• (GFD-2021-6844) [SALAH] Temuan Ranjau Bawah Laut di Sekitar Lokasi Tenggelamnya KRI Nanggala 402

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 01/05/2021

    Berita

    Akun Twitter Intelektual Jadul (@plato_ids) mengunggah cuitan berupa narasi yang menyebutkan bahwa saat ini petinggi TNI dikejutkan dengan temuan banyaknya ranjau bawah laut di sekitar lokasi tenggelamnya KRI Nanggala 402. Ranjau-ranjau yang diklaim ditanam oleh China itu ditemukan berdasarkan hasil pantauan pesawat milik Amerika bernama P-8 Poseidon.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, narasi dalam cuitan itu tidak benar. Mengutip dari Kompas, Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispen AL) Laksamana Pertama Julius Widjojono membantah klaim adanya ranjau yang ditanam oleh China. Ia juga berada di lokasi saat pesawat P-Poseidon melakukan operasi dan tidak ada informasi demikian.

    “Salah besar. Di Peta Hidros (peta laut yang dikeluarkan oleh Pushidrosal) sudah tergambar dengan jelas daerah latihan kapal selam. Kalau ada ledakan pasti ada semburan air dari dalam laut, KRI-KRI sekitarnya pasti tahu. Kalau ledakan pasti banyak serpihan, kami tidak sulit cari posisi sunk-nya,” jelas Julius.

    Sebagai tambahan, mengutip dari Liputan6, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memastikan kapal selam bahwa KRI Nanggala 402 yang hilang di Perairan Utara Pulau Bali tak meledak. Kapal tersebut mengalami keretakan yang menyebabkannya tenggelam ke dasar laut.

    “Tidak meledak, kalau meledak pasti sudah buyar semua, dan suara ledakannya pasti terdeteksi, kemungkinan mengalami retakan,” ujar Hadi dalam jumpa pers soal KRI Nanggala 402, Sabtu (24/4/2021).

    Dari berbagai fakta yang telah dijabarkan, cuitan akun Twitter Intelektual Jadul (@plato_ids) itu dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Renanda Dwina Putri (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Pendidikan Indonesia)
    Faktanya, Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispen AL) Laksamana Pertama Julius Widjojono membantah adanya ranjau bawah laut sekitar lokasi tenggelamnya KRI Nanggala 402 yang ditanam oleh China.

    Rujukan

  • (GFD-2021-6843) [SALAH] Foto Gunung Berwujud Wajah Serigala di Norwegia

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 01/05/2021

    Berita

    Akun Twitter Amazing Nature (@AmazingNature00) mengunggah foto gunung berwujud wajah serigala. Foto tersebut diklaim terletak di Norwegia.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, foto tersebut ditemukan pada laman Instagram pribadi michellevonkalben, seorang fotografer dan artis digital. Foto yang ia unggah pada 13 Maret 2021 itu disebutnya merupakan hasil suntingan dengan mengubah bentuk puncak gunung aslinya agar terlihat lebih unik. Menurut keterangannya, gunung tersebut terletak di Norwegia.

    “So the gigantic wolf howled to the moon in the middle of the night ??

    When I first saw the peaky mountain in Norway I thought that I HAD to create something special out of it.
    I changed the shape of the mountain a little so that it would look more like a wolf to create a more unique and magical scene.

    Who knows what mountain this is? ?,” tulis Michelle.

    Selain itu, foto serupa ditemukan dalam situs getty images dengan keterangan bahwa gunung yang teletak di Lofoten Island, Nordland, Norwegia itu bernama Gunung Segla.

    Dari berbagai fakta yang telah dijabarkan, maka foto unggahan Twitter itu dikategorikan sebagai Konten yang Dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Renanda Dwina Putri (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Pendidikan Indonesia)
    Faktanya, foto unggahan itu telah melalui proses suntingan.

