(GFD-2022-10439) Keliru, Klaim Hewan Dabbah Muncul di Israel sebagai Pertanda Kiamat
Sumber: cekfakta.tempo.coTanggal publish: 10/08/2022
Berita
Thumbnail yang memperlihatkan seekor hewan melata menyerupai ular dengan sepasang kaki depan beredar di media sosial, dengan narasi Dabbah telah muncul di Israel sebagai pertanda kiamat.
Di Facebook, gambar tersebut dibagikan dengan narasi, “Innalilahi wa innailaihi rojiun Dabah Telah Muncul Di Israel Binatang Kiamat Semoga Kita Dalam Lindungan Allah.”
Tangkapan layar foto yang beredar di Facebook, diklaim sebagai hewan pembawa tanda kiamat
Apakah benar gambar binatang menyerupai ular berkaki depan di atas merupakan Dabbah, hewan yang menjadi pertanda datangnya kiamat?
Hasil Cek Fakta
Untuk memverifikasi klaim di atas, tim Cek Fakta Tempo menelusuri jejak digital gambar tersebut dengan menggunakan reverse image tool Google dan Yandex. Hasilnya, hewan tersebut dikenal sebagai Mexican Mole Lizard atau Bipes biporus, sejenis kadal yang ditemukan di Semenanjung Baja Meksiko.
Video yang memperlihatkan hewan yang identik dengan gambar di atas pernah dimuat ke Youtube oleh kanal National Geographic pada 11 Juli 2017 dengan judul, Bizarre 'Legless' Lizard Has T-Rex Arms | National Geographic.
Video lainnya juga pernah diunggah ke Youtube oleh kanal bioGraphicMagazine pada 26 Juli 2017 dengan judul, Bipes Aren't Coming for You | bioGraphic.
Menurut keterangan video tersebut, hanya sedikit orang yang akan membayangkan apa yang merayap di bawah permukaan lanskap gurun Baja California Sur di Meksiko. Tapi tentu saja, ini adalah rumah kadal mol Meksiko (Bipes biporus), salah satu makhluk paling aneh yang pernah Anda harapkan untuk dilihat—dan salah satu yang paling penting secara ekologis di kawasan ini.
Pada 19 November 2018, video yang memperlihatkan hewan yang identik juga pernah diunggah ke Youtube oleh kanal terverifikasi Ben G Thomas. Video tersebut diberi judul, The Mexican Mole Lizard - Animal of the Week.
“Minggu ini kita melihat Mexican Mole Lizard (Bipes biporus) yang tampak aneh, sejenis amphisbaenian yang memiliki sepasang kaki depan,” bunyi keterangan video tersebut.
Dikutip dari National Geographic, ahli herpetologi Sara Ruane dari Universitas Rutgers-Newark bersama sejumlah mahasiswa pascasarjana University of California Berkeley Kaitlyn Kraybill-Voth yang mengambil video, memasang perangkap untuk survei keanekaragaman hayati umum sebagai bagian dari kursus lapangan Kepulauan dan Laut di San Juanico, Baja California Sur.
Mexican mole lizard, dilansir dari National Geographic
Mereka menemukan tiga dari sekitar 200 spesies amphisbaenian tidak berkaki, dan ketiganya dengan kaki kecil adalah spesies Bipes. Mereka memiliki tungkai depan yang datar yang berfungsi untuk menggali dan bergerak di bawah permukaan tanah.
Mexican mole lizard hanya berukuran sekitar 9 inci panjangnya dengan penampilan merah muda yang sangat terang. Mereka tinggal pada akar yang dangkal dan memakan serangga.
Mereka sebenarnya tidak langka, tetapi kehidupan mereka di luar sinar matahari membuat kemunculan mereka menjadi pemandangan yang menarik dan mengejutkan bagi orang-orang yang ingin melihatnya.
