• (GFD-2023-14207) [SALAH] WARGA MADURA SIAPKAN 1000 BALIHO ANIES UNTUK MENYAMBUT KEDATANGAN MAHFUD MD DI PAMEKASAN

    Sumber: youtube.com
    Tanggal publish: 29/11/2023

    Berita

    Bukan mainWarga Madura siapkan 1000 baliho Anies untuk menyambut kedatangan Mahfud md di Pamekasan

    MENGGEMPARKAN……
    1000 BALIHO ANIES SIAP TERPASANG DI MADURA UNTUK MENYAMBUT KEDATANGAN MAHFUD MD

    Hasil Cek Fakta

    Hasil periksa fakta Pekik Jalu Utomo.
    Faktanya tidak ditemukan pemberitaan terkait warga Madura menyiapkan 1000 baliho Anies Baswedan untuk menyambut kedatangan Mahfud MD di Pamekasan. Video dalam klaim tersebut hanya berisi cuplikan dari beberapa peristiwa berbeda yang tidak ada kaitannya dengan klaim narasi yang beredar.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Pekik Jalu Utomo.
    Faktanya tidak ditemukan pemberitaan terkait warga Madura menyiapkan 1000 baliho Anies Baswedan untuk menyambut kedatangan Mahfud MD di Pamekasan. Video dalam klaim tersebut hanya berisi cuplikan dari beberapa peristiwa berbeda yang tidak ada kaitannya dengan klaim narasi yang beredar.

    Rujukan

  • (GFD-2023-14206) [SALAH] 5 Korban Ledakan Gas di Cibadak Sukabumi Lahir 27 November

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 29/11/2023

    Berita

    “1. Heni Handayani lahir 27 November 57 tahun lalu.
    2. DN warga Bogor lahir tanggal 27 November 1981.
    3. AA asal Bogor lahir 27 November 1995.
    4. IS asal Purwakarta lahir 27 November 1997.
    5. EH asal Nagrak Sukabumi kelahiran 27 November 1977.”

    Hasil Cek Fakta

    Akun Twitter/X @txtdarisukabumi mengunggah cuitan dengan klaim lima korban ledakan tabung gas CNG (Compressed Natural Gas) saat diangkut truk di Kampung Lodaya, Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Senin, 27 November 2023.

    Pada cuitan itu tercantum tanggal lahir korban, lima korban tertulis lahir 27 November dengan tahun berbeda. Selain itu, pemilik akun juga melampirkan tangkapan layar berita dari Sukabumi Headline dengan judul “5 Korban Ledakan CNG di Cibadak Sukabumi Lahir Hari yang Sama dengan Tanggal Kejadian.”

    Narasi ini tersebar di media sosial dan memunculkan spekulasi bawah lima korban mengalami peristiwa mengerikan itu tepat pada hari ulang tahunnya.

    Namun dikutip dari Sukabumi Update, Humas RSUD Sekarwangi Ramdansyah mengatakan terdapat kesalahan sistem pecatatan tanggal lahir karena saat pertama masuk rumah sakit, tanggal lahir para korban belum teridentifikasi dengan baik.

    Pada saat korban dilarikan ke RSUD Sekarwangi, belum ada data tempat tanggal lahir dari masing-masing korban. Pihak RS kemudian menuliskan sesuai tanggal masuknya pasien. Sehingga dapat disimpulkan bahwa informasi mengenai kesamaan tanggal lahir korban ledakan gas di Sukabumi adalah informasi yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Agnes Amungkasari.

    Informasi menyesatkan. Humas RSUD Sekarwangi Ramdansyah mengatakan terdapat kesalahan sistem pecatatan tanggal lahir karena saat pertama masuk rumah sakit, tanggal lahir para korban belum teridentifikasi dengan baik.

    Rujukan

  • (GFD-2023-14205) [SALAH] Muhammadiyah Arahkan Warganya Dukung AMIN pada Pilpres 2024

    Sumber: WHATSAPP
    Tanggal publish: 29/11/2023

    Berita

    “Mengingat kader Muhammadiyah ada diberbagai partai, sehingga statement PP Muhammadiyah sbg ormas Islam di Pilpres 2019 : “Silahkan memilih sesuai hati nurani.”

    Berbeda dgn Pilpres 2024, baru kali ini kader Muhammadiyah diarahkan oleh PP “memilih Paslon 1 AMIN”.
    Keputusan ini berdasarkan sidang Majlis Tarjih Pusat dgn membedah 3 Capres, mengambil yang terbaik berdasarkan dalil Al-Qur’an dan Hadist.

