• (GFD-2022-11239) [SALAH] TENTARA CINA MULAI BERAKSI DAN BERANI MELAWAN TENTARA INDONESIA

    Sumber: Twitter
    Tanggal publish: 24/12/2022

    Berita

    *COPAS*, Kedaulatan negara bagaimana?, Tentara Cina SDH mulai beraksi dan SDH berani melawan tentara kita,Krn dia SDH membawa senjata perorangan,mulai beraksi dr kelompok kecil..alasannya pengamanan aset"nya : kebon sawit dll nya..cina udah berani.

    Hasil Cek Fakta

    Akun twitter @Wongcerbon9661 membagikan sebuah video dengan narasi yang menyatakan bahwa tentara Cina sudah mulai beraksi dan berani melawan tentara Indonesia dengan membawa senjata dan mulai beraksi dari kelompok kecil dengan alasan pengamanan aset seperti kebon sawit dan lainnya.

    Berdasarkan penelusuran, video yang diunggah akun twitter @Wongcerbon9661 tersebut bukanlah video rusuh antara tentara Cina dan tentara Indonesia, melainkan video cekcok antara personel polisi dengan TNI di Aceh terkait dengan penertiban tambang emas ilegal di Gamping Bangkeh, Kecamatan Geumpang, Aceh.

    Melansir cnnindonesia.com, Kabid Humas Polda Aceh Kombes Winardy mengatakan itu terjadi saat polisi menertibkan tambang emas ilegal di Gampong Bangkeh.

    Awalnya, polisi menertibkan penambangan liar yang melibatkan beberapa warga. Ada empat terduga penambang liar yang harus diperiksa. Termasuk satu unit alat berat ekskavator.

    Warga menghentikan polisi saat hendak membawa tersangka ke Polda Aceh. Pengadangan terjadi tepatnya di Tower KM 12. Situasi berhasil ditenangkan.

    Namun, di Jalan Geumpang-Meulaboh, KM 18 petugas kembali dicegat oleh sekelompok warga. Saat itu, ada sejumlah personel TNI dari Koramil Geumpang yang berupaya menenangkan warga.

    Anggota polisi sempat terlibat cekcok dengan personel TNI yang bersama warga. Akan tetapi, situasi kembali tenang dan massa membubarkan diri.

    "Setelah dilakukan negosiasi dan diberi pemahaman, akhirnya massa bubar dan tim kembali ke Polres dengan selamat. Alhamdulillah, kondisi saat ini sudah kondusif," kata Winardy.

    Berdasarkan pejelasan diatas klaim bahwa tentara Cina mulai beraksi dan berani melawan tentara Indonesia dengan membawa senjata dan mulai beraksi dari kelompok kecil dengan alasan pengamanan aset seperti kebon sawit dan lainnya adalah salah dan termasuk dalam konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Pekik Jalu Utomo.
    Faktanya, video tersebut bukanlah video rusuh antara tentara Cina dan tentara Indonesia, melainkan video cekcok antara personel polisi dengan TNI di Aceh terkait dengan penertiban tambang emas ilegal di Gamping Bangkeh, Kecamatan Geumpang, Aceh.

    Rujukan

  • (GFD-2022-11238) [SALAH] PENDUKUNG ANIES SAMPAI KE ARGENTINA

    Sumber: Twitter
    Tanggal publish: 24/12/2022

    Berita

    Hebat y pendukung wan abud sampai ke Argentina
    @Affan79992133

    Hasil Cek Fakta

    Akun twitter @IsabellaViolita mengunggah sebuah gambar tangkapan layar yang menunjukkan cuitan dari Anies Baswedan dengan narasi yang mengklaim bahwa pendukung Anies sampai ke Argentina disertai lampiran gambar sekumpulan warga Argentina yang merayakan timnas Argentina yang berhasil menjuarai Piala Dunia Qatar 2022.

    Gambar tangkapan layar cuitan Anies Baswedan tersebut bernarasikan "Pangkep Hebat! puluhan ribu masyarakat di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) sejak selepas subuh. Kita semua datang secara sukarela, inilah para pejuang prubahan. #AniesBaswedan #JalanSehatRestorasi #Pangkep #SulawesiSelatan #UntukIndonesia".

    Setelah dilakukan penelusuran, gambar yang dilampirkan pada cuitan Anies Baswedan adalah gambar yang telah diganti, gambar asli dari cuitan tersebut adalah gambar masyarakat di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) yang sedang melakukan kegiatan jalan sehat bersama Anies Baswedan.

    Berdasarkan penjelasan diatas, klaim bahwa pendukung Anies sampai ke Argentina adalah keliru dan termasuk dalam konten yang dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Pekik Jalu Utomo.
    Faktanya gambar tangkapan layar tersebut sudah diedit dengan gambar warga Argentina yang merayakan timnas Argentina yang berhasil menjuarai Piala Dunia Qatar 2022.

