• (GFD-2021-6714) [SALAH] Kadrun Merupakan Panggilan PKI untuk Umat Islam

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 15/04/2021

    Berita

    Telah beredar sebuah komentar di Twitter oleh akun @MohCipto1 yang mengatakan bahwa istilah Kadal Gurun (Kadrun) merupakan istilah PKI yang ditujukan untuk orang Islam. Komentar tersebut muncul setelah terdapat akun lain yang menanyakan apa arti dari istilah Kadrun. Akun @MohCipto1 juga mengatakan bahwa apabila seseorang hendak menjadi komunis, ia dapat menggunakan istilah Kadrun kepada orang Islam.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah melakukan penelusuran, fakta tersebut tidak benar. Melansir dari detik.com, Sejarawan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yakni Asvi Warman Adam melalui laman Detik mengatakan bahwa istilah Kadrun baru muncul setelah Pilkada 2012 hingga Pilpres 2019, diikuti oleh kemunculan istilah Cebong dan Kampret.

    “Pada Pemilu 1955 ada persaingan yang tajam antara Masyumi dan PKI. Masyumi menuduh orang PKI itu ateis. PKI menuduh Masyumi dapat bantuan dana dari AS. Tidak ada istilah kadal gurun tersebut. Tahun 1960-an, yang ada yakni istilah Nekolim, Aksi Sepihak, Setan Desa dan Setan Kota.”, tutur Asvi.

    Sehingga dapat dikatakan bahwa istilah Kadrun belum muncul saat era PKI masih ada.

    Dengan demikian, maka komentar oleh akun Twitter @MohCipto1 tidak sesuai fakta dan masuk ke dalam kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Pernyataan tersebut tidaklah benar. Sejarawan dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) melalui laman Detik mengatakan bahwa istilah Kadal Gurun (Kadrun) baru muncul setelah Pilkada 2012 hingga Pilpres 2019.

    Rujukan

  • (GFD-2021-6713) [SALAH] Gambar Jokowi Membaca Komik Doraemon

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 15/04/2021

    Berita

    Beredar di Facebook gambar Presiden Jokowi sedang membaca sebuah komik Doraemon, gambar tersebut diunggah oleh akun bernama Faisal Alam Babegah dan diposting pada grup PLANGA PLONGO.

    NARASI:
    “Gerakan gemar membaca”

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri foto tersebut adalah foto suntingan karena pada tribunnews.com ditemukan foto yang asli pada artikel dengan judul “Presiden Jokowi Berkerut saat Baca Komik jadi Viral Begini Kisahnya” yang unggah pada 26 Oktober 2016. Selain pada tribunnews gambar yang sama ditemukan pada viva.co.id dan komik yang sedang di pegang oleh Jokowi adalah komik Si Juki karya Faza Faza Meonk.

    Dengan demikian gambar Presiden Jokowi membaca komik Doraemon adalah salah. Gambar tersebut telah disunting pada bagian cover komik, komik yang sedang dibaca Jokowi adalah komik Si Juki bukan Doraemon dengan demikian hal tersebut masuk kategori konten yang dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Gambar tersebut tidak benar. Faktanya, gambar tersebut telah disunting pada bagian cover komik dan gambar yang asli adalah Jokowi sedang membaca komik Si Juki bukan Doraemon.
    Selengkapnya pada penjelasan!

    Rujukan

  • (GFD-2021-6712) [SALAH] Foto “Raja Salman Jemput Paksa HRS di Dalam Penjara”

    Sumber: Youtube.com
    Tanggal publish: 14/04/2021

    Berita

    Beredar video Youtube berjudul “BERITA TERKINI ~ GEGER !!! RAJA SALMAN JEMPUT PAKSA HABIB RIZIEQ DI TAHANAN | VIRAL HARI INI” yang diunggah oleh kanal Youtube JURNALIS pada 14 April 2021.

    Di gambar thumbnail video tersebut terdapat narasi sebagai berkut. “Terbungkam..!! Jokowi Makin Terpojok Raja Salman Jemput Paksa Habib Rizieq di Dalam Penjara”. Terdapat juga foto HRS yang sedang berjalan bersama Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, adanya foto yang diklaim bahwa Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz menjemput paksa HRS di penjara merupakan konten yang dimanipulasi.

    Faktanya, foto tersebut adalah foto hasil editan atau suntingan. Foto aslinya adalah ketika Presiden Jokowi disambut secara khusus oleh Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz saat saat tiba di Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah saat kunjungan kenegaraan pada 11 September 2015.

    Foto yang asli, salah satunya diunggah di artikel berjudul “Kunjungan Istimewa Jokowi di Timur Tengah” di situs Liputan6.com pada 16 September 2015 dengan narasi “Presiden Jokowi saat tiba di Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah saat kunjungan kenegaraan pada 11-12 September 2015. Jokowi disambut secara khusus oleh Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz.( Foto Editiawarman Setpres for Liputan6.com)”

    Foto yang sama juga diunggah di artikel berjudul “Belasungkawa Jokowi untuk korban musibah di Masjidil Haram” yang diunggah di situs rappler.com pada 12 September 2015 dengan narasi “RAJA SAUDI. Presiden Joko Widodo disambut Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud setibanya di Jeddah, 11 September 2015.”

    Selain itu, dilansir dari Medcom, di video itu juga tidak ada narasi atau informasi yang menyebutkan Raja Salman menjemput paksa HRS di penjara.

    Kesimpulan

    Foto editan / suntingan. Foto aslinya adalah ketika Presiden Jokowi disambut secara khusus oleh Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz saat saat tiba di Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah saat kunjungan kenegaraan pada 11 September 2015.

    Rujukan

  • (GFD-2021-6711) [SALAH] Tautan Hadiah Grab untuk Rayakan Ulang Tahun Perusahaan

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 14/04/2021

    Berita

    Beredar sebuah tautan melalui pesan WhatsApp mengenai pembagian hadiah oleh Grab dalam rangka memperingati ulang tahun perusahaan. Ketika tautan tersebut diakses, maka akan muncul sebuah pesan yang menyatakan bahwa pengguna memiliki tiga kali kesempatan untuk memilih kotak yang benar dan memenangkan hadiah berupa jam tangan pintar serta telepon genggam.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, tautan tersebut adalah palsu. Tidak ada informasi apapun mengenai undian hadiah di situs resmi maupun media sosial resmi Grab. Dalam pesan yang beredar di WhatsApp, disebutkan bahwa Grab membagikan hadiah dalam rangka memperingati ulang tahun perusahaan ke-9, namun ketika tautan tersebut diakses, usia perusahaan yang tertera adalah 60 tahun, bukan 9 tahun.

    Tautan hadiah tersebut serupa dengan beberapa tautan lain yang mengatasnamakan Telkomsel, Matahari Department Store, dan Alfamart. Ketiga artikel dengan topik serupa telah dimuat dalam situs turnbackhoax.id.

    Dengan demikian, tautan yang beredar melalui pesan WhatsApp tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten Palsu/Fabricated Content.

    Kesimpulan

    Tautan tersebut adalah palsu. Tidak ada informasi apapun mengenai undian hadiah di situs resmi maupun media sosial resmi Grab. Lebih lanjut, tautan hadiah tersebut serupa dengan beberapa tautan lain yang mengatasnamakan Telkomsel, Matahari Department Store, dan Alfamart.

    Rujukan