Dilansir dari ctpost.com, Mexican mole lizard adalah anggota dari kelompok yang terdiri dari hampir 200 kadal penggali yang tidak berkaki dan dikenal sebagai Amphisbaenia. Hanya spesies ini dan dua lainnya dalam genus Bipes yang masih memiliki kaki depan yang kecil.
Amphisbaenians dapat ditemukan di banyak bagian dunia, termasuk Amerika Tengah dan Selatan, Afrika, Eropa Selatan, dan Timur Tengah. Mexican mole lizard bagaimanapun, hanya hidup di Baja, terjepit di antara Teluk California dan Samudra Pasifik. Mereka dianggap telah terisolasi dari spesies yang terkait erat di daratan Meksiko selama sekitar 20 juta tahun.
Mexican mole lizard menembus pasir, tanah gembur, dan serasah daun dengan anggota tubuhnya yang kecil namun kuat. Makanan mereka terdiri dari berbagai macam mangsa, dari cacing tanah dan serangga hingga arachnida dan kadal kecil—pada dasarnya apa saja yang bisa mereka tangkap dan telan.
Meskipun Mexican mole lizard jarang terlihat, survei pada tahun 1970-an oleh para ilmuwan dari UC Berkeley dan California Academy of Sciences mengungkapkan bahwa spesies ini sebenarnya cukup melimpah di seluruh Baja.
Berdasarkan penelitian ini, sebagian besar ahli berpendapat bahwa spesies tersebut mungkin merupakan reptil paling umum di wilayah tersebut. Walaupun sejarah hidup dan perilaku Mexican mole lizard ini masih sedikit yang bisa diketahui.
Namun jumlah spesies yang melimpah di sana dan faktanya sebagai predator bawah tanah, menunjukkan bahwa keberadaan Mexican mole lizard sebagai anggota penting dari rantai makanan di kawasan itu.
Lalu, apa itu Dabbah?
Dikutip dari Kumparan.com, dalam agama Islam, Allah mengutus nabi dan rasul untuk menyampaikan kabar tentang kiamat beserta tanda-tandanya. Salah satu tanda akan datangnya hari kiamat yaitu munculnya hewan bernama dabbah.
Beberapa perawi hadis memiliki penjelasan tentang gambaran Dabbah. Abu Hurairah menyebutkan bahwa Ad-dabbah memiliki semua warna. Di antara kedua tanduknya ada suatu jarak yang sangat panjang untuk diduduki pengendaranya.
Sementara Ibnu Abbas menerangkan ciri khas dari dabbah yaitu mempunyai leher panjang, nampak dari timur dan barat, wajahnya menyerupai wajah manusia, paruhnya seperti paruh burung. Berambut dan berbulu.
Kesimpulan
Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, thumbnail yang memperlihatkan seekor hewan melata yang diklaim sebagai Dabbah yang muncul di Israel sebagai pertanda kiamat, keliru.
Hewan melata pada thumbnail di atas adalah Mexican mole lizard atau kadal Meksiko. Hewan yang memiliki panjang sekitar 9 inci ini ditemukan di daerah Baja, Meksiko.
