• (GFD-2022-9741) [SALAH] Video “WNA dari China calon penghuni IKN sudah mulai berdatangan mempergunakan Tradisi pakaian adat Dayak Kalimantan”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 05/05/2022

    Berita

    Akun Facebook Gra Tjokro Pramesti Ponjowati (fb.com/princess.esmeralda.963) pada 4 Mei 2022 mengunggah sebuah video yang memperlihatkan orang-orang dengan pakaian adat suku Dayak sedang menaiki pesawat dengan narasi sebagai berikut:

    “Warga negara asing WNA dari China calon penghuni IKN sudah mulai berdatangan .mempergunakan Tradisi pakaian adat Dayak Kalimantan.semogah tragedi MANGKOK MERAH jilid 2 akan terjadi”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, adanya video yang memperlihatkan orang-orang dengan pakaian adat suku Dayak sedang menaiki pesawat yang diklaim sebagai warga Cina calon penghuni IKN di Kalimantan yang mulai berdatangan mengenakan pakaian adat dayak Kalimantan merupakan klaim yang salah.

    Faktanya, bukan warga Cina calon penghuni IKN di Kalimantan. Orang-orang di video itu adalah Suku Dayak Iban Sarawak yang terbang dari Miri, Sarawak, Malaysia ke Kota Kinabalu, Sabah, Malaysia pada 30 April 2022 menggunakan pesawat Air Asia.

    Berdasarkan kata-kata “Agi Idup, Agi Ngelaban” yang terdengar di video, ditemukan bahwa kata-kata ini merupakan pepatah Iban yang berarti “Berjuang selagi nafas masih ada”. Dari petunjuk ini, penelusuran dilakukan di Google dengan menggunakan kalimat “Suku Dayak Iban naik pesawat” dan ditemukan sebuah video berjudul “60 Orang Dayak Naik Pesawat #dayak #iban #kalimantan” yang diunggah di kanal Youtube Onal Majan pada 2 Mei 2022. Video ini merupakan unggahan ulang dari video yang diunggah oleh akun Tiktok @cwekbajumerah pada 30 April 2022.

    Dari hasil penelusuran di akun Tiktok @cwekbajumerah tersebut, ditemukan video yang sama dengan yang diunggah sumber klaim yaitu video yang diberi narasi “The spirit ! So proud to be part of this historic event Agi idup,Agi Ngelaban! Oooo ha!” yang diunggah pada 30 April 2022.

    Juga ditemukan beberapa video lain yang identik, salah satunya video dengan narasi “60 passengers in traditional Sarawakian sirat costume led by Panglima Peter John Jaban board Air Asia Flight from Miri to Kota Kinabalu. We are so proud to be part of this momentous and historic event! Agi Idup, Agi Ngelaban! Oooo ha!!” yang diunggah pada 30 April 2022 dan video dengan narasi ‘Welcome onboard Air Asia, MYY-BKI, 30/04/2022″

    Kesimpulan

    BUKAN warga Cina calon penghuni IKN di Kalimantan. Orang-orang di video itu adalah Suku Dayak Iban Sarawak yang terbang dari Miri, Sarawak, Malaysia ke Kota Kinabalu, Sabah, Malaysia pada 30 April 2022 menggunakan pesawat Air Asia.

    Rujukan

  • (GFD-2022-9740) [SALAH] “GERD menekan jantung hingga tidak berfungsi”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 05/05/2022

    Berita

    Akun Facebook Imam Santoso (fb.com/imam.santoso.7777) pada 18 Februari 2020 mengunggah foto artis Bunga Citra Lestari dengan potongan narasi sebagai berikut:

    “Suami BCL katanya meninggal karena serangan jantung, dalam usia 40 tahun. Ada teman dokter yang bilang kemungkinan karene GERD yang menekan jantung hingga tidak berfungsi.”

    Postingan ini sampai saat ini sudah dibagikan hingga lebih dari 75 ribu kali. Narasi selengkapnya di bit.ly/3sdbQLg

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, klaim bahwa suami Bunga Citra Lestari, Ashraf Sinclair meninggal karena serangan jantung yang disebabkan penyakit asam lambung (GERD) yang menekan jantung hingga tidak berfungsi merupakan klaim yang menyesatkan.

    Faktanya, Spesialis Penyakit Dalam Prof Dr dr H Ari Fahrial Syam dan Spesialis Jantung, dr Vito A Damay, menyebut penyakit asam lambung (GERED) dan serangan jantung tidak memiliki hubungan sama sekali dan GERD tidak bisa menyebabkan langsung terjadinya kematian.

