• (GFD-2021-6371) [SALAH] Akun Whatsapp Istri Wakil Bupati Bogor Halimatu Sadiyah

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 18/02/2021

    Berita

    Beredar pesan Whatsapp dengan nomor “+6282312246873” mengaku sebagai istri Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan, Halimatu Sadiyah menawarkan motor untuk digadaikan. Akun Whatsapp tersebut menggunakan foto profil Halimatu Sadiyah menggunakan kerudung berwarna kuning. Setelah dilakukan penelusuran, diketahui bahwa pesan tersebut adalah palsu, alias bukan milik istri Wabup Bogor.

    Hasil Cek Fakta

    Melansir dari metropolitan.id, Halimatu Sadiyah mengonfirmasi jika akun WA tersebut palsu. Ia tak pernah menghubungi orang untuk menggadaikan barang apalagi meminta uang.

    “Saya menginformasikan bahwa nomor itu penipu. Mohon untuk tidak ditanggapi bila mendapat pesan yang mengatasnamakan saya dengan nomor tersebut. Atau bisa juga segera dilaporkan,” ujar Halimatusadiyah pada Kamis (28/1/2021).

    Saat ini, Halimatu Sadiyah juga telah menyerahkan kasus pemalsuan ini ke tim hukum untuk ditindaklanjuti.

    Berdasar seluruh referensi, diketahui bahwa akun Whatsapp bernomor “+6282312246873” bukanlah milik istri Wabup Bogor Iwan Setiawan, Halimatu adiyah. Akun palsu tersebut merupakan hoaks dengan kategori imposter content atau konten tiruan.

    Kesimpulan

    Akun tersebut PALSU. Halimatu Sadiyah mengonfirmasi jika akun WA tersebut palsu dan tak pernah menghubungi orang untuk menggadaikan barang apalagi meminta uang.

    Rujukan

  • (GFD-2021-6370) [SALAH] Tautan Huawei Bagikan Hadiah Tahun Baru

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 18/02/2021

    Berita

    Telah beredar tautan Huawei bagikan hadiah tahun baru berupa lebih dari 100 unit komputer dan perangkat seluler, serta 50 hadiah uang tunai mulai dari 50 hingga 5.000 dolar AS. Setelah tautan tersebut dibuka, calon pemenang diminta untuk mengisi survei pada laman Huawei itu.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, mengutip dari The News, pihak resmi Huawei membantah adanya program bagi hadian tahun baru. Tautan palsu tersebut diklaim sudah tersebar secara global dari situs yang tidak diketahui. Huawei juga meminta masyarakat untuk waspada akan situs yang dapat mengakibatkan pencurian data ataupun penipuan.

    Informasi yang mengatasnamakan Huawei sebelumnya pernah dibahas dalam artikel Turn Back Hoax berjudul “[SALAH] Huawei Bagikan Hadiah Sambut Tahun Baru” pada 8 Januari 2021.

    Dari berbagai fakta yang telah dijelaskan, pesan berantai WhatsApp itu dapat dikategorikan sebagai Konten Palsu.

    Kesimpulan

    Faktanya, pihak resmi Huawei membantah adanya program bagi hadiah tahun baru.

    Rujukan

  • (GFD-2021-6369) [SALAH] Banjir Semarang Kiriman dari Jakarta

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 18/02/2021

    Berita

    Akun Facebook Anjas Meox memposting narasi “Semarang d kepung banjir akibat kiriman air dari Jakarta,,biar cebong nonggol”, pada 8 Febuari 2021. Unggahan tersebut mendapat respon dari warganet sebanyak 24 komentar, 4 kali dibagikan, dan 110 suka.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, melansir dari tirto.id, Kota Semarang dikepung tiga banjir sekaligus: banjir kiriman dari hulu, banjir lokal, dan banjir rob. Sementara itu Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah dalam sebuah wawancara dengan stasiun televisi Minggu(7 Febuari 2021), menyebutkan sebab non alam, yaitu dua masalah hulu dan hilir.

