Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim internet gratis 30 GB promo hari Kemerdekaaan Indonesia. Informasi tersebut dibagikan lewat aplikasi percakapan WhatsApp.
Klaim internet gratis 30 GB promo hari Kemerdekaaan Indonesia berupa tulisan yang mencantumkan tautan untuk mendapat internet gratis 30 GB untuk masing-masing operator telekomunikasi, yaitu Telkomsel, XL, 3, Indosat, AXIS, dan Smartfren.
Jika tautan tersebut diklik makan akan masuk pada halaman situs internet terdapat tulisan sebagai berikut.
"INDEPENDENCE DAY OFFER 30 GB FREEE
Indonesia Independence Day"
Dalam halaman tersebut kemudian terdapat kalimat yang mengarahkan memasuki tahap berikutnya dengan mengkil menu "CONTUNUE".Berikut tulisan tersebut.
If you want to Get Free 30GB Data.Then click on the button given below. We are offering Free 30GB. Get Now and share it to all your family and friends. Note! this is limited time offer.
Berikut klaim promo hari Kemerdekaaan Indonesia internet gratis 30 GB
"*Penawaran Internet Gratis 30GB*❤
Untuk Mengaktifkan Internet Gratis 30GB klik di sini👇
*1. Telkomsel*sailsth.top/Telkomsel-30GB
*2. XL*sailsth.top/XL-30GB
*3. THREE*sailsth.top/Three-30GB
*4. indosat*sailsth.top/indosat-30GB
*5. AXIS*sailsth.top/AXIS-30GB
*6. smartfren*sailsth.top/smartfren-30GB
*7. Other Networks*sailsth.top/Other-30GB"
Benarkah klaim internet gratis 30 GB promo hari Kemerdekaaan Indonesia? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Kartu internet gratis
(GFD-2023-13343) Cek Fakta: Tidak Benar Internet Gratis 30 GB Promo Hari Kemerdekaan Indonesia
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 19/08/2023
Berita
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim internet gratis 30 GB promo hari Kemerdekaaan Indonesia, sebelumnya Cek Fakta Liputan6.com juga telah mengkonfimasi informasi pembagian internet gratis dengan menghubungi General Manager External Corporate Communications Telkomsel Aldin Hasyim.
Aldin mengatakan, informasi tersebut tidak benar dan merupakan modus penipuan.
"Confirm penipuan ini," kata Aldin, saat berbincang dengan Liputan6.com, dalam artikel berjudul "Cek Fakta: Tidak Benar Internet Gratis Hari Kemerdekaan Indonesia 30 GB dari Telkomsel hingga XL"
Menanggapi beredarnya informasi mengenai modus penipuan yang mengatasnamakan Telkomsel, Aldin pun menyatakan, segala informasi untuk pelanggan, baik mengenai program, layanan, produk, ataupun promosi berhadiah, Telkomsel selalu menggunakan mekanisme pemberitahuan resmi, seperti melalui surat, pemberitaan di media massa nasional, informasi di GraPARI terdekat atau Call Center Telkomsel, serta situs resmi perusahaan di www.telkomsel.com dan akun resmi media sosial Telkomsel.
"Terkait beredarnya promo "Hari Kemerdekaan Indonesia Penawaran Khusus Internet Gratis 30GB", Telkomsel memastikan promo tersebut bukan berasal dari Telkomsel," jelasnya.
Telkomsel mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada terhadap berbagai modus penipuan, termasuk yang mengatasnamakan program Telkomsel. Telkomsel terus mengharapkan partisipasi masyarakat untuk menjaga kerahasiaan data pribadi, data akses layanan finansial dan data lainnya yang otoritasnya hanya berlaku untuk pemilik layanan seperti dengan tidak memberikan kode OTP, PIN, atau Magic Link kepada siapa pun, termasuk kepada pihak tidak bertanggung jawab yang mengatasnamakan petugas Telkomsel.