    Klaim ini sudah pernah diperiksa faktanya di artikel berjudul [SALAH] “Ashraf Sinclair meninggal kemungkinan karena GERD yang menekan jantung hingga tidak berfungsi” yang terbit di situs turnbackhoax.id pada 20 Februari 2020.

    Dilansir dari artikel ini, diagnosa rumah sakit menyatakan bahwa Ashraf Sinclar meninggal memang karena mengalami serangan jantung. Namun pesan berantai yang sama pernah dibagikan sebelum Ashraf Sinclair meninggal pada 18 Februari 2020. Pesan berantai itu dibagikan oleh akun Facebook Chorina Fabio pada 21 Mei 2019.

    Setelah pesan berantai itu dibaca secara menyeluruh, isinya memang sama persis dengan isi pesan berantai yang beredar saat ini. Bedanya, dalam pesan berantai yang dibagikan ini, terdapat tambahan kalimat di bagian depan yang berbunyi “Suami BCL katanya meninggal karena serangan jantung, dalam usia 40 tahun”. Selain pernah beredar pada 2019, isi pesan berantai tersebut pernah dimuat dalam bentuk artikel yang dimuat oleh situs Netralnews pada 26 Januari 2018. Artikel itu terkait dengan meninggalnya Ryan Thamrin, dokter yang memandu acara televisi Dr OZ Indonesia.

    Artikel itu pun mengutip penjelasan dari seorang dokter yang bernama Imam Susilo. Detikcom pernah melakukan penelusuran lewat situs KKI atau Konsil Kedokteran Indonesia. Ditemukan, ada 2 dokter dengan nama tersebut. Namun salah satu di antaranya memastikan bahwa dirinya bukan penulis pesan berantai itu, terlebih karena bidang yang ia dalami adalah patologi anatomi. “Sepertinya kok bukan saya ya,” ujar dr Imam Susilo SpPA(K) beberapa waktu lalu.

    Sedangkan untuk kaitan antara GERD dan serangan jantung, spesialis jantung dari RS Siloam Karawaci, dr Vito A Damay, menyebut keduanya tidak memiliki hubungan sama sekali.

    “Jadi, GERD tidak menyebabkan serangan jantung apalagi menekan jantung hingga tidak berfungsi,” katanya kepada detikcom, Rabu (19/2/2020).

    Disebutkan pula bahwa asam lambung tidak menyebabkan penyakit jantung. Namun yang kerap terjadi adalah serangan jantung yang mengenai bagian bawah jantung seringkali dirasakan nyeri uluhati yang mirip dengan GERD.

    “Sehingga sering disalah artikan sakit maag lalu berujung meninggal. Padahal mungkin itu serangan jantung,” pungkas dr Vito.

    Okezone mengonfirmasi langsung kepada Spesialis Penyakit Dalam Prof Dr dr H Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, FINASIM, FACP. Dengan tegas, Prof Ari menyatakan itu adalah hoax.

    “Itu kabar hoax,” tegasnya melalui pesan singkat, Rabu (19/2/2020).

    Prof Ari menyesalkan adanya informasi tersebut. Dia menegaskan, GERD tidak bisa menyebabkan langsung terjadinya kematian. Sekali pun GERD bisa menyebabkan komplikasi pada paru-paru.

    “Rasa panas di dada seperti terbakar itu memang terjadi pada pasien GERD. Tapi ini tidak ada kaitannya dengan masalah jantung,” tambahnya. GERD bisa digolongkan ke dalam penyakit kronis. Jika tidak ditangani dengan tepat, GERD bisa mengakibatkan gangguan paru-paru.

    Ari juga menjelaskan bahwa pasien GERD bisa mengalami serangan cemas atau stres sehingga dapat menjadi pemicu serangan jantung. Meski tak berbahaya, Ari menyebut bahwa GERD membuat kualitas hidup para penderitanya menurun. GERD yang kerap muncul tiba-tiba dapat terjadi saat sedang tidur atau di tengah-tengah pekerjaan.

    Kesimpulan

    Spesialis Penyakit Dalam Prof Dr dr H Ari Fahrial Syam dan Spesialis Jantung, dr Vito A Damay, menyebut GERD (penyakit asam lambung) dan serangan jantung tidak memiliki hubungan sama sekali dan GERD tidak bisa menyebabkan langsung terjadinya kematian.