Rujukan
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=119687363532086&set=basw.AbpZSD1gjBG4qPOBtCcrfr-XSB66k_fkexqqBxZRzZQDCTkGZ3CfgYYbJLBhOC0bV8a_rRzxJ31nzt2tiQL4qWTi2QuvHpv0jbtSiM502B_mCrLJkNaNdoXq3AHB-9BK4Uj--uMR1RtXrOHyf9kuDGH_V5ahN6t-e-hZ27O8mnbQUg&opaqueCursor=AbrTI7zMnTjORqYA9zsyX-AClNer4WH9G0J-BCSq1YFHsN-NOMShl2B4Ulfaj1pi2egeb9D2WbTQk3dVvykeKI-MxdTX_c2zg-zwdDWuPiWO8VLFyFrdTNHMf6A0Wg9N-lTIxmdo9VrnU7YpYpgskbqprr1jpiIkTMDGhBQFpStumkkEBBO40U8TtBh3ILTGb0ZDDbq2czJ-0L0a1jReGRdRN3q1WIVqhKU2YfMYN9NSFWsOf2jE5HSj4KeUkMzHP9D19sASsHAcxPGdAUb5_YmVemqRYDqwPVDaB2Vp2ocxiryrPYY7UjxhAO2AbApM0TyMsi2VYqS-kJ56sLuiTfs4haD3Uy6Z-A95sfnKf8d69X4OXyJep4t-3RpWKvzz1Rcwv2hsuzVp-AXVFnVQw2BwGoLZvOkywbFMdxaG8QH7_9QdqQSq4LcHCssegyL4Fo5SPWwVsiHlHQ3T90MxysH2syqfRANT6bxZJgH14_F2HexiMHSl-8gAr2tdkiEgYrKLnWgE01_7kh0f5Z-JMddFuSycNn-_vTVJUqnX5Lzma8m_PkNoXTkiqHvj6Xev285AVM1qrAi02OP5qGBEtiFflYdrAJGNG2eAQtVS84r8tvRpIGmXmTvMxG18rO1bcN8K9-bxlFqhIq8mehy-FWY562yVWXu9cOBHVqQkWHMEmQHJBrG7nWDOagP6n9uQZKYEHB4uZHriM5nu8RfLgg155EODv7CUj58tVKk6gQXYEVYEbI4LAmYgZeQZdNMqzZIMSB6vMvOC9CBZqLqbLfBLBtpwoUYNo26752Z22vFPDf6ySQRQCJBC0nvcEgy0AOg&_rdc=1&_rdr
- https://www.youtube.com/watch?v=HgNG6hevsdg
- https://www.youtube.com/watch?v=FwfTNt-ouf0
- https://www.youtube.com/watch?v=aFAQlmI_KW4&t=2s
- https://www.nationalgeographic.com/animals/article/legless-lizard-bipes-mexico-spd
- https://www.ctpost.com/news/article/Mexican-mole-lizards-The-elusive-bright-pink-11743309.php
- https://kumparan.com/berita-update/mengenal-dabbah-hewan-penanda-datangnya-kiamat-1vNZhNrJUBY/full
- https://kumparan.com/topic/manusia
- https://wa.me/6281315777057
(GFD-2022-10438) Sebagian Benar, Video Perubahan Daging Setelah Digigit Manusia dan Komodo
Sumber: cekfakta.tempo.coTanggal publish: 09/08/2022
Berita
Sebuah akun Facebook mengunggah video yang menunjukkan dua potong daging diletakkan di atas piring secara terpisah. Masing-masing daging diberi keterangan Matt (kiri) dan Komodo (kanan).
Pemisahan itu dilakukan untuk mengetahui bagaimana perbedaan daging selama tiga hari pasca digigit manusia dan komodo.
Berikut narasi lengkap keterangan video tersebut:
Yang kiri adalah daging yang digigit manusia, yang kanan adalah daging yang digigit komodo. Bisa kita lihat mengapa air liur komodo sangat berbahaya karena bakterinya sangat ganas!
Tangkapan layar video yang beredar di Facebook dengan narasi perbedaan kondisi daging bekas digigit manusia dan digigit komodo
Sejak diunggah pada Kamis, 28 Juli 2022 pukul 12.48 WIB sudah ditanggapi 62 ribu kali, 39 kali tayang dan dikomentari dua ribuan netizen.
Hasil Cek Fakta
Video yang menampilkan dua daging itu merupakan kegiatan Raw Nature dari Animal Planet yang ingin mendemonstrasikan efek racun yang ada pada air liur komodo terhadap daging mentah.
Tim itu mengunjungi Pulau Rinca, sebuah pulau kecil dekat Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur, Indonesia.
Untuk memverifikasi klaim itu, Tim Cek Fakta Tempo awalnya menemukan kata kunci Animal Planet/YouTube. Setelah akun tersebut ditelusuri, didapatkan video berjudul Powerful Komodo Dragons Observed Hunting In The Wild yang diterbitkan pada 12 Mei 2019.