    Muhammadiyah langsung membentuk Relawan MU Perubahan. sekaligus menyiapkan Rumah Perjuangan dimasing masing wilayah.

    40 juta kader muhammadiyah ditambah 10 juta para guru, para dosen, para dokter rumah sakit, mahasiswa dan siswa SMA/SMK. bukanlah sekedar cuma dukungan yg biasa biasa saja.”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar pesan melalui media sosial Whatsapp yang berisi narasi arahan dan dukungan Muhammadiyah terhadap pasangan capres dan cawapres, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. Narasi tersebut mengatakan bahwa warga Muhammadiyah diarahkan untuk memilih pasalon tersebut pada Pilpres 2024.

    Namun infornasi ini langsung dibantah oleh Sekretaris MPKSDI PWM Jawa Tengah Fus Zuhron Arrofi dan Ketua PWM Jawa Tengah Dr.KH. Tafsir, M. Ag, yang menyampaikan bahwa posisi Muhammadiyah terhadap pemilu adalah netral aktif. Muhammadiyah bersikap netral, tidak mendukung salah satu paslon, apalagi mengarahkan warganya yang sangat heterogen.

    Selain itu, Wakil Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah dan Wakil Ketua PWM Jawa Tengah, Prof. KH. Abdul Fattah Santoso, M. Ag, juga menyampaikan bahwa tidak ada sidang di dalam Majelis Tarjih dan Tajdid terkait fatwa memilih paslon nomor 1, atau yang kerap disebut AMIN.

    Wakil Sekretaris PWPM Jawa Tengah, Muhammad Taufiq Ulinuha, yang juga pemimpin redaksi PWMJateng.com saat dikonfirmasi mengenai narasi di atas menyampaikan bahwa menjelang Pemilu 2024, terdapat oknum-oknum tidak bertanggung jawab yang mencatut nama Muhammadiyah untuk kepentingan politik partisan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Agnes Amungkasari.

    Informasi menyesatkan. PWM Muhammadiyah menegaskan bahwa Muhammadiyah bersikap netral dan tidak ada arahan khusus untuk mendukung salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden.

    Rujukan

  • (GFD-2023-14204) [SALAH] GIBRAN MENGAKU HANYA LULUSAN SMK DAN MINTA MAAF DEPAN MEDIA

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 29/11/2023

    Berita

    Gibran buka mulut ng4ku dirinya hanya lulusan smk & minta maaf depan media.

    TERBUKTI HANYA LULUSAN SMK
    GIBRAN MITA MAAF DEPAN MEDIA KRNAA BERKHIANAT

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah halaman facebook dengan nama Mindblowiing membagikan sebuah video bernarasikan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengaku bahwa ia hanya lulusan SMK. Klaim narasi tersebut diperkuat dengan gambar thumbnail yang menampilkan Gibran seolah sedang memberikan keterangan di depan media.

    Setelah ditelusuri, thumbnail yang menampilkan Gibran memberikan keterangan di depan media tersebut identik dengan gambar yang dimuat pada artikel tempo.co berjudul “Gibran Bakal Calon Kepala Daerah? PDIP: Nasib di Tangan Megawati”.

    Dalam gambar yang diunggah pada 26 September 2019 tersebut terdapat keterangan bahwa gambar tersebut merupakan momen ketika Gibran Rakabuming Raka bersiap menyerahkan berkas pendaftaran anggota PDI Perjuangan di kantor DPC PDI Perjuangan, Solo, Jawa Tengah, Senin, 23 September 2019.

    Narator dalam video tersebut hanya membacakan ulang artikel dari fajar.co.id berjudul “Terungkap Surat Kemendikbud Soal Ijazah Gibran, Said Didu: Ternyata Setingkat SMK”.

    Artikel tersebut membahas tentang pernyataan mantan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Muhammad Said Didu yang menyebut ijazah Gibran setara dengan SMK.

    Melansir kompas.com, Pelaksana Tugas Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi, Kemendikbud Ristek, Profesor Nizam menuturkan bahwa ijazah Gibran dari University of Bradford, Singapura dengan gelar Bachelor of Dcience di bidang studi marketing setara dengan S1.

    Dengan demikian klaim narasi yang beredar dari halaman facebook Mindblowiing tidak terbukti dan termasuk ke dalam konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Pekik Jalu Utomo.
    Informasi menyesatkan. Judul, isi dan thumbnail video tidak berkaitan. Dalam video tersebut tidak ditemukan pemberitaan terkait Gibran mengaku bahwa ia hanya lulusan SMK dan minta maaf depan media.

    Rujukan