(GFD-2023-11498) [SALAH] BANTUAN SALDO DANA SENILAI RP2 JUTA DARI PEMERINTAH PERIODE JANUARI 2023
Sumber: facebook.comTanggal publish: 17/01/2023
Berita
Beredar melalui media sosial Facebook, informasi seputar adanya bantuan dari pemerintah periode Januari 2023 yang disalurkan melalui aplikasi DANA senilai Rp2 juta. Menurut narasi yang beredar, jika ingin mendapat bantuan tersebut masyarakat diminta untuk mengklik link yang disematkan.
Hasil Cek Fakta
Namun setelah ditelusuri lebih lanjut, diketahui jika bantuan tersebut adalah palsu alias hoaks. Melansir dari Kompas.com, pihak DANA Indonesia menyatakan jika link yang disematkan pada narasi tersebut berpotensi adanya percobaan phishing.
Corporate Communications DANA Indonesia, Fransisca K Widyasari mengimbau masyarakat agar berhati-hati terhadap segala bentuk informasi yang mencatut DANA Indonesia, dan mencari segala bentuk informasi terkait DANA Indonesia melalui platform-platform resmi atau terverifikasi.
“Sehubungan dengan adanya percobaan phishing dan berita hoaks yang mengatasnamakan DANA Indonesia melalui platform WhatsApp, Facebook Group maupun platform lainnya, DANA mengimbau para pengguna untuk mengabaikan seluruh informasi yang bukan berasal dari platform resmi DANA,” ujar Fransisca.
Berdasar pada seluruh referensi, bantuan pemerintah senilai Rp2 juta yang disalurkan melalui DANA Indonesia tidak benar adanya. Unggahan yang beredar di Facebook tersebut masuk ke dalam hoaks dengan kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.
Corporate Communications DANA Indonesia, Fransisca K Widyasari mengimbau masyarakat agar berhati-hati terhadap segala bentuk informasi yang mencatut DANA Indonesia, dan mencari segala bentuk informasi terkait DANA Indonesia melalui platform-platform resmi atau terverifikasi.
“Sehubungan dengan adanya percobaan phishing dan berita hoaks yang mengatasnamakan DANA Indonesia melalui platform WhatsApp, Facebook Group maupun platform lainnya, DANA mengimbau para pengguna untuk mengabaikan seluruh informasi yang bukan berasal dari platform resmi DANA,” ujar Fransisca.
Berdasar pada seluruh referensi, bantuan pemerintah senilai Rp2 juta yang disalurkan melalui DANA Indonesia tidak benar adanya. Unggahan yang beredar di Facebook tersebut masuk ke dalam hoaks dengan kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Pihak DANA menyatakan jika hal tersebut tidak benar dan berpotensi adanya percobaan phishing. DANA Indonesia mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap segala hal yang mencatut pihaknya.
Rujukan
(GFD-2023-11497) [SALAH] PT PEGADAIAN LAKUKAN LELANG ONLINE
Sumber: Telegram.comTanggal publish: 17/01/2023
Berita
Beredar melalui Telegram, informasi seputar pelelangan barang oleh PT Pegadaian yang dilakukan secara online. Dalam narasi yang beredar, disebut jika para nasabah dapat melakukan transaksi secara online untuk pembayaran barang yang diinginkan.
Hasil Cek Fakta
Namun setelah ditelusuri lebih lanjut, PT Pegadaian menyatakan jika pihaknya tidak melakukan lelang secara online. Melalui laman Twitter resminya @shbt_pegadaian (06/01/2023), ditegaskan jika PT Pegadaian hanya melakukan lelang secara offline atau datang langsung ke kantor cabang PT Pegadaian.
“hallo sahabat, terkait perihal lelang online tidak dibenarkan ya, karena kami hanya melakukan lelang secara offline saja yaitu datang langsung ke cabang Pegadaian, mohon berhati-hati terhadap akun lelang online yang mengatasnamakan Pegadaian ya. -Kevin” tulis PT Pegadaian melalui laman Twitter resminya.
Berdasar pada seluruh referensi, informasi seputar PT Pegadaian melakukan lelang barang secara online adalah tidak benar. Hal tersebut masuk ke dalam hoaks dengan kategori imposter content atau konten tiruan.
Kesimpulan
PT Pegadaian menyatakan bahwa pihaknya tidak mengadakan lelang secara online. Ditegaskan jika PT Pegadaian hanya melakukan lelang secara offline, yakni dengan datang langsung ke cabang PT Pegadaian.