Cuplikan tayangan Animal Planet, 12 Mei 2019. Kru Raw Nature terlihat sedang menggigit daging
Potongan gambar yang ada di akun ini diambil dari YouTube Animal Planet yang ditampilkan mulai menit ke-5 hingga menit ke-7. Pada rentang waktu itu, salah satu kru Raw Nature terlihat sedang menggigit daging. Kemudian dia meletakkannya pada piring sebelah kiri.
Lalu, dia menyuntikkan dan mengoleskan cairan yang diambil dari komodo ke daging mentah. Daging itu diletakkan di atas piring sebelah kanan. Jadi, daging mentah itu bukan digigit komodo sebagaimana yang dituliskan dalam keterangan video.
Cuplikan tayangan Animal Planet, 12 Mei 2019. Kru Raw Nature terlihat menyuntikkan cairan yang diambil dari komodo ke dalam daging.
Selanjutnya, pria tersebut meninggalkan lokasi ruangan selama tiga malam, namun di dekat kedua piring itu telah dipasang lampu penerangan dan kamera perekam.
Pasca tiga malam, dia kembali melihat kedua daging. Ternyata terjadi pergantian bentuk. Daging yang disuntik cairan dari komodo terlihat hancur, sementara daging yang digigit kru tadi tidak banyak berubah.
Cuplikan tayangan Animal Planet, 12 Mei 2019.
Air Liur Komodo
Dikutip dari Tempo, air liur komodo memiliki berbagai bakteri mematikan, yaitu terdapat 28 bakteri gram-negatif (escherichia coli) dan 19 bakteri gram-positif (patogen). Penelitian yang sudah diterbitkan di Journal of Wildlife Diseases ini juga menyebutkan, bakteri yang terisolasi dalam liur komodo ini menyebabkan septikemia, yakni kondisi peradangan serius akibat infeksi.
Sebagian besar yang terkena gigitan komodo, baik manusia ataupun hewan akan mengalami infeksi selama satu atau dua hari atau bahkan dapat menyebabkan kematian.
Infeksi di bagian tubuh manusia karena gigitan komodo akan mengalami kesakitan yang hebat sampai bagian siku, bengkak secara cepat dalam beberapa menit, dan bahkan mengalami gangguan pembekuan darah selama beberapa jam atau hari. Liur komodo pun bisa mematikan hewan.
Ketika memangsa rusa, komodo dengan cepat menggigitnya. Sesaat setelah digigit, rusa berhasil kabur. Namun, komodo masih mengikuti jejaknya dengan kepekaan mencium bau darah rusa. Saat rusa sudah lemas dan tidak berdaya sekitar 2-3 hari, barulah komodo menyantap rusa dengan lahap.
Komodo tidak seperti harimau yang langsung menyerang dan melahap seketika, tetapi melukai mangsa dan sabar menantinya sampai lemah.
Senjata mematikan komodo: gigi, ekor, dan kuku
Senjata mematikan lainnya adalah gigi, ekor, dan kuku. Mengutip dari Komodo Dragon: On Location, komodo memiliki gigi layaknya ikan hiu dengan panjang 2,5 sentimeter. Gigi komodo berbentuk segitiga, lancip, dan berukuran kecil yang berjumlah 60 buah.
Dengan gigi dan cengkraman rahang yang kuat, komodo dapat melepaskan seluruh bagian badan mangsanya dan melahap nya sampai lumat. Gigi ini tidak untuk mengunyah, melainkan untuk menelan mangsanya secara langsung, seperti ular. Jika mangsanya terlalu keras untuk dilahap dan dicengkram, gigi komodo akan tanggal. Namun, dalam waktu 3 hari gigi akan tumbuh kembali.
Ekor komodo yang memiliki sabetan sangat kuat untuk melawan mangsanya hingga lemah. Komodo yang memiliki panjangnya 3 meter dengan rata-rata berat mencapai 70 kilogram, ditambah kecepatan berlari dan kemampuan berenangnya, membuat sabetan ekor komodo tidak terkalahkan. Namun, biasanya komodo menggunakan ekornya ketika bertarung dengan komodo lainnya di musim kawin.
