• (GFD-2022-10859) [SALAH] Jokowi dan Istrinya Memiliki 20 Rekening Luar Negeri untuk Menyembunyikan Uang Suap dari Komunis Cina

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 31/10/2022

    Berita

    “TERBONGKAR PENGKHIANATAN JOKOWI
    UANG SUAP DARI KOMUNIS CINA DISIMPAN PADA 20 REKENING LUAR NEGERI”

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah video beredar di media sosial Facebook pada 09 Juni 2022 yang bertajuk, “Terbongkar Pengkhianatan Jokowi”. Di dalam video ini dapat dilihat juga sebuah narasi yang menyatakan bahwa Jokowi memiliki 20 rekening di luar negeri, untuk menyimpan uang hasil suap dari kelompok Komunis Cina. Jika melihat lebih jauh, video ini juga memperlihatkan seorang tokoh bernama, Faisal Assegaf, yang menyatakan bahwa Jokowi dan Istrinya terlibat dalam kepemilikan 32 rekening luar negeri dengan nilai $8 Juta USD. Sampai saat ini, unggahan video ini setidaknya telah dilihat oleh 48,9 pengguna, 421 tanggapan dan 203 komentar.

    Namun setelah menelusuri terkait kebenaran hal ini, ditemukan fakta yang menyatakan bahwa informasi Jokowi dan Istrinya memiliki 20 rekening luar negeri untuk menyimpan uang hasil suap dari kelompok Komunis Cina ini merupakan informasi hoaks. Informasi ini ternyata merupakan hoaks lama yang sempat beredar di tahun 2019 lalu. Melansir dari artikel Suara.com, video viral yang beredar di media sosial tersebut ternyata merupakan kejadian lama dan menjadi isu hangat pada pertengahan 2014 lalu saat Jokowi sedang melalui masa kampanye pilpres bersama pasangannya, Jusuf Kala.

    Saat itu, Faisal Assegaf bersama Progres 98, menemukan dugaan adanya manipulasi laporan kekayaan Joko Widodo. Mereka menuding Jokowi tidak transparan ketika menyampaikan laporan kekayaan ke KPU dan KPK. Temuan tersebut berupa sejumlah kepemilikan nomor rekening atas nama Joko Widodo beserta Iriana Widodo di beberapa bank di luar negeri yang jumlahnya mencapai USD 8 juta.

    Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat itu telah memberikan keterangan pers atas tudingan Progres 98. KPK memastikan bahwa presiden terpilih, Joko Widodo atau Jokowi, tidak memiliki rekening di luar negeri. Penyelidik KPK juga telah mengklarifikasi ke Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan soal laporan tersebut.

    Jadi dapat disimpulkan bahwa video yang berisi informasi mengenai kepemilikan rekening luar negeri oleh Jokowi untuk menyimpan uang suap dari Komunis Cina merupakan hoaks kategori misleading content atau konten menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Gabriela Nauli Sinaga (Universitas Sumatera Utara)

    Informasi tersebut merupakan informasi hoaks. Faktanya, dugaan itu merupakan isu hangat yang beredar pada tahun 2014 lalu dan telah diklarifikasi faktanya oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

    Rujukan

  • (GFD-2022-10858) [SALAH] Pesan WhatsApp Pembayaran Tilang Online Oleh Polri

    Sumber: Whatsapp.com
    Tanggal publish: 31/10/2022

    Berita

    “Jumlah Denda : Rp. 138.000,-
    Lakukan pembayaran dengan rekening atas nama Denda Tilang
    Bank Permata 8451185780860891
    Jangan melakukan pembayaran jika nama rekening tidak sesuai
    Untuk pembayaran melalui BRIVA dengan denda maksimal informasi lebih lanjut silahkan buka http://etilang.polri.go.id/ dan input No Reg Tilang/No Blanko Tilang
    abaikan pesan ini jika sudah melakukan”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar pesan WhatsApp pembayaran tilang online oleh Polri. Dalam pesan tersebut berisikan jumlah denda yang akan ditransfer korban ke Bank Permata dengan nomor rekening 8451185780860891.

    Faktanya, Polsek Bandung Kidul melalui akun Twitter resminya @PolsekKidul, mengklarifikasi bahwa pesan WhatsApp tersebut merupakan modus penipuan berkedok tilang online. Pembayaran tilang online tidak pernah mengonfirmasikan kode bayar melalui WhatsApp. Kode pembayaran hanya dikirimkan melalui SMS yang dikirimkan dari sistem Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri. Sedangkan untuk pembayaran denda hanya dilakukan melalui BRIVA.

    Jangan lupa cek kebenarannya di kantor Satlantas Polres terdekat. Dapat disimpulkan pesan WhatsApp pembayaran tilang online oleh Polri adalah salah dan merupakan konten palsu.