Telkomsel juga telah menyediakan saluran komunikasi untuk pelanggan dapat melaporkan indikasi tindak kejahatan yang menyalahgunakan layanan Telkomsel.
Jika terjadi penipuan, pelanggan dapat menghubungi layanan call center 24 jam dengan menghubungi 188, mengiirmkan SMS pengaduan yang dikirimkan ke 1166 secara gratis dengan format PENIPUAN#NO. MSISDN PENIPU#ISI SMS PENIPUAN, menghubungi melalui chatting dengan asisten virtual di LINE, Telegram, dan Facebook Messenger Telkomsel, email cs@telkomsel.co.id, atau melalui facebook.com/telkomsel dan Twitter @telkomsel. Informasi lebih lanjut mengenai waspada penipuan yang mengatasnamakan Telkomsel dapat dilihat di tsel.me/waspadapenipuan.
5. Telkomsel mengucapkan terima kasih atas masukan yang dari masyarakat, hal tersebut akan menjadi tindak lanjut bagi kami dalam pengembangan layanan yang lebih baik dan aman di kemudian hari. Telkomsel juga siap berkoordinasi jika sudah ada permohonan tindak lanjut secara resmi dari aparat penegak hukum, sesuai dengan laporan yang diajukan oleh masyarakat dan melakukan blokir sesuai permintaan pemerintah dan atau sesuai ketentuan dan peraturan perundangan yang berlaku.
Cek Fakta Liputan6.com pun memghunungi pihak XL Axiata untuk mengkonfirmasi informasi penawaran internet gratis Hari Kemerdekaan Indonesia sebesar 30 GB.
Group Head Corporate Communications XL Axiata Tri Wahyuningsih mengatakan, informasi penawaran internet gratis Hari Kemerdekaan Indonesia sebesar 30 GB tersebut tidak benar.
"Tidak benar. Info resmi tentang program XL ada di website perusahaan," kata Wahyuningsih, saat berbincang dengan Liputan6.com.
Selain itu, Cek Fakta Liputan6.com juga menghubungi pihak Indosat Ooredoo Hutchison (IOH). SVP-Head of Corporate Communications IOH Steve Saerang mengungkapkan, penawaran internet gratis Hari Kemerdekaan Indonesia sebesar sebesar 30 GB bukan resmi berasal dari IOH.
"Terkait dengan beredarnya link informasi yang bukan resmi dari IOH, kami mengimbau kepada pelanggan untuk tidak klik/mengakses tautan [link] yang beredar dan tidak membagikannya," kata Steve saat berbincang dengan Liputan6.com,
IOH selalu menerapkan prinsip-prinsip Tata kelola Perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG) dalan memberikan layanan kepada pelanggannya.
Seluruh program resmi yang dijalankan oleh IOH, dapat dilihat di situs resmi IOH.
khusus Pelanggan IM3 dapat melihat penawaran resmi yang tersedia di website resmi IM3 http://im3.do, aplikasi myIM3, USSD *123#, WA official IM3 dan outlet/mitra penjualan resmi IM3.
Sedangkan untuk pelanggan Tri dapat melihat penawaran resmi yang tersedia di website resmi Tri https://tri.co.id/, aplikasi Bima+, serta outlet/mitra penjualan resmi Tri.
Aldin mengatakan, informasi tersebut tidak benar dan merupakan modus penipuan.
"Confirm penipuan ini," kata Aldin, saat berbincang dengan Liputan6.com, dalam artikel berjudul "Cek Fakta: Tidak Benar Internet Gratis Hari Kemerdekaan Indonesia 30 GB dari Telkomsel hingga XL"
Menanggapi beredarnya informasi mengenai modus penipuan yang mengatasnamakan Telkomsel, Aldin pun menyatakan, segala informasi untuk pelanggan, baik mengenai program, layanan, produk, ataupun promosi berhadiah, Telkomsel selalu menggunakan mekanisme pemberitahuan resmi, seperti melalui surat, pemberitaan di media massa nasional, informasi di GraPARI terdekat atau Call Center Telkomsel, serta situs resmi perusahaan di www.telkomsel.com dan akun resmi media sosial Telkomsel.