Senjata kuku yang yang panjang dan tajam berjumlah masing-masing lima di kakinya dapat melukai kulit hewan lainnya sampai terlepas dari badannya. Kuku komodo digunakan dalam keadaan badan tegak atau setengah berdiri. Sama seperti ekor, biasanya komodo menggunakan kukunya untuk bertarung dengan komodo lainnya ketika musim kawin.
Kesimpulan
Berdasarkan pemeriksaan fakta, perubahan daging setelah digigit manusia dan komodo, sebagian benar.
Video tersebut diambil dari YouTube Animal Planet, namun daging yang berubah warna tersebut tidak digigit komodo, melainkan disuntik salah satu kru Raw Nature menggunakan cairan yang diambil dari mulut komodo.
Rujukan
- https://www.facebook.com/fandi.jorgensen/videos/741804103753492?_rdc=1&_rdr
- https://www.youtube.com/watch?v=QaVkZ7BP-i8&list=PLMilupvERrnDAtiGfuVO88ZJJYlGvsOGU
- https://web.facebook.com/fandi.jorgensen/videos/741804103753492
- https://travel.tempo.co/read/1617793/bisa-senjata-andalan-komodo-yang-mematikan
- https://www.youtube.com/watch?v=QaVkZ7BP-i8&list=PLMilupvERrnDAtiGfuVO88ZJJYlGvsOGU&index=4
- https://wa.me/6281315777057
(GFD-2022-10437) Sebagian Benar, Video Armada Kapal Induk AS menuju Taiwan Siap Konfrontasi dengan Cina
Sumber: cekfakta.tempo.coTanggal publish: 09/08/2022
Berita
Sebuah akun Facebook mengunggah video yang diberi judul “Armada kapal induk AS menuju Taiwan siap konfrontasi ke Cina”. Video ini menarasikan demonstrasi kekuatan persenjataan hingga militer yang super canggih terus dikerjakan oleh kedua negara. Perang sudah di depan mata.
Secara kekuatan militer Cina dan AS adalah negara kuat. Banyak tindakan provokasi yang dilakukan AS akhir-akhir ini termasuk terhadap Cina dengan sama-sama melakukan pendudukan militer di Laut Cina Selatan.
Tangkapan layar video yang beredar di Facebook menarasikan demonstrasi kekuatan persenjataan hingga militer yang super canggih terus dikerjakan oleh AS dan Cina.
Video diunggah tanggal 3 Agustus 2022 ini berdurasi 7,22 menit. Sampai tulisan ini dibuat, video telah disukai 5,8 ribu, 676 ribu komentar dan disaksikan 373 ribu pengguna Facebook.
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil pemeriksaan fakta, menunjukkan sebagian kompilasi video yang menunjukkan pasukan militer Cina, bukan bagian dari ketegangan Cina dan Amerika Serikat, menjelang dan saat kedatangan Ketua DPR Amerika Nancy Pelosi ke Taiwan pada 2 Agustus 2022 lalu.
China melakukan latihan militer di sekitar Taiwan pada hari Senin 1 Agustus 2022. Latihan tersebut berlanjut saat kunjungan Ketua DPR Amerika Nancy Pelosi ke Taiwan tanggal 2 Agustus.
Sementara itu, Kapal induk USS Ronald Reagan dilaporkan transit di Laut Cina Selatan dan kemudian berlayar Laut Filipina, di sebelah timur Taiwan dan Filipina serta selatan Jepang. Meski demikian, Pejabat Angkatan Laut AS mengatakan kedatangan kapal perang tersebut hanya penugasan rutin.