    “[Penyebab] hulunya penggundulan hutannya tinggi,” kata Ganjar dalam wawancaranya. “Yang di bawah (hilir) kita menghadapi land subsidence (penurunan tanah).”

    Sementara itu, Direktur Perencanaan dan Evaluasi Pengendalian Daerah Aliran Sungai KLHK, Saparis Soedarjanto, mengungkapkan banjir di Semarang disebabkan oleh penyesuaian infrastruktur penampung air yang tidak berbanding lurus dengan laju pembangunan.

    Sebagai tambahan, Kepala Stasiun Klimatologi Semarang, Sukasno, Sabtu(6 Febuari 2021) menjelaskan analisis sementara menunjukkan pengaruh aktifnya Angin Monsun Dingin Asia dan adanya daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) di wilayah Jawa Tengah dan sekitarnya. Kondisi tersebut didukung dengan masa udara yang labil serta kelembapan udara yang cukup tinggi dari lapisan bawah hingga lapisan atas sehingga mendukung proses pembentukan awan hujan di Jawa Tengah, khususnya sebagian besar wilayah pantura tengah-barat termasuk Kota Semarang, dilansir dari bmkg.go.id.

    Berdasarkan penjelasan tersebut, maka konten yang dibagikan di Facebook tidak ada kerterkaitan dengan banjir kiriman air dari Jakarta, sehingga masuk ke dalam kategori Konten yang Salah.

    Kesimpulan

    Narasi tersebut tidak benar. Faktanya, penyebab banjir di Kota Semarang antara lain akibat dari cuaca ekstrem dan land subsidence (penurunan tanah).

    Rujukan

  • (GFD-2021-6368) [SALAH] Komnas HAM Temukan Pelanggaran HAM dalam Kematian Ustadz Maaher

    Sumber: Youtube.com
    Tanggal publish: 18/02/2021

    Berita

    Akun YouTube OFFICIAL NEWS UPDATE mengunggah sebuah video yang menginformasikan bahwa Komnas HAM temukan pelanggaran HAM dalam kematian Ustadz Maaher. Video yang diunggah pada 10 Februari 2021 itu telah ditonton sebanyak 78,613 kali dengan 734 like.
    Narasi:
    “#BERITATERKINI #BERITAVIRALHARIINI #VIRALHARIINI
    BERITA TERKINI~ GAWAAATT.!! KOMNAS HAM TEMUKAN PEL4NGG4R4N HAM DALAM KEM4T14N USTD MAHER |VIRAL NEWS”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, tidak ditemukan pernyataan Komnas HAM terkait adanya pelanggaran HAM dalam kematian Ustadz Maaher. Mengutip dari Tempo, Komnas HAM mengirimkan surat kepada Polri untuk meminta keterangan terkait kematian Ustadz Maaher pada Rabu, 10 Februari 2021. Menurut keterangan Komisioner Komnas HAM Choirul Anam, secara spesifik, surat tersebut ditujukan kepada unit yang menangani Ustadz Maaher selama mendekam di Rumah Tahanan Badan Reserse Kriminal Polri.

    “Meminta informasi mengapa dan bagaimana proses meninggalnya kepada unit yang menangani,” ujar Anam pada Tempo.

    Mengutip dari Kompas, Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik beserta pihaknya belum mengambil keputusan atas meninggalnya Ustadz Maaher. Menurutnya, tim Komnas HAM sedang meminta keterangan dari sejumlah pihak terkait peristiwa tersebut.

    Adapun salah satu potongan video pernyataan Ketua Komnas HAM yang digunakan dalam video unggahan akun YouTube tersebut merupakan video pernyataan Ketua Komnas HAM terkait insiden tewasnya enam anggota FPI pada 14 Desember 2020 dan tidak ada kaitannya dengan meninggalnya Ustadz Maaher.

    Dari berbagai fakta yang telah dijelaskan, unggahan akun Youtube OFFICIAL NEWS UPDATE itu dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan.

    Rujukan