    Rujukan

  • (GFD-2022-11237) Prihatin akan Hoaks Pemilu, Pegiat Cek Fakta Liputan6.com Sambangi Bawaslu Magelang

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 23/12/2022

    Berita


    Liputan6.com, Magelang - Meski pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) masih akan berlangsung di tahun 2024, namun maraknya berita hoaks terkait Pemilu sudah bertebaran di dunia maya, terlebih di media sosial. Kondisi inilah yang menjadikan keprihatinan tim Pegiat Cek Fakta Liputan6.com.
    Atas dasar itu, Hermanto salah satu Pegiat Cek Fakta antihoaks Liputan6.com menyambangi kantor Bawaslu kota Magelang, Kamis (22/12/2022).
    Hermanto mengaku ingin mengajak kawan-kawan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Magelang untuk lebih meningkatkan kepekaan terhadap beredarnya berita hoaks.
    "Supaya Pemilu 2024 nanti bisa menghasilkan para pemimpin yang benar-benar berkualitas. Bukan pemimpin yang terpilih karena ketidak tahuan dan kebingungan masyarakat pemilih, karena terpaan-terpaan berita hoaks yang ada," ujar Hermanto berharap.
    Aksi Pegiat Cek Fakta Liputan6.com ini pun mendapat sambutan baik dari Ketua Bawaslu kota Magelang, Endang Sri Rahayu Andayaningsih, mengingat Bawaslu juga mempunyai agenda kerja tentang sosialisasi antihoaks.
    "Bawaslu kota Magelang juga mengadakan sosialisasi-sosialisasi kepada masyarakat untuk menangkal berita hoaks ini, terutama kepada pemilih pemula yang mana mereka adalah kawula muda era digital," Yayuk menjelaskan.
     
    Yayuk menambahkan, agenda terkait berita hoaks, pihaknya akan bekerjasama dengan pihak- pihak terkait. Termasuk para ahli atau orang yang sesuai di bidangnya untuk menangkal dan memerangi berita hoaks.
    "Dengan hadirnya tim pegiat anti hoaks Lipuatan6.com ke Bawaslu, kami mengucapkan terima kasih karena Chatbot WhatsApp Cek Fakta dari Liputan6.com pastilah sangat membantu semuanya untuk mengetahui kebenaran berita yang ada. Kami juga akan sosialisasikan nomor WhatsApp Chatbot ini," ujar Yayuk, lagi.
    Terkait hal ini, Bawaslu Magelang sendiri sudah membentuk kampung-kampung pengawasan dan anti politik uang, di 15 kelurahan, dari 17 kelurahan yang ada di Kota Magelang.
    "Kampung- kampung ini tidak hanya mengawasi penyelenggaraan pemilu namun juga akan kita ajak memerangi berita hoaks, meskipun belum secara khusus," ujar Yayuk lagi.

    Hasil Cek Fakta

  • (GFD-2022-11236) Keliru, Video Tentara Malaysia Akan Kirim Pasukan ke Perbatasan RI

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 23/12/2022

    Berita

    Sebuah akun Facebook membagikan video dengan narasi tentara Malaysia akan mengirimkan pasukan ke perbatasan Indonesia - Malaysia.
    Video tersebut berjudul “SIRINE PERANG BERKUMANDANG!! MILITER MALAYSIA SIAP MENYERBU PERBATASAN RI”. Di dalamnya terdapat mantan Perdana Menteri Malaysia, Datuk Seri Ismail Sabri Yaakob, Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, Presiden RI, Joko Widodo. Kemudian ditampilkan juga ratusan pasukan tentara bersenjata lengkap dan menembakkan amunisi.
    Narator video tersebut mengatakan tentara Malaysia telah tiba di Australia, menurut seorang pejabat Malaysia. Mereka berada di lapangan Australia untuk memantau pengiriman senjata ke negara itu. Tidak jelas jumlah personil yang terlibat maupun lokasi mereka berada.

    Sejak diunggah pada Kamis, 22 Desember 2022, video ini sudah mendapat 2,2 ribuan tanggapan, 871 komentar, dan 160 ribu kali tayang. Namun, benarkah militer Malaysia akan kirim pasukan ke perbatasan Indonesia - Malaysia?