Tempo menelusuri beberapa video dengan reverse image tool dengan Yandex, Google, maupun kata kunci di Youtube. Berikut ini fakta-fakta atas tiga cuplikan video tersebut:
Video 1
Video detik ke 0:18, berdasarkan penelusuran Tempo, identik dengan tayangan CNBC pada tanggal 3 Agustus 2022. Dilansir CNBC, bersamaan dengan kunjungan Pelosi ke Taiwan, kapal perang AS disiagakan di Laut Cina Selatan.
Gambar kiri adalah tangkapan layar video yang beredar di Facebook. Gambar kanan adalah tayangan CNBC pada tanggal 3 Agustus 2022.
Dilansir Al Jazeera, Kapal induk USS Ronald Reagan transit di Laut Cina Selatan dan berlayar ke Laut Filipina, di sebelah timur Taiwan dan Filipina serta selatan Jepang, kata seorang pejabat Angkatan Laut AS kepada kantor berita Reuters, Selasa, 2 Agustus 2022.
USS Ronald Reagan didampingi kapal penjelajah peluru kendali, USS Antietam, dan sebuah kapal perusak, USS Higgins.
Dilansir Reuters, kedatangan empat kapal perang AS, termasuk kapal induk di perairan timur Taiwan oleh Angkatan Laut AS sebagai pelayaran rutin.
Video 2
Gambar kiri identik dengan tayangan parade militer CGTN pada 1 Oktober 2019
Video pada menit 2:37 yang menampakkan Presiden Xi Jinping berada di atas mobil hitam melewati barisan militer dan alutsista, adalah bagian dari parade militer di Lapangan Tiananmen pada 2019, untuk menandai 70 tahun sejak pendiriannya.
Video lengkap tayangan parade militer tersebut ditayangkan di jaringan China Global Television Network (CGTN) pada 1 Oktober 2019.
Video 3
Gambar kiri identik dengan gambar kanan, yakni parade militer besar untuk menandai ulang tahun ke-90 Tentara Pembebasan Rakyat Cina.
Pada video menit ke-3:36, Tim Cek Fakta Tempo menemukan fragmen yang identik dengan tayangan CGTN America tanggal 31 Juli 2017. Disampaikan bahwa Cina mengadakan parade militer besar untuk menandai ulang tahun ke-90 Tentara Pembebasan Rakyat Cina. Parade berlangsung di Pangkalan Pelatihan Zhurihe, di Daerah Otonomi Mongolia Dalam Cina utara.
Lebih dari 12.000 tentara dan perwira ambil bagian dalam perayaan Hari Tentara, dan bersama mereka, lebih dari 100 pesawat dan sekitar 500 persenjataan darat. Dilansir laman CGTN America ini pertama kalinya Presiden Cina Xi Jinping dalam kapasitasnya sebagai Ketua Komisi Militer Pusat, memeriksa pasukan dan menyampaikan pidato.
Ketegangan Cina dan Amerika Serikat
Pada Selasa, 2 Agustus 2022, Pelosi mengunjungi Taiwan dalam rangkaian kunjungan kerja Indo-Pasifik ke Jepang, Singapura, Malaysia, Taiwan, dan Korea Selatan. Dilansir Tempo, Ketua DPR Amerika Serikat Nancy Pelosi membahas potensi memburuknya hubungan Washington dan Beijing, setelah Cina bereaksi keras atas kunjungannya ke Taiwan.
Sebelum rencana kunjungan Pelosi ke Taiwan beredar, Presiden Cina Xi Jinping memberi peringatan agar Amerika Serikat jangan bermain api soal Taiwan. Cina menganggap Taiwan bagian dari wilayahnya. Kunjungan Pelosi dianggap sebagai ancaman terhadap perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan.
Pada tanggal 1 Agustus, yang juga merupakan Hari Pendirian Tentara Tiongkok, sehari sebelum kunjungan Pelosi ke Taiwan, Cina membuat langkah agresif dengan menguji DF-17 (Dong Feng-17) yang merupakan sistem rudal hipersonik jarak menengah. Tentara China juga melakukan setidaknya lima latihan militer live-fire di Laut Cina Selatan, Selat Taiwan dan Cina Timur.
