• (GFD-2021-6434) [SALAH] Banjir Pekalongan Tidak Disiarkan di TV

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 26/02/2021

    Berita

    Sebuah akun Facebook bernama Hery Hermawan mengunggah beberapa foto banjir dengan menambahkan keterangan bahwa banjir yang terjadi di Pekalongan tidak disiarkan di televisi dan membandingkannya apabila terjadi di Jakarta.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri melalui Youtube, ditemukan berita-berita dari televisi nasional yang menyiarkan berita banjir di Pekalongan. Diberitakan oleh KompasTv, hujan yang deras mengguyur pesisir Pantai Utara (Pantura) memicu Banjir di Pekalongan, Jawa Tengah. Akibatnya, beberapa akses jalan terputus.

    Selain itu, diberitakan juga oleh MetroTv bahwa cakupan banjir cukup luas yaitu 3 dari 4 kecamatan serta 17 dari 27 kelurahan yang ada di wilayah pekalongan dengan rata-rata tinggi air mencapai 60 cm hingga 1 m.

    Menurut data Badan Penanggualangan Bencana Daerah (BPBD) lebih dari 10.000 rumah warga terendam banjir. Dua minggu lebih banjir melanda Pekalongan, bahkan ada warga yang sampai memancing ikan di depan rumahnya sendiri untuk kemudian dikonsumsi. Warga tersebut mengaku bosan dan tidak ada kegiatan sehingga memancing ikan setiap harinya.

    Sehingga, klaim mengenai banjir di Pekalongan yang tidak disiarkan di televisi termasuk hoaks dengan kategori konten yang salah.

    Kesimpulan

    Klaim tersebut salah. Faktanya sejak pertama kali banjir melanda Pekalongan awal Februari lalu, sejumlah stasiun TV telah menayangkan peristiwa tersebut.

    Rujukan

  • (GFD-2021-6433) [SALAH] Video “Presiden Jokowi Disambut Histeris Warga Samosir 9 Februari 2021”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 26/02/2021

    Berita

    Akun Facebook Indonesiaku Jaya (fb.com/102418171259530) pada 9 Februari 2021 mengunggah sebuah video dengan narasi:

    “Presiden Jokowi Disambut Histeris Warga Samosir”

    Hasil Cek Fakta

    Faktanya, bukan pada Februari 2021. Kejadian di video itu terjadi pada Selasa 30 Juli 2019 saat Presiden Joko Widodo berkunjung ke Kabupaten Samosir.

    Video yang identik dengan kualitas lebih baik, salah satunya diunggah di kanal Youtube KEPLER MANIK, S.Sn, MM pada 1 Agustus 2019 dengan judul “Luar Biasa Merinding – Pak Jokowi Disambut Histeris Puluhan Ribu Warga Samosir – Danau Toba”

    Selain itu, dilansir dari situs resmi Kabupaten Samosir, ribuan warga Samosir antusias menyambut kedatangan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) beserta Ibu Negara Iriana Joko Widodo, mulai dari pelabuhan Ferry Ambarita sampai di Tanah Lapang Ambarita Desa Ambarita Kecamatan Simanindo, Selasa 30 Juli 2019. Presiden Jokowi beserta rombongan tiba di Kabupaten Samosir dengan menggunakan Kapal Ferry KM Ihan Batak yang berlayar sekitar satu jam dari pelabuhan Ajibata Kabupaten Toba Samosir.

    Rombongan Presiden RI yang didampingi oleh Bupati Samosir Drs. Rapidin Simbolon, MM beserta Wakil Bupati Samosir Ir. Juang Sinaga disambut dengan tarian adat batak oleh para siswa SMA N 2 Pangururan yang tergabung dalam sanggar seni Atturnung, kemudian langsung bergegas menuju lapangan Ambarita untuk menyerahkan seribu sertipikat tanah kepada warga yang tinggal di tujuh kabupaten yang mengelilingi Danau Toba.

    Kesimpulan

    BUKAN pada Februari 2021. Kejadian di video itu terjadi pada Selasa 30 Juli 2019 saat Presiden Joko Widodo berkunjung ke Kabupaten Samosir.

    Rujukan

  • (GFD-2021-6432) [SALAH] Anissa Pohan Grebek AHY Dengan Wanita Lain

    Sumber: Youtube.com
    Tanggal publish: 26/02/2021

    Berita

    Sebuah akun Youtube bernama SKEMA POLITIK mengunggah video dengan judul yang mengklaim bahwa AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) digrebek sang istri, Annisa Pohan, setelah kepergok tengah bersama wanita lain. Video ini pun telah ditonton lebih dari 400 ribu kali sejak 5 hari ditayangkan.

    Hasil Cek Fakta

    Namun setelah dilakukan penelusuran, ternyata video Anissa Pohan yang menggrebek AHY adalah hoaks. Wanita yang ada di dalam video diketahui bukan Anissa, melainkan seorang dokter asal Sulawesi yang tengah ramai dibicarakan masyarakat karena kasus perselingkuhan yang dilakukan suaminya.

    Dalam video Youtube tersebut pun tidak ada pernyataan yang mengungkap secara jelas tentang kabar perselingkuhan oleh AHY. Sebaliknya, video tersebut hanya memaparkan tentang hoaks yang menimpa AHY dan Anissa terkait isu perselingkuhan dan disambung dengan pemaparan terkait kehidupan politik partai demokrat saat ini serta kehidupan keluarga dari AHY dan Anissa Pohan.

    Jadi dapat disimpulkan video dengan klaim judul yang menyatakan bahwa AHY digrebek Anissa karena berselingkuh dengan wanita lain adalah hoaks kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Klaim tersebut salah. Faktanya wanita dan pria dalam video tersebut bukan Anissa dan AHY, melainkan pasangan suami istri asal Sulawesi yang terlibat kasus perselingkuhan.

    Rujukan

  • (GFD-2021-6431) [SALAH] Demonstrasi Memprotes Kebijakan Covid-19 di Romania

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 26/02/2021

    Berita

    Pengguna Facebook Scott Young mengunggah sebuah foto (19/2) yang menunjukkan aksi demonstrasi yang sedang berlangsung. Unggahan tersebut juga disertai dengan keterangan yang menyatakan bahwa demonstrasi tersebut terjadi di Romania dan bertujuan untuk memprotes kebijakan Covid-19 yang diterapkan oleh pemerintah setempat.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, foto tersebut bukan merupakan foto demonstrasi yang dilaksanakan guna memprotes kebijakan Covid-19 yang diterapkan oleh pemerintah Romania, melainkan foto demonstrasi anti-korupsi di Bukares, Romania pada Februari 2017 yang lalu. Foto yang sama pertama kali diunggah oleh Koert Debeuf, seorang politisi Belgia, melalui akun Twitter resminya, koertdebeuf, pada 6 Februari 2017 waktu setempat.

    Informasi dengan topik serupa juga telah dimuat dalam situs Reuters dengan judul artikel “Fact check: Photo of Massive Protest in Romania is Four Years Old and Unrelated to COVID-19 Restrictions” dan mengkategorikannya sebagai ‘mislabeled’.

    Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh pengguna Facebook Scott Young tersebut dapat dikategorikan sebagai Konteks yang Salah/False Context.

    Rujukan