun lalu yang dilakukan siswa sekolah di Ukraina. Cuitan yang diunggah pada 20 April 2022 telah mendapat atensi berupa 1 suka dan 2 komentar.

Berdasarkan hasil penelusuran, foto tersebut adalah flash mob berbaris dalam bentuk angka “55” yang dilakukan di pusat kota Penza, Rusia sebagai perayaan 55 tahun penerbangan berawak pertama ke luar angkasa pada 12 April 2022. Video kegiatan perayaan itu disiarkan pada tanggal yang sama melalui kanal YouTube ГТРК Пенза dengan durasi 2 menit. Sebagai tambahan, Yuri Gagarin merupakan astronaut asal Rusia (dahulu Uni Soviet) menjadi manusia pertama yang terbang selama 108 menit ke luar angkasa dengan roket Vostok 1 pada 12 April 1961.

Dengan demikian, cuitan akun Twitter M.E (@Z_Marconie) dikategorikan sebagai konteks yang salah.

Hasil Periksa Fakta Renanda Dwina Putri (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Pendidikan Indonesia)

Bukan barisan membentuk SS, melainkan barisan warga kota Penza, Rusia untuk memperingati penerbangan berawak pertama ke luar angkasa ke-55 tahun pada 12 April 2016.

Akun Twitter Nick Adams (@NickAdamsinUSA) mengunggah cuitan berupa video pidato Joe Biden yang diberi narasi adanya burung mengotori pakaian sang presiden Amerika Serikat. Video yang diunggah pada 12 April 2022 telah ditonton lebih dari 1 juta kali dan mendapat atensi berupa 3,5 ribu suka dan 1 ribu retweet.

Berdasarkan hasil penelusuran, bukan burung yang mengotori pakaian Biden, melainkan serpihan jagung. Hal tersebut dikonfirmasi oleh Kate Bedingfield, White House Communications Director, melalui akun Twitter pribadinya (@WHCommsDir) pada 13 April 2022. Foto yang diambil oleh Mandel Ngan pada Getty Images juga menunjukkan bahwa gundukan jagung olahan terlihat sebagai latar belakang saat Biden berpidato di POET Bioprocessing, Menlo, Iowa pada 12 April 2022. Sebagai tambahan, mengutip dari situs resmi White House, jagung menjadi tokoh sentral dalam pidato Biden, yang berfokus pada penurunan biaya energi untuk mengurangi ketergantungan Amerika pada minyak asing sebagai dampak dari konflik Rusia dan Ukraina.

Dengan demikian, cuitan akun Twitter Nick Adams (@NickAdamsinUSA) dikategorikan sebagai Konten Parodi.

Hasil Periksa Fakta Renanda Dwina Putri (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Pendidikan Indonesia)

Bukan kejatuhan kotoran burung. Faktanya, serpihan jagung yang mengotori pakaian Joe Biden berasal dari jagung olahan di lokasi ia berpidato.