• (GFD-2022-9323) Keliru, Rekaman Video Amatir Pertempuran Ukraina Melawan Rusia

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 01/03/2022

    Berita


    Sebuah video yang memperlihatkan suasana pertempuran sejumlah tentara beredar di media sosial. Video tersebut dibagikan dengan klaim sebagai rekaman video amatir pertempuran tentara Ukraina melawan tentara Rusia.
    Di Facebook, video tersebut dibagikan akun ini pada 26 Februari 2022. Akun inipun menulis narasi, “Rekaman vidio amatir ukraina vs rusia pertempuran kedua negara kian memanas.”
    Video tersebut beredar ditengah situasi konflik yang tengah berlangsung antara Rusia dan Ukraina.
    Hingga artikel ini dimuat, video berdurasi 8 menit dan 27 detik tersebut telah disaksikan lebih dari 270 ribu kali dan mendapat 652 komentar.
    Apa benar ini rekaman video amatir pertempuran Ukraina melawan Rusia?
    Tangkapan layar unggahan video yang diklaim sebagai rekaman amatir pertempuran Ukraina melawan Rusia

    Hasil Cek Fakta


    Untuk Memverifikasi klaim di atas, Tim Cek Fakta Tempo mula-mula memfragmentasi video tersebut menggunakan tool InVid. Selanjutnya jejak digital video tersebut ditelusuri menggunakan reverse image tools Google dan Yandex.
    Hasilnya, video di atas merupakan pertempuran yang melibatkan tentara Perancis dari divisi French Foreign Legion dengan tentara Taliban di Afganistan. Video di atas juga merupakan hasil suntingan yang menggabungkan dua video berbeda dan diberi penambahan efek gambar terbalik.
    Video yang identik pernah diunggah ke Youtube oleh kanal LegioPatriaNostra pada 28 September 2014 dengan judul, “ French Foreign Legion engage Taliban in Afghanistan! ”.
    Pada 16 Juli 2021 video yang identik dengan kualitas gambar yang lebih baik juga pernah diunggah kanal Youtube Fortitude dengan judul, “ French Foreign Legion's Intense Combat with Taliban | Combat Footage.
    Video identik lainnya dengan kualitas gambar yang lebih baik dan durasi yang lebih panjang pernah diunggah ke Youtube oleh kanal WarLeaks - Military Blog pada 5 Agustus 2021 dengan judul, “ French Foreign Legion In Heavy Combat With Taliban In Afghanistan.”
    Menurut kanal ini, cuplikan video di atas diambil dari Perang di Afghanistan yang menunjukkan para pejuang Legiun Asing Perancis dalam pertempuran sengit dengan Taliban di Afghanistan.
    Cuplikan video lainnya pernah diunggah ke Youtube oleh kanal DEKO SPORTS pada 25 Maret 2019 dengan judul, “ Legião Estrangeira francesa "operação ”. Dalam video ini terlihat seorang tentara yang mengenakan emblem berupa bendera Prancis.
    Dikutip dari kantor berita Perancis AFP, seorang juru bicara kepala staf pertahanan gabungan Perancis mengatakan kepada AFP pada 2 September 2021 bahwa video itu menunjukkan "tentara dari Legiun Asing", tetapi dia tidak dapat memberikan rincian lebih lanjut tentang acara tersebut.

    Kesimpulan


    Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, video dengan klaim rekaman video amatir pertempuran Ukraina melawan Rusia,keliru. Video di atas telah beredar di internet sejak 2019 dan sama sekali tidak terkait dengan invasi Rusia ke Ukraina. Video tersebut merupakan rekaman pertempuran tentara Perancis (French Foreign Legion) dengan tentara Taliban di Afganistan.
    TIM CEK FAKTA TEMPO

    Rujukan

  • (GFD-2022-9322) Keliru, Video Berjudul Akibat Peran Indonesia Akhirnya Rusia Dan Ukraina Damai

