• (GFD-2022-9248) [SALAH] Video Jokowi Mengatakan Berminat Menjadi Presiden 3 Periode

    Sumber: Tiktok.com
    Tanggal publish: 23/02/2022

    Berita

    “lanjut 3 periode pak Jokowi, kami siap mengawal,”

    audio dalam video
    “saya tegaskan saya berminat menjadi presiden 3 periode”

    Jokowi 3periode

    Hasil Cek Fakta

    Akun Tiktok s.ha.11 memposting sebuah video berdurasi 15 detik yang memperlihatkan Jokowi mengatakan bahwa Jokowi berminat menjadi Presiden 3 periode.

    Setelah ditelusuri, video di Tiktok merupakan video potongan dari video berjudul “Penyambutan Presiden RI dan Penyematan Baju Adat di Nias” di kanal Youtube Kementerian Sekretariat Negara RI. Dalam video yang diunggah pada 19 Agustus 2016 tersebut Jokowi tidak mengatakan perihal berminatnya Ia untuk menjadi Presiden 3 periode. Jokowi membahas permasalahan yang ada di Nias dan solusi untuk kedepannya salah satunya tentang listrik.

    Lebih lanjut mengenai jabatan 3 periode, Jokowi mengaskan tidak berniat dan berminat untuk menjadi Presiden 3 periode. Informasi tersebut didapatkan dari salah satu video berjudul “Jokowi Soal Jabatan Presiden 3 Periode: Saya Tidak Ada Niat, Tidak juga Berminat..” yang diunggah 15 Maret 2021 dikanal Youtube KOMPASTV.

    Dengan demikian video Jokowi mengatakan berminat menjadi Presiden 3 periode tidak benar. Video tersebut merupakan editan dan dalam video asli Jokowi tidak membahas tentang jabatan Presiden 3 periode melainkan permasalahan dan solusi di daerah Nias, sehingga hal tersebut masuk dalam konten yang dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Luthfiyah OJ (UIN Raden Mas Said Surakarta).

    Video tersebut tidak benar. Faktanya, video tersebut merupakan editan dan dalam video asli Jokowi tidak membahas tentang jabatan Presiden 3 periode melainkan permasalahan dan solusi di daerah Nias.

    Rujukan

  • (GFD-2022-9247) [SALAH] Pemerintahan Joe Biden Memberikan 30 Juta Dollar Untuk Pipa Kokain kepada Komunitas Kulit Hitam di Amerika Serikat

    Sumber: Twitter.com
    Tanggal publish: 23/02/2022

    Berita

    (Diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia):
    “Pemerintahan Biden berencana menyediakan 30 juta dollar untuk pipa kokain kepada komunitas kulit hitam. Hal tersebut merupakan metafora yang tepat untuk hubungan antara warga kulit hitam kelas bawah dan Partai Demokrat”.

    Hasil Cek Fakta

    Akun Twitter @DineshDSouza (Dinesh D’Souza) menyebarluaskan informasi bahwa pemerintahan Joe Bidan menyumbangkan 30 juta dollar AS untuk pipa kokain kepada komunitas kulit hitam kelas bawah di Amerika Serikat. Cuitan tersebut telah dibagikan ulang sebanyak lebih dari 2,500 kali dan telah disukai oleh 9,140 orang. Selain itu, terdapat banyak pengguna Twitter lain yang memberikan komentar.

    Klaim tersebut berawal dari artikel yang diunggah oleh The Washington Free Beacon pada 7 Februari dengan judul “Biden Admin to Fund Crack Pipe Distribution to Advance ‘Racial Equity’”. Judul dari artikel ini yang kemudian memunculkan banyak informasi serupa beredar di internet.

    Berdasarkan hasil penelusuran, 30 juta dollar AS yang diberikan oleh pemerintahan Biden bukan secara spesifik untuk mendanai pipa kokain kepada komunitas kulit hitam, melainkan untuk program “Harm Reduction” yang merupakan program dari Kementerian Kesehatan dan Pelayanan Masyarakat AS.

    Dana 30 juta dollar AS yang disumbangkan akan digunakan secara spesifik untuk beberapa program pencegahan seperti memberikan pendidikan kesehatan, konseling, dan pengobatan bagi individu yang terkena penyakit menular seperti HIV, penyakit seksual menular dan hepatitis. Program ini mulai dijalankan pada 7 Februari 2022, dan akan di implementasikan selama periode tiga tahun.