Alexander Görlach, peneliti di Carnegie Council for Ethics in International Affairs dan di University of Oxford menulis untuk DW, Taiwan tidak pernah menjadi bagian dari Republik Rakyat Cina yang didirikan pada tahun 1949, dan Partai Komunis Cina tidak pernah memerintah pulau itu. Namun para pejabat di Beijing berargumen bahwa kunjungan itu menyerang integritas nasional Republik Rakyat Cina dengan mempertanyakan kedaulatan Beijing atas Taiwan.
Sementara kedatangan ketua parlemen AS di Taipei itu memang sudah direncanakan sejak lama. Cina telah melakukan segalanya untuk mencegah kunjungan itu dengan segala macam ancaman.
Kesimpulan
Berdasarkan pemeriksaan Tim Cek Fakta Tempo, narasi dan video tentang armada kapal induk AS menuju Taiwan siap konfrontasi ke China disimpulkan Sebagian Benar.
Kapal induk USS Ronald Reagan dilaporkan transit di Laut Cina Selatan dan kemudian berlayar Laut Filipina, di sebelah timur Taiwan dan Filipina serta selatan Jepang, menjelang dan selama kedatangan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan pada 2 Agustus 2022. Cina sebelumnya telah bereaksi keras atas kunjungan tersebut ditandai dengan lima latihan militer live-fire di Laut Cina Selatan, Selat Taiwan dan Cina Timur.
Akan tetapi kompilasi video yang menampakkan parade militer Cina tersebut, bukan bagian dari latihan militer untuk merespon rencana kedatangan Pelosi. Dua cuplikan video terkait dengan parade militer Cina pada 2017 dan 2019.
Rujukan
- https://fb.watch/eD4GZp3Dma/
- https://www.youtube.com/watch?v=hrw8kAV6A88
- https://www.aljazeera.com/news/2022/8/2/us-navy-deploys-warships-east-of-taiwan-ahead-of-pelosi-visit
- https://www.reuters.com/world/asia-pacific/pelosi-expected-arrive-taiwan-tuesday-sources-say-2022-08-02/
- https://www.youtube.com/watch?v=iHd_6a2iCq4
- https://america.cgtn.com/2017/07/30/chinese-president-xi-celebrates-military-in-speech-focused-on-peace-future
- https://dunia.tempo.co/read/1619609/as-china-tegang-usai-kunjungannya-ke-taiwan-pelosi-malah-soroti-muslim-uighur
- https://www.tempo.co/dw/7506/kunjungan-nancy-pelosi-ke-taiwan-berujung-invasi-cina
- https://wa.me/6281315777057
(GFD-2022-10436) Keliru, Minum Kopi dengan Dicampur Lemon dan Air Panas Dapat Menurunkan Berat Badan
Sumber: cekfakta.tempo.coTanggal publish: 09/08/2022
Berita
Video berdurasi 12 detik memperlihatkan reaksi seorang dokter yang terlihat gembira saat melihat seorang wanita gemuk berubah menjadi kurus setelah minum kopi dengan campuran lemon dan air panas.
Dalam video, disebutkan klaim ramuan setengah buah lemon yang dicampur setengah sendok kopi dan air panas bisa menurunkan berat badan dan membakar lemak di bagian perut.
Video yang dipublikasikan pada 26 Juli 2022 dibagikan oleh akun ini. Hingga artikel ini ditulis, unggahannya telah mendapatkan respon 177 ribu kali disukai dan ditonton 1900 kali.
Narasi serupa soal kopi lemon untuk diet juga dibagikan oleh dua akun Facebook ini.
Tangkapan layar video yang beredar di Facebook soal khasiat kopi dicampur lemon untuk melunturkan lemak
Benarkah minum kopi dengan campuran lemon dan air panas dapat melunturkan lemak perut?
Hasil Cek Fakta
Hasil penelusuran menemukan, informasi terkait campuran lemon, kopi dan air panas dapat menurunkan berat badan telah beredar sejak 2021 dan juga menyebar ke sejumlah negara. Narasi tersebut telah banyak dibantah oleh para ahli kesehatan.