"Terkait beredarnya promo "Hari Kemerdekaan Indonesia Penawaran Khusus Internet Gratis 30GB", Telkomsel memastikan promo tersebut bukan berasal dari Telkomsel," jelasnya.
Telkomsel mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada terhadap berbagai modus penipuan, termasuk yang mengatasnamakan program Telkomsel. Telkomsel terus mengharapkan partisipasi masyarakat untuk menjaga kerahasiaan data pribadi, data akses layanan finansial dan data lainnya yang otoritasnya hanya berlaku untuk pemilik layanan seperti dengan tidak memberikan kode OTP, PIN, atau Magic Link kepada siapa pun, termasuk kepada pihak tidak bertanggung jawab yang mengatasnamakan petugas Telkomsel.
Telkomsel juga telah menyediakan saluran komunikasi untuk pelanggan dapat melaporkan indikasi tindak kejahatan yang menyalahgunakan layanan Telkomsel.
Jika terjadi penipuan, pelanggan dapat menghubungi layanan call center 24 jam dengan menghubungi 188, mengiirmkan SMS pengaduan yang dikirimkan ke 1166 secara gratis dengan format PENIPUAN#NO. MSISDN PENIPU#ISI SMS PENIPUAN, menghubungi melalui chatting dengan asisten virtual di LINE, Telegram, dan Facebook Messenger Telkomsel, email cs@telkomsel.co.id, atau melalui facebook.com/telkomsel dan Twitter @telkomsel. Informasi lebih lanjut mengenai waspada penipuan yang mengatasnamakan Telkomsel dapat dilihat di tsel.me/waspadapenipuan.
5. Telkomsel mengucapkan terima kasih atas masukan yang dari masyarakat, hal tersebut akan menjadi tindak lanjut bagi kami dalam pengembangan layanan yang lebih baik dan aman di kemudian hari. Telkomsel juga siap berkoordinasi jika sudah ada permohonan tindak lanjut secara resmi dari aparat penegak hukum, sesuai dengan laporan yang diajukan oleh masyarakat dan melakukan blokir sesuai permintaan pemerintah dan atau sesuai ketentuan dan peraturan perundangan yang berlaku.
Cek Fakta Liputan6.com pun memghunungi pihak XL Axiata untuk mengkonfirmasi informasi penawaran internet gratis Hari Kemerdekaan Indonesia sebesar 30 GB.
Group Head Corporate Communications XL Axiata Tri Wahyuningsih mengatakan, informasi penawaran internet gratis Hari Kemerdekaan Indonesia sebesar 30 GB tersebut tidak benar.
"Tidak benar. Info resmi tentang program XL ada di website perusahaan," kata Wahyuningsih, saat berbincang dengan Liputan6.com.
Selain itu, Cek Fakta Liputan6.com juga menghubungi pihak Indosat Ooredoo Hutchison (IOH). SVP-Head of Corporate Communications IOH Steve Saerang mengungkapkan, penawaran internet gratis Hari Kemerdekaan Indonesia sebesar sebesar 30 GB bukan resmi berasal dari IOH.
"Terkait dengan beredarnya link informasi yang bukan resmi dari IOH, kami mengimbau kepada pelanggan untuk tidak klik/mengakses tautan [link] yang beredar dan tidak membagikannya," kata Steve saat berbincang dengan Liputan6.com,
IOH selalu menerapkan prinsip-prinsip Tata kelola Perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG) dalan memberikan layanan kepada pelanggannya.
Seluruh program resmi yang dijalankan oleh IOH, dapat dilihat di situs resmi IOH.
khusus Pelanggan IM3 dapat melihat penawaran resmi yang tersedia di website resmi IM3 http://im3.do, aplikasi myIM3, USSD *123#, WA official IM3 dan outlet/mitra penjualan resmi IM3.