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 01/03/2022

    Berita


    Video berjudul Gemparkan Dunia! Akibat Peran Indonesia Akhirnya Rusia Dan Ukraina Damai   beredar di Facebook sejak 24 Februari 2022. 
    Berdurasi 7 menit, video itu berisi kompilasi beberapa video Presiden Jokowi saat menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi G20, video Duta Besar Rusia untuk Indonesia, dan video pengerahan pasukan bersenjata dengan peralatan militer seperti tank. 
    Video ini beredar di tengah konflik Rusia dan Ukraina. Hingga 1 Maret 2022, video ini telah ditonton 153 ribu dan memantik 380 komentar. 
    Tangkapan layar unggahan video berjudul Akibat Peran Indonesia Akhirnya Rusia Dan Ukraina Damai

    Hasil Cek Fakta


    Hasil pemeriksaan fakta Tempo menunjukkan video itu tidak berisi bahwa Rusia dan Ukraina damai berkat Indonesia. Sebaliknya, Rusia telah menginvasi Ukraina sehingga perang tidak terelakkan.
    Video tersebut berisi gabungan video yang berbeda peristiwa. Antara lain saat Jokowi hadir dalam Konferensi Tingkat Tinggi 2021 yang berlangsung di Italia pada 30-31 Oktober. Itu terlihat dari standing banner yang melekat di gedung pertemuan saat Jokowi hadir dalam KTT G20 2021.  
    Kemudian berselingan dengan video pasukan militer, tank-tank militer, video Duta Besar Rusia untuk Indonesia, video Presiden Amerika Serikat Joe Biden.
    Narator dalam video itu, menjelaskan tentang bagaimana pemerintah Rusia mengharapkan bahwa Presidensi G20 Indonesia pada 2022 bisa menyatukan negara-negara di dunia dalam berbagai aspek. Hal itu dinyatakan oleh Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Lyudmila G. Vorobyova, pada 18 Februari 2022.
    Tempo membandingkan pernyataan Dubes Rusia tersebut dengan pemberitaan di media kredibel. Hasilnya, narator dalam video itu mencuplik seluruh isi berita dari Kantor Berita Antara yang diterbitkan 18 Februari, berjudul Rusia harap presidensi G20 RI hasilkan inisiatif menyatukan
    Narator kemudian menyebut tentang Presiden Amerika Serikat Joe Biden yang mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai orang bodoh. Tempo menemukan isi narasi ini mengutip seluruh isi berita Pikiran Rakyat edisi 11 Februari 2022 berjudul Joe Biden Sebut Vladimir Putin Orang Bodoh jika Berani Serang Ukraina.
    Dengan demikian tidak satupun narasi yang menjelaskan tentang damainya Rusia dan Ukraina berkat peran Indonesia.
    Sementara pada 24 Februari tersebut, Putin mengumumkan untuk melakukan operasi militer khusus di Ukraina. Dia menyebut ingin demiliterisasi dan denazifikasi Ukraina, demi melindungi orang-orang yang telah menjadi sasaran genosida rezim Kyiv.

    Kesimpulan


    Dari pemeriksaan fakta di atas, Tempo menyimpulkan video berjudul Gemparkan Dunia! Akibat Peran Indonesia Akhirnya Rusia Dan Ukraina Damai adalah keliru. Video tersebut tidak berisi damainya Rusia dan Ukraina berkat peran Indonesia. Hingga artikel ini diturunkan belum ada kesepakatan damai antara Rusia dan Ukraina setelah invasi yang dilakukan Rusia pada 24 Februari lalu.
    Tim Cek Fakta Tempo

    Rujukan

  • (GFD-2022-9321) [SALAH] Sutradara Asal Ukraina Membuat Video Warga Berlarian untuk Menunjukkan Rusia Menargetkan Warga Sipil

    Sumber: Twitter.com
    Tanggal publish: 28/02/2022

    Berita

    “Sebuah klip video yang menunjukkan bagaimana seorang sutradara dari Ukraina membuat pengambilan video sinematik yang menunjukkan warga sipil berlarian untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Rusia menargetkan warga sipil selama operasi militernya di Ukraina. Inilah ketika pemilik rumah adalah seorang seniman”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah video di Twitter yang diklaim merupakan behind the scene seorang sutradara asal Ukraina mengambil video warga sipil berlarian untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Rusia menargetkan warga sipil dalam invasi operasi militernya. Klaim tersebut menunjukkan seolah Ukraina membuat video rekayasa untuk ditunjukkan kepada dunia.

