• (GFD-2021-6375) [SALAH] Audrey Yu Jian Hui Pernah Bekerja di Nasa

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 19/02/2021

    Berita

    Akun Facebook Opini Warung Kopi membagikan informasi seorang anak muda jenius dan berprestasi, Audrey Yu Jia Hui. Dalam informasi itu dijelaskan bahwa Audrey memiliki kecerdasan yang luar biasa, mampu menyelesaikan jenjang SMP selama 1 tahun, SMA ditempuh 11 bulan, dan saat usia 13 tahun dia mau masuk Universitas di Indonesia tidak ada yang mau menerima. Akhirnya dia memutuskan kuliah di AS tepatnya di Virginia. S1 dan S2 ditempuh hanya 3 tahun.

    Hasil Cek Fakta

    Dalam informasi itu juga disebutkan dengan ijasah S2-nya Audrey ingin masuk ke TNI, namun tidak diterima. Lulus di usia kurang dari 25 tahun, Audrey diterima kerja di Badan Antariksa Amerika (NASA). Setelah bertemu dengan Jokowi di KTT G-20 di Jepang, ia ditawari masuk ke BPPT. Selain itu, Audrey disebutkan aktif dalam menulis buku. Buku yang terkenal adalah Indonesia Tanah Airku dan Aku Cinta Indonesiaku.

    Berdasarkan hasil penelusuran, informasi tersebut sudah beredar sebelumnya. Terdapat beberapa poin-poin yang tidak benar dan terkait hal tersebut, pihak Bentang Pusataka, penerbit dua buku Audrey, mengklarifikasi kabar itu langsung ke keluarga Audrey. Melalui akun Twitter Bentang Pustaka pada Senin, 8 Juli 2019, Bentang Pustaka menyatakan bahwa ada informasi hoaks soal Audrey.

    Berikut bunyi klarifikasi dari keluarga Audrey seperti yang diunggah akun Bentang Pustaka:

    Dengan hormat

    Bersama ini, saya Budi Loekito (Orang Tua nya Audrey) bermaksud memberikan klarifikasi sebagai berikut:

    1. Audrey tidak pernah ketemu dengan bpk. Presiden Jokowi

    2. Audrey Tidak pernah bekerja di NASA

    3. Audrey masih S1 dan sedang mengambil S2/S3 di Amerika

    Semoga penjelasan diatas bisa menjernihkan berita yang beredar saat ini

    “Meskipun partisipasi #Audrey di NASA dan tawaran pekerjaan di BPPT itu hoax, tetapi kejeniusannya merupakan sebuah kebenaran. #Audrey yang bernama lengkap Audrey Yu Jia Hui ini merupakan perempuan keturunan Tionghoa yang

    dinobatkan sebagai satu dari 72 duta prestasi Indonesia dalam pagelaran Festival Prestasi Indonesia,” tulis akun Bentang Pustaka.

    Sementara itu, Audrey merupakan seorang penulis buku, namun judulnya adalah Mellow Yellow Drama yang terbit pada tahun 2014 dan Mencari Sila Kelima yang aslinya berjudul Mencari Tong Bao yang terbit pada tahun 2015.

    Dengan demikian, informasi tentang Audrey Yu Jian Hui seperti yang dibagikan oleh akun Facebook Opini Warung Kopi adalah tidak sepenuhnya benar dan termasuk dalam kategori konten yang menyesatkan.

    Rujukan

  • (GFD-2021-6374) [SALAH] Dahlan Iskan Meninggal Dunia

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 19/02/2021

    Berita

    Sebuah pesan singkat beredar melalui aplikasi perpesanan Whatsapp, pesan tersebut berisikan kabar duka meninggalnya tokoh Dahlan Iskan. Selain itu juga dituliskan doa-doa untuk almarhum.

    NARASI :
    Inna lillahi wa inna ilaihi roji’un…
    Allahumagfirlahu warhamhu waafihi wafuanhu…

    Turut berduka cita yang sangat mendalam atas wafatnya Bapak Dahlan Iskan MD.

    Semoga almarhum Bapak Dahlan Iskan, diterima semua amal ibadahnya, diampuni segala kesalahannya dan ditempatkan di Jannah yang terbaik disisi Allah Subhanahu wa ta’ala ; serta keluarga yg ditinggalkan diberikan ketabahan, keikhlasan dan kekuatan iman… Aamiin yaa Rabbal ‘alamiin…

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri, melalui akun Instagram pribadinya @dahlaniskan19, Dahlan Iskan membantah kabar tersebut. Dahlan Iskan melabeli tangkapan layar informasi meninggalnya dengan stiker ‘hoax’ di Instastorynya.