    Rujukan

  • (GFD-2021-6842) [SALAH] Video Penampakan Putri Duyung di Laut

    Sumber: TikTok.com
    Tanggal publish: 30/04/2021

    Berita

    Akun TikTok angelkreme mengunggah video yang diklaimnya sebagai video penampakan putri duyung di lautan yang melarikan diri saat menyadari dirinya tengah direkam. Unggahan tersebut mendapat atensi sebanyak 1,2 juta suka dan telah dibagikan sebanyak 39,7 ribu kali.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, video tersebut merupakan potongan video dari film fiksi yang dikemas dalam gaya dokumenter tahun 2011 oleh Animal Planet. Ditemukan video yang sama diunggah oleh kanal YouTube CNN pada 31 Mei 2013. Dalam video tersebut, dijelaskan bahwa film tersebut dibuat berdasarkan teori ilmiah dan evolusi serta fenomena yang sesungguhnya.

    Mengutip dari detiknews, eksekutif produser acara tersebut, Charlie Foley mengakui bahwa semua yang ditampilkan dalam tayangan tersebut adalah palsu. Hanya saja, mereka ingin menyampaikannya dengan gaya dokumenter.

    “Kami ingin masyarakat melihat cerita itu dengan rasa penasaran. Meminta agar mereka menahan ketidakpercayaannya dulu,” kata Foley kepada ABC.

    Dari berbagai fakta yang telah dijabarkan, unggahan akun TikTok angelkreme dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Renanda Dwina Putri (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Pendidikan Indonesia)

    Faktanya, video tersebut merupakan potongan dari film fiksi yang dibuat dalam gaya dokumenter oleh Animal Planet berjudul “Mermaids: The Body Found” tahun 2011.

    Rujukan

  • (GFD-2021-6841) [SALAH] Sri Sultan: Saya Tidak Manut ke Jokowi Terkait Larangan Takbir Keliling 2021

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 30/04/2021

    Berita

    Akun Facebook Salman Namaku membagikan status dengan gambar tangkapan layar yang mengklaim bahwa Gubernur D. I. Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X, menyatakan tidak mengikuti kebijakan pemerintah pusat terkait larangan Takbir Keliling 2021 “Saya tidak manut ke jokowi karena saya bersama rakyat dari dulu,’ ujar Sri Sultan dalam tangkapan layar tersebut.
    Narasi:
    “Pemerintah Larang Takbir Keliling di Malam Lebaran 2021, Saya Semakin Ragu Melihat kenyataan Pemerintahan Jokowi Sekarang Karena Tidak Bertanya Langsung ke Rakyatnya. SAYA TIDAK MANUT KE JOKOWI KARENA SAYA BERSAMA RAKYAT DARI DULU….”

    “Djogja memang benar-benar ISTIMEWA. Bravo buat Sri Sultan 👍👍👍👍👍”

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri klaim tersebut salah, tidak ditemukan pemberitaan yang memuat pernyataan Sri Sultan Hamengkubowono menolak kebijakan pemerintah terkait larangan takbir keliling malam lebaran tahun 2021.

    Faktanya, melansir dari Kompas.com, Kadarmanta Baskara Aji, Sekda DIY, menyatakan bahwa pemerintah DIY mendukung kebijakan pemerintah pusat terkait larangan takbir keliling pada malam Idul Fitri 2021 guna mengurangi penularan Covid-19 di Yogyakarta.

    “Prinsipnya itu kan tidak ada kerumunan, prinsipnya kita dukung karena takbir keliling membuka peluang adanya kerumunan,” jelas Aji saat ditemui Tim Kompas di Kepatihan, Kota Yogyakarta, Selasa (20/4/2021).

    Dengan demikian klaim yang menyatakan Sri Sultan tidak mengikuti kebijakan pemerintah tentang larangan takbir keliling 2021 merupakan hoax dengan kategori konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Fathia Islamiyatul Syahida (Universitas Pendidikan Indonesia)
    Klaim tersebut salah. Faktanya melansir dari Kompas.com, Kadarmanta Baskara Aji, Sekda DIY, menjelaskan bahwa pemerintahan DIY mendukung kebijakan pemerintah pusat terkait larangan takbir keliling di malam Idul Fitri 2021 guna menghindari kerumunan di tengah pandemi Covid-19.

    Rujukan