• (GFD-2021-6351) [SALAH] Jokowi Berada dalam Kerumunan

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 16/02/2021

    Berita

    “Pemerintah menegaskan berkerumun dan tidak pakai masker didenda dari menyanyi sampai denda 150 juta

    kenapa orang itu gk pk masker dan berkerumun gk ditangkap dan didenda..#nanya”
    Kerumunan jokowi

    Hasil Cek Fakta

    Akun Facebook Myar mengunggah sejumlah foto yang memperlihatkan Presiden Joko Widodo berada dalam kerumunan. Unggahan itu juga disertai narasi mempertanyakan mengapa sosok pada foto itu tidak ditangkap dan didenda.

    Berdasarkan hasil penelusuran, foto tersebut merupakan potongan dari video yang ditayangkan oleh iNews TV pada 13 Februari 2021, tayangan tersebut sebagai ilustrasi terkait topik buzzer.

    Situasi yang memperlihatkan Jokowi berada dalam kerumunan seperti yang ada dalam video tersebut, sebenarnya sudah beredar pada tahun 2018. Di antaranya Jokowi yang menggunakan jaket merah itu terkait blusukannya ke pasar Anyar, Tangerang, Banten pada 4 November 2018.

    Selain itu, pada video tersebut juga terlihat Jokowi menggunakan kaos coklat dengan gambar #01. Diketahui video tersebut terkait dengan kehadiran Jokowi di acara deklarasi dukungan “Perempuan Keren” untuk pemenangan Jokowi-Amin yang diadakan di Tangerang, Banten pada 2018.

    Dengan demikian, klaim gambar Jokowi seperti pada postingan akun Facebook Myar adalah tidak benar dan termasuk dalam kategori konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Konaah (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta).

    Faktanya, video tersebut terjadi pada tahun 2018 sebelum masa pandemi. Jokowi menggunakan jaket merah ketika blusukan ke pasar Anyar, Tangerang, Banten dan Jokowi ketika menghadiri deklarasi dukungan “Perempuan Keren” di Tangerang, Banten pada 2018.

    Rujukan

  • (GFD-2021-6350) [SALAH] “bawah merah untuk penangkalan apabila tergigit Ular atau binatang apa saja yg mempunyai bisa”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 15/02/2021

    Berita

    Akun Facebook Ardo Graphic (fb.com/ardo.graphic) pada 13 Februari 2021 membagikan informasi sebagai berikut:

    “Ngapuntene pak ketua, badhe share mugi² bermanfaat..
    *BILA DIPATUK ULAR, JANGAN PANIK, …. PERTOLONGAN PERTAMA, …. LAKUKAN SEPERTI INI …. !!!*
    _Mengatasi gigitan ular berbisa uming Ular cobra , maka saya akan berbagi penangkalan apabila tergigit Ular atau binatang apa saja yg mempunyai bisa ._
    _Caranya :_
    _*Apabila tergigit ular berbisa anda secepatnya lari kerumah yang terdekat, minta bawang merah, nggak usah di kupas langsung dikunyah sampai lembut, terus tempelkan pada bagian yg tergigit . Insya Allah sembuh seketika.*_
    _*Ini penangkal oleh² dari orang Dayak Kaltim. Pengalaman teman pernah digigit cobra dan terkena bisanya sampai sudah bengkak , begitu aku tanya , katanya terkena ular kobra . Ambil bawang terus dikunyah lembut dan balurkan ke bagian yg luka. Alhasil 5 menit kemudian langsung kempes .*_ _Semoga bisa membantu untuk semua orang._
    _Terimakasih ._ _*semoga bermanfaat*_”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, klaim bahwa bawang merah bisa menjadi penangkal bisa ular atau hewan apa saja yang berbisa adalah klaim palsu dengan cara dikunyah lalu dibalurkan ke luka gigitan merupakan klaim yang keliru.

    Faktanya, klaim ini merupakan informasi palsu. Klaim ini juga merupakan hoaks lama yang beredar kembali. Menurut tanggapan dari para ahli medis menyatakan bahwa informasi seputar bawang merah bisa menjadi penawar racun gigitan ular kobra adalah tidak benar alias hoaks.

    Sebelumnya, klaim yang sama pernah diperiksa faktanya dan dibuatkan artikel berjudul “[SALAH] Bawang Merah Mampu Tangkal Racun Ular Kobra” yang dimuat di situs turnbackhoax.id pada 18 Desember 2019.

    Dilansir dari artikel tersebut, dokter umum Amalia Usmaianti menyatakan bahwa dirinya baru pertama kali mendengar bawang merah bisa menjadi penawar bisa ular.

