• (GFD-2021-6238) [SALAH] Video “Cawapres USA Kamala Harris disuntik va*sin disiarkan live di TV, Sadarlah Kebohongan sedang di lancarkan”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 01/02/2021

    Berita

    Akun Komandan Sarges She Halilintar (fb.com/komandan.halilintar) pada 1 Januari 2021 mengunggah sebuah video dengan narasi sebagai berikut:

    “Sadarlah Kebohongan sedang di lancarkan ke publik!!!
    Reposted from @truthhunterid Tonton baik baik!
    Perawat ketauan blunder
    Silahkan simpulkan sendiri
    Cawapres USA Kamala Harris disuntik va*sin disiarkan live di TV
    _________________________________________
    Follow
    @truthhunterid
    @truthhunterid
    _________________________________________

    #teluuur #vivalaresistance #covid19 #truthhunterid #tolakvaksin #joebiden #tolaknewworldorder #vaksincorona #tolak5g #gagalkannewworldorder #conspiracy #globalisasi #faktakonspirasi #donaldtrump #FuckNWO #pfizer #moderna #sinovac #pongrekundharma88#BebaskanJRXSID#savejrxsid #billgates#jrxmeme #fakepandemic #scamdemic #plandemic2020 #newworldorderagenda#bentapper”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran Tim CekFakta Tempo, klaim bahwa video momen ketika Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris menerima suntikan vaksin Covid-19 dari seorang petugas medis adalah bukti bukti kebohongan vaksinasi Covid-19 karena petugas medis itu terlihat melipat sebuah bagian yang terdapat di alat suntik dengan bantuan pegangan kursi yang diduduki Harris adalah klaim yang menyesatkan.

    Faktanya, bagian berwarna merah muda yang terdapat di ujung alat suntik yang dilipat oleh petugas medis itu merupakan sebuah mekanisme keamanan pada alat suntik. Bagian ini berfungsi untuk melindungi pasien atau petugas medis dari cedera dan infeksi. Alat suntik berpengaman telah digunakan secara luas selama lebih dari satu dekade.

    Dilansir dari Tempo, video tersebut memperlihatkan momen ketika Wapres AS Kamala Harris menerima vaksin Covid-19 pada 29 Desember 2020 dan disiarkan oleh sejumlah media. Salah satu media yang pernah mengunggah video itu adalah CNN, yakni ke kanal YouTube resminya. Menurut keterangan video tersebut, diketahui bahwa saat itu Harris menerima dosis pertama vaksin Moderna.

    Video yang sama, dengan kualitas yang lebih baik, juga pernah diunggah ke YouTube oleh VOA News pada 30 Desember 2020. Dalam keterangannya, tertulis bahwa Harris, pada 29 Desember 2020, menerima dosis pertama vaksin Moderna di depan media secara langsung sebagai bagian dari upaya untuk meyakinkan publik AS bahwa vaksinasi itu aman. “Itu mudah! Terima kasih. Saya hampir tidak merasakannya,” kata Harris setelah menerima vaksin.

    Namun, dalam video berkualitas tinggi yang dipublikasikan VOA News ini, ketika petugas medis mencabut bagian penutup alat suntik, terlihat secara jelas bahwa terdapat jarum di alat suntik tersebut. Setelah vaksin disuntikkan, petugas medis itu memang tampak melipat sebuah bagian yang terdapat di ujung alat suntik dengan bantuan lengan kursi yang diduduki Harris. Bagian alat suntik yang dilipat itu berwarna merah muda.

    Tapi, seperti dilansir dari France24, bagian alat suntik berwarna merah muda yang tampak berbahan plastik itu merupakan sebuah mekanisme keamanan. Bagian tersebut membantu memastikan bahwa baik pasien atau petugas medis tidak melukai dirinya sendiri secara tidak sengaja akibat jarum suntik selama proses penyuntikan.

    Penjelasan serupa dimuat oleh World Today News, yang mengutip AFP. Bagian berwarna merah muda itu sebenarnya adalah mekanisme keamanan yang sudah cukup umum diterapkan dalam alat suntik. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun merekomendasikan penggunaan bagian semacam ini yang “menekan dan menutup jarum suntik sepenuhnya setelah proses penyuntikan” untuk mencegah pengguna melukai dirinya sendiri secara tidak sengaja dan akhirnya membuat dirinya terpapar risiko infeksi.

    Sebelum Kamala Harris menjalani vaksinasi Covid-19, pada pertengahan Desember 2020, isu mengenai jarum palsu ini telah beredar, terutama sejak vaksin Covid-19 diluncurkan di Inggris dan AS. Salah satunya adalah klaim yang dilengkapi dengan video milik BBC yang memperlihatkan vaksinasi Covid-19. Video tersebut diklaim sebagai “bukti” alat suntik yang digunakan untuk vaksinasi palsu.

