“Ada apa di tanggal 21 Desember 2022?”.
“Penghentian matahari terbit dan terbenam berhenti dan berbalik arah”.
(GFD-2023-11371) [SALAH] Fenomena Solstis Menyebabkan Matahari Terbit dan Terbenam Berhenti Serta Berbalik Arah
Sumber: YoutubeTanggal publish: 05/01/2023
Berita
Hasil Cek Fakta
Sebuah akun YouTube dengan nama pengguna @Udo01 mengunggah video YouTube Short dengan judul “Ada apa di tanggal 21 Desember 2022?” dan memberikan klaim di dalam video tersebut bahwa fenomena solstis yang terjadi pada 21 Desember berdampak kepada matahari berhenti terbit dan terbenam, yang kemudian akan berbalik arah.
Berdasarkan hasil penelusuran, informasi tersebut menyesatkan. Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) membahas fenomena solstis ini di akun Instagram resminya, @lapan_ri. Melansir dari postingan BRIN tersebut, fenomena solstis berdampak pada gerak semu harian matahari ketika terbit, berkulminasi dan terbenam. Selain itu, solstis juga berdampak pada panjang siang dan malam, serta pergantian musim.
Pada unggahan Instagram BRIN tersebut, tidak ditemukan informasi bahwa fenomena solstis menyebabkan matahari berhenti terbit dan terbenam dan juga berbalik arah.
Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh akun YouTube @Udo01 merupakan konten yang menyesatkan.
Berdasarkan hasil penelusuran, informasi tersebut menyesatkan. Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) membahas fenomena solstis ini di akun Instagram resminya, @lapan_ri. Melansir dari postingan BRIN tersebut, fenomena solstis berdampak pada gerak semu harian matahari ketika terbit, berkulminasi dan terbenam. Selain itu, solstis juga berdampak pada panjang siang dan malam, serta pergantian musim.
Pada unggahan Instagram BRIN tersebut, tidak ditemukan informasi bahwa fenomena solstis menyebabkan matahari berhenti terbit dan terbenam dan juga berbalik arah.
Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh akun YouTube @Udo01 merupakan konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Evarizma Zahra.
Konten yang menyesatkan. Fenomena solstis yang terjadi pada 21 Desember silam berdampak pada gerak semu harian matahari ketika terbit dan terbenam dan pada panjang siang dan malam, bukan menyebabkan matahari berhenti terbit dan terbenam serta berbalik arah.
Konten yang menyesatkan. Fenomena solstis yang terjadi pada 21 Desember silam berdampak pada gerak semu harian matahari ketika terbit dan terbenam dan pada panjang siang dan malam, bukan menyebabkan matahari berhenti terbit dan terbenam serta berbalik arah.
Rujukan
(GFD-2023-11370) [SALAH] Gereja Capela dos Ossos di Portugal Dibangun dari Tulang Belulang Umat Islam Andalusia
Sumber: TwitterTanggal publish: 05/01/2023
Berita
“Gereja.. Capela dos Ossos.
Dibangun dari tulang belulang umat Islam Andalusia.. Dipaksa masuk kristen tp menolak, akhirnya dibantai. Struktur ini terletak di Evora, Portugal”.
Dibangun dari tulang belulang umat Islam Andalusia.. Dipaksa masuk kristen tp menolak, akhirnya dibantai. Struktur ini terletak di Evora, Portugal”.
Hasil Cek Fakta
Akun Twitter @Qazalyn mengunggah gambar yang memperlihatkan tembok sebuah gereja yang dipenuhi tengkorak dan tulang belulang manusia. Gambar-gambar tersebut diklaim sebagai Gereja Capela dos Ossos di Evora, Portugal, yang dibangun dengan tulang belulang umat Islam Andalusia yang menolak masuk Kristen pada abad ke-17.
Cuitan dan gambar yang diunggah pada 25 Desember tersebut telah disukai oleh 53 orang, serta telah dibagikan dan dikutip ulang hampir 20 kali.
Berdasarkan hasil penelusuran, informasi tersebut menyesatkan. Dilansir dari AFP Fact Check, Capela dos Ossos merupakan bagian dari gereja Igreja de Nossa Senhora do Carmo dan dibangun dengan menggunakan tulang dan tengkorak dari 1000 biarawan di abad ke-19. Hal tersebut dimaksudkan sebagai pengingat kehidupan duniawi yang fana dan sementara.