Rujukan
(GFD-2023-11496) [SALAH] AKUN WHATSAPP SEKRETARIS DPC PPP KOTA PASURUAN TAWARKAN PINJAMAN DANA DAN LELANG KENDARAAN
Sumber: whatsapp.comTanggal publish: 13/01/2023
Berita
Beredar sebuah akun WhatsApp dengan nomor “0813-9662-7567” mengatasnamakan Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Pasuruan, Aris Ubaidillah menawarkan lelang kendaraan dan peminjaman dana ke sejumlah masyarakat. Dalam narasi yang beredar, disebutkan jika warga yang akan mengambil kendaraan dapat mengajukan cicilan tanpa harus membayar bunga.
Hasil Cek Fakta
Namun setelah dilakukan penelusuran lebih lanjut, diketahui jika nomor WhatsApp tersebut bukanlah milik Aris Ubaidillah. Melalui media sosial Facebook miliknya, Aris menyatakan jika terdapat beberapa orang yang telah mengadukan akun WhatsApp bernomor “0813-9662-7567” tersebut kepadanya. Dalam klarifikasinya, Aris dengan tegas jika akun WhatsApp bernomor “0813-9662-7567” bukan miliknya dan mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk berhati-hati terhadap pihak yang mencatut namanya.
“Mohon Maaf Apabila Ada Yang WA Menawarkan Pekerjaan, Pinjam Uang Atau Apapun Bentuk Nya Itu Bukan Saya.
Ada Yang Pake Foto Dan Nama Saya.
MOHON jangan Di Hiraukan.” tegas Aries.
Berdasar pada seluruh referensi, akun WhatsApp dengan nomor “0813-9662-7567” bukan milik Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Pasuruan, Aris Ubaidillah. Akun tersebut masuk ke dalam hoaks dengan kategori imposter content atau konten tiruan.
“Mohon Maaf Apabila Ada Yang WA Menawarkan Pekerjaan, Pinjam Uang Atau Apapun Bentuk Nya Itu Bukan Saya.
Ada Yang Pake Foto Dan Nama Saya.
MOHON jangan Di Hiraukan.” tegas Aries.
Berdasar pada seluruh referensi, akun WhatsApp dengan nomor “0813-9662-7567” bukan milik Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Pasuruan, Aris Ubaidillah. Akun tersebut masuk ke dalam hoaks dengan kategori imposter content atau konten tiruan.
Kesimpulan
Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Pasuruan, Aris Ubaidillah melalui media sosial Facebook menyatakan jika akun WhatsApp dengan nomor “0813-9662-7567” bukan miliknya dan mengimbau masyarakat untuk berhati-hati terhadap akun yang mencatut namanya.
Rujukan
(GFD-2023-11495) Cek Fakta: Tidak Benar Video Ini TKA China Sedang Siksa Warga Negara Indonesia
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 19/01/2023
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan video yang diklaim penyiksaan Tenaga Kerja Asing China pada Tenaga Kerja Indonesia. Postingan ini beredar sejak beberapa waktu lalu.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 18 Januari 2023.
Dalam postingannya terdapat video berdurasi satu menit enam detik seseorang sedang menyiksa orang yang lain dengan cara ditendang, dipukul, maupun dibanting.
Akun itu menambahkan narasi
"*CARA TKA RRC MENGHAJAR TK LOKAL.Tapi kenapa pribumi msih tetap diam?Usir cina di seluruh polosok indonesia . Kalau sdh begini apa gk kasihan pekerja pribumi tdk ada perlindungan rezim jokowi membiarkan penindasan dan penyiksaan yg di alami pekerja pribumi.MANA NKRI "HARGA MATI" YANG SERING DI UCAPKAN PARA PEJABAT...!!"
Lalu benarkah postingan video yang diklaim penyiksaan Tenaga Kerja Asing China pada Tenaga Kerja Indonesia?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan bahwa video tersebut tidak terjadi di Indonesia. Video itu terjadi di sebuah perusahaan pinjaman di Muang Samut Sakhon, Thailand.
Kejadian itu direkam pada Januari 2020 karena korban yang merupakan pegawai perusahaan itu tidak bisa menagih ke pihak yang berutang.
Kepala Kepolisian Thailand, Letnan Jenderal Kornchai telah memerintahkan untuk melakukan penyelidikan mendalam terkait kejadian tersebut.
Kesimpulan
Postingan video yang diklaim penyiksaan Tenaga Kerja Asing China pada Tenaga Kerja Indonesia adalah tidak benar. Faktanya video tersebut terjadi di perusahaan pinjaman Thailand pada Januari 2020.
Rujukan
Halaman: 4035/6318