Mencuat kabar yang dibagikan di sosial media Tiktok yang dalam videonya tersebut memperlihatkan sekelompok orang yang sedang menyanyikan lagu Indonesia Raya dengan lirik yang berbeda dari yang biasa kita dengar. Pada unggahan video tersebut juga menambahkan narasi jika lagu Indonesia Raya tersebut telah diganti liriknya.

Setelah dicari tahu dan diamati lebih dalam, rupanya di video itu lirik yang dinyanyikan adalah lirik Indonesia Raya stanza ketiga. Pada faktanya, lagu Indonesia Raya sendiri memiliki 3 stanza lirik yang diciptakan sendiri oleh Wage Rudolf Supratman.

Meskipun memiliki 3 stanza lirik, lagu Indonesia Raya yang sering kita nyanyikan sekarang biasanya hanya dinyanyikan lirik stanza pertamanya saja, sehingga kita jadi kurang familiar ketika mendengar Indonesia Raya menggunakan lirik stanza 2 dan stanza 3.

Dapat disimpulkan bahwa video dengan klaim lirik Indonesia Raya diganti tersebut adalah informasi yang tidak benar karena dalam video tersebut hanya memperlihatkan Indonesia Raya yang sedang dinyanyikan dengan stanza ketiga.

Hasil periksa fakta Vendra Panji

Faktanya lirik Indonesia Raya memang memiliki 3 stanza, dan yang dinyanyikan dalam video tersebut adalah lirik resmi stanza ketiga Indonesia Raya, bukan lirik baru yang dikarang orang lain.

Sebuah unggahan video di Facebook yang diupload pada 10 Juli 2023 lalu tersebut menampilkan sebuah video yang diklaim merupakan video penggalian brankas berisi uang dolar milik Rafael Alun yang disimpan di dalam tanah.

Dalam video tersebut tidak hanya memperlihatkan penemuan uang dolar yang berjumlah sangat banyak, namun dalam isi video tersebut memperlihatkan bahwa di dalam brankas yang telah dikubur tersebut juga berisi sebuah pistol. Lalu apakah unggahan Facebook benar?

Melalui hasil penelusuran, ditemukan sebuah fakta bahwa sumber asli dari video tersebut berasal dari sebuah video milik channel Youtube luar negeri bernama Arkeolog yang berjudul “We Found $10 Million With A Metal Detector ( Big Treasure Hunt )”.

Melalui penelusuran tersebut maka dapat kita simpulkan bahwa klaim penemuan uang dolar Rafael Alun yang ditimbun di dalam tanah tersebut tidak benar, karena video tersebut mengambil dari konten Youtube milik orang luar negeri.

Hasil periksa fakta Vendra Panji

Klaim penemuan uang dolar Rafael Alun yang ditimbun di dalam tanah tersebut tidak benar, karena video tersebut mengambil dari konten Youtube milik orang luar negeri.

Sebelumnya turnbackhoax.id juga pernah mengunggah artikel yang membahas peristiwa serupa dimana muncul sebuah akun Facebook yang mengatasnamakan Baim Wong dan membuat sebuah postingan giveaway berupa uang sebesar 10 juta rupiah.

Kini muncul lagi sebuah postingan di Facebook yang mengaku sebagai Baim Wong sedang melakukan giveaway berupa uang, iPhone, hingga tiket ke Mekkah. Lalu apakah hal tersebut benar? Tentu saja tidak, karena nama akun yang mengunggahnya saja bukan berasal dari akun Facebook resmi milik Baim Wong yang bercentang biru.

Isi unggahan tersebut berupa video Baim Wong dan Paula yang sedang membuat video TikTok bersama, lalu di video tersebut juga menempelkan gambar dari tiga jenis barang yang dijanjikan sebagai hadiah giveaway. Kemudian pada caption unggahan tersebut juga mencantumkan sebuah nomor WhatsApp yang tentunya pencantuman nomor ini patut untuk dicurigai sebagai modus untuk mereka melakukan penipuannya lebih lanjut.

Untuk memastikan kembali, apabila kita pergi langsung ke akun resmi Baim Wong yang sudah mendapatkan centang biru dari Facebook, disitu kita tidak akan menemukan sebuah unggahan dari Baim Wong mengenai giveaway tersebut.

Hasil periksa fakta Vendra Panji

Tidak benar bahwa Baim Wong sedang melakukan giveaway di Facebook dengan hadiah uang, iPhone, hingga hadiah ke Mekkah.

Sebuah unggahan beredar melalui media sosial Facebook yang kembali membahas mengenai kampanye berbahasa Mandarin, yang diduga dilakukan untuk mengalahkan salah satu pihak di dalam Pilpres 2024 mendatang. Di dalam unggahan juga terdapat 2 video rekaman suara yang dilampirkan. Pertama, video rekaman suara yang berisi informasi dari seseorang yang mengaku Kolonel PPIR Yananto Baroto, yang menyatakan bahwa terdapat tata cara kampanye serta petunjuk-petunjuk pemilu yang berbahasa Mandarin. Kedua, video rekaman dengan foto Ganjar Pranowo yang menyatakan bahwa Ganjar Pranowo telah dipersiapkan oleh Partai Komunis Cina sejak tiga tahun lalu dan telah disokong dengan dana operasi pemenangan sebesar Rp200 Juta untuk satu kali kegiatan.

Namun setelah melakukan penelusuran terkait kebenaran informasi ini, terdapat beberapa kekeliruan yang terkandung di dalamnya. Pertama, tentang kampanye dan tata cara pemilu yang berbahasa Mandarin menuju Pilpres 2024. Isu ini telah terverifikasi sebagai hoaks lama dan telah dibuatkan artikelnya di turnbackhoax.id pada Januari 2023 lalu. Selain itu, perihal nama seorang kolonel yang disebut di dalam rekaman, tidak didapati data yang valid untuk mengonfirmasi sosok Kolonel PPIR Yananto baroto.

Kedua mengenai pendanaan terhadap operasi pemenangan Ganjar oleh Partai Komunis Cina. Sampai saat ini, belum ada kabar yang valid untuk mengonfirmasi hal ini. Gambar Ganjar Pranowo yang duduk dengan beberapa orang di dalam video merupakan gambar Ganjar Pranowo dengan beberapa pengusaha yang ada di Jawa Timur, yang menyatakan dukungannya untuk mendukung Ganjar pada Pilpres 2024.

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa unggahan dengan klaim yang menyebutkan adanya kampanye dan petunjuk pemilu berbahasa Mandarin, serta klaim tentang Ganjar Pranowo yang telah dipersiapkan Partai Komunis Cina dan dibiayai sebesar Rp 200 Juta untuk setiap kegiatan kampanyenya, merupakan klaim hoaks kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.

Hasil Periksa Fakta Gabriela Nauli

Faktanya, klaim-klaim tersebut merupakan hoaks. Tidak ada informasi yang valid untuk dapat menjelaskan dan mengonfirmasi kebenarannya.