    Rujukan

  • (GFD-2022-9739) [SALAH] Pemerintah Akan Ambil Alih Izin Praktik Dokter dari IDI Dampak Terawan Dipecat

    Sumber: artikel
    Tanggal publish: 01/05/2022

    Berita

    Beredar informasi dari portal berita Suara Pemred bahwa pemerintah akan mengambil alih izin praktik dokter dari IDI yang merupakan dampak dari pemecatan dr. Terawan. Rencana tersebut awalnya dikemukanan oleh Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly, pada 30 Maret lalu.

    Hasil Cek Fakta

    Yasonna Laoly melalui Instagram pribadinya menulis keterangan sebagai berikut:

    “Posisi IDI harus dievaluasi! Kita harus membuat undang-undang yang menegaskan izin praktek dokter adalah domain pemerintah, dalam hal ini Kementerian Kesehatan”.

    Berdasarkan hasil penelusuran, informasi tersebut hanya sebatas wacana dan usulan. Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi yang mengonfirmasi pengambilan alih izin praktik dokter oleh pemerintah.

    Portal berita CNN Indonesia mengunggah artikel yang menjelaskan bahwa berdasarkan UU Praktik Kedokteran, SIP yang dikeluarkan dinas kesehatan kabupaten / kota memerlukan rekomendasi dan surat keterangan dari IDI sebagai organisasi profesi yang resmi. Dan hingga saat ini, peraturan tersebut tidak berubah.

    Lebih lanjut, informasi serupa pernah dibahas di situs medcom.id dengan judul “[Cek Fakta: Pemerintah Akhirnya Ambil Alih Kewenangan IDI Seputar Izin Praktik Dokter? Ini Faktanya” dan mengkategorikannya sebagai false context.

    Dengan demikian, informasi yang disebar oleh portal berita Suara Pemred merupakan konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Evarizma Zahra.

    Informasi yang salah. Tidak ada informasi resmi dan valid bahwa pemerintah akan mengambil alih izin praktik dokter dari IDI semenjak dr. Terawan dipecat dari IDI.

    Rujukan

  • (GFD-2022-9738) [SALAH] Foto “Pergi Mudik, 7 Orang Meninggal Karena Kecelakaan Tiga di Antaranya Satu Keluarga Meninggal Di jalanan”

    Sumber: Artikel
    Tanggal publish: 01/05/2022

    Berita

    Beredar artikel berjudul “Innalillahi, Kejadian Tadi Siang, Pergi Mudik, 7 Orang Meninggal Karena Kecelakaan Tiga di Antaranya Satu Keluarga Meninggal Di jalanan” yang terbit di stus menitviral[dot]my.id pada April 2022. Artikel ini juga memuat foto kejadian kecelakaan yang melibatkan mobil dan motor.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, adanya foto kejadian kecelakaan yang melibatkan mobil dan motor yang diklaim sebagai kejadian kecelakaan saat mudik yang mengakibatkan tujuh orang meninggal dunia merupakan klaim yang salah.

    Faktanya bukan kecelakaan saat mudik dan tidak ada yang meninggal di kejadian kecelakaan di foto kecelakaan yang terjadi pada Jumat (11/6/2021).

    Foto yang identik, dimuat di artikel berita berjudul “Tabrakan Beruntun 3 Mobil dan 2 Motor di Bangka Barat, Korban Hanya Luka Ringan” yang terbit di situs babel.inews.id pada Sabtu, 12 Juni 2021.

    Dilansir dari artikel ini, tabrakan beruntun parah terjadi di Jalan Raya Pangkalpinang – Muntok, Kabupaten Bangka Barat melibatkan tiga mobil dan dua motor. Dalam insiden ini para korban hanya mengalami luka ringan. Kecelakaan di Desa Dendang, Kecamatan Kelapa ini terjadi pada Jumat (11/6/2021) sore. Baik mobil dan motor yang terlibat tabrakan ini mengalami kerusakan cukup berat. Namun ajaibnya tidak sampai memakan korban jiwa.

    “Korban pengendara mobil dan motor mengalami luka ringan dan sudah dibawa ke puskesmas,” kata Kasat Lantas Polres Bangka Barat, Iptu RTA Sianturi, Sabtu (12/6/2021) siang.

    Kesimpulan

    BUKAN kecelakaan saat mudik dan tidak ada yang meninggal di kejadian kecelakaan di foto kecelakaan yang terjadi pada Jumat (11/6/2021).

    Rujukan