    Menurut penjelasan BBC, rekaman tersebut menunjukkan petugas medis yang menggunakan alat suntik berpengaman, di mana jarum suntik dimasukkan ke dalam bagian tubuh alat suntik setelah digunakan. Alat suntik berpengaman telah digunakan secara luas selama lebih dari satu dekade. Mekanisme keamanan yang diterapkan dalam alat suntik itu melindungi petugas medis dan pasien dari cedera dan infeksi.

    Kesimpulan

    Bagian berwarna merah muda yang terdapat di ujung alat suntik yang dilipat oleh petugas medis itu merupakan sebuah mekanisme keamanan pada alat suntik. Bagian ini berfungsi untuk melindungi pasien atau petugas medis dari cedera dan infeksi. Alat suntik berpengaman telah digunakan secara luas selama lebih dari satu dekade.

    Rujukan

  • (GFD-2021-6237) [SALAH] Video “Viralkan ini kelakuan perempuan laknat thd pembatu”

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 01/02/2021

    Berita

    “Viralkan ini kelakuan perempuan laknat thd pembatu kalau ada keluarga yang tdk punya pekerjaan jangan mau jadi pembatu kasihan kalau di perlakukan gini. Tolong sebar kalau tau ini biar segera di tangkap pelakunya”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar video yang diklaim sebagai aksi penganiayaan terhadap seorang asisten rumah tangga perempuan. Dalam video tersebut tampak beberapa perempuan menganiaya seorang perempuan lainnya.

    Berdasarkan hasil penelusuran, aksi penganiayaan tersebut bukan penganiayaan terhadap seorang pembantu. Aksi penganiayaan itu terjadi di Kalimantan Selatan lantaran kecemburuan antar teman.

    Dilansir dari kompas.com, Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin, AKP Alfian Tri Permadi, mengatakan bahwa, saat dimintai keterangan oleh polisi pelaku mengaku menganiaya korban, AND (17) dilatar belakangi cemburu karena korban kerap berhubungan dengan kekasih salah satu pelaku. “Korban sering menghubungi pacar mereka masing-masing. Itu yang membuat emosi mereka memuncak hingga melakukan penganiayaan,” ungkap AKP Alfian Tri Permadi kepada wartawan, Jumat (28/1/2021).

    Antara korban dan para pelaku kata Alfian memang saling berteman. Selain karena cemburu, yang membuat para pelaku dendam dan emosi karena korban juga sering memakai baju pelaku tanpa meminta izin. “Pelaku ada dendam dengan korban karena korban sering memakai baju salah satu pelaku tanpa memberitahu,” jelasnya.

    Ternyata, tidak hanya korban yang masih di bawah umur. Tiga pelaku juga ternyata masih di bawah umur, mereka masing-masing berinisil RM (16), AN (14) dan FTR (16). Namun kata Alfian, korban kini mengalami trauma usai dianiaya oleh para pelaku. “Pemeriksaan didampingi psikolog ya, sama sama kita ketahui, korban traumatik pasca kejadian,” tambahnya.

    Berdasarkan penjelasan tersebut, maka konten sebaran Whatsapp tersebut masuk ke dalam kategori Konten yang Salah.

    Kesimpulan

    Bukan video penganiayaan terhadap seorang asisten rumah tangga. Video itu merupakan perundungan terhadap perempuan yang dilakukan antar teman karena kecemburuan. Kejadian terjadi di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Kejadian itu sudah ditangani pihak kepolisian.

    Rujukan

  • (GFD-2021-6236) [SALAH] SMS Berhadiah Cek Rp35.000.000 Dari BRI

    Sumber: Tautan
    Tanggal publish: 01/02/2021

    Berita

    “Nasabah BRI Yth !!! Nomor Rek BRI Anda Mendapat CEK Rp.35.000.000,-. NO.UNDI Anda (789789) Info Jelas Di

    https://bit[dot]ly/BRI-BritAma2021“

    Hasil Cek Fakta

    Beredar SMS yang menyatakan penerima SMS akan mendapatkan cek sebesar Rp35.000.000 dari Bank Rakyat Indonesia (BRI). Dalam SMS tersebut juga terdapat tautan beralamatkan https://bit[dot]ly/BRI-BritAma2021.

    Berdasarkan hasil penelusuran, diketahui bahwa SMS tersebut bukan berasal dari pihak BRI karena tautan dalam SMS tersebut bukan laman resmi milik BRI. Adapun, laman resmi milik BRI ialah https://bri.co.id/. Isu serupa SMS tersebut sudah pernah diperiksa faktanya di turnbackhoax.id dengan artikel berjudul [SALAH] “Pemberitahuan pemenang undian bank BRI”.