Sedangkan untuk pelanggan Tri dapat melihat penawaran resmi yang tersedia di website resmi Tri https://tri.co.id/, aplikasi Bima+, serta outlet/mitra penjualan resmi Tri.
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com klaim internet gratis 30 GB promo hari Kemerdekaaan Indonesia tidak benar.
Sejumlah operator penyedia layanan telekomunikasi yang disebutkan dalam klaim tersebut telah memberikan bantahan, alamat situs yang dibagikan bukan situs resmi.
Sejumlah operator penyedia layanan telekomunikasi yang disebutkan dalam klaim tersebut telah memberikan bantahan, alamat situs yang dibagikan bukan situs resmi.
(GFD-2023-13342) [SALAH] Vaksin yang Dijadwalkan CDC Berhubungan dengan Kenaikan Tingkat Autisme
Sumber: FacebookTanggal publish: 17/08/2023
Berita
(Diterjemahkan ke Bahasa Indonesia):
“Rencana CDC
1983 = 10 VAKSIN
2013 = 32 VAKSIN
2018 = 74 VAKSIN
Tingkat Autisme
1983 = 1 DARI 10,000
2013 = 1 DARI 88
2018 = 1 DARI 36”
“Terlepas dari fakta-fakta ini, kelompok yang sama akan MENYANGKAL adanya hubungan antara hubungan Vaksin & Autisme. Apakah Anda percaya mereka terhubung?”.
“Rencana CDC
1983 = 10 VAKSIN
2013 = 32 VAKSIN
2018 = 74 VAKSIN
Tingkat Autisme
1983 = 1 DARI 10,000
2013 = 1 DARI 88
2018 = 1 DARI 36”
“Terlepas dari fakta-fakta ini, kelompok yang sama akan MENYANGKAL adanya hubungan antara hubungan Vaksin & Autisme. Apakah Anda percaya mereka terhubung?”.
Hasil Cek Fakta
Akun Facebook Grant Cardone mengunggah foto yang memberikan data rencana vaksin CDC dan tingkat autisme pada 1983, 2013, dan 2018. Grant Cardone juga menambahkan keterangan bahwa sudah pasti CDC akan menyangkal bahwa kedua data tersebut memiliki hubungan, dan kemudian bertanya kepada audiens apakah mereka percaya bahwa vaksin dan autisme memiliki hubungan kausalitas.
Data dan keterangan yang diunggah Grant Cardone pada Juli 2023 tersebut telah disukai oleh 187 orang dan telah dibagikan 79 kali.
Berdasarkan hasil penelusuran, informasi tersebut menyesatkan. Menurut hasil penelitian yang ditulis Public Health, premis vaksin menyebabkan autisme sudah terpatahkan sebelumnya. Pada laman Public Health tertulis sebagai berikut:
“Nonetheless, the hypothesis [vacciness increase rik of autism] was taken seriously, and several other major studies were conducted. None of them found a link between any vaccine and the likelihood of developing autism”.
Selain itu, vaksin yang direncanakan untuk diproduksi oleh CDC telah melalui prosees pemeriksaan dan penilaian yang ketat oleh FDA (Food and Drug Administration). Melansir dari laman resmi CDC, CDC harus menyerahkan BLA (Biological License Application) kepada FDA sebelum vaksin diizinkan untuk diproduksi. Poin penting yang harus ada di BLA antara lain: data pre-clinical dan clininal, detil mengenai proses pembuatan vaksin tersebut, dan informasi mengenai fasilitas yang digunakan dalam proses pembuatan vaksin tersebut. FDA juga mewajibkan proses percobaan yang ketat yang melibatkan paling sedikit 1,000 partisipan.
Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh Grant Cardone merupakan konten yang menyesatkan.
Data dan keterangan yang diunggah Grant Cardone pada Juli 2023 tersebut telah disukai oleh 187 orang dan telah dibagikan 79 kali.