Selain itu, dilansir dari laman resmi gereja Igreja de Nossa Senhora do Carmo, tidak terdapat penjelasan mengenai tulang-belulang umat Islam yang digunakan untuk membangun Capela dos Ossos tersebut.
Lebih lanjut, informasi serupa juga telah dibahas oleh turnbackhoax.id dengan judul “[SALAH] Gereja yang Dibangun Dari Tulang-Tulang Umat Islam” dan dikategorikan sebagai konten yang menyesatkan.
Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan @Qazalyn merupakan konten yang menyesatkan.
Cuitan dan gambar yang diunggah pada 25 Desember tersebut telah disukai oleh 53 orang, serta telah dibagikan dan dikutip ulang hampir 20 kali.
Berdasarkan hasil penelusuran, informasi tersebut menyesatkan. Dilansir dari AFP Fact Check, Capela dos Ossos merupakan bagian dari gereja Igreja de Nossa Senhora do Carmo dan dibangun dengan menggunakan tulang dan tengkorak dari 1000 biarawan di abad ke-19. Hal tersebut dimaksudkan sebagai pengingat kehidupan duniawi yang fana dan sementara.
Selain itu, dilansir dari laman resmi gereja Igreja de Nossa Senhora do Carmo, tidak terdapat penjelasan mengenai tulang-belulang umat Islam yang digunakan untuk membangun Capela dos Ossos tersebut.
Lebih lanjut, informasi serupa juga telah dibahas oleh turnbackhoax.id dengan judul “[SALAH] Gereja yang Dibangun Dari Tulang-Tulang Umat Islam” dan dikategorikan sebagai konten yang menyesatkan.
Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan @Qazalyn merupakan konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Evarizma Zahra.
Konten yang menyesatkan. Gereja Capela dos Ossos di Portugal dibangun dari tulang dan tengkorak lebih dari 1000 biarawan pada abad ke-17, bukan dari tulang-belulang umat Islam.
Konten yang menyesatkan. Gereja Capela dos Ossos di Portugal dibangun dari tulang dan tengkorak lebih dari 1000 biarawan pada abad ke-17, bukan dari tulang-belulang umat Islam.
Rujukan
(GFD-2023-11369) [SALAH] Video Selebrasi Kroasia Setelah Menang dari Brazil di Piala Dunia 2022
Sumber: TwitterTanggal publish: 04/01/2023
Berita
(Diterjemahkan ke Bahasa Indonesia):
“Ini adalah perayaan di Kroasia setelah menang atas Brasil di #FIFAWorldCupQatar2022 @FIFAWorldCup”.
“Ini adalah perayaan di Kroasia setelah menang atas Brasil di #FIFAWorldCupQatar2022 @FIFAWorldCup”.
Hasil Cek Fakta
Akun Twitter @AdvHameedAwan (Hameed Asghar Awan Adv) mengunggah video yang diklaim sebagai video perayaan warga Kroasia setelah menang 4-2 dari Brasil di Piala Dunia 2022. Video yang diunggah pada 12 Desember tersebut telah disukai oleh 17 orang, serta telah dibagikan dan dikutip ulang sebanyak 5 kali.
Setelah dilakukan penelusuran dengan Yandex video search, video tersebut telah banyak diunggah sejak 2018, salah satunya di platform sosial media Imgur. Pengguna Imgur dengan nama @Yoda1PositivityStar mengunggah video serupa dengan judul “Croatia is ready to go”, yang kemudian menulis keterangan tambahan bahwa video tersebut diambil di Spanyol, bukan Kroasia, yang berbunyi sebagai berikut:
“Edit: as pointed out by other imgurians, this is not Croatia but Spain. Sorry about the incorrect info”.
Selain itu, dilansir dari laman resmi India Today, video tersebut diambil saat Festival San Fermin di Spanyol pada Juli 2018.
Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh @AdvHameedAwan (Hameed Asghar Awan Adv) merupakan konteks yang salah.