Dikutip dari Health Canal, ahli diet Erin Palinski-Wade, mengatakan menambahkan lemon ke dalam kopi tidak akan meningkatkan penurunan berat badan, sama seperti minum air lemon berdampak kecil pada berat badan.
Ahli diet lainnya di The Actors Fund Home, Michelle Rauch, menyatakan bahwa gagasan menggabungkan kopi dan jus lemon menciptakan ramuan 'pembakar lemak' adalah salah. Tidak ada bukti ilmiah yang membuktikan bahwa memasangkan keduanya akan meningkatkan penurunan berat badan.
“Masing-masing komponen mungkin memiliki manfaat kesehatannya sendiri, namun tidak ada bukti ilmiah yang membuktikan bahwa memasangkan keduanya akan meningkatkan penurunan berat badan,” kata Rauch pada artikel tertanggal 25 Juli 2022.
Ahli Pencegahan Penyakit Kardiovaskular di HSPH, Frank Sacks, dalam penelitiannya yang diterbitkan Harvard Chan School of Public Health memberikan saran bahwa cara terbaik orang dewasa menurunkan berat badan adalah memfokuskan pendekatan pada pengurangan asupan kalori.
Menyebar ke Filipina hingga Nigeria
Di Filipina, video dalam versi bahasa Inggris, menyebar di Facebook dan telah ditonton hingga 16 juta pada Juli 2022. Situs media Rappler telah membantah klaim tersebut dengan mengutip ahli gizi dari Klinik Cleveland, Amerika Serikat Beth Czerwony. Menurut dia, lemon tidak memiliki kualitas pembakar lemak. Memasukkan lemon ke dalam minuman seperti kopi atau minuman lain tidak akan membantu menurunkan berat badan.
Elizabeth Dejulius, ahli gizi diet yang terdaftar di Cleveland Clinic juga mengungkapkan hal yang sama, air lemon bukanlah makanan penurun berat badan yang ajaib.
Pemeriksa fakta AFP juga telah membantah konten serupa pada 2021 yang beredar di Nigeria, Afrika. AFP mengutip pernyataan Pierre Dechelotte, Presiden Masyarakat untuk Nutrisi Klinis dan Metabolik (SFNCM) bahwa kopi baik panas atau dingin, sebenarnya tidak akan pernah memicu penurunan berat badan.
Demikian juga dengan lemon. Meski mengandung banyak vitamin C dan merupakan antioksidan, tetapi juga tidak pernah menyebabkan penurunan berat badan. Mencampur dua bahan dalam minuman pun tidak akan bisa menjadikan agresif pada mukosa, menyebabkan gangguan pencernaan serta mencegah rasa lapar secara signifikan.
Kesimpulan
Dari hasil pemeriksaan, klaim mengkonsumsi campuran lemon, kopi dan air panas dapat menurunkan berat badan, keliru.
Gagasan menggabungkan kopi dan jus lemon tidak akan mempengaruhi penurunan berat badan. Cara yang paling disarankan untuk menurunkan berat badan adalah dengan mengendalikan kalori dan rutin olahraga.
Rujukan
- https://www.facebook.com/robby771/videos/789110218931868/?_rdc=1&_rdr
- https://www.facebook.com/dr.Masyithoh/posts/1180991072408942
- https://www.facebook.com/peni.adawiyah.7/posts/1036139647232517
- https://www.healthcanal.com/life-style-fitness/coffee-and-lemon-weight-loss
- https://www.hsph.harvard.edu/news/press-releases/diets-weight-loss-carbohydrate-protein-fat/
- https://www.rappler.com/newsbreak/fact-check/lemon-coffee-helps-weight-loss
- https://factcheck.afp.com/
- http%253A%252F%252Fdoc.afp.com%252F9PC8BV-1
- https://wa.me/6281315777057
Halaman: 4261/6283