    “Tega bener yang bikin berita,” tambahnya pada Instastorynya.

    Dikonfirmasi tentang kabar tersebut, Sahidin asisten pribadi Dahlan Iskan juga membantahnya. Dia menegaskan bahwa kabar tersebut hoaks. Saat ditanya kondisi kesehatan Dahlan Iskan, Sahidin menjelaskan saat ini kondisinya sehat usai dinyatakan negatif COVID-19.

    Sehingga klaim mengenai meninggalnya Dahlan Iskan termasuk hoaks dengan kategori konten palsu.

    Kesimpulan

    Klaim tersebut salah. Faktanya, Dahlan Iskan membantah kabar tersebut melalui akun Istagramnya @dahlaniskan19.

    Rujukan

  • (GFD-2021-6373) [SALAH] Foto Beruang Kutub Berkeliaran di Kota Thrall, Texas, Amerika Serikat

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 19/02/2021

    Berita

    Pengguna Facebook William Ramos mengunggah sebuah foto (15/2) yang menunjukkan seekor beruang kutub yang tengah berkeliaran di jalan. Foto tersebut juga disertai dengan keterangan yang menyatakan bahwa kejadian tersebut berlokasi di Kota Thrall, Texas, Amerika Serikat.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, foto tersebut bukan merupakan foto beruang kutub berkeliaran di Kota Thrall, Texas, yang tengah dilanda cuaca ekstrem, melainkan foto beruang kutub yang berkeliaran di Kota Longyearbyen, Norwegia, pada 28 Desember 2019 yang lalu. Foto serupa juga pernah diunggah oleh media Norwegia, ‘Svalbard Posten’, dalam artikel yang berjudul “Polar Bear in Longyearbyen: Ends Action Due to Bad Weather”.

    Artikel dengan topik serupa juga telah diunggah oleh situs Reuters dengan judul artikel “Fact check: Photo Shows Polar Bear in Longyearbyen, Norway in 2019” dan mengkategorikannya sebagai ‘false’.

    Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh pengguna Facebook William Ramos tersebut dapat dikategorikan sebagai Konteks yang Salah/False Context.

    Kesimpulan

    Foto tersebut bukan merupakan foto beruang kutub berkeliaran di Kota Thrall, Texas, Amerika Serikat, melainkan foto beruang kutub yang berkeliaran di Kota Longyearbyen, Norwegia, pada 28 Desember 2019 yang lalu.

    Rujukan

  • (GFD-2021-6372) [SALAH] “Perdana Menteri Jepang Yoshiro Mori Salah Ucap Bahasa Inggris saat Bertemu Obama”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 19/02/2021

    Berita

    Akun Facebook Wildan Hariz (fb.com/blackangel45223) pada 11 Februari 2021 membagikan sebuah gambar yang berisi kisah tentang mantan Perdana Menteri Jepang Yoshiro Mori saat bertemu mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama.

    Berikut narasi yang terdapat dalam gambar tersebut:

    “English is a difficult language for some!

    Prime Minister Mori was given some basic English conversations training before meets President Barack Obama. The instructor told Mori Prime Minister, when you shake hand with President Obama, please say “how r u” Then Mr Obama should say “I am fine and you?” Now, you should say “me too” Afterwards we translators, will do the work for you.’

    It looks quite simple, but the truth is when Mori met Obama, he mistakenly said “who are you?”, instead of “How r u?’. Mr Obama was a bit shocked but still managed to react with humor: ‘well I’m Michelle’s husband haha..’ The Mori replied “me too” haha.’ Then there was a long silence in the meeting room.”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran Tim Cek Fakta Tempo, klaim adanya kisah mantan PM Jepang Yoshiro Mori yang salah ucap bahasa Inggris saat bertemu mantan Presiden AS Barack Obama merupakan klaim yang keliru.

    Faktanya, bukan kisah nyata, melainkan humor politik atau anekdot. Anekdot ini pun merupakan hasil daur ulang dari kisah serupa yang beredar pada 2000. Ketika itu, tokoh dalam kisah tersebut adalah Mori dan mantan Presiden AS lainnya, Bill Clinton. Namun, dalam dokumentasi yang ada, tidak pernah disebutkan bahwa terjadi percakapan semacam itu antara Mori dan Clinton.