Berdasarkan hasil penelusuran, informasi tersebut menyesatkan. Menurut hasil penelitian yang ditulis Public Health, premis vaksin menyebabkan autisme sudah terpatahkan sebelumnya. Pada laman Public Health tertulis sebagai berikut:
“Nonetheless, the hypothesis [vacciness increase rik of autism] was taken seriously, and several other major studies were conducted. None of them found a link between any vaccine and the likelihood of developing autism”.
Selain itu, vaksin yang direncanakan untuk diproduksi oleh CDC telah melalui prosees pemeriksaan dan penilaian yang ketat oleh FDA (Food and Drug Administration). Melansir dari laman resmi CDC, CDC harus menyerahkan BLA (Biological License Application) kepada FDA sebelum vaksin diizinkan untuk diproduksi. Poin penting yang harus ada di BLA antara lain: data pre-clinical dan clininal, detil mengenai proses pembuatan vaksin tersebut, dan informasi mengenai fasilitas yang digunakan dalam proses pembuatan vaksin tersebut. FDA juga mewajibkan proses percobaan yang ketat yang melibatkan paling sedikit 1,000 partisipan.
Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh Grant Cardone merupakan konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Evarizma Zahra.
Konten yang menyesatkan. Vaksin tidak ada hubungannya dengan autisme. Selain itu, vaksin-vaksin yang diproduksi CDC akan melalui banyak tes sebelum diberikan izin produksi oleh FDA (Food and Drug Administration).
Konten yang menyesatkan. Vaksin tidak ada hubungannya dengan autisme. Selain itu, vaksin-vaksin yang diproduksi CDC akan melalui banyak tes sebelum diberikan izin produksi oleh FDA (Food and Drug Administration).
Rujukan
(GFD-2023-13341) Cek Fakta: Tidak Benar Video Ini Mengungkap Agama Asli Erick Thohir
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 18/08/2023
Berita
Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video yang mengungkap agama asli Erick Thohir, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 10 Juli 2023.
Unggahan klaim video yang mengungkap agama asli Erick Thohir, menampilkan Erik Thohir sedang dalam ruang dengan sejumlah orang dan terlihat ornamen dalam ruang tersebut bergaya oriental dan terdapat lilin.
Dalam video tersebut terdapat tulisan "AGAMA ASLI ERIK TOHIR, SEDANG ACARA SEMBAYANG DENGAN KELUARGA"
Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
"Hayyyaaa ketawan lu cekalang , lu ga bisa ngelak and bo'ong lagi aaaa......🤣🤣🤣"
Benarkah klaim video yang mengungkap agama asli Erick Thohir? Simak penelusurannya.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video yang mengungkap agama asli Erick Thohir, penelusuran mengarah pada unggahan video berjudul "Erick Thohir Nge Vlog di Vihara!!" yang dimuat akun YouTube Erick Thohir.
Dalam video tersebut merupakan kunjungan Erick ke sejumlah vihara untuk bersilaturahmi dengan umat Tionghoa, dalam video tersebut terdapat sosok yang identik saat mendampingi Erick dengan klaim video.
Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
"Selamat merayakan Tahun baru Imlek 2022
Senang sekali bisa bersilaturahmi dengan umat Tionghoa yang merayakan Imlek di Vihara Amurva Bhumi, Vihara Sila Paramita, dan Vihara Ekayana Arama. Kami bertekad untuk terus menyebarkan kebaikan untuk sesama.
Masing-masing dari kita memiliki peran masing-masing di tahun macan air ini. Langkah kecil menyebarkan nilai solidaritas, cinta kasih, dan toleransi, akan berdampak besar untuk bangsa ini.".
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim video yang mengungkap agama asli Erick Thohir tidak benar.
Dalam video tersebut bersilaturahmi dengan umat Tionghoa yang merayakan Imlek.