    “Saya sempat baca juga nih. Senyum-senyum juga tapi ya saya baru pertama ini dengar bawang merah sebagai antibias ular. Kebetulan saya pernah juga diskusi sama dokter di Papua mengenai penanganan gigitan ular karena daerah kita banyak ular berbisa,” pungkas dr Lia.

    Dokter Lia juga menegaskan bahwa masyarakat jangan mudah percaya dengan informasi yang tidak valid. Hal tersebut ditakutkan adanya korban jiwa akibat informasi tersebut.

    Selain itu, dilansir dari Kompas, Pakar Gigitan Ular dan Toksikologi, Dr dr Tri Maharani MSi SpEm menegaskan, informasi penanganan gigitan ular berbisa dengan bawang merah tersebut tidak benar alias hoaks.

    “Ini hoaks yang enggak habis-habis. Teganya ada yang menyesatkan bangsa kita dengan informasi yang salah seperti ini,” ujar Tri saat dihubungi tim Cek Fakta Kompas.com, Minggu (14/2/2021).

    Dia menjelaskan, dalam menangani korban tergigit ular berbisa seperti kobra, yang harus dilakukan adalah imobilisasi atau dibuat tidak bergerak sepenuhnya. Setelah itu, korban harus secara cepat dibawa ke fasilitas layanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan perawatan secara medis.

    “Jadi setelah imobilisasi ya dibawa ke fasilitas kesehatan,” papar Tri.

    Mengapa imobilisasi setelah tergigit ular berbisa?

    Berikut hal yang perlu dipahami. Venom dari ular, kata Tri, ketika masuk ke dalam tubuh manusia tidak melewati pembuluh darah. Venom tersebut masuk melalui lymphogen atau lewat kelenjar lymfe.

    “Jadi kelenjar lymfe itu secara fisiologis pumpingnya dari pergerakan otot. Jadi ketika ada pergerakan otot maka aliran cairan lymfe beredar keseluruhan tubuh. Ya begitulah jadi venom menyebar,” kata Tri.

    Setelah sampai di fasilitas layanan kesehatan, korban gigitan ular akan diberikan beberapa tindakan pemeriksaan. Jika hasil pemeriksaan didapati dalam fase yang masih lokal, cukup observasi selama 48 jam dengan first aid dan obat-obat untuk sign dan symptom.

    “Kalau menjadi fase yang sudah lebih lanjut di mana udah menyebar dan merusak organ atau multiple organ disfunction, ya diberi obat antivenom atau antibisa ular obat anticholinesterase,” kata Tri. Jika korban mengeluhkan adanya gangguan di jalan napas, maka akan diberikan ventilator.

    Berikut hal-hal yang perlu dilakukan dan jangan dilakukan saat tergigit ular berbisa dilansir dari JawaPos:

    – Jika mengenai organ gerak, hindari pergerakan otot yang bisa berpotensi menyebarkan bisa.

    – Pertahankan pasien dalam posisi berbaring dan tenang.

    – Balut segera bagian di bawah dan atas gigitan dengan perban tebal nonelastis. Pastikan balutan rapat seperti saat membalut cedera terkilir.

    – Pasang bidai (atau bilah kayu/bambu yang bersih) dan kencangkan dengan mitela atau kain.

    – Jika gigitan ada di bagian tangan, gunakan sling atau gendongan.

    – Bila muncul bengkak, tandai bengkak dengan plester setelah dibidai.

    – Untuk keluhan nyeri, berikan analgesik atau obat pereda nyeri.

    – Segera bawa ke fasilitas kesehatan terdekat.

    – Jika mengenai mata, pada beberapa kasus, ular menembakkan (spitting) bisa hingga 2–3 meter. Berikut langkah awal yang harus dilakukan.

    – Baringkan pasien dan aliri kedua mata pasien dengan air bersih atau cairan infus. Jumlah cairan yang dibutuhkan 3–6 liter.

    – Untuk mempermudah, gunakan slang untuk mengalirkan air ke mata.

    – Bisa ular bersifat mirip dengan cairan asam. Hindari mengucek atau menggosok bagian mata. Jika telanjur, segera hubungi spesialis mata untuk penanganan lebih lanjut.

    Kesimpulan

    Hoaks lama beredar kembali. Menurut tanggapan dari para ahli medis menyatakan bahwa informasi seputar bawang merah bisa menjadi penawar racun gigitan ular kobra adalah tidak benar alias hoaks.