Setelah dilakukan penelusuran dengan Yandex video search, video tersebut telah banyak diunggah sejak 2018, salah satunya di platform sosial media Imgur. Pengguna Imgur dengan nama @Yoda1PositivityStar mengunggah video serupa dengan judul “Croatia is ready to go”, yang kemudian menulis keterangan tambahan bahwa video tersebut diambil di Spanyol, bukan Kroasia, yang berbunyi sebagai berikut:
“Edit: as pointed out by other imgurians, this is not Croatia but Spain. Sorry about the incorrect info”.
Selain itu, dilansir dari laman resmi India Today, video tersebut diambil saat Festival San Fermin di Spanyol pada Juli 2018.
Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh @AdvHameedAwan (Hameed Asghar Awan Adv) merupakan konteks yang salah.
Kesimpulan
Konteks yang salah. Video tersebut diambil saat Festival San Fermin di Pamplona, Spanyol, pada 2018, bukan selebrasi Kroasia setelah menang dari Brazil di ajang piala dunia 2022.
Rujukan
(GFD-2023-11367) [SALAH] WARGA RAYAKAN PENANGKAPAN BUPATI CIANJUR TERKAIT PENGGELAPAN DANA BANSOS UNTUK KORBAN GEMPA.
Sumber: TwitterTanggal publish: 08/01/2023
Berita
WARGA BERSUKA CITA SEJENAK MAKAN BERSAMA SETELAH BUPATI CIANJUR DARI KADER PDIP DITANGKAP KRN KORUPSI MENGELAPKAN DANA BANSOS & BANTUAN SOSIAL LAINNYA TUK KORBAN CIANJUR .
GIMANA MENURUT-MU GAES ??
GIMANA MENURUT-MU GAES ??
Hasil Cek Fakta
Akun twitter bernama @caul_tanjung mengunggah sebuah video yang menampilkan ratusan warga terlihat memenuhi sebuah lapangan. Klip video tersebut juga menampilkan puluhan warga sedang makan bersama di lapangan tersebut. Dalam cuitan tersebut juga terdapat narasi yang mengaitkan bahwa warga bersuka cita dan makan bersama setelah Bupati Cianjur ditangkap karena menggelapkan dana bansos untuk korban gempa Cianjur.
Setelah dilakukan penelusuran, video tersebut identik dengan video channel youtube KOMPASTV dengan judul "Warga Rayakan Penangkapan Bupati Cianjur oleh KPK" yang diunggah pada 15 Desember 2018.
Dalam video tersebut, masyarakat sedang merayakan penangkapan Bupati Cianjur periode 2016-2021 yaitu Irvan Rivano Muchtar terkait kasus dugaan korupsi dana pendidikan.
Berdasarkan penjelasan diatas, klaim bahwa warga bersuka cita dan makan bersama setelah Bupati Cianjur ditangkap karena menggelapkan dana bansos untuk korban gempa Cianjur tidak terbukti dan termasuk konten yang menyesatkan.
Setelah dilakukan penelusuran, video tersebut identik dengan video channel youtube KOMPASTV dengan judul "Warga Rayakan Penangkapan Bupati Cianjur oleh KPK" yang diunggah pada 15 Desember 2018.
Dalam video tersebut, masyarakat sedang merayakan penangkapan Bupati Cianjur periode 2016-2021 yaitu Irvan Rivano Muchtar terkait kasus dugaan korupsi dana pendidikan.
Berdasarkan penjelasan diatas, klaim bahwa warga bersuka cita dan makan bersama setelah Bupati Cianjur ditangkap karena menggelapkan dana bansos untuk korban gempa Cianjur tidak terbukti dan termasuk konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Pekik Jalu Utomo.
Faktanya video tersebut adalah video warga yang merayakan penangkapan Bupati Cianjur periode 2016-2021 yaitu Irvan Rivano Muchtar terkait kasus dugaan korupsi dana pendidikan pada Desember 2018 silam.
Faktanya video tersebut adalah video warga yang merayakan penangkapan Bupati Cianjur periode 2016-2021 yaitu Irvan Rivano Muchtar terkait kasus dugaan korupsi dana pendidikan pada Desember 2018 silam.
Rujukan
Halaman: 3769/6021