    Kesimpulan

    hasil periksa fakta Rahmah an.

    Pesan WhatsApp palsu. Pembayaran tilang online tidak pernah mengonfirmasikan kode bayar melalui WhatsApp.

    Rujukan

  • (GFD-2022-10857) [SALAH] Akun WhatsApp Wakil Bupati Kebumen Ristawati Purwaningsih “+6281231623266”

    Sumber: Whatsapp.com
    Tanggal publish: 31/10/2022

    Berita

    “ASSALAMU’ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUHUH.
    DALAM RANGKA PROGRAM PEMBANGUNAN PRASARANA PUBLIK,
    SAYA “HJ.RISTAWATI PURWANINGSIH” WAKIL BUPATI KEBUMEN.
    MAU MENYAMPAIKAN AMANAT UNTUK PENYALURAN DONASI KEPADA PIHAK MASJID “AL HIDAYAH” DUKUH SOMAWANGSA.
    UNTUK ITU SEKIRANYA MESJID SUDAH PUNYA REKENING ATAS MASJID SENDIRI, UNTUK PENYALURAN DANA BERUPA UANG.
    BAGIAN DINSOS KAMI AKAN BERKUNJUNG BESOK KE MASJID.
    KALO REKENING MASJID SUDAH ADA, MOHON DI KIRIM,BIAR SEGERA DI PROSES.
    TERIMAKASIH :pray::pray:
    ASSALAMU’ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUHUH.”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar akun Akun WhatsApp Wakil Bupati Kebumen Ristawati Purwaningsih dengan nomor +6281231623266. Akun tersebut memakai nama dan foto profil Ristawati memakai pakaian dinas.

    Faktanya, akun WhatsApp tersebut palsu. Ristawati melalui Facebook pribadinya mengunggah tangkapan layar akun WhatsApp yang mencatut profilnya dan mengimbau kepada masyarakat untuk mengabaikan akun yang mengatasnamakan dirinya.

    Berdasarkan informasi di atas akun WhatsApp Wakil Bupati Kebumen Ristawati Purwaningsih “+6281231623266” adalah hoaks dan masuk kategori konten tiruan.

    Kesimpulan

    hasil periksa fakta Rahmah an.

    Akun palsu. Ristawati mengklarifikasi dengan mengunggah akun palsu yang mencatut fotonya tersebut pada akun Facebook pribadinya.

    Rujukan

  • (GFD-2022-10856) [SALAH] Cacar Monyet Hanya Ditularkan Melalui Hubungan Seksual Sesama Laki-Laki

    Sumber: Instagram.com
    Tanggal publish: 31/10/2022

    Berita

    “Just to make sure I’m not crazy: The media and the CDC hyped up Monkeypox as the next public health catastrophe, Biden’s HHS declared it a public health emergency, then they figured out it was only transmitted via gay sex between men, then kids and dogs started catching it, and then it just completely disappeared. Right?”

    Terjemahan:

    “Hanya untuk memastikan saya tidak gila: Media dan CDC menghebohkan Monkeypox sebagai bencana kesehatan masyarakat berikutnya, HHS Biden menyatakannya sebagai darurat kesehatan masyarakat, kemudian mereka tahu itu hanya ditularkan melalui seks gay antara laki-laki, lalu anak-anak dan anjing-anjing mulai menangkapnya, lalu menghilang begitu saja. Benar?”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar unggahan di Instagram yang membagikan hoaks lama dengan klaim bahwa monkeypox atau penyakit cacar monyet hanya bisa tertular melalui hubungan seksual sesama laki-laki.

    Setelah ditelusuri, informasi tersebut salah. Faktanya, penyakit cacar monyet dapat ditularkan kepada siapa pun yang memiliki kontak erat dengan orang yang terinfeksi, benda-benda yang terkontaminasi, dan droplet. Dilansir dari laman resmi WHO, virus cacar monyet dapat masuk dan menginfeksi tubuh manusia melalui kulit yang rusak, saluran pernapasan seperti hidung dan mulut, atau melalui mata. Selain itu, dilansir dari Reuters.com penyakit cacar monyet tidak termasuk dalam penyakit infeksi menular seksual (IMS), sehingga tidak hanya menginfeksi melalui hubungan seksual sesama laki-laki.

    Dengan demikian, cacar monyet hanya bisa ditularkan melalui hubungan seksual sesama laki-laki merupakan hoax dengan kategori Konten yang Menyesatkan

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Mochamad Marcell

    Klaim tersebut salah, faktanya monkeypox atau cacar monyet bukanlah infeksi menular seksual (IMS). Cacar monyet dapat ditularkan melalui kontak dekat dengan yang terinfeksi, melalui benda-benda yang terkontaminasi, dan bisa melalui droplet.

    Rujukan