    Rujukan

  • (GFD-2021-6349) [SALAH] Tautan “untuk mengetahui siapa saja yang sering ngepoin facebook kita”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 15/02/2021

    Berita

    “Maaf izin tag kakak ganteng & cantik !!
    Sekedar ngasih tau ajah nih yang masih penasaran ? soal mantan kita / ada yang suka diem2 sama kita dan selalu ngepoin FACEBOOK PROFIL kita setiap hari
    https://bit.ly/3aNkqXk 👈< untuk mengetahui siapa saja yang sering ngepoin facebook kita
    pasti bkal ketawa deh kalo udh lihat”.

    Hasil Cek Fakta

    SUMBER membagikan pemendek tautan (url shortener) yang mengarah ke situs phising untuk mengambil alih kredensial akun (nama pengguna dan kata kunci).

    detikInet @ 9 Mei 2013: “Di antara pengguna Facebook pasti ada yang pernah menemukan aplikasi semacam ini, yakni aplikasi pengintai yang mengklaim bisa memungkinkan pengguna mengetahui siapa yang melihat profil mereka.

    Dilaporkan peneliti keamanan internet Zscaler, aplikasi ini mengarahkan pengguna ke situs bernama FB Stalker. Saat mengunjungi situs ini, pengguna akan bertemu dengan halaman login Facebook palsu.

    Selanjutnya, seperti dikutip dari Softpedia, Kamis (9/5/2013), pengguna akan dijebak dengan metode phising. Di sini, pengguna akan diminta mengisi alamat email dan password. Cara phising ini juga dirancang untuk bisa mencuri pertanyaan rahasia dan jawabannya yang umumnya menjadi ‘lapisan pagar keamanan’ berikutnya.”

    Hoax-Slayer: “Jika Anda melihat kiriman atau pesan pribadi di Facebook yang mengklaim bahwa Anda dapat melihat daftar pengunjung profil Anda, jangan klik di atasnya.

    Versi terbaru dari posting ini adalah penipuan phishing yang dirancang untuk mencuri kredensial login akun Facebook Anda.

    Jika Anda tertipu oleh tipu muslihat dan klik, Anda akan dibawa ke situs web palsu yang, setidaknya pada pandangan pertama, tampak seperti bagian dari Facebook

    Pusat Bantuan Facebook: “Bisakah saya mengetahui siapa yang melihat profil Facebook saya?

    Tidak, Facebook tidak mengizinkan orang melacak siapa yang telah melihat profil mereka. Aplikasi pihak ketiga juga tidak bisa menyediakan fungsi ini. Jika Anda menemukan aplikasi yang mengklaim bisa melakukannya, harap laporkan aplikasi tersebut.”

    Kesimpulan

    Modus PENIPUAN lawas sejak bertahun-tahun lalu. BUKAN tautan ke halaman masuk (login) ke akun Facebook, jika tautan dibuka akan mengarah ke situs phising untuk mengambil alih kredensial akun (nama pengguna dan kata kunci).

    Rujukan

  • (GFD-2021-6348) [SALAH] Video Jalan Amblas di Kawasan Songgoriti, Kota Batu, Malang

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 15/02/2021

    Berita

    “Hati2 kalau lewat lagi dari arah Pujon ke Batu lewat Klemuk. Jalan aspalnya amblas.”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah video melalui WhatsApp yang menunjukkan kondisi jalan yang amblas. Bersama dengan video tersebut juga disertakan pesan yang menyatakan bahwa jalan amblas tersebut merupakan sebuah jalan yang berlokasi di kawasan Songgoriti, Kota Batu, Malang.

    Melansir dari Radar Malang, Kepala DPUPR Kota Batu, Alfi NH, menegaskan bahwa video tersebut bukan merupakan video jalan amblas yang terjadi di Kawasan Songgoriti, Kota Batu, Malang. Alfi menyatakan bahwa Tim DPUPR Kota Batu telah berkeliling untuk memastikan kabar tersebut. Berdasarkan hasil penelusuran, video tersebut sebenarnya merupakan video jalan amblas yang terjadi di ruas jalan penghubung Brebes-Tegal. Video serupa telah diunggah oleh kanal YouTube ‘Ajakayakue Creator’ pada tanggal 13 Februari 2021, dengan judul video “Jalan amblas di Sirampog Brebes”.

    Dengan demikian, narasi yang beredar melalui WhatsApp tersebut dapat dikategorikan sebagai Konteks yang Salah/False Context.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Khairunnisa Andini (Universitas Diponegoro).

    Kepala DPUPR Kota Batu, Alfi NH, telah menegaskan bahwa video tersebut bukan merupakan video jalan amblas yang terjadi di Kawasan Songgoriti, Kota Batu, Malang. Video tersebut merupakan video jalan amblas yang terjadi di ruas jalan penghubung Brebes-Tegal.

    Rujukan