• (GFD-2021-7784) [SALAH] Video “Pengawalan presiden Jokowi di Perancis Dengan formasi kawal V”

    Sumber: Twitter.com
    Tanggal publish: 03/11/2021

    Berita

    “Pengawalan presiden Jokowi di Perancis . Dengan formasi kawal V ( 15 sepeda motor ) oleh satuan Le Gendamerie , ini tradisi pengawalan khusus hanya untuk tamu negara yang sangat di hormati .
    Bravo president Jokowi …….🇲🇨🇲🇨🇲🇨”

    Hasil Cek Fakta

    SUMBER membagikan video pengawalan kunjungan Ratu Elizabeth II ke Berlin (Jerman) pada tahun 2015 lalu dengan menambahkan narasi yang TIDAK sesuai dengan fakta, sehingga menimbulkan kesimpulan yang SALAH.

    Salah satu sumber yang sebelumnya membagikan pada 27 Juni 2015: “Hallo liebe Videofreunde, dies ist mal wieder ein Glücksfall. Nach einem Termin in Moabit beschlossen wir noch durch den englischen Garten die Siegessäule zu besuchen. Das hatten wir schon lange vor. Die Aussicht ist phantastisch. Auf einmal war viel Polizei vor Ort und der Verkehr stand. Wir dachten natürlich nicht an die Queen. Was wir sahen seht ihr im Film. Viel Spass Hans-Joachim”

    24 Juni 2015: “The Queen and the Duke of Edinburgh meet President Joachim Gauck and Chancellor Angela Merkel in Berlin on their State visit to Germany.”

    Anadolu Agency pada 24 Juni 2015: “Ratu Elizabeth II dari Inggris telah memulai kunjungan resmi tiga hari di ibu kota Berlin dengan pertemuan dengan para pemimpin Jerman pada hari Rabu.”

    Kesimpulan

    BUKAN pengawalan Presiden Jokowi. FAKTANYA, video yang dibagikan adalah pengawalan kunjungan Ratu Elizabeth II ke Berlin (Jerman) pada tahun 2015 lalu.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7783) [SALAH] Poster tentang Penyakit Stroke yang Menyerang Anak-anak sebagai Efek Samping Covid-19

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 02/11/2021

    Berita

    (diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia)

    “Jika foto ini tidak menggambarkan “iklan ini telah direncanakan dari awal” saya tidak tahu lagi….anak-anak tidak dapat terkena Stroke – itu merupakan efek samping dari suntikan vaksin yang akan diberikan kepada mereka”

    NARASI DALAM GAMBAR:

    (diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia)

    “Terlihat di Whitby di Terminal Durham…apakah mereka menormalisasi sesuatu yang akan terjadi??

    ANAK-ANAK JUGA DAPAT TERKENA STROKE
    WASPADAI GEJALANYA”

    Hasil Cek Fakta

    Akun Facebook dengan nama pengguna ‘Lydia DelRossi’ (https://www.facebook.com/ldelrossi) membagikan ulang sebuah narasi yang diunggah oleh akun Facebook dengan nama pengguna ‘Anna O’Sullivan’ (https://www.facebook.com/annaosullivan6). Dalam unggahan tersebut, terlihat sebuah bus dengan poster tentang penyakit stroke yang menyerang anak-anak. Unggahan tersebut juga disertai dengan narasi yang menyatakan bahwa penyakit stroke yang menyerang anak-anak merupakan efek samping dari vaksin Covid-19.

    Berdasarkan hasil penelusuran, tidak ada bukti ilmiah bahwa vaksin Covid-19 dapat menyebabkan stroke pada anak. Dalam sebuah penelitian oleh tim peneliti dari Universitas Columbia dan Universitas Brown, Amerika Serikat, penyakit stroke pada anak disebabkan oleh penyakit jantung, kondisi hematologis, gangguan sindrom dan metabolisme. Lebih lanjut, poster tersebut dipasang oleh yayasan non-profit asal Kanada, ‘Achieving Beyond Brain Injury’ (ABBI), pada bulan Mei 2021 lalu untuk memperingati Bulan Kesadaran atas Stroke pada Anak. Foto poster serupa juga dapat ditemukan di laman Facebook serta situs resmi ABBI.

    Melansir dari situs hopkinsmedicine.org, penyakit stroke pada anak merupakan kondisi kesehatan yang langka dan umumnya hanya menyerang satu dari setiap 4.000 bayi yang baru lahir. Beberapa penelitian juga menemukan bahwa kasus stroke pada anak umumnya terjadi pada 1 hingga 13 anak dari 100.000 anak dengan usia di bawah 18 tahun.

    Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun Facebook dengan nama pengguna ‘Lydia DelRossi’ tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan/Misleading Content.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Khairunnisa Andini (Universitas Diponegoro).

    Faktanya, poster tersebut sama sekali tidak berkaitan dengan vaksin Covid-19. Tidak ada bukti ilmiah bahwa vaksin Covid-19 berpotensi menyebabkan stroke pada anak. Lebih lanjut, poster tersebut dipasang oleh yayasan non-profit asal Kanada pada bulan Mei 2021 lalu untuk memperingati Bulan Kesadaran atas Stroke pada Anak.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7782) [SALAH] Artikel “Kabar Duka Cita Innalilahi…!! AYU TING TING sampaikan berita Meninggal Dunia, Akibat Kecelakaan Maut?”