    Selain itu, pihak BRI sudah pernah mengimbau terkait SMS yang mengatasnamakan BRI tersebut pada tahun 2017. Corporate Secretary Bank BRI Hari Siaga Amijarso mengimbau dan mengingatkan para nasabahnya agar selalu berhati-hati terhadap keamanan simpanannya.

    “Ketika terjadi penipuan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, bukan hanya nasabah saja yang dirugikan, akan tetapi bank juga ikut dirugikan karena menodai citra dan reputasi yang bisa menyebabkan kepercayaan nasabah untuk menyimpan uangnya di bank menjadi menurun,” ujar Hari Siaga.

    Apabila mendapatkan informasi memenangkan hadiah dalam jumlah besar, hendaknya masyarakat tidak terburu buru mempercayainya. Sebaliknya, nasabah mesti segera mencari kebenaran akan informasi tersebut. Modus yang selama ini terjadi yakni nasabah mendapatkan sms dari nomor tidak dikenal dan kemudian diharapkan mentransfer sejumlah uang sebagai persyaratan agar hadiah tersebut dapat dikirimkan atau dicairkan.

    Modus ini sebenarnya modus lama namun masih sering saja terjadi. “Nasabah jangan mudah percaya begitu saja. Apabila mendapatkan info terkait pengumuman hadiah bisa menghubungi kantor BRI terdekat atau bisa mengakses website resmi Bank BRI yakni www.bri.co.id,” imbuh Hari Siaga.

    Selain itu, Bank BRI juga memiliki akun twitter resmi yakni @promo_bri, @kontakBRI dan @BANKBRI_ID, akun facebook resmi BANK BRI dan instagram @bankbri_id. Apabila ada media sosial lain maupun web yang mengatasnamakan Bank BRI bisa dipastikan hal tersebut merupakan indikasi penipuan.

    Berdasarkan penjelasan tersebut, maka konten SMS mengatasnamakan BRI itu masuk ke dalam kategori Konten Palsu.

    Kesimpulan

    SMS yang beredar mengenai cek sebesar Rp35.000.000 dari BRI bukan berasal dari BRI. Selain itu, tautan dalam SMS tersebut tidak mengarahkan ke laman resmi milik BRI. Laman resmi milik BRI beralamatkan https://bri.co.id/.

    Rujukan

  • (GFD-2021-6235) [SALAH] Pramugari Pesawat SJ182 Menangis Karena Firasat Sebelum Pesawat Jatuh

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 01/02/2021

    Berita

    Hujan siang malam mendakan tangisan korban Ucapan terakhir sang pramugari saat dlm sj182
    Sebelum tragedi terjadi sdh punya pirasat damai d syurga ya dekk

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah akun Facebook bernama Dèdý Pèsòña II mengunggah sebuah video yang memperlihatkan seorang pramugari yang menangis di dalam pesawat. Dalam unggahan tersebut dijelaskan bahwa pramugari tersebut menangis karena sudah memiliki firasat akan tragedy SJ182.

    Setelah ditelusuri, perempuan dalam video tersebut bernama Kimberly Angelica Angcay seorang pramugari maskapai Cebu Pacific yang merekam penerbangan terakhirnya karena pengurangan pekerja pada maskapai tersebut. Angelica mengunggahnya di akun Tiktoknya dan memberi keterangan bahwa itu merupakan potongan vlog terakhirnya sebagai pramugari maskapai tersebut. Video tersebut diunggah pada tanggal 24 Oktober 2020 lalu.

    Beberapa hal yang dapat menguatkan bahwa itu merupakan pramugari Filipina adalah logo yang terdapat di belakang wanita yang ada dalam video tersebut merupakan logo maskapai Cepu Pacific bukan logo Sriwijaya Air. Selain itu, wanita dalam video tersebut mengucapkan bahasa Tagalog (Filipina) yang artinya “Guys, penerbangan ini sangat berat (secara emosional) buat aku.”

    Sehingga klaim mengenai pramugari SJ182 yang menangis karena mendapat firasat tragedi pesawat hilang termasuk hoaks dengan kategori konten yang salah.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Aisyah Adilah (Anggota Komisariat MAFINDO Institut Ilmu Sosial Ilmu Politik Jakarta)

    Klaim tersebut salah. Faktanya video tersebut merupakan video pramugari Filipina yang menangis karena saat itu merupakan penerbangan terakhirnya sebelum pengurangan pekerja maskapai Cebu Pacific.

    Rujukan