    Hasil Cek Fakta

    Hasilnya, video yang diunggah tidak berhubungan dengan narasi militer Malaysia akan kirim pasukan ke perbatasan Indonesia - Malaysia atau menyerbu RI. Karena topik yang dibicarakan masing-masing kepala negara berbeda-beda, seperti soal penyelesaian konflik, perubahan kebijakan negara, latihan militer hingga mengatasi permasalahan pangan.
    Untuk memverifikasi kebenaran klaim di atas, Tim Cek Fakta Tempo pertama melakukan fragmentasi video menjadi gambar dan menelusurinya menggunakan tools Yandex Image Search dan Google Reverse Image.
    Video 1
    Fragmen 1
    Di awal video muncul Datuk Seri Ismail Sabri Yaakob, saat masih menjabat Perdana Menteri Malaysia. Potongan video ini sebelumnya terbit di New Straits Times pada 24 September 2022 dengan judul All countries should take in more Rohingya refugees, says PM [NSTTV].
    Saat itu, Ismail menyampaikan Pernyataan Kebangsaan Malaysia pada Sidang Majelis Umum PBB (UNGA) terkait pengungsi Rohingya. Kata dia, Malaysia sangat menekankan pentingnya dunia mengatasi akar penyebab krisis Rohingya dan percayalah masalah ini tidak akan terselesaikan selama krisis di negara ini terus berlanjut.
    Di kawasan Asia Tenggara, Malaysia berperan penting dalam penyelesaian konflik. Misalnya terlibat dalam proses perdamaian antara Pemerintah Filipina dan Front Pembebasan Islam Moro (MILF) sejak 2001.
    Yang lebih memilukan, katanya, Dewan Keamanan tidak mengambil tindakan serius dalam menghadapi situasi ini dan bahkan dianggap mencuci tangan dan menyerahkan masalah ini ke Asean.
    Dalam video ini, Ismail tidak ada bicara peperangan antara Australia dengan Indonesia, apalagi mengirim pasukan ke perbatasan negara tetangganya, Indonesia.
    Video 2
    Fragmen 2
    Video detik ke-31 menunjukkan Anthony Albanese saat menyampaikan pidato pada saat pelantikannya sebagai Perdana Menteri Australia ke-31 menggantikan Scott Morrison pada Senin, 23 Mei 2022.
    “Ini adalah hari besar dalam hidup saya tetapi hari besar bagi negara, ketika kita mengubah pemerintahan,” kata Albanese kepada wartawan di luar rumahnya di pinggiran kota Sydney menjelang upacara dikutip dari Kompas.com.
    Dalam unggahan ini, Albanese berulang kali ditampilkan, namun topik yang dibicarakannya berbeda dari sebelumnya. Pada detik ke-49 ia muncul untuk memperkenalkan menteri baru pemerintahannya. Ia mengatakan kementerian baru itu juga mencetak rekor perwakilan perempuan.
    Pada dua kesempatan itu, Albanese tidak ada membahas soal tentara Malaysia, terutama dalam hal perang dengan Indonesia. Sehingga isi video sama sekali tidak berkaitan dengan narasi yang disampaikan narator.
    Video 3
    Fragmen 3
    Potongan video detik ke-46 menunjukkan Presiden RI, Joko Widodo menyampaikan arahan pada Rapat Koordinasi Nasional Pengawasan Intern Pemerintah Tahun 2022 di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Selasa, 14 Juni 2022.
    Dalam pemberitaan Detik.com pada Rabu, 15 Juni 2022 yang berjudul Lagi-lagi Produk Impor Buat Jengkel Jokowi hingga Bilang 'Bodoh Sekali, Jokowi disebut jengkel lantaran APBN-APBD masih digunakan membeli produk luar negeri. Sampai-sampai dia menyebut hal itu merupakan langkah bodoh.
    "Maaf, kita ini pintar-pintar, tapi kalau caranya seperti itu, bodoh sekali kita. Saya harus ngomong apa adanya. Ini APBN loh, ini uang APBD loh, belinya produk impor. Nilai tambahnya yang dapat negara lain, lapangan kerja yang dapat orang lain, apa nggak bodoh kita ini," ujar Jokowi.
    Video 4
    Fragmen 4
    Pada fragmen video berikutnya menunjukkan  Tentara Nasional Indonesia, terutama saat latihan, termasuk pada menit ke-7:33, saat Panglima TNI, Hadi Tjahjanto berkunjung ke Markas Divisi Infanteri 1 Kostrad, Cilodong, Depok, Jawa Barat, Rabu, 20 Desember 2017.
    Sejumlah petinggi TNI yang hadir di antaranya Pangkostrad, Edy Rahmayadi, Kasad Jenderal Mulyono dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Jaswandi. Kehadiran Hadi disambut riuh yel-yel para prajurit Kostrad. Ada 2.200 prajurit Kostrad yang berjaga di lapangan hitam Madifiv 1 Kostrad. Berbagai alutsista juga disiagakan.

    Kesimpulan

    Berdasarkan pemeriksaan fakta, video militer Malaysia akan kirim pasukan ke perbatasan Indonesia - Malaysia, keliru.
    Video yang diunggah tidak berhubungan dengan narasi militer Malaysia akan kirim pasukan ke perbatasan atau menyerbu RI. Video tersebut berisi rekaman peristiwa berbeda seperti soal penyelesaian konflik, perubahan kebijakan negara, latihan militer hingga mengatasi permasalahan pangan.

    Rujukan