    Sumber: Portal Daring
    Tanggal publish: 02/11/2021

    Berita

    “Kabar Duka Cita Innalilahi…!! AYU TING TING sampaikan berita Meninggal Dunia, Akibat Kecelakaan Maut?”
    "Ayu ting ting meninggal"

    Hasil Cek Fakta

    Portal selaluupdate-ragamberitaviral[dot]xyz menayangkan artikel dengan judul “Kabar Duka Cita Innalilahi…!! AYU TING TING sampaikan berita Meninggal Dunia, Akibat Kecelakaan Maut?” Dalam artikel terdapat foto kecelakaan lalu lintas kendaraan mobil.

    Berdasarkan hasil penelusuran, diketahui bahwa isi artikel tersebut tidak benar. Diketahui bahwa artis Ayu Ting-Ting tidak mengabarkan kabar duka. Sebab, di akun Instagramnya (@ayutingting92), tidak terdapat unggahan kabar duka.

    Adapun, isi artikel diketahui berasal dari artikel berjudul “Innalilahi.. Yuni Sarah Tewas Terseret Truk Tangki Minyak” yang tayang di laman sindonews.com pada 12 Oktober 2016.

    Kemudian, foto pada artikel selaluupdate-ragamberitaviral[dot]xyz berasal dari foto peristiwa kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Jalan Lintas Timur (Jalintim) Kabupaten Pelalawan Riau pada Jumat (13/08/2021) siang sekitar pukul 11.30 wib, melibatkan 5 kendaraan. Foto tersebut tidak ada kaitannya dengan Ayu Ting-Ting.

    Berdasarkan penjelasan tersebut, maka konten artikel tersebut masuk ke dalam kategori Konten yang Menyesatkan.

    Kesimpulan

    Ayu Ting Ting tidak menyampaikan kabar duka. Adapun, isi artikel berasal dari artikel berjudul “Innalilahi.. Yuni Sarah Tewas Terseret Truk Tangki Minyak” yang tayang di laman sindonews.com pada 12 Oktober 2016. Foto yang digunakan dalam artikel berasal dari peristiwa kecelakaan lalu lintas di di Jalan Lintas Timur (Jalintim) Kabupaten Pelalawan Riau pada Jumat (13/08/2021).

    Rujukan

  • (GFD-2021-7781) [SALAH] Sebuah Restoran di Hotel di Nigeria Baru Saja Ditutup karena Menyajikan Makanan dari Daging Manusia

    Sumber: Twitter.com
    Tanggal publish: 02/11/2021

    Berita

    (diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia)

    “Ini menyeramkan”

    NARASI DALAM GAMBAR:

    (diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia)

    “Sebuah restoran di sebuah hotel di Nigeria baru saja ditutup setelah pihak berwajib mengetahui bahwa restoran tersebut selama ini menyajikan makanan yang terbuat dari daging manusia. Para pekerja restoran membunuh tamu yang menginap di hotel dan menggunakan mereka untuk membuat berbagai menu, di antaranya adalah burger. Polisi menemukan dua senapan AK-47, lusinan amunisi, berbagai senjata lain, serta kepala manusia yang dibungkus dengan kain. Mereka menangkap 11 orang pekerja restoran tersebut, dan pihak berwajib menyatakan bahwa hal ini mungkin telah berlangsung selama beberapa tahun.”

    Hasil Cek Fakta

    Akun Twitter dengan nama pengguna ‘MostWowFacts’ mengunggah sebuah narasi yang menyatakan bahwa sebuah restoran yang terletak di sebuah hotel di Nigeria baru saja ditutup oleh pihak berwajib setelah diketahui bahwa restoran tersebut selama ini menyajikan makanan yang terbuat dari daging manusia. Dalam narasi tersebut, juga disebutkan tentang penemuan beberapa kepala manusia yang dibungkus dengan kain di hotel tersebut.

    Berdasarkan hasil penelusuran, kejadian tersebut bukan merupakan peristiwa yang terjadi baru-baru ini, melainkan peristiwa yang terjadi pada 1 Agustus 2013 di Hotel Upper Class, Onitsha, Nigeria. Meskipun narasi bahwa ditemukan beberapa kepala manusia di hotel oleh pihak berwajib dan beberapa pekerja restoran ditangkap adalah benar, tidak ada bukti yang kuat bahwa para pekerja tersebut membunuh tamu hotel dan menggunakan daging korban sebagai bahan makanan yang disajikan.

    Melansir dari media asal Nigeria, Vanguard, pemilik Hotel Upper Class, Bonaventure Mokwe menjelaskan bahwa kepala manusia yang ditemukan di dalam hotel diduga merupakan perbuatan dari beberapa warga lokal Onitsha, sebagai dampak dari persaingan bisnis antara Mokwe dan beberapa warga Onitsha. Mokwe dan para karyawannya sendiri pada akhirnya telah dibebaskan dengan jaminan setelah ditahan selama 88 hari.

    Narasi serupa juga pernah beredar pada tahun 2019 lalu. Artikel dengan topik tersebut telah dimuat dalam situs turnbackhoax.id dengan judul “[SALAH] Video “Sebuah Restoran Menyajikan Daging Manusia kepada Pelanggannya”” yang diunggah pada 28 Desember 2019.

    Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun Twitter dengan nama pengguna ‘MostWowFacts’ tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan/Misleading Content.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Khairunnisa Andini (Universitas Diponegoro).

    Bukan kejadian baru-baru ini. Berita serupa telah beredar sejak tahun 2013. Lebih lanjut, tidak ada bukti yang kuat bahwa makanan yang disajikan terbuat dari daging manusia. Keberadaan kepala manusia di hotel tersebut diduga diletakkan oleh saingan bisnis dari pemilik hotel.

    Rujukan