Rujukan
(GFD-2023-13340) Cek Fakta: Tidak Benar Karyawan Pfizer Dapat Vaksin Covid-19 Khusus
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 18/08/2023
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan yang mengklaim karyawan Pfizer mendapat vaksin covid-19 khusus berbeda dari masyarakat biasa. Postingan itu beredar sejak awal bulan ini.
Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 5 Agustus 2023.
Dalam postingannya terdapat video berdurasi 20 detik dengan narasi:
"Pejabat Pfizer, pada sidang Senat di Australia, mengatakan karyawan mereka diberi vaksin khusus, bukan vaksin yang diluncurkan ke publik.
Tidak heran, ingatkan dulu malah tidak diberikan dengan alasan mereka sedang genjot produksi, demikian salah seorang petinggi saat dicecar."
Lalu benarkah postingan yang mengklaim karyawan Pfizer mendapat vaksin covid-19 khusus berbeda dari masyarakat biasa?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan artikel dari website pemeriksa fakta AS, Lead Stories berjudul "Fact Check: Pfizer Employees In Australia Did NOT Receive Different COVID-19 Vaccines Than Public" yang tayang pada 8 Agustus 2023.
Dalam artikel itu dijelaskan bahwa postingan video yang beredar merupakan rekaman saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) Parlemen Australia dengan pihak Pfizer Australia serta Departemen Kesehatan serta Perawatan Lansia Pemerintah Australia.
RDP itu dilakukan pada 3 Agustus 2023. Dalam rapat tersebut pihak Pfizer mengatakan mereka mengatakan pasokan khusus vaksin Pfizer untuk karyawannya dimaksudkan agar tidak mengganggu stok vaksin bagi pemerintah dan masyarakat.
Roma Nair, Direktur Hubungan Media Global Pfizer memberikan penjelasannya pada Lead Stories melalui email yang dikirim pada 8 Agustus 2023. Berikut isinya:
"Saat vaksin covid-19 Pfizer tersedia di Australia kami juga ingin memberikan perlindungan bagi karyawan Pfizer namun tidak mau mengurangi jumlah vaksin untuk masyarakat Australia. Sehingga kami harus mengimpor dosis tambahan untuk karyawan kami.
Vaksin covid-19 yang diberikan pada karyawan kami sama seperti vaksin yang diberikan pada masyarakat. Vaksin ini juga dibawah evaluasi dan otorisasi BPOM Australia, TGA," bunyi email tersebut.
Di sisi lain Departemen Kesehatan serta Perawatan Lansia Pemerintah Australia juga memberikan penjelasannya terkait hal tersebut.
"Semua vaksin covid-19 yang tersedia di Australia diwajibkan untuk memenuhi syarat kualitas dan keamanan dari TGA. Ini termasuk keamanan pasca program dan peluncuran batch yang ada.
Kami pastikan bahwa batch vaksin yang digunakan oleh karyawan Pfizer tidak berbeda, terpisah atau lebih aman," bunyi email dari Departemen Kesehatan serta Perawatan Lansia Pemerintah Australia.
Untuk melihat rekaman lengkap RDP tersebut bisa dilihat di link berikut ini...
Kesimpulan
Postingan yang mengklaim karyawan Pfizer mendapat vaksin covid-19 khusus berbeda dari masyarakat biasa adalah tidak benar. Faktanya vaksin yang diberikan pada karyawan Pfizer adalah vaksin yang sama jenisnya dengan masyarakat lain.
Rujukan
- https://leadstories.com/hoax-alert/2023/08/fact-check-pfizer- employees-in-australia-did-not-receive-different-covid-19-vaccines- than-public.html
- https://jalahoaks.jakarta.go.id/detail/HOAKS-Pfizer-Memberikan- Vaksin-COVID-19-Khusus-kepada-Karyawannya
- https://www.aph.gov.au/News_and_Events/Watch_Read_Listen/ParlVi ew/video/1585181
- https://www.kominfo.go.id/content/detail/50808/disinformasi- karyawan-pfizer-diberi-vaksin-covid-19-khusus/0/laporan_isu_hoaks
Halaman: 3707/6446