    Setelah ditelusuri, klaim tersebut salah. Faktanya, video yang dibagikan tersebut merupakan behind the scene dari film Kaleidoscope Man yang diambil di Birmingham City, United Kingdom sebagai setting latar pengambilan gambarnya dan tidak ada kaitannya dengan konflik yang antara Rusia dan Ukraina. Video asli telah dibagikan di YouTube pada pada 8 April 2013, 9 tahun yang lalu.

    Dengan demikian klaim Sutradara Asal Ukraina Membuat Video Warga Berlarian untuk Menunjukkan Rusia Menargetkan Warga Sipil merupakan informasi yang salah dengan kategori konteks yang salah.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Fathia IS.

    Klaim tersebut salah, faktanya video yang dibagikannya tersebut merupakan behind the scene film Kaleidoscope Man, pengambilan video tersebut diambil di Birmingham City, United Kingdom.

    Rujukan

  • (GFD-2022-9320) [SALAH] Pesawat Kargo China Yang Mendarat di Bandara Soetta Tanpa Izin Ternyata Menyebarkan Chemtrail

    Sumber: Whatsapp.com
    Tanggal publish: 28/02/2022

    Berita

    “Pesawat Cargo China Mendarat di Bandara Soekarno Hatta Tanpa Ijin Resmi, Kenapa bisa Terjadi !??
    https://youtu.be/kDF7VYvWWFo ,,, ????
    TERNYATA PESAWAT CHINA INI HABIS MENYEBARKAN CHEMTRAIL SENJATA BIOLOGI VIRUS COVID-19 DI SELURUH WILAYAH INDONESIA, TERNYATA BIANG KEROKNYA NEGARA CHINA”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah informasi melalui pesan WhatsApp bahwa terdapat pesawat kargo asal China yang mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, pesawat tersebut diklaim telah menyebarkan chemtrail, senjata biologis, di seluruh wilayah Indonesia.

    Setelah ditelusuri, klaim tersebut salah. Faktanya, tidak ada pemberitaan valid yang menyatakan bahwa pesawat kargo asal China tersebut telah menyebarkan chemtrail senjata biologis di seluruh wilayah Indonesia. Informasi tersebut memiliki konteks yang salah karena benar faktanya bahwa pesawat kargo asal China tersebut telah mendarat tanpa izin di Bandara Soekarno-Hatta pada 20 Januari 2022.

    Diketahui pesawat tersebut mengangkut pesawat yang dibeli oleh PT berinisial URI yang merupakan salah satu maskapai di Indonesia. PT URI yang bertanggung jawab atas angkutan yang dibawa pesawat asal China tersebut seharusnya memberitahu otoritas bandara 48 jam sebelum menuju ke Bandara Soekarno-Hatta. Atas kejadian ini Kantor Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta telah mengamankan dan memeriksa dua awak kru asal China CP Airlines dengan nomor penerbangan CYZ25.

    Dengan demikian klaim “Pesawat Kargo China Mendarat di Bandara Soetta Tanpa Izin Ternyata Menyebarkan Chemtrail” merupakan informasi yang salah dan termasuk ke dalam kategori Konten yang Menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Fathia IS.

    Beredar informasi yang mengklaim bahwa terdapat pesawat kargo asal China mendarat tanpa izin di Bandara Soekarno-Hatta dan menyebarkan chemtrail, senjata biologis, di seluruh wilayah Indonesia secara diam-diam. Klaim tersebut salah, faktanya tidak ada pemberitaan valid yang menginformasikan pesawat kargo asal China tersebut menyebarkan chemtrail. Namun benar faktanya pesawat tersebut mendarat tanpa izin pada 20 Januari 2022.

    Rujukan