    Dilansir dari Tempo, untuk memverifikasi klaim di atas, Tim CekFakta Tempo melakukan penelusuran ke mesin pencari Google dengan menggunakan kata kunci “English is a difficult language for some”. Hasilnya, ditemukan informasi bahwa percakapan antara Mori dan Obama dalam gambar tersebut bukanlah kisah nyata, melainkan humor politik atau anekdot. Anekdot ini pun merupakan hasil daur ulang.

    Dilansir dari organisasi cek fakta AS Snopes, terdapat kejanggalan dalam kisah itu, bahwa Yoshiro Mori melakukan perjalanan ke Washington DC untuk bertemu dengan Barack Obama. Masa jabatan Mori sebagai PM Jepang berakhir pada April 2001, hampir delapan tahun sebelum Obama menjadi Presiden AS. Ini menjadi petunjuk bahwa kisah di atas adalah hasil daur ulang.

    Menurut Snopes, kisah itu adalah daur ulang dari kisah yang pernah beredar pada pertengahan 2000, selama tahun terakhir Bill Clinton menjabat sebagai Presiden AS. Anekdot tersebut beredar dengan judul yang berbeda, yakni “This is a true story from the Japanese Embassy in US”. Anekdot ini menceritakan percakapan yang melibatkan Mori dan Clinton.

    Pada pertengahan 2009, ketika Obama menjabat sebagai Presiden AS, tokoh Clinton dalam kisah itu diubah menjadi Obama. Anekdot itu pun kembali beredar baru-baru ini, ketika Mori yang merupakan Ketua Olimpiade Tokyo 2020 menjadi pembicaraan publik setelah melontarkan pernyataan seksis dalam sebuah pertemuan komite Olimpiade bahwa wanita terlalu banyak bicara.

    Menurut Snopes, pada 2009, lelucon yang sama juga muncul di AS, namun dikaitkan dengan Kim Young-sam, yang menjabat sebagai Presiden Korea Selatan selama lima tahun pada 1993-1998. Kisah apokrif yang sama juga telah menyasar sejumlah politikus dari berbagai negara yang dalam tidak menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa utamanya.

    Situs cek fakta Hoax or Fact juga telah menyatakan bahwa kisah itu tipuan. Pesan tersebut beredar setelah Yoshiro Mori bertemu dengan Bill Clinton pada 2000. Pada 2009, kisah itu kembali beredar, di era pemerintahan Barack Obama. “Kedengarannya lucu, tapi kejadian seperti itu tidak terjadi. Cerita tersebut adalah tipuan,” demikian penjelasan Hoax or Fact.

    Menurut Hoax or Fact, Mori menjabat sebagai PM Jepang pada 2000-2001, sementara Obama menjabat sebagai Presiden AS sejak 2009. “Jadi, tidak ada kemungkinan bagi mereka untuk bertemu secara resmi, dan mengarah pada pembicaraan semacam itu.”

    Clinton menjabat sebagai Presiden AS pada 1993-2001, dan Mori bertemu dengannya pada 5 Mei 2000, selama kunjungannya ke negara-negara G8. Pertemuan dan percakapan mereka didokumentasikan di situs American Presidency Project. Namun, di situ, tidak disebutkan kejadian semacam itu.

    Ketika ditanya apakah Mori bisa berbicara dalam bahasa Inggris, jawabannya adalah: “Perdana Menteri tidak bisa berbahasa Inggris dengan baik.” Jadi, percakapan dilakukan melalui penerjemah. “Karena itu, hal ini menunjukkan bahwa percakapan lucu antara Clinton (atau Obama) dan Mori tidak pernah benar-benar terjadi,” demikian penjelasan Hoax or Fact.

    Terkait foto seorang pria yang sedang bersalaman dengan Obama, pria tersebut bukanlah Yoshiro Mori. Foto itu pernah dimuat dalam sebuah laporan yang dirilis oleh Kementerian Luar Negeri Jepang pada 2008. Foto ini memperlihatkan momen ketika Wakil PM Jepang Taro Aso bertemu dengan Presiden AS Barack Obama pada 24 Februari 2009 di Washington DC.

    Tempo kemudian mencari berita maupun foto tentang pertemuan antara Yoshiro Mori dan Barack Obama. Namun, tidak ditemukan berita bahwa Mori dan Obama pernah bertemu atau pun foto yang memperlihatkan keduanya dalam satu frame di sebuah pertemuan.

    Rujukan