    Terlebih lagi, pembicara resmi dari Kementerian Kesehatan dan Pelayanan Masyarakat, Sarah Lovenheim, memberikan pernyataan kepada USA Today melalui email bahwa persediaan jarum suntik steril dan peralatan merokok yang aman memang bagian dari program. Namun, pipa kokain tidak termasuk di dalamnya.

    Pernyataan Sarah Lovenheim tertulis sebagai berikut:

    “The Biden-Harris administration has never authorized the use of federal funding for smoking pipes and will not in the future.”

    Informasi serupa juga pernah dibahas oleh Politi Fact dengan judul “The Biden administration ‘is spending $30 million on crack pipes.’” dan mengkategorikannya sebagai Mostly False.

    Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh @DineshDSouza merupakan konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Evarizma Zahra.

    Informasi yang salah. Dana 30 juta dollar tersebut merujuk kepada program untuk mengurangi angka kematian akibat overdosis di Amerika Serikat, khususnya selama masa pandemi, bukan untuk pipa kokain.

    Rujukan

  • (GFD-2022-9246) [SALAH] Anies Resmi Ditahan KPK

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 23/02/2022

    Berita

    VIRAL~Dokumen Rahasia Diserahkan Bikin Anies Tak Berkutik, KPK Edy Prasetyo
    KABAR MENGEJUTKAN. .!!
    ANIES RESMI DITAHAN KPK
    EDY PRASETYO SERAHKAN DOKUMEN 2 PENTING ISI NYA MENGEJUTKAN

    Hasil Cek Fakta

    Beredar postingan di Facebook oleh akun bernama Youtube Channel, yang memposting sebuah link video dengan thumbnail “Anies Resmi Ditahan KPK”.

    Setelah ditelusuri lebih lanjut, link aslinya mengarah pada sebuah channel YouTube bernama DUNIA BERITA. Namun, thumbnail dalam video sepertinya sudah diedit dengan menghilangkan kata “Anies”, meski begitu thumbnail video tetap tidak berkaitan dengan isi videonya.

    Dalam video yang berdurasi 10 menit 3 detik, memberitakan mengenai Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi yang dipanggil KPK atas kasus dugaan korupsi event Formula E. Edi dipanggil ke gedung KPK dengan membawa sejumlah dokumen, di gedung KPK ia dimintai keterangan bersama dengan sejumlah politikus lainnya.

    Tidak ada pemberitaan resmi bahwa Anies Baswedan dipenjara, pun juga Edi Marsudi yang hanya diberitakan dalam tahap penyelidikan KPK, tidak sampai dipenjara.

    Berdasarkan data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa klaim akun Youtube Channel adalah tidak benar dan termasuk kategori Konten yang Dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Ani Nur MR

    Judul tidak berkaitan dengan isi video. Dalam video yang berdurasi 10 menit 3 detik tersebut berisi pemberitaan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi yang dipanggil KPK atas kasus dugaan korupsi event Formula E.

    Rujukan

  • (GFD-2022-9245) [SALAH] Video Tanggul Kali Pemali Brebes Jebol pada 13 Februari 2022

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 22/02/2022

    Berita

    “kali pemali jebol desa terlangu”

    Hasil Cek Fakta

    Akun Facebook Warsim Acim mengunggah sebuah video dengan dengan narasi tanggul kali pemali Desa Terlangu jebol pada 13 Februari 2022. Video berdurasi 30 detik menggambarkan seorang warga yang bercerita terkait kondisi akibat tanggul yang jebol.

    Berdasarkan hasil penelusuran, waktu kejadian dalam video adalah salah. Faktanya video tanggul kali pemali jebol terjadi pada tahun 2018. Dilansir dari aboutcirebon.id, ditemukan artikel terbit pada (12/02/18) dengan judul ‘Tanggul Kali Pemali Jebol, 3 Kecamatan di Brebes Banjir’ yang menampilkan video serupa. Dalam artikel dijelaskan bahwa penyebab tanggul di Desa Telangu jebol adalah akibat hujan deras yang terjadi selama satu malam pada waktu itu sehingga dua titik tanggul di Desa Terlangu tidak kuat menahan derasnya air hingga mengalir menggenangi rumah warga.

    Dari penjelasan di atas, unggahan Akun Facebook Warsim Acim dengan klaim video tanggul jebol diunggah pada (13/02/22) dapat dikategorikan sebagai konteks yang salah.

    Kesimpulan

    hasil periksa fakta Rahmah a n (UIN sunan ampel Surabaya).

    Faktanya, video tersebut merupakan video yang terjadi pada tahun 2018.

    Rujukan